Anda di halaman 1dari 19

Membuka Pelajaran

Membuka Pelajaran
Kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam proses KBM untuk menciptakan suasana siap mental, siap fisik, psikis dan emosional bagi siswa
agar perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajari. (Drs. Toto Fathoni, M.Pd.)
Tujuan :
• Menumbuhkan perhatian dan motivasi untuk berpartisipasi di dalam pembelajran,
• Memahami batas-batas yang akan dipelajari dan dikerjakan,
• Mengetahui gambaran yang jelas tentang strategi dan pendekatan pembelajaran,
• Mengetahui hubungan antara pengalaman dan pengetahuan yang sudah dimiliki dengan apa yang akan
dipelajari,
• Menggabungkan fakta, keterampilan, atau konsep-konsep yang tercakup di dalam suatu peristiwa,
• Mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mempelajari materi ajar.

Gambar Suasana KBM diKelas

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Membuka Pelajaran
Komponen ketrampilan membuka pelajaran meliputi:

1 2
MENARIK PERHATIAN SISWA MENIMBULKAN MOTIVASI
Gaya mengajar Dengan kehangatan dan keantusiasan
Guru hendaknya memvariasikan gaya mengajarnya agar dapat Guru hendaknya bersikap ramah, antusias, bersahabat, dan hangat.
menimbulkan perhatian siswa. Sebab sikap yang demikian itu dapat menimbulkan faktor-faktor dari dalam
yang mendorong tingkah laku dan kesenangan dalam mengerjakan tugas.

Penggunaan alat bantu mengajar Dengan menimbulkan rasa ingin tahu


Guru dapat menggunakan alat-alat bantu mengajar seperti Membangkitkan motivasi siswa dengan cara menimbulkan rasa ingin tahu
gambar, model, skema, dan sebagainya untuk menarik perhatian dan keheranan pada siswa.
siswa.

Pola interaksi bervariasi Dengan memperhatikan minat siswa


guru hendaknya mengadakan pola interaksi yang bervariasi dalam Guru dapat menimbulkan motivasi siswa dengan cara menyesuaikan topik-
menyelenggarakan pembelajaran topik pelajaran yang diminati siswa.

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Membuka Pelajaran
Komponen ketrampilan membuka pelajaran meliputi:

3 4
Memberi acuan (Structuring) Membuat kaitan
Jika guru akan mengajarkan materi pelajaran yang baru, guru perlu
Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas. menghubungkannya dengan hal-hal yang telah dikenal siswa atau dengan
Guru hendaknya terlebih dahulu mengemukakan tujuan pengalaman-pengalaman, minat, dan kebutuhan-kebutuhan siswa.
pelajaran dan batas-batas tugas yang harus dikerjakan oleh
siswa, agar mereka memperoleh gambaran yang jelas tentang
ruang lingkup materi pelajaran yang akan dipelajari serta tugas-
tugas yang harus dikerjakan.
Menyarankan langkah – langkah yang akan dilakukan
Pada permulaan atau pada saat-saat tertentu selama penyajian
pelajaran, siswa akan terarah usahanya dalam mempelajari
materi pelajaran jika guru dapat memberi saran-saran tentang
langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan.

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Mengadakan Variasi

Variasi dalam mengajar


variasi dalam mengajar adalah pengubahan tingkah laku, sikap dan perbuatan guru dalam kontek belajar mengajar yang
bertujuan untuk mengatasi kebosanan siswa, sehingga siswa memiliki minat belajar yang tinggi terhadap pelajarannya.

Tujuan
• Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa
kepada aspek-aspek belajar yang relevan.
• Untuk memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat
ingin tahu dan ingin menyelidiki siswa tentang hal-hal baru.
• Untuk memupuk dan membentuk tingkah laku yang positif
terhadap guru dan sekolah dengan berbagai gaya mengajar
yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang baik.

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Mengadakan Variasi

Variasi dalam gaya mengajar


1. Menggunakan Variasi Suara
Mengatur nada suara dari keras menjadi lemah, dari tinggi
menjadi rendah dan cepat menjadi lambat, dari gembira
menjadi sedih atau pada suatu untuk saat memberikan tekanan
pada kata-kata tertentu.
2. Pemusatan perhatian siswa
Tindakan untuk memusatkan perhatian siswa pada hal-hal yang
dianggap penting, dapat dengan gaya bahasa menurut
kebutuhan murid.

3. Kesenyapan Guru
Tindakan kebisuan, atau “selingan diam” yang tiba-tiba dan
 disengaja selagi guru menerangkan sesuatu.

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Mengadakan Variasi

4. Mengadakan kontak pandang dan gerak.


Apabila guru sedang berbicara atau berinteraksi dengan
siswanya, sebaiknya pandangan menjelajahi seluruh kelas dan
melihat kemata murid-murid untuk menunjukkan adanya
hubungan yang akrab dengan mereka.

5. Gerak badan dan mimic


Variasi dari expresi wajah guru. Gerakan kepala dan gerakan
badan adalah aspek yang sangat penting dalam berkomunikasi.
Gunanya untuk menarik perhatian dan untuk menyampaikan
arti dan pesan lisan yang di maksudkan.

6. Pergantian posisi guru dalam kelas


Perpindahan posisi guru dalam ruang kelas dapat membantu
dalam menarik perhatian anak didik, dapat pula meningkatkan
kepribadian guru dan hendaklah selalu diingat oleh guru,
bahwa perpindahan posisi itu jangan dilakukan secara
berlebihan.

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Mengadakan Variasi

Variasi Dalam Menggunakan Media Pembelajaran


1. Variasi media yang dapat dilihat.
Media yang termasuk ke dalam jenis ini ialah gerafik, bagan, poster, gambar. Film, dan
slide. Variasi media yang dapat di dengar. Media yang termasuk ke dalam jenis ini adalah
rekaman suara, suara radio, musik, dll.
2. Variasi media yang dapat di dengar, dilihat dan dapat diraaba.
Media yang temasuk ke dalam jenis ini adalah film tv, cd, proyektor, yang diiringi oleh
penjelasan guru.
Variasi media yang dapat diraba, dimanipulasi dan digerakkan. Yang termasuk ke dalam
jenis ini ialah peragaannya dilakukan oleh guru atau siswa, patung, topeng, dan lain-lain.
3.Variasi Pola Interaksi Dan Kegiatan Siswa
Dengan mengubah pola interaksi ini guru dengan sendirinya mengubah kewgiatan belajar murid, tingkat
dominasi guru, keterlibatan murid dll.
Contoh :
•Siswa bekerja dalam kelompok kecil,
•Tukar pendapat melalui diskusi,
•Demonstrasi tanpa campur tangan guru.

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
KETRAMPILAN MENJELASKAN
Keterampilan menjelaskan
Keterampilan menjelaskan dalam pengajaran adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisir dengan sistematis
untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu pesan dengan pesan yang lainnya, sehingga tercapailah suatu
pemahaman yang diinginkan.
Misalnya antara sebab dan akibat, definisi dengan contoh, atau dengan suatu yang belum diketahui.

Tujuan
• Membimbing siswa untuk dapat memahami ilmu pengetahuan secara objektif
dan bernalar.
• Melatih siswa untuk senantiasa berkonsentrasi dalam menyimak penjelasan
guru sehingga melibatkan mereka untuk berpikir sambil memecahkan
masalah-masalah atau pertanyaan.
• Untuk mendapat respon dan umpan balik (feed back) siswa mengenai tingkat
pemahamannya serta untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.
• Membimbing siswa untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dengan
menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah tersebut.
• Meningkatkan keefektifan pembicaraan agar benar-benar merupakan
penjelasan yang bermakna bagi siswa karena pada umumnya pembicaraan
lebih didominasi oleh guru daripada oleh siswa.

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
KETRAMPILAN MENJELASKAN

Komponen menyajikan penjelasan

Kejelasan
Kejelasan yaitu keterampilan yang erat kaitannya dengan penggunaan bahasa lisan. Kejelasan dalam menjelaskan, dapat
dicapai dengan berbagai cara seperti bahasa yang jelas, berbicara dengan lancar, dan mendefinisikan istilah-istilah teknis, serta
berhenti sejenak untuk melihat respon peserta didik.

Penggunaan contoh dan ilustrasi Induktif, yaitu memberikan contoh terlebih dahulu dan akhirnya
Penggunaan contoh dan ilustrasi dapat dilakukan mengikuti menyimpulkan.

pola induktif atau pola deduktif Deduktif, yaitu menggunakan contoh untuk memperjelas suatu hukum atau
generalisasi yang diberikan terlebih dahulu.

Pemberian tekanan
Pemberian tekanan dilakukan pada bagian-bagian yang penting
dengan cara penekanan suara atau mengemukakan tujuan.

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
KETRAMPILAN BERTANYA

Kemampuan Bertanya
Bertanya merupakan suatu unsur yang selalu ada dalam
suatu proses komunikasi, termasuk dalam komunikasi
pembelajaran. Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau
pertanyaan yang dilontarkan guru sebagai stimulus untuk
memunculkan atau menumbuhkan jawaban (respon) dari
peserta didik.

Keterampilan bertanya, bagi seorang guru merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai. Sebab melalui
keterampilan ini guru dapat menciptakan suasana pembelajaran lebih bermakna.
Menurut pendapat Brown pengertian bertanya adalah…any statement which tests or creates knowledge in the learner (setiap pertanyaan yang
mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa-siswi merupakan pengertian dari bertanya) (Brown, 1975, 103).

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
KETRAMPILAN BERTANYA
Tujuan :

• Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu terhadap pokok bahasan • Merangsang kemampuan berpikir

• Memusatkan perhatian • Membantu siswa dalam belajar

• Mengembangkan SCL (Student Center Learning) • Mengarahkan siswa pada interaksi belajar yang mandiri

• Menarik siswa dalam pokok pembicaraan • Membantu siswa dalam mencapai tujuan pelajaran yang dirumuskan

• Mengetahui kesulitan belajar siswa • Memusatkan kekuatan ingatan dalam suatu masalah, sehingga dapat
mengikuti sepenuhnya pembahasan dan pendalaman masalahnya,
• Memotifasi siswa mengeluarkan pendapat kemudian setelah itu bepindah kepada bahan lain (bahan baru)

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
KETRAMPILAN BERTANYA

Pausing
Setelah guru mengajukan pertanyaan, murid diminta tenang sebentar. Ini bertujuan untuk :
•Memberikan kesempatan berpikir mencari jawaban
•Untuk memperoleh jawaban yang komplit
•Memahami pertanyaan / menganalisa pertanyaan
•Agar banyak murid yang menjawab.

Prompting (penundaan)
Guru mengajukan pertanyaan “sulit”, sehingga tidak ada murid yang dapat menjawab, karena sulitnya, atau
karena pertanyaan tidak jelas. Oleh sebab itu guru harus melakukan “prompt” mendorong. Caranya ialah :
 Memberikan informasi tambahan, agar murid dapat menjawab
 Mengubah pertanyaaan dalam bentuk lain
 Pecah pertanyaan semula menjadi beberapa sub pertanyaan sehingga akhirnya semua dapat terjawab.

Probing
Melacak, menuntun, mengarahkan. Probing dilakukan karena belum diperoleh jawaban yang memuaskan. Untuk
memperoleh jawaban yang sempurna, maka guru menunjuk murid lain untuk menjawab. Apabila belum puas, minta murid
yang lain lagi -> Yang akhirnya diperoleh jawaban yang sempurna.

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
KETRAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK

Diskusi kelompok merupakan salah satu variasi kegiatan pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses KBM. Dalam
diskusi kelompok, siswa dalam tiap kelompok kecil dapat bertukar informasi dan pengalaman, melakukan pengambilan
keputusan bersama, serta belajar melakukan pemecahan masalah (problem solving).
Diskusi kelompok merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu
masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif.
Dengan demikian diskusi kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta membina kemampuan berkomunikasi
termasuk di dalamnya ketrampilan berbahasa.

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
KETRAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK

Komponen keterampilan guru dalam mengembangkan


pembimbingan
1. Memusatkan perhatian siswa pada topik dan tujuan diskusi
2. Memperjelas masalah.
3. Menganalisis pandanngan siswa
4. Meningkatkan urutan pikiran siswa
5. Memberikan kesempatan untuk berpartisipasi
6. Menutup diskusi

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
KETRAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK

Prinsip-prinsip membimbing diskusi


1. Laksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan
2. Berikan waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab permasalahan
3. Rencanakan diskusi kelompok dengan sistematis
4. Bimbinglah dan jadikanlah diri guru sebagai teman dalam diskusi

Hal-hal yang harus dihindari dalam membimbing diskusi


1. Melaksanakan diskusi yang tidak sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
peserta didik
2. Tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada peserta didik untuk
memikirkan pemecahan masalah
3. Membiarkan diskusi dikuasai oleh peserta didik tertentu
4. Membiarkan peserta didik mengemukakan pendapat yang tidak ada kaitannya
dengan topik pembicaraan
5. Membiarkan peserta didik tidak aktif
6. Tidak merumuskan hasil diskusi

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
KETRAMPILAN MENUTUP PELAJARAN

Menutup pelajaran (closure) ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri proses KBM.

Komponen-komponen dan prinsip-prinsip dalam menutup pelajaran:

Merangkum Pelajaran.
Sebagai penutup, hendaknya guru memberikan ringkasan dari pelajaran yang sudah disampaikan.

Menyampaikan Rencana Pelajaran Berikutnya.


Waktu menutup pelajaran merupakan saat yang tepat untuk menyampaikan rencana pelajaran berikutnya. Guru dapat
memberikan kilasan pelajaran untuk pertemuan berikutnya. Sebelum kelas dibubarkan, ungkapkanlah pelajaran yang
akan disampaikan minggu depan dan kemukakan rencana-rencana di mana murid dapat mengambil bagian dalam
pelajaran mendatang.

Bangkitkan minat.
Guru tentu ingin murid-muridnya kembali di pertemuan berikutnya dengan penuh semangat. Oleh karena itu, biarkan murid
pulang ke rumah mereka dengan satu pertanyaan atau pernyataan yang mengesankan, yang dapat membangkitkan minat dan
rasa ingin tahu mereka.

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Membuka Pelajaran
Komponen ketrampilan membuka pelajaran meliputi:

1 Menarik Perhatian Siswa

2 Menimbulkan Motivasi

3 Memberi acuan

4 Membuat kaitan

STRATEGI PEMBELAJARAN – KELAS SPC 2016


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai