Anda di halaman 1dari 16

HUKUM BISNIS

SURAT BERHARGA
PENGERTIAN SURAT BERHARGA

• Menurut Abdul Kadir Muhammad


• Surat Berharga adalah surat yang oleh penerbitnya, sengaja diterbitkan
sebagai pelaksanaan pemenuhan suatu prestasi, yang berupa pembayaran
sejumlah uang. Akan tetapi, pembayaran itu tidak dilakukan dengan
menggunakan mata uang, melainkan dengan menggunakan alat bayar lain.
Alat bayar itu berupa surat yang didalamnya mengandung suatu perintah
kepada pihak ketiga, atau pernyataan sanggup, untuk membayar sejumlah
uang kepada pemegang surat tersebut.
FUNGSI SURAT BERHARGA

• 1. Sebagai alat pembayaran


• 2. Sebagai alat pemindahan hak tagih
• 3. sebagai surat bukti hak tagih
• Sebagai alat pembayaran
• Surat berharga berfungsi menggantikan uang sebagai alat bayar.
Perbedaannya jika uang yang berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah
dan secara resmi diterbitkan oleh pemerintah wajib diterima oleh setiap
orang jika diajukan sebagai alat bayar dalam wilayah suatu negara. Surat
berharga dapat ditolak, terutama jika pihak penerima meragukan
kredibilitas penerbitnya dan kepastian surat berharga tersebut dapat di
uangkan.
• Sebagai alat pemindahan hak tagih
• Disamping sebagai alat bayar, surat berharga dapat juga
berfungsi untuk memindahkan hak tagih. Hak tagih yang
dimiliki oleh satu pihak dapat dialihkan kepada pihak lain
dengan cara pengalihan atau endosemen. Instrumen yang
digunakan dalam pengalihan tersebut adalah surat berharga.
• Sebagai surat bukti hak tagih
• Setiap pihak yang memiliki surat berharga berarti yang
bersangkutan memiliki hak tagih sampai surat berharga yang
dimilikinya tersebut dicairkan atau diuangkan. Bahwa
pemegang atau pihak yang memiliki surat berharga berarti
mempunyai hak tagih kepada penerbit surat berharga dimaksud.
CONTOH SURAT BERHARGA

• 1. Wesel
• 2. Cek
• 3. Bilyet Giro
• 4. Sertifikat Deposito
PENGATURAN SURAT BERHARGA

• 1. Kitab Undang-undang Hukum Dagang


(KUHD), mengatur tentang surat wesel dan surat
sanggup(Order)
• 2. Bab VII mengatur tentang surat cek, promes
dan kwitansi atas tunjuk
WESEL


CEK

• Surat cek atau cek berasal dari Bahasa perancis, Cheque. Istilah dan
tujuan yang sama diserap ke dalam Bahasa inggris dan belanda.
• Menurut Kansil C.S.T. surat cek adalah suatu surat yang memuat suruhan
pembayaran sejumlah uang kepada seseorang dalam waktu yang tertentu,
suruhan mana umumnya ditujukan kepada sesuatu bank yang memberikan
buku cek kepada orang yang menandatangani cek itu.
• Dasar Hukum Cek : Pasal 178 sampai dengan 229 KUH Dagang
• Menurut kamus hukum surat cek adalah suatu perintah yang
ditujukan kepada bank untuk membayar sejumlah uang yang
tertulis dalam surat itu dan merupakan alat pembayaran, suatu
perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang
memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk membayarkan
sejumlah uang tertentu kepada pihak yang disebutkan di
dalamnya atau kepada pemegangnya.
• Syarat formal cek menurut pasal 178 KUHDagang
• 1. Nama ‘Cek’ harus termuat dalam teks.
• 2. Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.
• 3. Nama pihak yang harus membayar (tertarik).
• 4. Penunjukan tempat di mana pembayaran harus dilakukan.
• 5. Pernyataan tanggal beserta tempat Cek ditarik.
• 6. Tanda tangan orang yang mengeluarkan Cek (penarik).
• Cek kosong adalah surat cek yang ditarik oleh pemegang
rekening suatu bank dan ketika diajukan kepada bank dan ketika
diajukan kepada bank pembayar dananya tidak ada atau tidak
cukup.
• Pengaturan cek kosong “ undang-undang nomor 17 tahun 1964
tentang larangan penarikan surat cek kosong.
CEK ATAS NAMA

Anda mungkin juga menyukai