Anda di halaman 1dari 10

CEK

Cek (cheque) adalah surat atau warkat (dokumen) yang berisi


perintah tak bersyarat dari nasabah bank agar bank tersebut
membayarkan sejumlah uang yang tertera pada surat itu kepada
orang atau pembawanya.
Dalam Pasal 178 KUH Dagang, suatu cek harus
memenuhi syarat formal sebagai berikut:
1. Nama ‘Cek’ harus termuat dalam teks.
2. Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.
3. Nama pihak yang harus membayar (tertarik).
4. Penunjukan tempat di mana pembayaran harus dilakukan.
5. Pernyataan tanggal beserta tempat Cek ditarik.
6. Tanda tangan orang yang mengeluarkan Cek (penarik).
Jenis – Jenis Cek
1. Cek Atas Nama
Merupakan cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan
hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut.
2. Cek Atas Tunjuk
Cek atas unjuk merupakan kebalikan dari cek atas nama. Di dalam cek
atas unjuk tidak tertulis nama seseorang atau badan hukum tertentu,
jadi siapa saja dapat menukarkan cek atau dengan kata lain cek dapat
diuangkan oleh si pembawa cek.
3. Cek Silang
Cek Silang atau cross cheque merupakan cek yang dipojok kiri atas diberi
dua tanda silang. Cek ini sengaja diberi silang, sehingga fungsi cek yang
semula tunai berubah menjadi non tunai atau sebagai
pemindahbukuan.
4. Cek Mundur
Merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang,
misalnya Tn. Budiman menerima cek pada tagl 10 Mei 2006, namun
dalam cek tersebut tertulis tanggal 15 Mei 2006. Berarti Tn. Budiman
baru bisa mencairkan cek tersebut sesuai tanggal yang tertera di dalam
cek.
5. Cek Kosong
Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang dananya tidak
tersedia di dalam rekening giro.
PROMES
Promes adalah surat janji untuk membayar sejumlah uang pada tanggal
tertentu. Kitab Undang – Undang Hukum Dagang (KUHD) menetapkan bahwa
surat promes harus memuat hal – hal berikut:
 “Order clausule” atau “promesse an order”
 Kesanggupan untuk membayar dengan tiada syarat jumlah yang tercantum
di dalamnya
 Hari jatuh atau hari pembayarannya
 Tempat pembayaran promes
 Nama pemegang promes atau orang yang ditunjuknya
 Tanggal dan tempat pembuatan promes
 Tandatangan penarik (pembuat) promes
Contoh Promes
Perbedaan Wesel dengan Promes
WESEL PROMES
• Wesel adalah surat perintah untuk • Promes adalah surat janji untuk
membayar membayar
• Penarik dan yang berkepentingan • Penarik dan yang berkepentingan
terdiri atas dua pihak berada di suatu tangan
• Yang membuat adalah pihak • Yang membuat adalah pihak yang
mempunyai piutang berutang
• Memerlukan akseptasi • Tidak memerlukan akseptasi

Anda mungkin juga menyukai