Anda di halaman 1dari 20

AKTUATOR

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Nanda Sholehfudin F (190511630814)
Prameisthy Dyah A. I (190511630833)
Rangga Abi Praya (190511630854)
KELOMPOK 1
Rindi Setya Budi (190511630863)
Rofi Ahmad Fahresa (190511630865)
Ryan Willy Putranto (190511630815)
Pengertian
Aktuator
Dalam sistem kendali industri,
aktuator adalah peralatan piranti keras
yang mengkonversikan signal perintah
kontroler ke dalam parameter fisik;
Perubahan dalam parameter fisik
biasanya mekanik, seperti misalnya posisi
atau perubahan kecepatan;
Pengertian
Aktuator
Suatu aktuator adalah transduser,
karena ia merubah satu jenis besaran fisik,
misalnya arus listrik, ke dalam besaran
fisik yang lain, misalnya kecepatan rotasi
motor listrik;
Signal perintah dari kontroler biasanya
level rendah, sehingga suatu aktuator
bisanya dilengkapi dengan penguat
(amplifier) untuk memperkuat signal agar
Fungsi Aktuator

RI E
E
ND IV
V
Penghasil gerakan

PE DR
N
PE

RIV IV E
E
PE E NDR
Gerakan rotasi dan

ND
P
translasi
Mayoritas aktuator >
motor based
Aktuator riil cenderung
non-linier
Aktuator dalam simulasi
cenderung dibuat linier
asifikasi Aktuator berdasarkan Penggerakn
Aktuat
or

01 Elektri
k 02Hidrol
ik 03 Pneumat
ik
Aktuator Elektrik
01
Aktuator
Elektrik
merupakan aktuator
yang mempunyai prinsip
kerja mengubah sinyal
elektrik menjadi gerakan
mekanik. Aktuator
elektrik menggunakan
energi listrik sebagai
tenaga penggeraknya.
JENIS
AKTUATOR ELEKTRIK

B
DC rush
-M l
oto es r AC
to
Mot
rrs
Mo
or Sink
ro n
Motor DC
Motor Induksi
k Soleno
id

S er vo Re
r l ay
Moto
Motor Stepper
Aktuator hidrolik adalah 02
Aktuator
Hidrolik
aktuator yang
menggunakan fluida
dalam bentuk cairan
sebagai pemacu
gerakannya. Aktuator
jenis ini peralatan
memiliki torsi yang
besar tetapi responnya
cukup lambat dan jika
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AKUATOR HIDROLIK
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Fluida hidrolik bisa sebagai p • Daya hidrolika tidak siap t
elumas dan pendingin. ersedia dibanding dengan da
• Dengan ukuran kecil dapat meng ya listrik
hasilkan gaya/torsi besar • Biaya sistem lebih mahal
• Mempunyai kecepatan tanggapan
• Bahaya api dan ledakan ada
yang tinggi
• Dapat dioperasikan pada keadaa • Sistem cenderung kotor
n yang terputus-putus • Mempunyai karakteristik red
• Kebocoran rendah aman yang rendah
• Fleksibel dalam desain
Aktuator Elektrik
03
Aktuator
Pneumatik
merupakan aktuator
yang mempunyai prinsip
kerja mengubah sinyal
elektrik menjadi gerakan
mekanik. Aktuator
elektrik menggunakan
energi listrik sebagai
tenaga penggeraknya.
AKUATOR PNEUMATIK DIBEDAKAN MENJADI 2 :
PNEUM
ATIK

01 Silinder
Tunggal
Dengan
Kerja
memberikan udara bertekanan
Silinder
Silinder kerja Ganda
02Kerja
ganda mempunyai dua saluran
(saluran masukan dan saluran pembuangan).
pada satu sisi permukaan piston, sisi Silinder terdiri dari tabung silinder dan
yang lain terbuka ke atmosfir. Silinder penutupnya, piston dengan seal, batang
hanya bisa memberikan gaya kerja ke piston, bantalan, ring pengikis dan bagian
satu arah penyambungan.
Jenis Akuator Berdasarkan Prinsip
Kerjanya

Double Acting Spring Return


Aktuator dalam konfigurasi spring return memiliki
Aktuator dalam konfigurasi aksi ganda
udara/cairan yang disuplai hanya ke satu sisi
memiliki udara/cairan yang disuplai pada
piston, dan energi untuk menggerakkan
kedua sisi piston, dengan satu sisi tekanan
mekanisme berasal dari pegas di sisi yang
lebih tinggi yang mencapai gerakan yang
berlawanan. Konfigurasi ini menggunakan
diperlukan untuk menggerakkan katup
udara/cairan sebagai energi untuk membuka atau
menutup katup, sedangkan pegas bertindak untuk
JENIS AKUATOR BERDASARKAN APLIKASINYA
Akuator Pneumatik
Aktuator pneumatik menggunakan udara bertekanan untuk menghasilkan energi
pengoperasian. Aktuator ini cepat merespons, tetapi tidak ideal untuk lingkungan di
bawah tekanan tinggi, karena gas dapat terkompres.

Aktuator Hidrolik
Aktuator hidrolik menggunakan cairan sebagai alat untuk memberikan
tekanan pada komponen mekanis aktuator. Aktuator ini umumnya dapat
mengerahkan kekuatan yang besar, karena cairan tidak dapat
dimampatkan

Aktuator Gas Langsung (Direct Gas Actuator)


Aktuator gas langsung menggunakan pasokan gas alam atau nitrogen
bertekanan tinggi untuk mencapai kontrol on/off katup dalam aplikasi
transmisi gas alam.
Aktuator Gas Over Oil 
Aktuator gas-over-oil menggunakan gas tekanan tinggi yang disuplai dari
pipa, digantung di atas fluida hidrolik untuk menggerakkan mekanisme
aktuator.
Aktuator Listrik
Aktuator listrik menggunakan sumber daya, seperti baterai,
untuk menjalankan aktuator. Aktuator listrik biasanya
menyertakan sirkuit listrik yang rumit untuk diprogram ketika
aktuator beroperasi.
 Aktuator Bawah Laut (Subsea Actuators)
Aktuator bawah laut dirancang untuk dapat menahan pada suhu yang
rendah, tekanan tinggi, dan aksesibilitas yang jauh dari instalasi bawah
laut. Hanya aktuator spesifik yang digunakan dalam aplikasi bawah laut

Aktuator kompak (Compact Actuator)


Aktuator kompak digunakan pada lokasi di mana ruang
terbatas dan berat menjadi perhatian khusus. Aktuator jenis ini
dirancang untuk memberikan torsi/dorong output yang kuat
dan lebih besar, tetapi dengan jejak instalasi yang berkurang.
asifikasi Aktuator berdasarkan Jenis gerak
Aktuat
or

01 Rotari
Jenis aktuator yang
bergerak secara
02
Linear
Jenis motor listrik yang
bekerja secara maju
berputar mundur
Aktuator yang sering digunakan dalam sistem
terotomasi
 Motor dc, motor elektromagnetik putar dengan catu daya arus
searah (dc), banyak digunakan sebagai servomotor dalam sistem
kendali. Gerakan memu-tar dapat dikonversikan ke dalam
gerakan linear dengan menggunakan ulir pengarah.
 Piston hidrolik, piston didalam silinder mendesak-kan gaya dan
menghasilkan gerakan linear sebagai respon dari tekanan
hidrolik. Digunakan untuk gaya yang besar.
 Motor induksi rotari, motor elektromagnetik putar dengan catu
daya arus bolak-balik (ac). Dibanding-kan dengan motor dc
memiliki beberapa kelebihan, yaitu : lebih murah, konstruksi
lebih sederhana, dan catu daya ac lebih mudah diperoleh.
 Motor induksi linear, motor elektromagnetik gerak-kan lurus
dengan catu daya arus bolak-balik (ac). Kelebihannya : lebih
 Silinder peneumatik, piston didalam silinder mende-sakkan gaya
dan menghasilkan gerakan linear sebagai respon tekanan udara.
 Saklar relai (relay switch), saklar on/off membuka atau menutup
rangkaian listrik sebagai respon suatu gaya elektromagnitik.
 Solenoid, rakitan elektromagnetik dengan dua posisi, terdiri dari
inti di dalam kumparan kawat. Inti pada umumnya ditahan pada
satu posisi dengan menggunakan per, tetapi bila kumparan diberi
catu daya, inti ditekan ke posisi yang lain. Solenoid linear lebih
banyak digunakan daripada solenoid putar.
 Motor langkah (stepping motor), merupakan motor
elektromagnetik putar. Putaran jarum output berbanding lurus
dengan pulsa yang diterima. Keunggulan dari peralatan ini adalah
akurasinya tinggi dan implementasinya mudah. Kelemahannya
torsinya lebih rendah dibandingkan dengan motor dc, dan
kecepatannya terbatas.
Beberapa pengaplikasian Aktuator
1. Digunakan dalam laser dan optik.

2. Digunakan dalam banyak aplikasi seperti mesin teknik, teknik kelautan dan dirgantara.

3. Digunakan dalam sensor, sakelar, penutup pintu dll.

4. Digunakan dalam mesin press hidrolik, lengan eskavator, car lifter, dan dongkrak hidrolik.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai