Anda di halaman 1dari 12

ASAM KARBOKSILAT

ELIZA
• Asam karboksilat memiliki gugus fungsi COOH
atau
CO2H.

• Turunan asam karboksilat: apabila gugus OH dari asam


karboksilat digantikan oleh gugus lain seperti OR, X,
OCOR, NH2, NHR, NR2

• Atau yang apabila dihidrolisis dengan air


menghasilkan
senyawa asam karboksilat.
TATA NAMA
NAMA SISTEMATIK
• Senyawa asam karboksilat diberinama berdasarkan alkananya
dengan ditambah awalan asam dan akhiran ana dirubah menjadi oat.

• NAMA LAZIM
• Untuk asam karboksilat yang memiliki atom karbon kecil adri enam,
maka
dinamai dengan nama lazim yaitu:
• Asam formiat: terdapat pada semut, lebah insek. Berasal dari kata”formica”
yang berarti semut
• Asam asetat: berasal dari kata “acetum” yang berarti asam cuka
“pion” yang artinya
• Asam propionat: dari kata “pro” yang berarti pertama dan
lemak
• Asam butirat: berasal dari “butirum” yang artinya mentega
• Asam kaproat: berasal dari kata “caper” berarti kambing
• Penomoran untuk menentukan posisi substituen dalam
penamaan sistematik dinyatakan dalam bentuk angka 1,2,3,…
sedangkan dengan nama lazim ditandai dengan α, β, γ, dst.

• Contoh
• Jika gugus asam karboksilat terikat pada cincin maka
diberinama dengan memberikan akhiran asam karboksilat pada
cincin karbonnya.

TURUNAN ASAM KARBOKSILAT


ASIL HALIDA
• Asil halida adalah senyawa yang atom halogen (X) menggantikan
gugus OH pada asam karboksilat
• Dinamai dengan mengganti asam –oat dengan –il halida
• Contoh
ANHIDRIDA ASAM
• Jika dua molekul asam karboksilat kehilangan molekul air
• Tata nama:berasal dari nama asam karboksilatnya ditambah awalan
anhidrida

ESTER
• Apabila gugus OH asam karboksilat digantikan dengan gugus
OR

• Diberinama dengan pemberian awalan nama R’ kemudian diikuti


nama asam karboksilat asal dan awalan asamnya dihilangkan
• Garam asam karboksilat dinamai dengan cara yang
sama

AMIDA
• Kelompok senyawa yang memiliki gugus NH2 (amida 1o), NHR
(amida 2o) dan NR2 (amida 3o) dimana gugus ini menggantikan
gugus –OH pada asam karboksilat
• Tatanama: berasal dari asam karboksllatnya kemudian diberi
akhiran amida
• Jika atom H dari NH2 digantikan oleh gugus R, maka setiap
substituen diberi awalan N

• NITRIL
• Adalah senyawa yang mengandung gugus -C≡N
• Tatanama: sesuai dengan alkananya ditambah akhiran nitril
Senyawa asam karboksilat dan turunannya yang terdapat di alam
• Halida asam atau asil halida dan anhidrida asetat sangat reaktif dan
tidak ditemukan di alam
• Beberapa senyawa asam karboksilat yang terdapat di alam
diantaranya:
 asam laktat yaitu senyawa yang dihasilkan pada saat
melakukan aerobik, dan senyawa ini juga ditemukan susu yang
telah basi.
 Asam oksalat: ditemukan pada kacang-kacangan dan sayuran
hijau
 Asam suksinat dan asam sitrat merupakan reaksi antara
produk
metabolisme tubuh. Asam sitrat juga terdapat pada jeruk
 S-(-) Asam malat rasa tajam dari buah apel dan pear
 Prostaglandin adalah jenis hormon yang memiliki fungsi fisiologi
berbeda seperti memacu inflamasi, penyebab hipertensi,
peyebab rasa sakit dan pembengkakan
• Senyawa ester juga ditemukan di alam. Beberapa pewangi buah dan bunga
merupakan senyawa ester

• Asam amino juga mengandung gugus karboksil (dalam bentuk amida)


• Senyawa alam lainnya adalah kafein pada teh dan kopi, piperin pada lada
dan penisillin G yaitu senyawa antibiotik disolasi dari jamur
SIFAT FISIK ASAM KARBOKSILAT
• TITIK DIDIH

• Tidih asam karboksilat lebih tinggi dari senyawa karbonil lainnya seperti
ester, halide asam, keton, aldehid dan nitril hal ini dikarenakan asam
asam karboksilat membentuk ikatan hydrogen antar molekul.
• Amida titik didihnya lebih tinggi dari asam karboksilat hal ini karena memiliki
interaksi dipol-dipol yang kuat karena konstribusi resonansi menyebabkan
adanya pemisahan muatan dan juga adanya interaksi ikatan hydrogen antar
molekul

Anda mungkin juga menyukai