GLUKOSA
Ciri-ciri :
Media glukosa berbentuk cair berwarna hijau, berisi tabung durham.
Tutup kapas merah
Teknik Isolasi :
Teknik isolasinya menggunakan teknik celup.
Tujuan :
Untuk mengetahui apakah bakeri mampu memfermentasi glukosa menghasilkan asam, dengan
adanya indicator BTB, jika terbentu asam, media berubah warna menjadi kuning.
Cara Kerja :
a. Pijarkan ose di atas nyala lampu spirtus.
b. Pastikan ose sudah tidak terlalu panas, ambil biakan kuman dari media cawan petri/hasil
kultur.
c. Kemudian buka tutup tabung media glukosa, lalu celupkan pada media glukosa.
d. Tutup kembali tabung media glukosa, lalu pijarkan ose lagi.
Interpretasi Hasil :
Positif : Warna kuning, + (Posiif) gas bila tabung durham terisi gas.
Negatif : Warna Selain Kuning, gas tidak ada di tabung durham.
Nb. Warna media keruh bila ada pertumbuhan kuman, bila warna jernih media steril kuman
mati pada saat proses isolasi.
Laktosa
Ciri-ciri :
Media laktosa berbentuk cair berwarna hijau, cirri khas kapas penutup berwarna kuning.
Teknik Isolasi :
Teknik isolasinya menggunakan teknik celup.
Tujuan :
Untuk mengetahui apakah bakeri mampu memfermentasi laktosa menghasilkan asam, dengan
adanya indicator BTB, asam berwarna kuning.
Maltosa
Ciri-ciri :
Media laktosa berbentuk cair berwarna hijau, cirri khas kapas penutup berwarna hijau.
Teknik Isolasi :
Teknik isolasinya menggunakan teknik celup.
Tujuan :
Untuk mengetahui apakah bakeri mampu memfermentasi maltosa menghasilkan asam, dengan
adanya indicator BTB, asam berwarna kuning
Manosa
Ciri-ciri :
Media laktosa berbentuk cair berwarna hijau, cirri khas kapas penutup berwarna putih.
Teknik Isolasi :
Teknik isolasinya menggunakan teknik celup.
Tujuan :
Untuk mengetahui apakah bakeri mampu memfermentasi manosa menghasilkan asam, dengan
adanya indicator BTB, asam berwarna kuning
Sukrosa
Ciri-ciri :
Media sukrosa berbentuk cair berwarna hijau, cirri khas kapas penutup berwarna biru.
Teknik Isolasi :
Teknik isolasinya menggunakan teknik celup.
Tujuan :
Untuk mengetahui apakah bakeri mampu memfermentasi sukrosa menghasilkan asam, dengan
adanya indicator BTB, asam berwarna kuning.
SIM (sulfida, indol, motil)
Ciri-ciri :
Media SIM berbentuk Semi Solid (setengah padat, setengah cair) berwarna putih di dalam tabung
rata.
Teknik Isolasi :
Teknik isolasinya menggunakan teknik tusuk.
Tujuan :
a.Sulfida : Untuk mengetahui apakah bakteri mampu menguraikan Asam Amino yang
menguraikan sulfur membentuk Asam Sulfid (H2S) bereaksi dengan besi (Fe) menjadi endapan
Ferri Sulfid (FeS).
b.Indol : Untuk mengetahui apakah bakteri menghasilkan Triptopanase, menhasilkan Triptopan
menjadi Indol dan Asam Piruvat, indol bereaksi dengan Kovak (DAB) menghasilkan Cincin
merah.
Ciri-ciri :
Media Metyl Red berbentuk cair berwarna kuning jernih sama seperti media VP (Vogess
Proscauer).
Teknik Isolasi :
Teknik isolasinya menggunakan teknik celup.
Tujuan :
Untuk mengetahui apakah bakeri mampu menghasilkan asam campuran, dengan adanya
indicator metyl red menjadi bersifat asam berwarna merah.
VP (voges proscauer)
Ciri-ciri :
Media Vorges Pascauer berbentuk cair berwarna kuning jernih sama seperti media MR (Metyl
Red).
Teknik Isolasi :
Teknik isolasinya menggunakan teknik celup.
Tujuan :
Untuk mengetahui apakah bakeri mampu menghasilkan asetoin, kemudian acetoin bereaksi
dengan KOH menghasilkan Diacetyl direaksikan dengan alfa naftol sehingga berwarna merah.
CITRAT
Ciri-ciri :
Media Citrat berbentuk padat berwarna hijau di dalam tabung miring.
Teknik Isolasi :
Teknik isolasinya menggunakan teknik gores zigzag.
Tujuan :
Untuk mengetahui apakah bakteri mampu menggunakan sitrat sebagai sumber karbon tunggal,
dengan adanya indicator Brom tymol Blue (BTB) media menadi biru.
UREA
Ciri-ciri :
Media Urea berbentuk padat berwarna kekuningan di dalam tabung miring.
Teknik Isolasi :
Teknik isolasinya menggunakan teknik gores zigzag.
Tujuan :
Untuk mengetahui apakah bakteri mampu menghasilkan enzim urease, enzim urease akan
mengubah urea menjadi amoniak (basa) dengan indicator phenol red, media akan berwarna
merah.
TSIA (triple sugar iron agar)
Ciri-ciri :
Media TSIA berbentuk padat, berwarna merah di dalam tabung miring.
Teknik Isolasi :
Teknik isolasinya menggunakan teknik tusuk dan gores zig zag.
Tujuan :
a. Untuk mengeahui apakah bakteri mampu memfermentasi 3 gula di TSIA (glukosa, laktosa dan
sakarosa) sehingga menghasilkan asam, dengan adanya indkator phenol red akan berwarna kuning
(asam=kuning).
b. Sulfida : Untuk mengetahui apakah bakteri mampu menguraikan Asam Amino yang menguraikan
sulfur membentuk Asam Sulfid (H2S) bereaksi dengan besi (Fe) menjadi endapan Ferri Sulfid (FeS).