Anda di halaman 1dari 11

Ujian Komprehensif

Asuhan Kebidanan Pra Nikah Pada Ny.A


Di Puskesmas Medan Tuntungan

Dora Silvia Pinem


NIM: P07524720011
Pemeriksaan Sebelum Menikah
(Kemenkes, 2019)
1. Pemeriksaan darah
Pemeriksaan darah mencakup leukosit, trombosit, hematokrit, Hb, golongan darah dan
eritrosit. Untuk megetahui apakah ada resiko thalassemia atau penyakit darah bawaan
yang ditandai dengan kurangnya hemoglobin

2. Deteksi Hepatitis B (Pemeriksaan HBsAg)


Untuk mengetahui kemungkinan transmisi hepatitis B. karena hepatitis B penyakit
berbahaya yang dapat menyebabkan cacat fisik hingga kematian pada bayi yang
dilahirkan.

3.Tes TORCH
TORCH adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh Toxoplasma, Rubella dan Herpes.
Penularannya sendiri bisa datang dari konsumsi makanan mentah hingga kontak dengan
kotoran hewan peliharaan. Tes ini untuk menghindari keguguran dan kelahiran
premature.
4. Pemeriksaan HIV/AIDS
Tes ini bersifat wajib karena sudah tercantum dalam Surat Edaran Menteri
Kesehatan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memakai sampel darah klien
dan pasangannya.

5. Tes Gula Darah


Untuk mengetahui gula darah pasien dan mengantisipasi komplikasi dari
penyakit diabetes.

6. Tes Urin
Lakukan tes urin lengkap untuk mengetahui penyakit sistemik atau
metabolik pada klien dan pasangan.

7. Pemeriksaan Organ Reproduksi


Untuk mendeteksi masalah kesuburan dengan pemeriksaan USG dan HSG.

Pemeriksaan-pemeriksaan ini dapat ibu lakukan ke laboratorium terdekat


seperti Lab Paramita, Lab Thamrin dan Lab Prodia
Pola Makan Gizi Seimbang
1. Karbohidrat
Karbohidrat sebagai penyedia energi bagi ibu dan janin, dengan mengkonsumsi
seperti nasi, jagung, singkong dan ubi jalar.

2. Protein
Protein berfungsi sebagai memperkuat daya tahan hidup sperma pada pria dan
mencegah ketidaksuburan, sedangkan pada wanita protein merangsang produksi
hormone estrogen untuk mengurangi kram saat menstruasi. Protein berumber dari
daging, ikan, telur, kacang-kacangan dan susu.

3. Vitamin C
Untuk pembentukan sel telur pada wanita. Dapat diperoleh dari jeruk, tomat dan
buah berwarna orange lainnya.

4. Asam Folat
Untuk pertumbuhan janin saat dikandungan dan mencegah kecacatan sistem saraf
pada janin. Dapat diperoleh dari biji-bijian, buah-buahan, susu dan sayuran hijau.
5. Vitamin B12
Untuk meningkatkan jumlah sperma pada pria. Dapat diperoleh dari daging,
susu, dan keju.

6. Vitamin D
Untuk kesuburan dan metabolisme kalsium pada ibu. Dapat diperoleh dari
sinar matahari pagi, telur, ikan, keju dan mentega.

7. Vitamin E
Untuk memelihara kesuburan wanita. Dapat diperoleh dari minyak kelapa, biji
bunga matahari, dan touge.

8. Zat Besi
Untuk mencegah anemia dan pembentukan sel-sel baru. Diperoleh dari hati,
daging, telur, kacang-kacangan dan sayuran hijau.
9. Kalsium
Untuk kecukupan simpanan kalsium sebelum hamil. Diperoleh
dari kacang-kacangan, susu, keju dan sayuran hijau

10. Asam lemak Omega-3


Untuk fungsi otak, mata dan sistem saraf ibu dan mencegah
premature pada bayi. Diperoleh dari ikan salmon dan ikan laut
lainnya.

Tujuan pola makan seimbang adalah untuk mencegah ibu


mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK). Ibu yang
mengalami KEK memiliki resiko untuk melahirkan bayi dengan
BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) dan dapat mengalami
kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangannya pada
janin.
Kebersihan Diri
1. Sebaiknya pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari
2. Menggunakan pakaian dalam berbahan katun
3. Membersihkan organ reproduksi luar dari depan
kebelakang dengan menggunakan air bersih dan
dikeringkan menggunakan handuk atau tisu
4. Pakailah handuk yang bersih, kering dan tidak berbau
5. Khusus untuk wanita: tidak boleh terlalu sering
menggunakan cairan pembilas vagina, saat menstruasi
gunakaan pembalut maksimal 4 jam sekali atau setelah
buang air.
6. Bagi laki-laki dianjurkan sudah sunat untuk kesehatan.
Alat Kontrasepsi Untuk Menunda Kehamilan

1. KB Alami/Kalender

KB alami ini adalah KB yang


memperkirakan masa subur.
KB alami dapat digunakan jika
mempunyai siklus haid yang teratur.
Masa subur terjadi pada hari ke 10-
17 setelah hari pertama pada haid
sebelumnya. Untuk menunda
kehamilan maka janga melakukan
hubungan seksual pada masa subur.
2. Kondom
Kondom mempunyai efektivitas
yang tinggi dalam mencegah
kehamilan jika digunakan
dengan benar.
3. KB Suntik
Terdiri dari KB suntik 1 bulan
dan 3 bulan. Jika menggunakan
KB suntikan maka efek
kesuburan dapat kembali
setelah suntikan diberhentikan
dalam waktu 3 bulan
KB PIL

KB pil dikonsumsi secara rutin


setiap hari selama 21-35 hari
dalam 1 siklus dan berkelanjutan
sesuai jenis KB pil yang dikonsumsi.
Agar efektivitasnya terjaga maka
dianjurkan untuk minum KB pil
pada jam yang sama setiap
harinya.

Anda mungkin juga menyukai