Anda di halaman 1dari 26

MATA KULIAH BIOKIMIA PETERNAKAN

MATERI MINGGU KE - 12

BIOKIMIA
DALAM BIDANG NUTRISI DAN MAKANANTERNAK

Oleh : Tim Pengampu


 

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA


TUJUAN

Agar mahasiswa mampu:

1.Mengerti dan memahami keterkaitan/aplikasi dan


manfaat biokimia dalam bidang nutrisi dan makanan
ternak

2.Memahami partisi zat makanan dalam tubuh ternak


sebagai akibat dari proses metabolism

3.Memahami efisiensi pemanfaatan atau metabolisme


zat makanan oleh tubuh ternak, parameter dan prinsip
pengukurannya
POKOK BAHASAN

1. Keterkaitan/aplikasi dan manfaat biokimia dalam


bidang nutrisi dan makanan ternak

2. Partisi zat makanan dalam tubuh ternak sebagai akibat


dari proses metabolism

3. Efisiensi pemanfaatan atau metabolisme zat makanan


oleh tubuh ternak, parameter dan prinsip
pengukurannya
1. Keterkaitan/aplikasi dan manfaat biokimia
dalam bidang nutrisi dan makanan ternak

Ternak bisa bertahan hidup dan bahkan berproduksi salah


satunya karena mendapatkan pasokan zat makanan dari
pakan yang dikonsumsinya yang kemudian
dimanfaatkannya untuk proses hidup dan berproduksi

Proses pemanfaatan zat makanan tersebut melalui


serangkaian proses kimia perombakan (katabolisme) dan
sintesis (anabolisme) dalam tubuh ternak, di mana kedua
proses tersebut adalah proses metabolisme yang pada
dasarnya merupakan proses biokimia
Biokimia/proses metabolisme zat makanan

Pemahaman rangkaian proses reaksi kimia yang terjadi


pada zat makanan secara detail beserta faktor-faktor yang
mempegaruhinya

Memaksimalkan efisiensi pemanfaatan zat-zat makanan


oleh tubuh

Hidup dan berproduksi


Proses Pemanfaatan Zat Makanan oleh
tubuh ternak
Pakan (zat makanan)
Sisa
Dikonsumsi dan dicerna
Tidak tercerna (dibuang dalam feses)
Tercerna dalam saluran pencernaan (katabolisme)

Diserap ke jaringan tubuh

Di metabolisme

Dikatabolisme Digunakan untuk anabolisme

Sisa metabolism
(dibuang lewat pernafasan (CO2 dan H2O), urine, keringat, panas)
Secara diagramatis proses metabolism pemanfaatan
zat-zat makanan oleh tubuh ternak adalah sebagai
berikut:
Proses pemanfaatan/metabolisme
karbohidrat

Anabolism

Catabolism
Proses pemanfaatan/metabolisme
protein
Immunity Cell Protein

Protein

Hormon and Animal products


Anabolism
Enzymes (meat,egg,milk)

Essential amino acids Consumption & digestion


Biosynthesis of non essential Protein
Non essential amino acids in feed
amino acids

‒ Energy deficiency
Deamination ‒ Excess of protein intake
‒ Unbalance amino acids

Ammonia (NH3)
Catabolism
α - keto fatty acids

s
Urea
Carbohydrates Energy Lipids / fat
Urine
Synthesis of Non-Essential Amino Acids
http://education.med.nyu.edu/mbm/aminoAcids/synthesisDegradation.shtml
Connection of Amino Acids to Glucose Metabolism Pathways: The carbon skeletons of certain amino acids
(indicated in boxes) are derived from proteins and can feed into pyruvate, acetyl CoA, and the citric acid
cycle.
https://biostudizz.weebly.com/protein-metabolism.html/
Classification of Amino Acids (Essential or Non-essential and Glucogenic, Glucogenic&Ketogenic and
Ketogenic)
https://biostudizz.weebly.com/protein-metabolism.html/
Partisi pemanfaatan protein oleh sapi sedang laktasi produksi susu 65 lbs, bunting, tumbuh,
pertambahan bobot badan

https://courses.ecampus.oregonstate.edu/ans312/seven/cows_2_trans.htm
Proses pemanfaatan/metabolisme
lemak

Anabolism

Catabolism
https://biostudizz.weebly.com/lipids-metabolism.html
Berdasarkan serangkaian tahap proses
pemanfaatan zat-zat makanan (karbohidrat,
protein dan lemak serta energi di atas, maka
pemanfaatan zat makanan dalam tubuh pada
dasarnya bisa dibagi menjadi dua partisi, yaitu:

1.Zat makanan yang tercerna dan diserap oleh


tubuh)
2.Zat makanan yang termetabolisme
Diagram partisi zat makanan terkait dengan
serangkaian tahap proses pemanfaatannya
(khususnya untuk energi) secara detil bisa dilihat
pada enam slide berikut:
Pertisi zat makanan (energi) karena proses
metabolisme (pemanfaatannya)
Pada ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing, domba, onta, rusa
Partisi zat makanan selama proses pemanfaatannya

Partisi energi selama proses pemanfaatannya pada ternak ruminansia


Partisi energi selama proses pemanfaatannya pada ternak non-ruminansia

Keterangan :
1.Gross energy (GE) = Energi yang terkandung dalam pakan
2.Digestible energy (DE) = Bagian dari energi dalam pakan yang bisa dicerna
atau diserap oleh tubuh
3.Fecal energy (FE)= Bagian dari energi dalam pakan yang tidak bisa dicerna
(diserap tubuh) sehingga terbuang dalam feses
4. Gas and Urine Energi= Bagian dari digestible energy (DE) yang tidak bisa
dimanfaatkan oleh tubuh dan dibuang dalam bentuk gas dan urin
5. Metabolizable (ME) = Bagian dari digestible energy (DE) yang bermanfaat
bagi tubuh.
6. Heat increment (HI) = Bagian dari Metabolizable (ME) yang dilepaskan tubuh
dalam bentuk panas untuk menjaga suhu tubuh
7. Net Energy (NE) = Bagian dari Metabolizable (ME) yang benar-benar bisa
dimanfaatkan oleh tubuh yaitu untuk hidup pokok atau maintenance (NEm)
dan untuk produksi (NEp)
Berdasarkan diagram partisi energi dan keterangannya di
atas dapat dibuat persamaan secara berjenjang sbb.:

DE = GE – FE (terbuang)
ME = DE – Gas dan Urine Energy (terbuang)
NE = ME – HI (terbuang)
NEp = NE – NEm
Berdasarkan diagram partisi energi dan
persamaan-persamaan tsb. di atas maka bisa
kita ukur atau hitung efisiensi pemanfaatan
energi pakan oleh tubuh ternak yang
ditentukan oleh jumlah energi dalam pakan
yang dikonsumsi dikurangi dengan jumlah
energi yang terbuang berupa FE + Gas and
Urine Energy + HI
Energi termanfaatkan = Intake energi –
(FE+EGU+HI)
Sedangkan efisiensi pemanfaatan protein dan zat-zat makanan yang
lain bisa diukur berdasarkan parameter-parameter sebagai berikut :

1.Jumlah zat makanan yang tercerna dan diserap oleh tubuh yaitu
jumlah zat makanan yang dikonsumsi dan tidak dikeluarkan (dibuang)
dalam feses.

Jumlah zat makanan tercerna/terserap =


Jumlah zat makanan yang dikonsumsi – zat makanan dalam feses

Atau kalau dinyatakan dalam parameter daya cerna atau kecernaan,


maka rumusnya adalah:

Jumlah z.m. dikonsumsi – Jumlah z.m. di feses


Daya cerna z.m. = ---------------------------------------------------------------- x100%
Jumlah z.m. dikonsumsi
2. Jumlah zat makanan yang teretensi (tertinggal) dalam tubuh ternak
dan/atau dikeluarkan dalam produk ternak misalnya susu atau telur,
yaitu selisih antara jumlah zat makanan yang dikonsumsi dan jumlah
zat makanan yang tidak dikeluarkan (dibuang) lagi dari tubuh baik
melalui feses maupun urine, dan pada ternak yang laktasi juga
melalui susu

Jumlah zat makanan teretensi =


Jumlah zat makanan dikonsumsi – zat makanan dalam feses dan urine
atau
Retensi = konsumsi – (feses + urine)
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai