INSITU DAN EKSITU PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SECARA INSITU DAN EKSITU Bumi adalah tempat hidup bagi mahkluk hidup. Bumi merupakan salah satu planet yang ada di dalam tatasurya Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi memiliki banyak sekali ekosistem. Ekosistem tersebut terbentuk akibat adanya permukaan bumi yang tidak rata. Permukaan bumi juga di sebut sebagai kerak bumi. kerak bumi yang tidak rata. . Relief bumi yang bisa berupa tonjolan akibat adanya dua tenaga yang membentuk permukaan bumi. Gaya tersebut adalah endogen dan eksogen. Endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi sedangkan eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi kedua tenaga ini menyebabkan bumi memiliki berbagai macam karakteristik, yang pada akhirnya melahirkan banyak ekosistem. ANCAMAN TERHADAP KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati bisa terancam oleh kondisi alami maupun akibat kegiatan manusia, antara lain
Contoh ancaman yang terjadi secara alami,
yaitu: Contoh ancaman yang terjadi akibat aktifitas manusia, yaitu: kepunahan biologis dapat terjadi jiak spesies tidak mampu beradaptasi perburuan satwa dengan kondisi lingkungan penangkapan hewan secara berlebihan pembakaran atau penebangan hutan Usaha Perlindungan Alam
Konservasi sumber daya alam hayati
merupakan inti dari usaha perlindungan alam. Pelestarian keanekaragaman hayati dilakukan dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan hayati, mencegah kepunahan, dan juga menjaga spesies tetap bertahan di bumi. METODE PERLINDUNGAN ALAM DIBAGI MENJADI DUA, YAITU:
A. PERLINDUNGAN ALAM IN SITU
B. . PERLINDUNGAN ALAM EX SITU
METODE INSITU Insitu adalah upaya pelestarian keanekaragaman hayati, yang langsung di lakukan di di alam tempat flora dan fauna tersebut berada. Metode insitu, memberikan perlindungan kepada daerah yang dianggap memiliki ekosistem yang unik, dengan flora dan faunanya yang terancam punah. Selain itu, metode insitu adalah bentuk konservasi cagar alam Cagar alam adalah keadaan alam yang mempunyai sifat yang khas melalui flora dan fauna yang ada di dalamnya. Cagar alam juga memiliki ekosistem yang harus dilindungi. Contohnya Taman nasional komodo yang melindungi hewan komodo METODE EKSITU Metode eksitu adalah metode pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan dengan cara mengambil fauna dan flora dari wilayah aslinya, dengan tujuan melakukan konservasi, perlindungan, serta pengembang biakan. Metode ini juga dilakukan saat ekosistem tempat flora maupun fauna tersebut tinggal, telah hancur total atau rusak, dan membutuhkan waktu untuk dapat layak ditinggali kembali. Metoden eksitu juga sebagai upaya konservasi dengan cara mengoleksi spesies langka, sehingga masa hidup mereka bisa sedikit lebih lama. Dalam metode eksitu, terdapat beberapa cara, antara lain dengan kebun binatang, taman safari, dan taman hutan raya. Contoh Taman Hutan Raya Bogor Kebun Binatang Ragunan Jakarta TERIMAKASIH SEE YOU GUYS