Anda di halaman 1dari 20

P3 Squirrel Cage Rotor

Induction Motor
KELOMPOK 2
Muhammad Adib Afkari 07111840000042
Mochamad Fiqih Afifuddin F 07111840000070
Frida Dwiputri Octavia 07111840000150
Erlandry Fakhri 07111840000235

2
1 Nameplate Motor
Induksi
Data Percobaan

4
Analisa Data
● Type : Jenis/tipe peralatan
● Y/Δ : Tegangan dan Arus untuk keadaan Y/Δ
● kW : Kapasitas daya peralatan
● Cos φ : Faktor daya peralatan
● U/min : Kecepatan putar sinkron (RPM)
● Hz : Frekuensi
● IS : Insulation
● IP : Ingress Protection

5
Tugas Modul
● Type : 73228 Class 0,3
● Nomor seri : 37627
● Dapat dioperasikan dalam konfigurasi Wye/Delta pada tegangan 400/230 Volt dan
arus 0.83/1.44 Ampere
● Daya Output 0.27 kW
● Motor memiliki nilai pF 0.7 dan bekerja pada frekuensi 50 Hz
● Motor berputar pada kecepatan 1360 rpm dan 1500 rpm
● IP 20 berarti motor memiliki perlindungan terhadap benda yang masuk berukuran
lebih besar dari 12 mm dan tidak tahan terhadap air
● Motor dibuat dengan standar Germany
● Motor memiliki tipe insulasi B/F

6
Pengukuran Resistansi
2 Stator
Data Percobaan

8
Analisa Data
Data percobaan pada percobaan kedua merupakan hasil pengukuran arus stator. Pada percobaan ini,
belitan stator diberi tegangan DC secara bertahap. Tegangan DC disambungkan pada dua fasanya.
Tegangan DC digunakan untuk menghilangkan perhitungan frekuensi (reaktansi) dan
menghilangkan pengaruh dari skin effect yang bisa menyebabkan pengukuran menjadi tidak akurat.
Berdasarkan data percobaan, bisa dilihat bahwa arus stator turut meningkat saat tegangan
diperbesar. Maka dari itu bisa diperkirakan bahwa resistansi stator tetap. Berdasarkan perhitungan,
resistansi stator berkisar antara 45-47 Ohm. Hal ini menunjukan bahwa pada kondisi ideal,
resistansi pada stator akan tetap konstan. Perbedaan antar nilai resistansi stator dapat disebabkan
oleh ketidaktelitian manusia, pembulatan alat ukur, atau dampak umur alat.

9
Tugas Modul
Hitunglah harga resistansi stator motor!

R = V/Is

Maka :

10
3 Motor Asinkron
( No-Load Test)
Data Percobaan

VLL (V) 380

Cos 𝝋 0.15

IL (A) 0.6

N (rpm) 1486

12
Analisa Data
Pada percobaan ketiga ini, dilakukan percobaan tentang mengukur
rugi-rugi rotasi dan arus magnetisasi motor. Pada kondisi tanpa beban,
motor dijalankan melalui tegangan terminal 380 volt dan didapatkan
arus beban (rotor) sebesar 0,6 ampere dengan nilai pF sebesar 0,15
dan berputar sebanyak 1486 rpm (melebihi rating putaran pada
nameplate).

13
Tugas Modul
Hitung Nilai Pscl dan Prcl

14
Tugas Modul
Hitung harga Reaktansi Magnetisasi

15
4
Tes Hubung Singkat (Blocked
Rotor Test)
Data Percobaan

VLL (V) 0.14

Cos 𝝋 0.7

Is (A) 0.77

17
Analisa Data
Pada percobaan keempat dilakukan blocked rotor test pada motor
induksi yang bertujuan untuk menentukan parameter rotor dan stator
serta mencari rangkaian ekivalen dari motor induksi tersebut. Motor
induksi akan dikunci menggunakan brake, yang mana brake
diharapkan mampu menahan putaran rotor. Jika sudah berhasil ditahan
maka akan dimasukkan tegangan secara bertahap sampai arus
mencapai angka 0.77 ampere. Didapatkan tegangan line to line
sebesar 0.14 volt dan faktor daya sebesar 0.7.

18
Tugas Modul
1. Hitung parameter-parameter stator dan rotor untuk menentukan
rangkaian ekivalen total dari motor induksi tersebut dan beri kesimpulan
mengenai percobaan ini!
|Zbr| = Vθ / Ia
= (0.14/√3) / 0.77
= 0.1049 ohm
Rbr = Zbr . Cos𝝋
= 0.1049 . 0.7
= 0.07343

19
KESIMPULAN
1. DC test dilakukan untuk mengetahui nilai resistansi pada stator
2. No Load test dilakukan untuk mengetahui nilai rugi rugi rotasi
dan mengukur arus magnetisasi
3. Blocked Rotor test dilakukan untuk mencari nilai parameter
pada stator dan rotor untuk mengetahui rangkaian ekivalennya
4. Rugi Rugi pada putaran rotor lebih besar dari pada stator
karena terdapat gesekan dengan udara sehingga terdapat
energi yang terbuang yang menimbulkan panas.

20

Anda mungkin juga menyukai