Disusun oleh : Risnanda Lifta Ayu Distiani F007019007 • Daun nangka mengandung beberapa s enyawa kimia yang diketahui memiliki e fek anti diare. Berdasarkan efek farmak ologi tersebut, salah satu sediaan farma si yang dapat diformulasikan adalah tab let. Tujuan penelitian
• Penelitian ini bertujuan untuk memformula
sikan ekstrak daun nangka (Artocarpus het erophyllus L.) dengan penambahan PVP seba gai pengikat sehingga menjadi tablet yang memenuhi syarat secara fisik, melitputi k eseragaman bobot, keseragaman ukuran, kek erasan, kerapuhan, dan waktu hancur. Manfaat
• o dapat menunda diare pada mencit yang d
iinduksi dengan 0,5 mL castor oil. • o senyawa tanin berfungsi menciutkan per mukaan usus (Adnyana dkk, 2014), sedangka n flavonoid menghambat motilitas usus ser ta mengurangi sekresi air. Metode penelitian
• Pembuatan tablet yang mengandung ekstrak
daun nangka akan dievaluasi granul yang m eliputi waktu alir, sudut diam, dan kompr esibilitas. Serta evaluasi sifat fisik ta blet yang meliputi keseragaman bobot, kes eragaman ukuran, kekerasan,kerapuhan dan waktu hancur. Ekstraksi-Ekstraksi dilakuk an dengan metode maserasi menggunakan eta nol 96% sebagai cairan penyari. Maserat d ipekatkan dengan destilasi vakum untukmen dapatkan ekstrak kental. • Pembuatan ekstrak kering daun nangka adalah deng an menambahkan aerosil dengan perbandingan ekstr ak dan aerosil sebesar (2:1). Kemudian dikeringk an pada suhu 40o selama 24 jam, selanjutnya dila kukan pencampuran dengan zat tambahan sesuai for mula. Bahan
• Ekstrak daun nangka + aerosol
• Laktosa anhidrat • Explotab • PVP • Mg. Stearat Cara kerja • Pembuatan Granul dengan Metode Granulasi Basah • a. Semua bahan diayak, lalu gerusekstrak kering dengan laktosa a nhidrat dan explotab sampai homogen. • b. Tambahkan larutan PVP (Polivinilpirolidon) sedikit demi sedik it sambil digerus sampai terbentuk massa granul yang baik. • c. Selanjutnya massa granul dilewatkan pada ayakan mesh 14 dan d ikeringkan padasuhu 50°C selama 24 jam. • d. Timbang granul yang sudah kering, lalu diayak lagi dengan aya kan no.16. • e. Lakukan evaluasi sifat fisik granul ekstrak daun nangka (Arto carpus heterophyllus L.) meliputi waktu alir, sudut diam dan kom presibilitas. Pembuatan tablet • Pembuatan Tablet • a. Granul yang sudah diayak, dilakukan evaluasi sifat fisik granul kemudian ditambahkan magnesium stearat d i botol kosong bermulut lebar, lalu dikocok homogen. • b. Cetak granul menjadi tablet dengan mesin pencetak tablet, dengan bobot tiap tablet 600 mg. • c. Lakukan evaluasi sifat fisik tablet ekstrak daun n angka (Artocar-pusheterophyllus L.) meliputi keseraga man bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur. Hasil
• Ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus
L.) dengan penambahan PVP 2% dapat diformulas ikan menjadi tablet yang memenuhi syarat sifa t fisik tabletyang paling baik. Keseragaman b obot tablet ekstrak daun nangka (Artocarpus h eterophyllus L.) memenuhi syarat fisik paling baik dengan penambahan PVP 4%.Keseragaman uku ran tablet ekstrak daun nangka (Artocarpus he terophyllus L.) memenuhi syarat fisik paling baik denganpenambahan PVP 4%. • Kekerasan tablet ekstrak daun nangka ( Artocarpu s heterophyllus L.) memenuhi syarat fisik paling baik dengan penambahan PVP2%. Kerapuhan tablet e kstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) memenuhi syarat fisik paling baik dengan penamba han PVP 4%.Waktu hancur tablet ekstrak daun nang ka (Artocarpus heterophyllus L.) memenuhi syarat fisik paling baik dengan penambahan PVP2%. SEKIAN TERIMAKASIH
FORMULASI DAN UJI STABILITAS TABLET HISAP EKSTRAK DAUN CENGKEH (Syzygium Aromaticum L.) DENGAN VARIASI AVICEL SEBAGAI ADSORBEN MENGGUNAKAN METODE KEMPA LANGSUNG
FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK ETANOL SIRIH (Piper Betle L.) DENGAN METODE KEMPA LANGSUNG MENGGUNAKAN VARIASI HIDROXYPROPIL CELLULOSE (HPC-SSL-SFP) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT KERING