Jabatan Fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Oleh dr. Jefri Thomas AES, MKM
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
• Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan
THE ROLE OF HEALTH WORKERS
termasuk Pejabat Fungsional Kesehatan
DURING COVID-19 PANDEMIC yang berada di garis terdepan dalam
penanganan wabah COVID-19
• Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan
bertanggungjawab untuk memastikan
bahwa semua tindakan pencegahan dan
tindakan medis yang diperlukan diambil
dengan meminimalkan risiko keselamatan
dan kesehatan kerja
• Memberikan atau memperkuat
pencegahan dan pengendalian infeksi
yang akurat
dan informasi kesehatan masyarakat,
termasuk kepada orang-orang yang tidak
memiliki gejala atau risiko sehingga tidak
mempercepat penularan
JABATAN FUNGSIONAL
KESEHATAN
JABATAN ASN
UU 5/2014 JABATAN 3
PIMPINAN TINGGI
UTAMA
MADYA
PRATAMA
2
1 JABATAN FUNGSIONAL
ADMINSTRATOR
❖❖Utama ❖❖Penyelia
Eselon III Utama Penyelia
PENGAWAS ❖❖Madya ❖
Madya ❖Mahir
Mahir
Eselon IV ❖❖Muda
Muda ❖❖Terampil
PELAKSANA Terampil
Eselon V dan ❖❖Pertama
Pertama ❖❖Pemula
JF umum
Pemula
KEAHLIAN KETERAMPILAN
Kedudukan dan Tugas
Pejabat Fungsional
Pejabat Fungsional berkedudukan
• Eselon III
atau pejabat pengawas yang memiliki ORIENTASI
keterkaitan dengan pelaksanaan
OUTPUT
• Eselon IV
tugas Pejabat Fungsional.
• Eselon V
Pejabat Fungsional memiliki tugas
memberikan pelayanan fungsional
yang berdasarkan keahlian dan
keterampilan
tertentu.
Menjaga akuntabilitas
pemangku jabatan fungsional
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2020
tentang Perubahan atas Manajemen Pegawai Negeri Sipil
Pejabat Fungsional
KEWAJIBAN
Unit
Kemenkes
Unit
Pelatihan pembina
7 Direktorat Pencegahan & Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa & 23 Psikolog Klinis
NAPZA, Ditjen P2P
11 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga, Ditjen Kesmas 27 Pembimbing Kesehatan Kerja
12 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Ditjen 28 Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Kesmas
Bagan Pengelolaan Jabatan Fungsional Kesehatan Panev
Pengembangan
Perencanaan Pengangkatan Puncak Karir Mutasi /
Pengembangan Promosi/
Promosi/
Kompetensi Kenaikan
KenaikanJenjang/
Jenjang/
Perpindahan
PerpindahanJabatan/
Jabatan/
Pengembangan
2 Penugasan Khusus
Kompetensi
Pendidikan (Tubel) dan /
Inpassing/ Pelatihan (bimtek, e-
Promosi/ Pengembangan Karir
Ukom learning, pelatihan jarak
Perpindahan jauh, magang) Uji
Jabatan Kompeten
PNS (JFU/JFT/JA) si Kualifikasi
Bekerja PAK SKP
Penilaian
Satker Formasi Kinerja
Formasi
1
Pengangkatan
Latsar
Pertama
CPNS Tunjangan
Berhenti Alih
Satker Formasi
Sistem Informasi
PERENCANAAN
UU 5 Tahun 2014
PP 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PNS
PASAL 5
“Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan
jumlah dan jenis Jabatan PNS berdasarkan analisis
Jabatan dan analisis beban kerja.”
PERMENPAN 13 TAHUN 2019 TENTANG PENGUSULAN,
PASAL 58 PENETAPAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PNS
“Penetapan kebutuhan PNS dalam JF dihitung
berdasarkan beban kerja yang ditentukan dari
indikator kebutuhan JF”
PERMENPAN 1 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA PASAL 2
“Instansi Pusat dan Instansi Daerah wajib melaksanakan
anjab dan abk sbg prasyarat utk menyusun peta jabatan,
uraian jabatan serta jumlah kebutuhan ASN”
PERMENKES NOMOR 43 TAHUN 2017 TENTANG PENYUSUNAN
menimbang FORMASI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
“Pengangkatan PNS ke dalam jabatan fungsional
harus disesuaikan dengan formasi kebutuhan
Usulan formasi disampaikan kpd
jabatan pada organisasi instansi Pemerintah” instansi pembina jf kesehatan dlm
SURAT EDARAN MENPAN TANGGAL 1 5OKTOBER 2018 rangka mendapatkan rekomendasi
sblm disampaikan kpd menpan
9 Tata Cara Penyusunan Formasi
1 2 Inventarisasi
nilai angka
3 Menentukan
PMK 43 tahun 2017
Inventarisasi kredit untuk Waktu
Penyelesaian
Tugas Pokok butir-butir Butir Kegiatan
kegiatan (WPK)
4 Menentukan
voume
5 Menghitung waktu
6 Menjumlahkan
seluruh waktu
penyelesaian
beban kerja penyelesaian
volume (Wpv) volume
pada tahun
masing-masing kegiatan
yang di
hitung kegiatan : dalam 1 (satu)
Wpv = Wpk x V tahun (∑Wpv)
7 8 PENENTUAN JUMLAH
9
Perhitungan Jumlah FORMASI
Formasi Jabatan ≥ 0,50 = 1 (satu) Formasi Menghitung Lowongan
Fungsional Untuk < 0,50 = tidak dapat ditetapkan Formasi dihitung untuk
Setiap Jenjang Jabatan Formasi untuk jenis dan jenjang jangka waktu 5 tahun:
LFJFK = TFJFK – (JFK +
Fungsional Kesehatan jabatan fungsional Kesehatan
JFKM – JFKN – JFKB)
PENGANGKATAN
Pengangkatan Dalam JFK
Keterampilan
Inpassing/ Penyesuaian Ahli Pertama, Ahli Muda, Ahli Madya
Terampil
Pengangkatan Pertama Ahli Pertama
Pengembangan Kompetensi
dan
Formasi
Uji Kompetensi
Pemenuhan Angka
Kredit
SKP
Pengembangan Karier, Kompetensi,
Pola Karier, Promosi dan Mutasi
• Dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit untuk meningkatkan kompetensi,
kinerja dan profesionalitas PNS.
• Setiap instansi wajib memiliki Sistem Informasi Manajemen Karier yang merupakan bagian terintegrasi
dari Sistem Informasi ASN
• Setiap PNS harus dinilai melalui uji kompetensi
Penilaian Kinerja PNS dilakukan oleh atasan langsung dari PNS atau
pejabat yang ditentukan PyB.
PP 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil
- Pasal 11 ayat 1
Kinerja utama bagi PJF akumulasi pelaksanaan butir-butir
kegiatan JF sesuai penjabaran sasaran unit/organiasai dan atau
kegiatan atasan langsung
- Pasal 19
SKP bagi pejabat fungsional disusun berdasarkan SKP atasan langsung
dan organisasi/unit kerja, salah satunya dengan memperhatikan butir-
butir kegiatan JF
-Pasal 20
SKP bagi pejabat fungsional disetujui atasan langsung dan dapat
diberikan dengan mempertimbangkan pendapat dari Tim Penilai AK
-Pasal 21
• PJF yang tidak dapat menyusun kinerja utama, harus dimutasikan
atau diberikan tugas ke instansi yang mempunyai kegiatan yang
sesuai jenjang fungsionalnya
1
Tingkat memahami, mengerti substansi
Level 1
pekerjaan sederhana dg pedoman/ panduan
Bimbingan intensif
PENGEMBANGAN KOMPETENSI Pelatihan bagi Jabatan
Fungsional kesehatan
Upaya pemenuhan kebutuhan kompetensi PNS dengan • Pelatihan Fungsional setelah
standar kompetensi Jabatan dan Rencana Pengembangan pengangkatan pertama JF (Wajib
3 tahun setelah diangkat JF)
Karir
PP 11 TAHUN 2017 • Pelatihan Pengembangan Profesi
Pendidikan • Pelatihan Teknis sesuai standar
PNS memiliki hak dan
dan Pelatihan kompetensi JF
kesempatan untuk • Pelatihan/pengembangan
diikutsertakan dalam kompetensi bagi PJF yang tidak
pengembangan kompetensi lulus uji kompetensi JFK
• Dan lain lain
Pengembanga
Penatara
n
n Kompetensi Seminar Pelatihan Klasikal :
(UU 5/ 2014 ASN) Seminar, Workshop,
Kursus, penataran, Bimtek,
Sosialisasi
1.Diklat 2.Seminar
4.Penataran
3.Kursus 5.Praktik
Kerja
6.Pertukaran PNS
dan Swasta
Promosi Alih
- Pengangkatan pada JF kategori
- Kenaikan jenjang
Pengangkatan
Perpindahan Pertama
dari jabatan
lain
Inpassing
Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi Manajerial dan Kompetensi
Sosialkultural sesuai dengan standar kompetensi yang telah disusun Instansi
Pembina
Tujuan Umum Pengaturan Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Kesehatan
Permenpan 13/2019
“Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua ketentuan dalam Peraturan Menteri tentang JF yang
telah ditetapkan dan semua peraturan pelaksanaannya, menyesuaikan dan mengikuti ketentuan dalam
Peraturan Menteri ini paling lama 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan”
“Surat Edaran Kepala Badan Nomor DM.0
3.01/V/0668/2020 pada tanggal 27 April 20
20
tentang
Pemberitahuan Pengaturan Terbaru dalam
Pengelolaan
Jabatan Fungsional Kesehatan”
Berisi
Bagi pejabat fungsional Perawat, Bidan dan
Sesuai PP 17/2020 Terapis Gigi dan Mulut jenjang Mahir yang
Ukom akan naik ke jenjang Penyelia wajib
pengangkatan melaksanakan kegiatan pengembangan
pertama dihapuskan profesi JF dengan angka kredit
baik kategori pengembangan profesi yang dipersyaratkan 4
keterampilan (empat) diberlakukan mulai periode kenaikan
maupun keahlian jenjang April 2021
Setiap PNS yang
diangkat menjadi
Pejabat Fungsional JF Perawat, Bidan dan Terapis Gigi dan Mulut
Perawat, Bidan dan kategori keterampilan dengan pendidikan di
Terapis Gigi dan bawah D-III (Diploma III) dapat melaksanakan
Mulut wajib dilantik tugas pada jenjang jabatan fungsional kategori
dan diambil keterampilan sesuai dengan jenjang jabatan
sumpah/janji yang saat ini sedang diduduki.
SKP diambil dari uraian kegiatan JF tersebut wajib memiliki ijazah sekurang-
tugas jabatan sesuai uraian kurangnya D-III (Diploma III) kesehatan sesuai
kegiatan PERMENPANRB 35, 36, dengan kualifikasi jabatan fungsional masing -
37/2019. Apabila awal tahun 2020 masing paling lama sesuai ketentuan peraturan
SKP sudah disusun dan ditetapkan perundang-undangan (Berdasarkan Undang
berdasar PERMENPAN lama maka Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun
dapat dibenarkan dan 2014 tentang Tenaga Kesehatan yaitu 17
diperhitungkan AK thn 2020 Oktober tahun 2020”
1. Angka Kredit Pemeliharaan
Pejabat fungsional Perawat, Bidan dan Terapis Gigi dan Mulut yang telah memenuhi syarat untuk
kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan jabatan maka setiap tahun
wajib memenuhi angka kredit tertentu sesuai Peraturan Perundang-undangan
• PNS yang telah diangkat melalui pengangkatan pertama dari CPNS ke dalam JF
Perawat, Bidan dan Terapis Gigi dan Mulut paling lama 3 (tiga) tahun wajib mengikuti
dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional JF.
• Apabila belum mengikuti dan/atau tidak lulus pendidikan dan pelatihan fungsional
tersebut tidak diberikan kenaikan jenjang satu tingkat di atas.
E-FORMASI
SI-BANGJANGKRI
E-UKOM
TERIMA KASIH
Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan
Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. Hang Jebat III, Blok F.3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
BIODATA
Nama : dr.Jefri Thomas Alpha Edison, MKM
mengindikasikan kemampuan
4 bertanggungjawab atas pekerjaan sendiri
melakukan tugas teknis dengan alat,
1 prosedur dan metode kerja yang sudah
baku
pemahaman tentang prinsip-prinsip teori
2 dan praktek, dalam pelaksanaan tugas
tanpa bantuan dan/atau pengawasan
langsung.
Level 3 3
mengindikasikan kepercayaan diri dan kemampuan
dan menunjukkan kelancaran dan ketangkasan
Intermediate/Menengah
dalam praktek pelaksanaan pekerjaan teknis