Oleh:
MILKA ANISYA NORASIYA
1102010166
PEMBIMBING:
dr. Ridwan, Sp.JP
PENDAHULUAN
Negara berkembang Kematian maternal berhub.
Peny. Jantung >>>
Kardiomiopati
hipertrofi
Kardiomiopati
Kardiomiopati dilatasi restriktif
Hipertrofi ventrikel kiri
biasanya melibatkan
Pembesaran ventrikel Jaringan parut
septum yang lebih
kiri dan atau kanan, endomiokardial atau
tebal dari dinding
gangguan fungsi infark infiltrasi
jantung, dengan atau
sistolik, gagal jantung mengakibatkan
tanpa tekanan sistolik
kongestif, aritmia, pembatasan pengisian
intraventrikular,
emboli ventrikel kiri dan atau
biasanya rongga dari
kanan
ventrikel kiri tidak
dilatasi
DEFINISI
Peripartum kardiomiopati (PPCM)
menurut The Heart Failure Association of
the European Society of Cardiology
Working Group on PPCM 2010:
Tanpa
ditemukan
adanya
Dialami pada penyebab
akhir gagal jantung
Disfungsi
kehamilan dan dengan
sistolik Left
beberapa gambaran
Ventricle
bulan setelah fraksi ejeksi
kelahiran (ejection
fraction)
menurun di
bawah 45%
EPIDEMIOLOGI
The National Hospital
Discharge Survey • Terjadi pada 1: 2.289 orang di AS
(1990-2002)
Peningkatan
Peristiwa autoimun
apoptosis Efek hormonal
akibat kehamilan
miokardium
Abnormalitas respons
Toksemia hemodinamik Predisposisi genetik
terhadap kehamilan
Pemotongan enzimatik
protein prolaktin selama
peristiwa stres oksidatif.
PATOFISIOLOGI
Merusak struktur
mikrovaskuler
Senyawa jantung yang
Pemotongan Fragmen prolaktin
proinflamatorik pada akhirnya
enzimatik dengan berat molekul
dan peristiwa akan
hormon 16-KDa
stres oksidatif menyebabkan
prolaktin oleh
akan makin dilatasi ruang
cathepsin-D
meningkat jantung dan
disfungsi sistolik
ventrikel kiri.
Secara molekuler
Melindungi organ jantung
Transduksi
dari kerusakan selama
sinyal
kehamilan
Pemotongan proteolitik
secara enzimatik hormon Faktor
prolaktin antiangiogenik
Berhubungan
dengan
Proapoptotik progresivitas
kardiomiopati
dilatasi
Proinflamatorik
poten
Gagal jantung
akibat
kardiomiopati
peripartum
Aktivasi sitokin
Aktivasi sistem -Stroke volume
proinflamasi
pada CHF✔
hormonal✔ -Cardiac output
-RAAS
-Sarah simpatik hipoperfusi
Tubuh gagal jaringan
mempertahankan perifer
tekanan perfusi ke
jaringan perifer Remodelling
vetrikel kiri
Kompensasi
Gejala klinis
Fibrosis memburuk
-Fungsi kontraktilitas
Hipertrofi -Pengaktivan sistem
neurohumoral
Gangguan fungsi pompa
MANIFESTASI KLINIS
Sekitar 50% pasien gagal jantung sistolik bahkan tidak bergejala sama sekali.
Pada pasien asimptomatik, salah satu indikasi awal diagnosis ini hanya pada saat
evaluasi kondisi janin menggunakan monitor dan teknik ultrasonografi fetal
Penurunan kapasitas
Mudah lelah
latihan
Nyeri
perut
Batuk Anorexia
Susah Ganggua
tidur n mood
Kriteria Framingham untuk Diagnosis Gagal
Jantung
Penurunan BB ≥ 4,5 kg dalam 5 hari pengobatan (termasuk dalam kriteria mayor dan
minor)
KRITERIA DIAGNOSIS
The National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) dan
The National Institute of Health (NIH) (1997) :
Memperbaiki
gejala
Memperpanjang Meningkatkan
status Mempertahanka
angka harapan n kualitas hidup
hidup fungsional
Mencegah Menurunkan
Mencegah
progresivitas angka
rekurensi
penyakit rehospitalisasi
PENATALAKSANAAN
• Edukasi pasien
• Melakukan aktivitas fisik yang sesuai
dengan kondisi klinis
• Diet dengan pembatasan konsumsi
garam
Terapi non- • Mencegah asupan cairan berlebih
• Menghindari penggunaan obat
medikamentos golongan NSAID tanpa indikasi mutlak
• Vaksinasi terhadap agen penyebab
a infeksi saluran pernafasan yang dapat
memperburuk status klinis pasien,
misalnya vaksinasi pneumococcus dan
influenza
Terapi medikamentosa
• Obat golongan ini hanya digunakan jika terdapat gejala kongesti, karena jika
penggunaannya tidak tepat, dapat menimbulkan kondisi hipovolemia yang
berbahaya terhadap aliran darah menuju plasenta dan janin
• Penggunaan diuretik bertujuan mengurangi kelebihan cairan dan garam agar
dapat mempertahankan status euvolemia.
• Furosemid dan hidroklorotiazid merupakan obat golongan diuretik yang
terbukti cukup aman karena tidak bersifat teratogenik dan paling sering digunakan
pada kondisi kehamilan.
6. Antagonis Reseptor Aldosteron (Spironolakton dan Eplerenon)
• Antikoagulan harus diberikan pada pasien gagal jantung dengan fraksi ejeksi
sangat rendah karena trombus intramural ventrikel kiri dan embolisme perifer
terutama emboli otak sering terjadi pada kardiomiopati dilatasi.
• Pasien gagal jantung dengan fibrilasi atrial baik paroksismal maupun persisten
harus diberi antikoagulan secara adekuat untuk mencegah stroke emboli.
• Obat golongan antikoagulan yang sering dipakai pada kondisi ini antara lain
LMWH (low molecular weight heparin) atau antagonis vitamin K oral (warfarin),
tergantung tahapan periode kehamilan pasien.
10. Agen Pengobatan Terbaru
Tatalaksana
Loop Beta
diuretics Selama bolckers
Kehamilan
Hydralazine
& Nitrat
Tatalaksana Post Partum
ACE & ARB
Antikoagulan Diuretics
Spironolakton
Beta blockers
/ Digoksin
PROGNOSIS
Prognosis PPCM
Sampai saat ini penyebab pasti dari PPCM masih belum diketahui namun terdapat
beberapa faktor penyebab yang masih diajukan antara lain penyakit miokarditis, infeksi virus
kardiotropik, apotosis dan inflamasi, respon hemodinamik yang abnormal, dan beberapa faktor
lainnya seperti peranan prolaktin.
Penatalaksanaan pasien dengan PPCM harus memperhatikan keadaan ibu dan janin
karena terdapat beberapa agen yang memiliki efek yang merugikan bagi ibu dan juga
janin.
THANK YOU