Anda di halaman 1dari 17

Oleh : Laudya Rahmayani

Definisi
Heart Failure Association of theEuropean
Society of Cardiology Working Group on PPCM: tahun 2010

Suatu keadaan kardiomiopati


idiopatik, berhubungan dengan
kehamilan, bermanifestasi sebagai gagal
jantung karena disfungsi sistolik
ventrikel kiri, biasanya terjadi pada 1
bulan terakhir kehamilan sampai 5
bulan masa postpartum

PPCM adalah bentuk kondisi yang


melebar, yang berarti ruang jantung
membesar dan otot melemah.
ANATOMI
dan
FISIOLOGI
JANTUNG
Etiologi

Mempunyai
hipertensi (tekanan
darah >140/90
mmHg setelah
kehamilan minggu
ke-20), diabetes
melitus, dan
merokok.
Faktor Risiko

Umur saat hamil >32


Mempunyai tahun, multipara Ras yang
hipertensi (tekanan (>3 kali hamil), merupakan
darah >140/90 kehamilan multifetal, faktor risiko
mmHg setelah penggunaan obat- adalah Afrika-
kehamilan minggu obatan untuk
ke-20), diabetes membantu proses Amerika
melitus, dan melahirkan, dan
merokok. malnutrisi terutama
obesitas (BMI >30).
Patofisiologi
1. Stres Oksidatif
 Data baru menunjukkan keterlibatan stres oksidatif,
prolactin-cleaving protease cathepsin D, danprolaktin
pada patofisiologi PPCM.
 Stres oksidatif adalah suatu stimulus poten untuk
mengaktivasi Cathepsin D dan Matrix
Metalloproteinase-2 (MMP-2), suatu enzim yang
dapat menggenerasi prolaktin 16kDa.
 Belakangan ini ditemukan korelasi erat antara N-
terminal brain natriuretic peptide (NTproBNP),suatu
marker tingkat stres dinding ventrikel dan gagal
jantung, prolaktin, dan marker untuk stres oksidatif
(LDLteroksidasi) dan inflamasi (interferon-gama)
2. Prolaktin, Prolaktin 16 Kda dan KatepsinD
 Stres oksidatif sebagai trigger aktivasi cathepsin D
dalam kardiomiosit akan memotong prolactin
menjadi angiostatic and pro-apoptotic
subfragment.
 Pasien PPCM akut mempunyai kadar low density
lipoprotein (LDL) serum tinggi (suatu indikasi stres
oksidatif tinggi) dan juga peningkatan kadar serum
katepsin D yang teraktivasi, prolaktin total dan
fragmen prolaktin 16kDa yang bersifat angiostatik.
3. Miokarditis
 Selain stres oksidatif, inflamasi jantung disebut juga
miokarditis, telah diketahui berhubungan dengan
PPCM.
 Virus tersebut antara lain, parvovirus B19,human
herpes virus 6, Epstein-Barr virus, dan human
cytomegalovirus.
 perubahan sistem imun saat hamil dapat
mengeksaserbasi infeksi de novo atau mereaktivasi
virus laten pada wanita hamil, menyebabkan
miokarditis yang berujung pada kardiomiopati
4. Autoimun
 Serum pasien PPCM ditemukan mempengaruhi maturisasi
sel dendrit in vitro, berbeda dibandingkan dengan serum
wanita postpartum sehat.
 Serum wanita PPCM mengandung titer autoantibodi tinggi
terhadap protein jaringan kardium yang tidak terdapat
pada pasien kardiomiopati idiopatik.
 Autoantibodi berasal dari sel fetal (microchimerism) (yang
dapat masuk ke dalam sirkulasi maternal), dan beberapa
protein (seperti aktin dan miosin) yang dilepaskan oleh
uterus selama proses melahirkan telah terdeteksi pada
pasien PPCM. Autoantibodi ini bereaksi dengan protein
miokardium maternal yang kemudian menyebabkan
PPCM
5. Genetik
 Perempuan yang mempunyai gen DCM (dilated
cardiomyopahty), dapat berujung pada PPCM
setelah kehamilan karena adanya stres
hemodinamik. Selain itu, terdapat hubungan
antara wanita dengan keluarga laki-laki yang
mempunyai DCM.
Tanda dan Gejala

Cardiomegaly Jugular venous Tachycardia Tachypnea


distention

Hepatomegaly Hepatojugular Ascites Peripheral


reflux edema

Mental status Thromboemboli sianosis


changes
Pemeriksaan penunjang

EKG

MRI
Penatalaksanaan
Tujuan dari perawatan kardiomiopati peripartum adalah untuk menjaga agar cairan
ekstra tidak terkumpul di paru-paru dan untuk membantu jantung pulih semaksimal
mungkin.

Ada beberapa kelas obat yang dapat diresepkan untuk mengobati gejala, dengan variasi
yang lebih aman bagi wanita yang sedang menyusui.

• Angiotensin converting enzyme, atau ACE, inhibitor - Bantu jantung bekerja lebih
efisien
• Beta blockers - Menyebabkan jantung berdetak lebih lambat sehingga memiliki waktu
pemulihan
• Diuretik - Mengurangi retensi cairan
• Digitalis - Berasal dari tanaman foxglove, telah digunakan selama lebih dari 200 tahun
untuk mengobati gagal jantung. Digitalis memperkuat kemampuan memompa
jantung
• Antikoagulan - Untuk membantu mengencerkan darah. Pasien dengan PPCM berisiko
lebih tinggi mengalami pembekuan darah, terutama jika EF sangat rendah.

Dokter dapat merekomendasikan diet rendah garam, pembatasan cairan, atau


penimbangan harian.
Saat-saat yang berbahaya bagi
penderita
Pada kehamilan 32-36 minggu, dimana volume darah mencapai
puncaknya (hipervolumia).

Pada kala II, dimana wanita mengerahkan tenaga untuk mengedan


dan memerlukan kerja jantung yangberat.

Pada Pasca persalinan, dimana darah dari ruang intervilus plasenta


yang sudah lahir, sekarang masuk ke dalam sirkulasi darah ibu.

Pada masa nifas, karena ada kemungkinan infeksi.


Pengaruh penyakit jantung terhadap kehamilan :
 Dapat terjadi abortus.
 Prematuritas
 Dismaturitas
 Lahir dengan Apgar rendah atau lahir mati.
 Kematian janin dalam rahim (KJDR).
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai