(Minggu ke 2)
Survey dan Invenrisasi Data
Kondisi Geografi dan Demografi
Kondisi Tata Guna Lahan
Kondisi Geologi
Kondisi Sumber Daya Air
Kondisi Klimatologi
Irigasi Pertanian
Peta Topografi
Debit Air
Karakteristik Tanah
SURVEY DAN INVENTARISASI DATA
Pelaksanaan kegiatan PSDA perlu didukung
perlengkapan data. Dengan data yang lengkap, benar
dan akurat serta berdasarkan analisis data yang benar
akan didapatkan perancangan dan desain perencanaan
PSDA yang sesuai dengan harapan. Untuk
mendapatkan data perlu dilakukan survey, dengan
memperhatikan beberapa hal,sebagai berikut :
1.Tujuan dan sasaran survey
Tujuan dan sasaran survet ini, sangat berkaitan dengan
sisi sisi tujuan didirikannya bangunan, fungsi bangunan,
dan dampak dari adanya banguan tersebut.
2. Peralatan
Peralatan yang digunakan harus cukup dan memadai
memenuhi syarat secara kualitatif dan kuantitatif artinya
sesuai dengan kondisi di lapangan dan akurat dalam
pembacaan sesuai batas – batas toleransi.
3. Tenaga Ahli
Tenaga ahli yang dilibatkan kedalam survey haruslah
secara kualitas dan kuantitas memenuhi syarat sisi
teknis san administrasinya serta terorganisasi secara
baik.
4. Lingkup kegiatan
Kegiatan survey dan investigasi harus cukup jelas baik
dari sisi – sisi di lapangan maupun di laboratorium,jenis
survey yang perlu dilakukan, lingkupnya sejauh mana,
metoda yang digunakan, dan lain sebagainya.
SURVEY DAN INVENTARISASI DATA
pertanian, dll )
Water district (tingkat kebutuhan dan
penduduk,PDB,PDRB,dll).
Konservasi SDA ( luas lahan kritis,hutan dan
tutupan lahan, tampungan waduk,
tampungan embung, dll ).
Tata guna lahan (Penggunaan lahan pada saat
Peta Topografi
Peta topografi adalah peta ketinggian titik atau kawasan
yang dinyatakan dalam bentuk angka ketinggian atau
kontur ketinggian yang diukur terhadap permukaan laut rata
– rata. Berasal dari kata bahasa yunani, topos yang berarti
tempat dan graphi yang berarti menggambar.Peta topografi
memetakan tempat – tempat dipermukaan bumi yang
berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk
garis – garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu
ketinggian.Peta topografi mengacu pada semua ciri – ciri
permukaan bumi yang dapat diidentifikasi, apakah alamiah
atau buatan, yang dapat ditentukan pada posisi tertentu.
Oleh sebab itu, dua unsur utama topografi adalah ukuran relief
(berdasarkan variasi elevasi axis) dan ukuran planimetrik (ukuran
permukaan bidang datar). Peta topografi menyediakan data yang
diperlukan tentang sudut kemiringan,elevasi,daerah aliran
sungai,vegetasi secara umum dan pola urbanisasi. Peta topografi
juga menggambarkan sebanyak mungkin ciri – ciri permukaan suatu
kawasan tertentu dalam batas skala.
Peta topografi dapat juga diartikan sebagai peta yang
menggambarkan kenampakan alam (asli) dan kenampakan buatan
manusia, diperlihatkan pada posisi yang benar,Selain itu peta
topografi dapat diartikan peta yang menyajikan informasi spasial
dari unsur – unsur pada muka bumi dan dibawah bumi meliputi,
batas administrasi,vegetasi dan unsur – unsur buatan manusia.
DEFINISI: Peta topografi adalah representasi grafis dari bagian
permukaan bumi yang ditarik ke skala, seperti yang terlihat dari
atas. Menggunakan warna, simbol, dan label untuk mewakili fitur
yang ditemukan pada permukaan bumi. Representasi yang ideal
akan terwujud jika setiap fitur dari daerah yang dipetakan dapat
ditunjukkan dalam bentuk yang benar. Untuk dapat dimengerti,
peta harus diwakili dengan tanda konvensional dan simbol.
Pada peta skala 1:250.000, simbol yang ditentukan untuk
membangun mencakup areal seluas 500 meter persegi di atas
tanah, sebuah simbol jalan adalah setara dengan lebar jalan
sekitar 520 kaki di tanah, simbol untuk rel kereta api tunggal
adalah setara dengan rel kereta api sekitar 1.000 kaki pada
tanah.
Pemilihan fitur yang akan ditampilkan, serta penggambaran
legenda harus sesuai dengan pedoman yang ditetapkan
oleh Badan Pemetaan.
TUJUAN: Peta topografi dibuat untuk memberikan
informasi tentang keberadaan, lokasi, dan jarak, seperti
lokasi penduduk, rute perjalanan dan komunikasi. Peta
topografi juga menampilkan variasi daerah, ketinggian
kontur, dan tingkat tutupan vegetasi. Dengan kekuatan
militer yang tersebar di seluruh dunia, maka militer
bergantung pada peta untuk memberikan informasi
terhadap unsur-unsur tempur dan untuk menyelesaikan
operasi logistik. Mobilitas tentara dan material yang harus
diangkut, disimpan, dan ditempatkan ke dalam operasi
pada waktu dan tempat yang tepat. Banyak dari
perencanaan ini harus dilakukan dengan menggunakan
peta.
Oleh karena itu, setiap operasi memerlukan pasokan peta,
namun meskipun kita memiliki peta terbaik, peta tidak akan
berharga kecuali pengguna peta tahu bagaimana cara
membacanya
Q dan P Q dan P
Hujan Hujan
Hidrograf aliran
Hidrograf aliran
permukaan
permukaan
Waktu Waktu
DAS melebar DAS memanjang
Topografi
Topografi DAS seperti kemiringan lahan, kerapatan parit dan saluran,
ketinggian, bentuk cekungan, mempunyai pengaruh terhadap laju dan volume
aliran.
DAS dengan kemiringan curam dengan parit-parit yang rapat akan mempunyai
laju dan volume aliran permukaan yang lebih tinggi debandingkan dengan
topografi DAS yang landai dengan parit yang jarang dan terdapat cekungan-
cekungan.
Kerapatan parit pada DAS menyebabkan waktu konsentrasi aliran jadi lebih
cepat, sehingga memperbesar laju aliran.
Q dan P Q dan P
Hujan Hujan
Hidrograf aliran Hidrograf aliran
permukaan permukaan
Waktu t Waktu t
Kerapatan saluran tinggi Kerapatan saluran rendah
Tataguna Lahan
Pengaruh tata guna lahan terhadap aliran permukaan
dinyatakan dalam koefisien aliran permukaan (C), yaitu
bilangan yang menunjukkan besarnya aliran permukaan dan
besarnya curah hujan.
Angka besarnya koefisien aliran permukaan merupakan
salah satu indikator untuk menentukan kondisi fisik suatu
DAS, yang besarnya antara 0 sampai 1,
Angka koefisien aliran mendekati 0 mengindikasikan
bahwa DAS masih dalam keadaan baik karena air hujan
teritersepsi dan terinfiltrasi ke dalam tanah. Sedangkan
DAS dengan angka koefisien aliran mendekati satu
mengindikasikan bahwa DAS tersebut dalam keadaan
rusak, hal ini dikarenakan air hujan yang jatuh ke
permukaan DAS sangat sedikit air yang diresapkan ke
tanah, hampir semua dialirkan menjadi aliran permukaan
Orde Sungai
Order sungai secara resmi diusulkan pada tahun 1952 oleh Arthur Newell Strahler, seorang geoscience profesor
di Universitas Columbia di New York City, dalam artikelnya “Hypsometric (Area Ketinggian) Analisis Topologi
Erosional.”
1. Starhler : adalah anak-anak sungai yang letaknya paling ujung dan dianggap sebagai sumber mata air
pertama dari anak sungai tersebut. Segmen sungai sebagai hasil pertemuan dari orde yang setingkat adalah
orde 2, dan segmen sungai sebagai hasil pertemuan dari dua orde sungai yang tidak setingkat adalah orde
sungai yang lebih tinggi.
2. Horton : mengklasifikasikan sungai berdsarkan tingkat kerumitan anak-anak sungainya. Saluran sungai tanpa
anaknya disebut sebagai “first order”. Sungai yang mempunyai satu atau lebih anak sungai “first order”
disebut saluran sungai “second order”. Sebuah sungai dikatakan “third order” jika sungai itu mempunyai
sekurang-kurangnya satu anak sungai “second order
3. Shreve : Dihitung mulai dari hulu, nomor orde sungai ditambahkan bersama-sama pada setiap pertemuan
aliran, jika ada orde 1 bergabung dengan aliran orde 2 maka hasilnya adalah orde 3 sungai.
Morfometri DAS
Morfometri adalah nilai kuantitatif dari
parameter-parameter yang terkandung
pada suatu daerah aliran sungai (DAS).
Menurut Susilo, 2006 karakteristik DAS
yang penting dapat dikaji berdasarkan
hasil analisis morfometri. Karakteristik DAS
tersebut adalah.
Daerah Pengaliran/Drainage Area (A)
Panjang DAS/Watershed Length (L)
Kemiringan DAS/Watershed Slope (S)
Bentuk DAS/Watershed Shape
Kerapatan aliran/Drainage density (Dd)
1. Daerah Pengaliran/Drainage Area (A)
Daerah pengaliran merupakan karakteristik DAS yang paling
penting dalam pemodelan berbasis DAS. Daerah pengaliran
mencerminkan volume air yang dapat dihasilkan dari curah hujan
yang jatuh di daerah tersebut. Curah hujan yang konstan dan
seragam untuk seluruh daerah pengaliran merupakan asumsi yang
umum dalam pemodelan hidrologi.