Anda di halaman 1dari 19

Industri Berbahan

Bakar Batu Bara

Penyusun :
Adhelia Dwi Octizara V. (1201204126) 
Bintang Andhika B. (1201200183) 
Fata Muhammad Ichsan  (1201204475) 
Fachrizal Atha Rasya  (1201204429) 
Primaningrum Ndaru F. (1201201515) 
Batu Bara
Batubara merupakan sumber energi alternatif yang
potensial sebagai pengganti minyak dan gas bumi.
Penggunaan batubara dirasakan perlu karena
potensinya yang cukup melimpah dibandingkan
potensi minyak dan gas bumi. Berdasarkan kenyataan
tersebut perlu usaha pengembangan dan
pemanfaaatan batubara. Dengan dicanangkannya
pembangunan di bidang industri agar sejauh mungkin
menggunakan batubara sebagai bahan bakar maka
prospek pemanfaatan batubara akan meningkat. Hal
ini terlihat pada penggunaan batubara untuk
kepentingan domestik yaitu pembangkit listrik, bahan
baku disektor industri sekala kecil atau besar,
kebutuhan rumah tangga maupun untuk ekspor.
Sifat Fisik Batu Bara

01 Berat Jenis

02 Kekerasan

03 Warna

04 Goresan

05 Pecahan
O
Oksigen
Sifat Kimia Batu Bara

Sifat kimia dari batubara sangat C


berhubungan langsung dengan senyawa S Karbon
penyusun dari batubara tersebut, baik Sulfur
senyawa organik ataupun senyawa
anorganik. Sifat kimia dari batubara
dapat digambarkan sebagai  :

H
N Hidrogen
Nitrogen
Jenis Batu Bara

Lignit Bituminus

Gambut Sub-bituminus Antrasit


Industri Berbahan Bakar Batu Bara

PLTU
Dalam pembangkit tenaga listrik,
batubara digunakan untuk PLTU
01 02 Bahan Bakar Industri Semen
Industri semen menggunakan batu
bara sebagai bahan bakarnya.

Bahan Baku Industri Antrasit


Reduktor dipeleburan timah dan bahan
bakar pada pengeringan bijih

05 Batu Bara 03 Bahan Bakar Industri Kecil


Industri bata merah, genteng dan
kapur, serta bahan bakar lokomotif.

Bahan Bakar Rumah Tangga


04 Bahan bakar padat (briket), cair,
dan gas
Industrial Kertas Secara Umum

Industri pulp, dan kertas adalah industri yang mengolah kayu


sebagai bahan dasar untuk memproduksi pulp, kertas, papan, dan
produk berbasis selulosa lainnya. Mengacu kebijakan nasional,
industri pulp dan kertas merupakan salah satu sektor yang
mendapat prioritas dalam pengembangannya. Indonesia memiliki
potensi terutama terkait bahan baku, di mana produktivitas
tanaman di Indonesia lebih tinggi daripada negara pesaing yang
beriklim subtropis. Hanya dua negara yang berpeluang
memproduksi pulp secara efesien yaitu Indonesia dan Brasil.
Saat ini, kapasitas produksi pulp Indonesia sebesar 11 juta ton
per tahun dan produksi kertas 16 juta ton per tahun. Terdapat 84
perusahaan pulp dan kertas di Indonesia. Dalam proses
manufakturnya, perusahaan penghasil kertas menggunakan batu
bara sebagai bahan bakarnya. karena, panas yang dihasilkan batu
bara sangat stabil dalam satu mesin pengolahan serat yang
digunakan untuk industri bahan bakar kertas.
Perusahaan Yang Bekerja di Bidang Kertas di Indonesia

01 PTAsia Pulp And Paper

02 Tjiwi Kimia

03 PT Pabrik Kertas Indonesia

Industrial
Production 04 PT Aspex Paper/Aspex Kumbong

05 PT Riau Andalan Pulp


Proses Pembuatan Pulp

01
Wood preparation
Untuk menyeragamkan bentuk 04
chip pada proses cooking Delignification

02 Untuk mengurangi lignin yang


masih menempel pada pulp
Pulp Making Cooking
Untuk memisahkan fiber 05
dari lignin Bleaching

03 Untuk membuang lignin dan


menaikkan kecerahan pulp
Washing
Untuk memisahkan bahan
yang terlarut dalam pulp
Proses Pulp Machine

Screening

01 02
Dewatering

Drying

05 Pulp Machine
Process 03
Cutter Lay Boy

04 Bale Handling
Proses Paper Machine

Stock Preparation 01 06 Pope Reel & Rewinder

Headbox 02 05 Calender

Fourdrinier 03 04 Press Part & Drying


The Making of Pulp Video
Prinsip Kimia yang Digunakan

01 Pada Proses Pembuatan Pulp

02 Pada Proses Pulp Machine

03 Pada Proses Paper Machine


Pengolahan Limbah

Pengolahan Limbah Cair


Proses ini dilakukan dalam pengelolaan limbah hasil pembuatan kertas yaitu dengan screening(penyaringan).
01 Kimia, proses ini dilakukan dengan menghilangkan partikel yang sukar mengendap, senyawa pospor, logam berat, dan zat
organik beracun.
Biologi, proses ini dilakukan dengan mengumpalkan dan menghilangkan/menguraikan padatan organik yang terlarut

Pengolahan Limbah Padatan


Limbah berupa batu kapur dan mengandung soda harus diolah dengan sebaik mungkin dan dibuang ditempat yang aman
02 dan nyaman karena bahan ini sangat beracun yang akan menyebabkan permasalahan jika dibuang disembarangan
tempat. Selain itu ada 2 lagi jenis limbah padat industri kertas ini yaitu pembakaran kulit kayu yang diolah dengan metode
Bark Boiler dan lumpur kapur yang diolah dengan menggunakan metode Lime Klin

Pengolahan Limbah Emisi Udara

03 Dalam proses penanganan limbah dalam bentuk gas ini biasanya pabrik produksi pulp/kertas ini menggunakan alat-alat
berupa blow gas pada unit pulping dan Electro Static Dust Precipitator pada Recovery Boiler dan Wet Scrubber di
Recausticizing unit
Aspek Green Science

Perusahaan industri yang semakin berkembang membuat limbah yang dihasilkan


juga semakin tinggi. Pencemaran akan lingkungan juga semakin diperparah dengan
adanya limbah industri selain persentase utama di duduki olehh limbah rumah tangga.
Akan tetapi masalah limbah industri juga menjadi permasalahan besar mengingat ada
beberapa limbah dari industri elektronik misalnya itu dapat berbahaya bagi lingkungan.
Menanggapi hal tersebut maka sedang dikembangkanlah green manufacturing.
Antisipasi yang dilakukan dalam penanganan limbah industri adalah meminimasi polusi
dan limbah. Hal tersebut dikarenakan limbah dari sisa prosuksi tidak mungkin
dihilangkan karena itu mutlak ada. Tujuan dari green manufacturing adalah sustainability
atau ketahanan. Manfaat dari green manufacturing itu sendiri adalah salah satunya dapat
menghemat biaya-biaya mubadzir seperti preventif lebih baik daripada kuratif
Industri Kertas di Indonesia

Asia Pacific Resources International Holding Ltd (APRI


L)
 adalah salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di
dunia. Pulp yang diproduksi APRIL digunakan untuk
berbagai aplikasi, termasuk tisu dan kertas, sedangkan
prosuksi kertas digunakan untuk percetakan dan
menulis yang banyak digunakan oleh jutaan orang
setiap hari. APRIL bersertifikat Programme for the
Endorsement of Forest Certification (PEFC) untuk
pengelolaan hutan berkelanjutan. Grup APRIL dan anak
perusahaannya melaksanakan prinsip 5C yang
dipercaya oleh Bapak Sukanto Tanoto. Praktek bisnis
harus membawa kebaikan bagi Masyarakat
(Community), Negara (Country), Iklim
(Climate), Pelanggan (Customer) dan pada akhirnya
baik bagi Perusahaan (Company). 
Sejarah Perusahaan April

Asia Pacific Resources International Holdings Ltd


(APRIL) adalah anggota dari RGE Group yang
didirikan oleh Sukanto Tanoto pada tahun
1973. Grup APRIL memulai produksi bubur kertas
komersial pada tahun 1995, diikuti oleh produksi
kertas komersial pada tahun 1998. Pada tahun 2010,
kegiatan operasional kehutanan Grup APRIL
memberikan kontribusi sebesar 6,9 persen pada
total perekonomian Provinsi Riau.
Jalan Menuju Kemakmuran Perusahaan APRIL

1993 1995 1998 1999


Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai