Anda di halaman 1dari 20

PRINSIP DAN KODE ETIK DALAM BISNIS

KELOMPOK 5
NIDA FADHILA (18013010105)
SUKMAYUDHA NOVADI L. (18013010113)
WAHYU LESIANA (18013010120)
Pengertian Profesi
01 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

02 Menurut Hidayat Nur Wahid


Dalam Economics, Bussiness, Accounting Review, edisi II/April 2006

03 Menurut Kanter (2001)

04 Menurut Sonny Keraf (1998)

05 Menurut Brooks (2004)

06 Menurut Prof. Dr. Widjojo Nitisastro

Dalam Hans Kartikahadi: Jurnal Economics, Business, Accounting


Review, edisi II/April 2006
PROFESI
Secara lebih rinci, pengertian profesi dalam konteks ini ditandai oleh
ciri-ciri sebagai berikut:
• Profesi adalah suatu pekerjaan mulia.
• Diperlukan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan tinggi.
• Pengetahuan, keahlian, dan keterampilan diperoleh melalui pend
i-dikan formal, pelatihan, dan praktik/pengalaman langsung.
• Memerlukan komitmen moral (kode etik) yang ketat.
• Berdampak luas bagi kepentingan masyarakat umum.
• Mampu memberikan penghasilan/nafkah.
• Ada organisasi profesi sebagai wadah untuk bertukar pikiran, me
-ngembangkan program pelatihan dan pendidikan berkelanjutan,
serta menyempurnakan, menegakkan, dan mengawasi pelaksana-
an kode etik di antara anggota profesi tersebut.
• Ada izin dari pemerintah untuk menekuni profesi ini.
Bisnis sebagai
Profesi
Bisnis dianggap sebagai profesi karena telah sesuai dengan definisi dan ciri-ciri suatu profesi, yaitu:
 Profesi adalah pekerjaan, dan di dalam bisnis terdapat banyak jenis pekerjaan.
 Sebagian besar jenis pekerjaan di dalam perusahaan menuntut pengetahuan dan keterampilan tinggi
 Profesi menuntut penerapan kaidah moral/etika yang sangat ketat.
 Tuntutan kaidah moral yang tinggi menjadi keharusan dalam bisnis.
Prinsip – Prinsip
Etika Bisnis

Menurut Caux Round Table Menurut Sonny Keraf (1998)


dalam Alois A. Nugroho, 2001
• Prinsip Otonomi
01 • Tanggung jawab bisnis: dari shareholders
ke stakeholders.
02 •

Prinsip Kejujuran
Prinsip Keadilan
• Dampak ekonomis dan sosial dari bisnis: • Prinsip Saling Menguntungkan
menuju inovasi, keadilan dan komunitas • Prinsip Integritas Moral
dunia.
• Perilaku bisnis: dari hukum yang tersurat
ke semangat saling percaya.
• Sikap menghormati aturan.
• Dukungan bagi perdagangan multilateral.
• Sikap hormat bagi lingkungan alam.
• Menghindari operasi-operasi yang tidak
etis.
Prinsip – Prinsip
Etika Bisnis

Menurut Lawrence, Weber, dan Post Menurut Weiss (2006)


(2005) Mengemukakan empat prinsip etika:
03 Prinsip etis merupakan tuntutan bagi
perilaku moral.
04 martabat/hak (rights), kewajiban (duty),
kewajaran (fairness), dan keadilan (justi-ce).

Contoh prinsip etika antara lain: kejuju- Weiss juga tidak memberikan uraian lebih
ran (honesty), pegang janji (keeping lanjut tentang prinsip-prinsip etika bisnis
pro-mises), membantu orang lain yang diungkapkannya.
(helping ot-hers), dan menghormati hak-
hak orang lain (the rights of other).
Sementara itu, berbohong, mencuri,
menipu, membaha-yakan/merugikan
orang lain adalah con- toh penyimpang
dari prinsip perilaku etis
Etika Lingkungan Hidup

Isu Lingkungan Akumulasi Bahan Perusakan


Efek Rumah Kaca
Hidup Beracun Lapisan Ozon

Persoalan lingkungan Pencemaran air, Merupakan istilah Kegunaan lapisan


hidup yaitu hubungan pencemaran darat, yang digunakan untuk ozon (O3) bagi bumi
dan keterlibatan pencemaran udara menggambarkan bumi ada- lah untuk
manu-sia dengan memiliki efek dimana melindungi semua
alam dan pengaruh panas matahari kehidupan di bumi
tindakan manusia terperangkap oleh dan sinar ultravio-let
terhadap kerusa-kan atmosfer bumi yang dipancarkan oleh
lingkungan. sinar matahari
Etika Lingkungan Hidup

Hujan Asam Deforestasi dan Keanekaragaman


(Acid Rain) Penggurunan Hayati

Hujan asam dapat me- Akibat negatif dari Rusaknya bumi


rusak hutan, mence- pen-yempitan dan menye-babkan
mari air danau, dan perusa- kan hutan berkurangnya populasi
bahkan merusak jenis-jenis
gedung-gedung. (species) kehidupan
tertentu
Paradigma Etika Lingkungan

Etika Etika
Kepentingan Etika
Lingkungan Ekosistem
Generasi Biosentris
Mendatang

Memandang bahwa suatu Memandang perilaku


Menganggap Sang
keputusan dan tindakan etis bukan saja dari
Pencipta (Tuhan) dan
hendaknya jangan hanya su-dut pandang
seluruh dianggap seba-
memikirkan kepentingan manusia, tetapi juga
gai moral patients.
umat manusia pada gene- dari sudut pandang
rasi saat ini saja, tetapi nonmanusia sebagai
juga kepentingan umat satu kesatuan sistem
manusia pada generasi- lingkungan
gene-rasi mendatang. (ecosystem).
Kode Etik di Tempat Kerja
KODE ETIK SUMBER DAYA MANUSIA

 Peran Administratif
 Peran Kontribusi
 Peran Agen Perubahan
 Peran Mitra Strategis Hak-hak karyawan menurut Sonny
Keraf (1998) :
Empat peran yang melekat
pada Departemen SDM  Hak atas pekerjaan yang layak
 Hak atas upah yang adil
 Hak untuk berserikat dan berkumpul
 Hak atas perlindungan keamanan dan
Enam dimensi program etik agar suatu kesehatan
 Hak untuk diproses hukum secara sah
kode etik dapat dipatuhi  Hak diperlakukan secara sama
 Kode etik formal  Hak atas rahasia pribadi
 Komite etika  Hak atas kebebasan suara hati
 Sistem komunikasi etika
 Pejabat etika (ethics officers, ombuds persons)
 Program pelatihan etika
 Proses penetapan disiplin
Kode Etik
Pemasaran
Efektivitas fungsi pemasaran terlihat
dari pencapaian target penjualan
serta loyalitas dan kepuasan pelanggan
terhadap produk dan layanan perusaha-
an.

Perilaku dan kualitas hubungan para


eksekutif dan karyawan pada fungsi
pemasaran dengan para pelanggan dan
calon pelanggan menjadi sangat krusial
karena menentukan citra perusahaan
dan produknya di mata publik, serta
me-nentukan tingkat loyalitas dan
kepuasan para pelanggan.
Kode Etik Akuntansi
Praktisi akuntansi manajemen dan manajemen keuanagan mempunyai suatu tanggung jawab untuk:
1) Kompetisi:Memelihara tingkat kompetisi profesional yang layak dengan mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan mereka.
2) Kerahasiaan:Menahan diri untuk membeberkan informasi rahasia yang diperoleh dari menjalankan
tugas sesuai kewenangannya, kecuali diwajibkan secara hukum untuk membeberkannya.
3) Integritas:Menghindari konflik kepentingan sesungguhnya atau yang tampak dan memberitahu para
pihak terkait dalam hal terjadi konflik kepentingan.
4) Objektivitas:Mengomunikasikan informasi secara adil.
5) Resolusi atas Konflik Etis: Bila suatu kebijakan tidak mampu memecahkan konflik etis, maka praktisi
harus mempertimbangkan langkah-langkah berikut ini:
 Diskusikan masalah dengan atasan langsung, kecuali ada indikasi atasan langsung terlibat.
 Mengklarifikasi isu etis yang relevan melalui diskusi rahasia dengan penasihat yang tepat.
 Bila konflik etis masih muncul setelah bersusah payah mendapatkan pandangan internal dari pejabat
pada berbagai tindakan, tidak ada jalan lain yang lebih baik selain mengundurkan diri dari organisasi
dan memberikan nota memorandum kepada perwakilan organisasi yang tepat.
Kode Etik Keuangan Kode Etik Fungsi
Pelanggaran etika yang sudah sering
terdengar, antara lain: insider trading, transaksi saham
Lainnya
Komunikasi yang tidak efektif bisa menimbulkan sua-sana
ilegal, proyeksi laporan keuangan yang direkayasa un- dan budaya perusahaan yang tidak kondusif. Hal ini akan
tuk memperoleh kredit bank, rekayasa laporan keuang- menimbulkan stres bagi karyawan yang pada akhirnya
an untuk tujuan pembayaran pajak atau untuk mendo- me-rugikan. Oleh karena itu, semua karyawan harus
ngkrak harga saham, dan sebagainya. selalu
bersikap profesional, yaitu: menguasai bidang ilmu dan
keterampilan teknis pada bidangnya, serta harus mempu-
nyai sikap dan perilaku etis.

Kode Etik Teknologi


Informasi
Bersamaan dengan manfaat nyata bagi kehidupan umat manusia,
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini juga telah memun-
culkan berbagai isu etika yang makin serius, terutama di kalangan
mereka yang berprofesi di bidang teknologi informasi dan
komunikasi tersebut. Sehubungan dengan hal-hal tersebut, maka
makin disadari pentingnya membangun dan menanamkan sikap dan
perilaku etis di kalangan profesi di bidang teknologi informasi.
Perbandingan Kode Etik
Association for
Institute of Association for
American Marketing Investment
Management Computing Machine
Association (AMA) Management and
Accountants (ACM)
Research (AIMR)
Tanggung jawab dan
Tanggung jawab Kompetensi Kompetensi
komitmen

Kejujuran dan Integritas, Martabat


Integritas Jujur dan dapat dipercaya
Kewajiban (dignity)
Kerahasiaan,
Kerahasiaan, Kerahasiaan, Menghormati
Hak dan Kewajiban Objektivitas,
Objektivitas hak kekayaan intelektual
Independensi
Kehati-hatian; Adil, tidak diskriminatif;
Resolusi atas konflik
Hubungan organisasi Larangan menggunakan menghormati privasi orang
etis
informasi nonpublik lain
Integritas Kompetensi

• Utuh dan tidak terbagi Berarti kecakapan dan kemampu-


• Menyatu an dalam menjalankan suatu
• Kokoh dan konsisten pekerjaan atau profesinya

Objektivitas dan Independensi

Whistleblowing Berarti: sesuai tujuan, sesuai sa-


Tindakan yang dilakukan oleh saran, tidak berat sebelah, selalu
seseorang atau beberapa orang didasarkan atas fakta atau bukti
karyawan untuk membocorkan yang mendukung
ke-curangan entah yang
dilakukan
oleh perusahaan atau atasannya
kepada pihak lain
Kasus
Berguru
Mengubah Warga Mulai
Hidup pada
Hidup Terusik
Gumuk Pasir

a. Coba Anda kaji tindakan Sukarman dan kawan-kawan dilihat dari teori da
n konsep etika yang Anda kenal!
Dilihat dari teori-teori dan konsep etika, Sukarman dan kawan-kawan memiliki
sikap utilitarianisme, di mana memberi manfaat atau kegunaan bagi banyak ora
ng dan sikap deontologi dengan tindakan itu sendiri, kewajiban mutlak setiap o
rang de-mi kewajiban itu sendiri dan hakikat tidak utuh.
b. Coba dikaji apakah tindakan pemerintah, DPR, dan investor pertambangan
sudah tepat dilihat dari analisis stakeholders dan etika lingkungan hidup?
Menurut kami tindakan DPR, pemerintah, dan investor tidak tepat karena telah
bertentangan dengan deontologi dan teologis

c. Bagaimana Anda melihat sosok Sukarman ditinjau dari teori hakikat manu-
sia utuh sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya?
Dari teori hakikat manusia yang utuh, Sukarman memiliki karakter taqwa
(kurung pasrah diri, tawaduk atau berilmu, dan sabar). Dan memiliki IQ yang
tinggi dalam kesadaran dan keabadian dan SQ pada kreativitas.

d. Bagaimana pandangan Anda dalam menghadapi kasus ini?


Pandangan kami yaitu pemerintah seharusnya tidak memaksakan untuk meng-
ubah tempat tersebut menjadi pertambangan hanya karena devisa
Thank you
Pertanyaan Sesi 1
1. Fanessa/048
2. Siti/076
3. Marizta/052
4. Veronika/225
5. Thorik/050
6. Irman/067
7. Novi/042
8. Annisa/227
9. Andita/237
10. Aisyah/243
Pertanyaan Sesi 2

1. -

Anda mungkin juga menyukai