Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEP.

LANSIA
DENGAN MASALAH
SOCIAL KULTURAL

LELA NURLELA
DAMPAK POSITIF DARI PEMBANGUNAN

• Meningkatkan taraf hidup masyarakat,


• menurunkan angka kematian
• dan meningkatkan usia harapan hidup.
DAMPAK NEGATIF PEMBANGUNAN

• perubahan nilai-nilai dalam keluarga yang berpengaruh kurang baik terhadap


kesejahteraan lansia
• Lansia sering kehilangan pertalian keluarga yang selama ini diharapkan.
• Perubahan yang terjadi juga menyebabkan berkurangnya peran dan status lansia dalam
keluarga.
• Selain itu juga mulai terlihat hilangnya bentuk - bentuk dukungan keluarga terhadap
lansia (Junaidi, 2007).
MENINGKATNYA JUMLAH LANSIA
MEMBUTUHKAN PENANGANAN YANG SERIUS
• karena secara alamiah lansia itu mengalami kemunduran baik dari fisik, biologis, maupun
mentalnya.
• Masalah Psikologis merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi kehidupan
lansia, diantaranya adalah: kesepian, keterasingan dari lingkungan, ketidakberdayaan,
ketergantungan, kurang percaya diri, keterlantaran terutama bagi lansia yang miskin serta
kurangnya dukungan dari anggota keluarga.
LANJUTAN

• Hal tersebut dapat mengakibatkan depresi yang dapat menghilangkan kebahagiaan,


hasrat, harapan, ketenangan pikiran dan kemampuan untuk merasakan ketenangan hidup,
hubungan yang bersahabat dan bahkan menghilangkan keinginan menikmati kehidupan
sehari-hari.
• Sedangkan pada perubahan sosial antara lain terjadinya penurunan aktivitas, peran dan
partisipasi sosial (Partini, 2002).
LANJUTAN

• Permasalahan yang dihadapi lansia memerlukan pemecahan sebagai upaya untuk


menyesuaikan diri atau beradaptasi terhadap masalah dan tekanan yang menimpa mereka
Butuh Koping.Koping dilakukan untuk menyeimbangkan emosi individu dalam situasi
yang penuh tekanan. Koping merupakan reaksi terhadap tekanan yang dibutuhkan lansia
untuk memecahkan, mengurangi, dan menggantikan kondisi yang penuh tekanan
(Hawari, 1997)
• .Dukungan sosial bagi lansia sangat diperlukan selama lansia masih mampu memahami
makna dukungan sosial tersebut sebagai penyokong atau penopang
kehidupannya.Sebagian lansia yang mampu memahami dan memanfaatkan dukungan
sosial dengan optimal dan ada pula lansia yang kurang mampu memahami adanya
dukungan sosial dari orang lain sehingga meskipun ia telah menerima dukungan sosial
tetapi masih saja menunjukkan adanya ketidakpuasan, yang ditampilkan dengan perilaku
yang maladaptif seperti, kecewa, kesal dan perilaku menyimpang lainnya (Kuntjoro,
2002).
PENGARUH MASALAH SOSIAL BUDAYA PADA
LANSIA
• Apakah kebudayaan itu ?
• Apakah Sosial Itu ?
KEBUDAYAAN ITU ADALAH

• sikap hidup yang khas dari sekelompok individu yang dipelajari secara turun temurun
• Sosial berarti kemasyarakatan.
• Sosial adalah keadaan dimana terdapat kehadiran orang lain Sikap budaya terhadap
warga usia lanjut mempunyai implikasi yang dalam terhadap kesejahteraan fisik maupun
mental mereka
KEBUDAYAAN ITU ADALAH

• Pada masyarakat tradisional warga usia lanjut ditempatkan pada kedudukan yang
terhormat, sebagai Pini sepuh atau Ketua Adat dengan tugas sosial tertentu sesuai adat
istiadatnya, sehingga warga usia lanjut dalam masyarakat ini masih terus memperlihatkan
perhatian dan partisipasinya dalam masalah - masalah kemasyarakatan.
KEBUDAYAAN SAAT INI

• Hal ini secara tidak langsung berpengurah kondusif bagi pemeliharaan kesehatan fisik
maupun mental merekakehidupan masyarakat modern sulit memberikan peran fungsional
pada warga usia lanjut, posisi mereka bergeser kepada sekedar peran formal, kehilangan
pengakuan akan kapasitas dan kemandiriannya warga usia lanjut dalam masyarakat
modern menjadi lebih rentan terhadap tema - tema kehilangan dalam perjalanan hidupnya
LANJUTAN

• .Warga usia lanjut yang hidup pada masa sekarang,seolah-olah dituntut untuk mampu
hidup dalam dua dunia yakni : kebudayaan masa lalu yang telah membentuk sebagian
aspek dari kepribadian dan kekinian yang menuntut adaptasi perilaku. Keadaan ini
merupakan ancaman bagi integritas egonya, dan potensial mencetuskan berbagai masalah
kejiwaan
MENURUT SETIABUDHI (1999),

• Permasalahan sosial budaya lansia secara umum yaitu


masih besarnya jumlah lansia yang berada di bawah garis
kemiskinan, makin melemahnya nilai kekerabatan
sehingga anggota keluarga yang berusia lanjut kurang
diperhatikan, dihargai dan dihormati, berhubung terjadi
perkembangan pola kehidupan keluarga yang secara fisik
lebih mengarah pada bentuk keluarga kecil
PERUBAHAN PERAN DIRI PADA LANSIA

• Peran : Lansia harus belajar untuk memainkan peranan baru orang lansia diharapkan
untuk mengurangi peran aktifnya dalam urusan masyarakat dan sosial. dunia usaha dan
profesionalisme.
• Hal ini mengakibatkan pengurangan jumlah kegiatan yang dapat dilakukan oleh lansia,
dan karenanya perlu mengubah beberapa peran yang masih dilakukannya.
• Perasaan tidak berguna dan tidak diperlukan lansia; perasaan rendah diri dan kemarahan,
perasaan yang tidak menunjang proses penyesuaian sosial seseorang
FAKTOR SEBABKAN PERUBAHAN PERAN
LANSIA

A.Peran dalam Keluarga


:Lansia telah terbiasa dengan
peran sebagai kepala
keluarga akan menemukan
kesulitan untuk hidup
bergantung dirumah anaknya
3 BENTUK PEMISAHAN LANSIA PADA
KELUARGA
1) Spatial Separation
Peningkatan prevalensi migrasi desa-kota, menyebabkan banyak penduduk lansia yang
ditinggal oleh keluarganya. Meningkatnya mobilitas penduduk yang pada umumnya
dilakukan oleh penduduk usia muda menyebabkan banyak penduduk lansia tidak dapat lagi
menjadi satu dengan keluarga (spatial separation).
LANJUTAN

2). Cultural Separation


Pembangunan juga berdampak pada peningkatan pendidikan wanita. Peningkatan
pendidikan akan menyebabkan nilai waktu wanita di luar rumah akan lebih tinggi.
Hal tersebut menyebabkan berkurangnya alokasi waktu untuk pekerjaan-pekerjaan
kerumahtanggaan, termasuk mengurus orang tua.
LANJUTAN

• Selain pendidikan wanita, peningkatan pendidikan generasi muda secara keseluruhan dan
juga akibat kemajuan komunikasi menyebabkan terjadi perbedaan nilai budaya yang
cukup tajam antara penduduk usia muda dan lanjut usia. Fenomena ini disertai perubahan
bentuk keluarga dari keluarga luas menjadi keluarga inti
LANJUTAN

3) Economic Separation
• sistem perekonomian akan mengalami perubahan dari perekonomian tradisional ke
perekonomian modern
• Peranan orang tua yang tinggi dalam ekonomi secara tradisional, akan berkurang dalam
masyarakat modern.
• Hal ini disebabkan angkatan kerja muda dengan pendidikan lebih baik lebih mampu
menyesuaikan diri dengan teknologi baru dan akan mempunyai penghasilan yang lebih
baik dari orang tuanya
FAKTOR SEBABKAN PERUBAHAN PERAN
LANSIA
B. Peran dalam Sosial Ekonomi
KRISIS IDENTITAS : Krisis identitas yang menimpa orang setelah pensiun adalah
sebagai akibat untuk melakukan perubahan peran yang drastis dari seseorang yang
sibuk dan penuh optimis, menjadi seorang pengangguran yang tidak menentu
FAKTOR SEBABKAN PERUBAHAN PERAN
LANSIA
C. Peran dalam Sosial masyarakat
Kewajiban sebagai warga negara sangat sulit dilakukan karena kesehatan dan
pendapatan yang menurun setelah mereka pensiun.Ex : Kegiatan RW,RT,
PENGAJIAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN
MUNCUL
1) Harga diri rendah berhubungan dengan merasakan/kegagalan mengantisipasi pada
peristiwa-peristiwa kehidupan.
2) Koping individu tidak efektif berhubungan dengan ketidakseimbangan sistem saraf;
kehilangan memori; ketidakseimbangan tingkah laku adaptif dan kemampuan
memecahkan masalah.
3) Ansietas berhubungan dengan krisis situasional/maturasional.
4) Ketidakpatuhan berhubungan dengan sistem penghargaan pasien; keyakinan kesehatan,
nilai spiritual, pengaruh kultural.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai