Anda di halaman 1dari 12

Resume Percobaan Meselson - Stahl

Nama Kelompok :

Agnia Firdaus
Monica Sabathyni D
Octavia Siti Nuryanti
Sheilla Nikita Sandra
Replikasi DNA semikonservatif

 Dna adalah materi genetik yang membawa informasi genetik


tersebut pada urutan dasarnya.
 Watson dan Crick menyatakan hipotesisnya tentang replikasi
yaitu selama replikasi, untaian heliks ganda tersebut masing-
masing akan menjadi cetakan dari masing-masing
komplemenya, sehingga untaian tersebut akan memisahkan
diri satu sama lain, untuk membentuk rantai pasangan yang
baru, dan akan menghasilkan dua untai DNA yang baru.
MEKANISME REPLIKASI DNA SEMIKONSERVATIF

Tahapan mekanisme replikasi DNA semikonservatif secara garis


besar adalah:

1. Pemisahan (denaturation, denaturasi) untaian DNA induk,


2. Peng-“awal”-an (initiation, inisiasi) sintesis DNA,
3. Pemanjangan (elongation, elongasi) untaian DNA
4. Ligasi (ligation) fragmen-fragmen DNA, dan
5. Peng-“akhir”-an (termination, terminasi) sintesis DNA.
Watson and Crick memprediksi
Setiap kali replikasi sel anakan
Akan memiliki satu untai DNA
lama dan satu untai DNA baru,
model tersebut dikenal sebagai
model semikonservatif
Dalam percobaan ini Meselson-Stahl mengajukan 3 hipotesis replikasi DNA
yaitu

1. Konservatif
DNA anak akan mendapat seluruh DNA induk, sedangkan DNA anak yang lainnya
seluruhya akan terbentuk dari nukleotida-nukleotida baru.

2. Semi Konservatif
masing-masing DNA anak akan mendapat separuh (1 untai) bagian DNA dari DNA
induk dan separuhnya lagi terbentuk dari nukleotida baru.

3. Dispersif
menyatakan bahwa molekul DNA induk mengalami fragmentasi sehingga DNA
anakan terdiri atas campuran molekul lama (berasal dari DNA induk) dan molekul
hasil sintesis baru.
Percobaan Meselson- Stahl

Matthew Maselson dan Franklin Stahl melakukan


eksperimen untuk menentukan model mana yang
paling sesuai dengan replikasi DNA.
Percobaan ini digunakan bakteri E.Coli
E.coli akan ditumbuhkan dalam medium berisotop
15N.
Sel yang telah berlabel 15N, kemudian sel tersebut
dipindahkan ke dalam medium yang berisi 14N.
 Setelah bereplikasi DNA sel-sel tersebut tidak memiliki 15N
murni atau 14 N murni, namun ditemukan sel-sel dengan
kombinasi antara 15N-14N.
 Isotop-isotop tersebut dapat dipisahkan dengan beuah proses
yang disebut sebagai “sentrifugasi keseimbangan kepadatan
gradient”
 Meselson dan Stahl dapat membedakan diantara tiga
kemungkinan model replikasi DNA yang didasarkan pada
perubahan kepadatan DNA
 Bila sel tersebut ditumbuhkan lagi mkan akan
ditemukan sel-sel yang mengandung molekul
berlabel 15N-14N dan lebih banyak lagi mengandung
molekul berlabel 14N murni.
 Bila tersebut ditumbuhkan dalam medium 14N maka
jumlah populasi sel dengan label 14Nmurni terus
meningkat dan populasi sel dengan label 15N – 14N
terlihat lebih sedikit.
 Hasil penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa selama
proses replikasi, setiap untai DNA tidak mengalami perubahan
dan membentuk untai komplementer dari nukleotida yang
ada di mediumnya.
 Pecobaan ini juga menyimpulkan bahwa DNA melakukan
replikasi dengan pola semikonservatif.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai