Anda di halaman 1dari 12

Perjalanan Hijrah

Rasululloh SAW
Shena
Latar belakang
• Berdasarkan kesepakatan perlemen Mekkah “Darun Nadwah” adanya
keputusan keji para penjahat Quraisy untuk membunuh Rasulullah
• Turun wahyu dari Allah yg disampaikan malaikat Jibril agar
Rasulullah melakukan hijrah
• Rasulullah mendatangi kediaman Abu Bakar dan meminta Abu Bakar
untuk menemani Rasulullah hijrah
• Rencana hijrah dibicarakan siang hari dan dilakukan di malam hari
Pengepungan rumah Rasulullah
• Rasulullah selalu melakukan tidur lebih awal dan keluar menuju
Masjidil haram setelah pertengahan atau dua pertiga malam untuk
melakukan shalat
• Dan ingatlah, Ketika orang-orag kafir quraisy memikirkan daya upaya
terhadapmu untuk menangkap dan memanjarakanmu atau
membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan
Allah menggagalkan tipu daya itu, dan Allah sebaik baik pembalas
tipu daya. (Al anfal:30)
Rasulullah meninggalkan rumahnya
• Pada malam itu Rasulullah berkata pada Ali bin Abu Thalib “Tidurlah di tempat tidurku, berselimutlah
dengan burdah hijau yang berasal dari Hadramaut, milikku ini. Gunakanlah untuk tidurmu, sebab tidak akan
ada suatu apapun yang engkau benci dari mereka yang mampu menjangkaumu.
• Rasulullah keluar dan menembus barisan kaum Quraisy dan memungut setumpuk tanah dari Al-Bathha’ lalu
menaburkannya ke arah kepala mereka. Ketika itu Allah mencabut pandangan mereka dari melihat beliau,
sehingga tidak dapat melihat beliau.
• Dan kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding pula, dan Kami tutup mata
mereka, sehingga mereka tidak dapat melihat. (Yasin : 9)
• Rasulullah berjalan menuju kediaman Abu Bakar dan menuju pintu kecil bagian belakang rumah Abu Bakar
hingga tembus ke Gua Tsur ke arah Yaman
• Orang-orang Quraisy yang mengepung rumah Rasulullah tidak mengetahui bahwa Rasulullah telah
meninggalkan rumah sampai ada seseorang di luar gerombolan mereka yang menanyakan apa yg sedang
mereka tunggu di rumah Rasulullah dan berkata “Sungguh, merugilah kalian. Demi Allah, dia telah
melewatimu dan menaburkan tanah ke atas kepala kalian lalu pergi sesuai keinginannya”.
• Mereka tidak percaya dan menunggu sampai pagi hingga akhirnya Ali bangun dari tempat tidur dan mereka
menanyakan keberadaan Rasulullah kepada Ali dan dia menjawab “Aku tidak mengetahui tentangnya.”
Perjalanan dari rumah ke Gua
• Rasulullah meninggalkan rumah pada malam 27 Shara tahun 14
kenabian.
• Rasulullah telah mengetahui bahwa orang Quraisy akan berupaya
keras mencarinya dengan menyisir jalan utama menuju Madinah yang
menuju utara sehingga Rasulullah memilih jalur di selatan Mekkah ke
arah Yaman.
• Setelah berjalan sejauh 5 mil sampailah di bukit Tsur. Ada Riwayat yg
menyebutkan Rasulullah berjalan dengan ujung2 kakinya agar tidak
meninggalkan jejak
Saat berdua di dalam Gua
• Saat tiba di depan gua Abu Bakar tidak mengizinkan Rasulullah masuk ke dalam gua. Ia
masuk dan memastikan kondisi di dalam gua aman. Abu Bakar menemui ada beberapa
lubang kemudian ia menyobek kainnya dan menyumbatnya hingga tersisa 2 lubang. Ia
menutupnya dengan kedua kakinya, kemudian mempersilakan Rasulullah untuk masuk ke
dalam gua.
• Rasulullah masuk dan tidur di pangkuan Abu Bakar sementara kaki Abu Bakar disengat
binatang berbisa dan dia tidak berani bergerak karena tidak mau membangunkan Rasulullah
hingga membuat air matanya menetes mengenai wajah Rasulullah.
• “Ada apa denganmu wahai Abu Bakar?”, tanya Rasulullah. Abu Bakar menjawab “Ayah dan
ibuku menjadi tebusanmu, wahai Rasulullah aku telah disengat”.
• Rasulullah segera meludah kecil ke bekas sengatan sehingga apa yg dirasakannya hilang
sama sekali. (Diriwayatkan oleh Zain dari Umar A-Khathab pengaruh racun tersebut Kembali
lagi saat kematiannya dan merupakan penyebabnya)
• Rasulullah dan Abu Bakar berada di dalam gua selama 3 hari didampingi
dengan Abdullah anak Abu Bakar.
• Sementara orang Quraisy menyeret dan memukuli Ali untuk mendapatkan
informasi, namun nihil hasilnya hingga mereka mendatangi kediaman Abu
Bakar dan menanyakan kepada Asma anak Abu Bakar dan nihil pula hasilnya.
• Dalam siding istimewa kaum Quraisy memutuskan untuk menggunakan
semua sarana untuk menangkap Rasulullah dan menjadikan semua jalur
menuju Mekkah sebagai jalur yg ketat pengawasan dan memberikan hadiah
senilai 100 unta bagi siapa saja yg berhasil membawa Rasulullah ke hadapan
orang quraisy apapun kondisinya baik hidup ataupun mati.
Perjalanan menuju Madinah
• Dalam perjalanan menuju Madinah Asma binti Abu Bakar mendatangi keduanya dengan
membaka bekal makanan namun lupa untuk mengikatnya dengan tali. Lantas ia menyobek
ikat pinggangnya menjadi dua bagian, satu bagian dia ikatkan ke bekal makanannya dan
yang satu lagi untuk dipakainya. Itulah asal mula ia dijuluki Dzatun Nithqain, pemilik dua
ikat pinggang (Shahih Al Bukhari)
• Beberapa peristiwa saat dalam perjalanan menuju Madinah :
1. Dalam perjalanan sepanjang malam hingga mencapai suhu udara yang sangat terik, Abu
Bakar menyiapkan tempat untuk Rasulullah beristirahat sementara ia mengontrol kondisi
sekitar hingga ia bertemu seorang penggembala dan meminta penggembala untuk
memerahkan susu dari 1 ekor kambing hingga tak bersisa. “Perahlah susunya hingga
tidak bersisa dan hindari dari tanah, bulu, dan debu halus dekat matanya”. Abu Bakar
membawa susu tersebut dalam wadah untuk minum dan wudhu Rasulullah namun
setibanya di tempat Rasulullah beristirahat Rasulullah masih tidur dan tidak berani
membangunkannya hingga Rasulullah terjaga bari diberikannya susu tsb
2. Abu Bakar selalu membonceng Rasulullah karena Abu Bakar adalah
orang yg lebih tua dan dikenal, sedankan Rasulullah masih muda dan
belum dikenal hingga ada seseorang yang menanyakan kepada
Rasulullah siapakah yg sedang bersamanya kemudia Abu Bakar
menjawab “Orang ini penunjuk jalan bagiku”. Maksudnya adalah
menunjukkan jalan kebaikan, namun org tsb mengira hanya sekedar
pemandu jalan biasa.
3. Dalam Riwayat Bukhari dijelaskan tidak ada seorang pun yang berhasil
menemui kami selain Suraqah bik Malik bin Ju’syum yang menunggangi
kudanya. Abu Bakar khawatir dan Rasulullah bersabda “Janganlah kamu
bersedih, sesungguhnya Allah Bersama kita” (Attaubah:41). Hingga
setelahnya ternyata yang awalnya ia gigih mencari Rasulullah, namun di
penghujungnya ia menjadi pelindung bagi Rasulullah.
4. Kisah kemah Ummu Ma’bad Al Khuza’iyyah. Seseorang yg cerdas rajin dan
ulet. Rasulullah melewati kemah Ummu Ma’bad dan melihat seekor kambih di
sebelah kemahnya. Saat itu sedang musim panceklik. Rasulullah menanyakan
apakah kambing tersebut ada susunya dan boleh diperah? Ummu Ma’bad
mempersilakan Rasulullah memerah kambingnya yg kurus dan mengambil air
susunya jika ada. Saat Rasulullah memegang putingnya dengan bismillah dan
berdoa, mengembanglah putingnya dan mengalir susu yang banyak.
Ia mengisikan bejana tempat biasa Ummu Ma’bad memberikan minum untuk
musafir, memberikan susu kepada para sahabatnya, baru rasulullah minum dan
memerah lagi untuk Ummu M’bad kemudian Rasulullah melanjutkan perjalanan.
Setibanya suami ke rumah, ia bingung dan menanyakan mengapa bejana isi susu
tersebut penuh padahal kambing2nya kurus kerontang? Hingga akhirnya
disadarilah dari ciri2 yang diceritakan oleh istrinya bahwa org yg tadi singgah di
kemah istrinya adalah yang sedang dicari2 oleh orang quarisy tak lain tak bukan
Rasulullah SAW.
Singgah di Quba
• Pada hari Senin 8 Rabiul Awal tahun 14 kenabian Rasulullah singgah di Quba.
• Di Quba Rasulullah singgah di kediaman Kultsum bin Hadm sementara Ali bin
Abi Thalib tinggal di Mekkah tiga kali untuk menyelesaikan amanah2
Rasulullah. Kemudian barulah ia berhijrah dengan berjalan kaki hingga
akhirbnya berjumpa di Quba dan singgah di kediaman Kultsum bin Hadm.
• Rasulullah tinggal di Quba selama 4 hari. Selama itu beliau mendirikan Masjid
Quba dan salat di dalamnya. Inilah masjid pertama yang didirkan atas fondasi
ketakwaan setalah kenabian.
• Rasulullah melanjutkan perjalanan dan solat Jumat di perkampungan Bani Salim
bin Auf
Memasuki Kota Madinah
• Setelah salat jumat Rasulullah memasuki Kota Madinah dan sejak hari itu kota Yastrib dinamakan denagna
Madinatur Rasul (Kota Rasulullah) dan lebih dikenal dengan Madinah.
• Hari itu amat bersejarah dan agung, rumah dan lorong2 bergemuruh dengan pekikan tahmid (pujian) dan taqdis
(penyucian).
• Setiap rumah yang dilewati rasulullah sangat berharap Rasulullah mampir ke rumah mereka. Mereka sibuk
emngambil tali unta, perbekalan, dan yang lainnya. Rasulullah terus berjalan hingga mencapai lokasi Masjid
Nabawi saat ini.
• Setelah beberapa hari istri Rasulullah Saudah, dan kedua putri beliau, Fathimah dan Ummu Kultsum tiba di
Madinah Bersama Usamah bin Zaid dan Ummu Ayman. Selain itu ada juga Abdullah bin Abu Bakar dan
keluarga besar Abu Bakar, dan juga Aisyah. Sementara itu Zainab masih tinggal dgn suaminya dantdk dpt
berangkat hingga usai Perang Badr.
• Saat Rasulullah tiba di Madinah Abu Bakar dan Bilal sedang demam. Dan setelah itu sudah sembuh. Asiyah
berkata “Lalu aku mendatangi Rasulullah dan mengabarkan keadaan tersebut beliau bersabda “Ya Allah
anugerahilah kecintaan terhadap Madinah kedapa kami sebagaimana kecintaan kami kepada Mekkah bahkan
lebih dari itu lagi. Jadikanlah ia tempat yg sehat, berkahilah sha’ dan mudd (timbangan) penduduknya serta
pindahkan lah penyakit demam yg ada di dlmnya ke Juffah” (Bukhari)
• Berakhirlah separuh dakwah Islam, yaitu fase Mekkah.

Anda mungkin juga menyukai