MUHAMMAD SAW
DI MADINAH
Disusun Oleh:
Hardiyanti Rukmana
Nur Indah Oktaviani
Kelas VIII D
SMP NEGERI 5
BANGKALAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-NYA, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul SEJARAH
NABI MUHAMMAD SAW DI MADINAH ini.
Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kelancaran dan kesuksesan dalam pembuatan makalah ini, yang tidak mungkin
dapat kami sebutkan satu persatu.
Tidak lupa saya saya sampaikan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya
apabila terdapat banyak kesalahan dalam konten/isi makalah ini. Untuk itu kritik
dan saran yang membangun sangat saya tunggu untuk menyempurnakan makalah
ini dan selanjutnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................................
ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
10
3.1. Kesimpulan...........................................................................................
10
3.2. Saran.....................................................................................................
10
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
1. Memberikan semangat yang positif pada diri kami khususnya dan para
Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Gotong royong dalam segala hal yang tidak termasuk kezaliman, dosa,
dan permusuhan.
Membangun suatu masyarakat dalam suatu sistem yang sebaikbaiknya, selurusnya dan sekokoh-kokohnya.
Umat yang di luar Islam harus ambil bagian dalam membiayai negara,
sebagaimana umat Islam sendiri.
Umat non Muslim harus membantu dan ikut memikul biaya negara
dalam keadaan terancam.
Umat yang di luar Islam, harus saling membantu dengan umat Islam
dalam melindungi negara dan ancaman musuh.
Umat Islam dan bukan Islam tidak boleh melindungi musuh negara
dan orang-orang yang membantu musuh negara itu.
Setiap warga negara tidak boleh melindungi orang yang berbuat salah
atau berbuat zalim.
Ikatan sesama anggota masyarakat didasarkan atas prinsip tolongmenolong untuk kebaikan dan ketakwaan, tidak atas dosa dan
permusuhan.
Anshor
Khrijah bin Zuhair
Itban bin Malik
3
4
5
6
7
8
9
10
Abu Ruwaihah
Saad bin Muadz
Saad bin Rabi
Salamah bin Salamah
Aus bin Tsabit
Kaab bin Malik
Ubbah bin Bisyr
Huzaifah bin Al Yaman
2.3.
Wafatnya Rasulullah
Menjelang wafat Rasulullah sewaktu sakitnya makin parah,
Rasulullah meminta kepada Isteri-isterinya yang lain untuk dirawat di
rumah Siti Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq, Yang memimpin sholat
Jamaah pada saat itu Abu Bakar Ash Shiddiq, Keadaan itu membuat kaum
muslimin cemas dan khawatir, kalau-kalau Nabi wafat. Sewaktu Nabi
mengetahui kecemasan kaum muslimin beliau ingin menjumpai mereka.
Dengan dipapah oleh Ali bin Abi Thalib Nabi bersabda: Wahai manusia!
Saya mendengar bahwa kamu sekalian merasa cemas kalau-kalau Nabimu
meninggal dunia, pernahkah ada seorang Nabi yang hidup selamanya?
Kalau ada, maka aku akan dapat pula hidup selamanya! Saya akan menemui
Allah dan kamu akan menyusulku.
Rasulullah wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun ke 11 Hijrah,
bertepatan dengan 8 Juni 632 Masehi, setelah mengalami sakit selama 13
hari dalam usia 63 tahun menurut perhitungan tahunHijrah. Beliau
Meninggal di Rumah Siti Aisyah binti Abu Bakar dan di kuburkan disana,
Diantara orang yang ikut memandikan beliau ialah : Abbas bin Abdul
Muthalib, Ali bin Abi Thalib, Fadhal bin Abbas, Usamah bin Zaid dan
Syuqran.
Reaksi sahabat ketika Rasulullah wafat, banyak diantara sahabat dan
kaum muslimin yang tidak percaya bahwa Rasulullah wafat, Umar bin
Khattab sangat marah sekali mendengar kabar wafatnya Rasulullah, seraya
berkata: Ada orang yang telah menyatakan Rasulullah wafat!
Sesungguhnya, demi Allah, beliau tidak wafat, hanya pergi mengahadap
Tuhannya, sebagaimana Nabi Musa pun pernah pergi menghadap Tuhan.
Demi Allah, Rasulullah akan kembali. Tetapi setelah Abu Bakar
membenarkan berita kewafatan Rasulullah itu, disertai membacakan firman
Allah dalam surat Ali Imran ayat 144, maka barulah mereka percaya.
Firman yang dibacakan tersebut ialah: lihat Al-quran Onlines di oogle)
Artinya:Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh
telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat
atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang
berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada
Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang
yang bersyukur ( Ali Imran:144)
Beliau meninggalkan dua pusaka dua pusaka ini tidak akan lekang
oleh panas dan tidak akan lapuk hujan itulah Al-Quran dan Hadits dari
Nabi Muhammad SAW.
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
1. Dengan persaudaraan yang telah dilakukan oleh kaum Muhajirin dan
kaum Anshar dapat memberikan rasa aman dan tentram.
2. Persatuan dan saling menghormati antar agama
3. Menumbuh kembangkan tolong-menolong antara yang kuat dan lemah,
yang kaya dan miskin
4. Memahami bahwa umat Islam harus berpegang menurut aturan Allah
SWT.
5. Memahami dan menyadaribahwa kita wajib agar menjalin hubungan
dengan Allah SWT dan antara manusia dengan manusia.
6. Kita mendapatkan warisan yang sangat menentukan keselamatan kita
baik di dunia maupun di akhirat.
7. Menjadikan inspirasi dan motivasi dalam menyiarkan agama Islam
8. Terciptanya hubungan yang kondusif
3.2.
SARAN
Saran yang dapat disampaikan setelah pembahasan makalah ini adalah:
1.