Nim : 21329045
B. Hijrah Rasulullah
Ketika beliau akan hijrah dilain tempat dan waktu kaum kafir Quraisy mengepung
rumah Nabi Saw maka ali tidur ditempat Nabi Saw, kemudian Rasulullah sembari
menabur pasir dikepala orang-orang yang mengepung beliau tersebut, berdasarkan
firman Allah “dan kami adakan dihadapan mereka dinding dan dibelakang dinding dan
kami tutup mata mereka sehingga mereka tidak dapat melihat(Q.S. 36:9)” maka seluruh
orang kafir Quraisy yang mengepung saat itu tertidur dan saat mereka bangun maka
melihat sosok Ali yang berada ditempat tidur nabi menggunakan selimut hijau, kafir
Quraisy mengira Ali sebagai Nabi sehingga tetap mengepung hingga pagi dan pagi hari
mereka diberitahu bahwa nabi telah pergi kemudian mereka mendobrak masuk dan
mendapati Ali dan merekapun memukuli Ali sedemikian rupa.
C. Tiga Hari di Gua Tsur
Tiga hari kemudian sampailah mereka di gua Tsur maka Abu Bakar tetap menjaga
Nabi SAW didalam persembunyian didalam gua dan Amr bin Fuhairah mengembala
domba disekitarnya sembari memantau situasi sekaligus menjaga situasi sekeliling gua
Tsur saat itu dan amr tidak lupa menghapus jejak kakinya, rasulullah, abu bakar dengan
jejak domba-domba gembalaan kemudia dia mensuplai ransum susu selama nabi digua
kemudian putra dari Abu Bakar juga berkontribusi Abdullah bin Abu Bakar, siang hari
ia mencari berita di makkah dan malam hari menginap di gua Tsur untuk
menyampaikan berita. Dan kemudian kafir quraisy juga tiba di Jabal tsur akan tetapi
karena pertolongan Allah SWT mulut gua ditutupi oleh sarang laba-laba dan sarang
merpati, dan lainnya sehingga mengesankan bahwa gua tersebut tidak ada manusia
didalamya.
D. Bertolak Ke Madinah
Berangkat tanggal 1 rabi’ul awwal, Asma’ binti Abu Bakar yang sedang hamil
mengantarkan makanan ke atas bukit, Rasulullah Saw dan Abu Bakar menendarai dua
ekor unta yang telah disiapkan oleh Abu Bakar, Abdullah bin Uraiqith yang masih
musyrik sebagai penunjuk jalan dan disini salah satu hujjah boleh mengambil tenaga
orang kafir yang dapat dipercaya dan tidak membahayakan agama. Dan berangkat ke
madinah menggunakan jalan yang berbeda dengan jalan yang biasanya atau umum.