Anda di halaman 1dari 69

FILSAFAT ISLAM (Pengantar)

oleh

DR. Drs. AHMAD KOSASIH, B.A., M.AG


Dosen Filsafat Islam IAI FIS
Universitas Negeri Padang
Nama, Kode, Rumpun dan Bobot
Mata Kuliah FILSAFAT ISLAM
Nama MK : FILSAFAT ISLAM
Kode : PAI1.61.2402
Rumpun : Agama dan Filsafat
Bobot SKS : 2 (dua) sks
Status : MK Wajib Jurusan
SYARAT KELULUSAN
 Nilai UTS
 Nilai UAS
 Nilai Tugas
 Quiz
 Partisipasi Diskusi Kelas
 Presentasi Akhir (Project Base Learning)
DESKRIPSI MATA KULIAH
 Mata kuliah ini berisi uraian tentang
Pengertian Filsafat dan Filsafat Islam, Sejarah
Filsafat dan para Filosuf Islam, Para Filosuf
Islam dan pemikiran filsafatnya; Al-Kindi, Al-
Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Tufail, Ibnu Bajja, Ibnu
Rusydi dan Al-Gazali serta pengaruh
pemikiran para filosuf Islam terhadap
perkembangan ilmu dan di dunia Islam
khususnya.

Apa filsafat itu?
Kata filsafat berasal dari bhs Yunani
philosophia yang terdiri dari philen = cinta
(love), dan sophia = kebijaksanaan (wisdom).
Jadi filsafat berarti cinta kebijaksanaan (love
of wisdom). Berfilsafat berarti mencintai
kebijaksanaan. Dengan demikian, seorang
yang berfilsafat berarti seorang yg berpikir
sedalam-dalamnya.
Terminologi
Bbrp Terminonologi filsafat
1. Plato:
Filsafat adalah pengetahuan untuk
mencapai pengetahuan ttg kebenaran yang
asli.
2. Aristoteles

Ilmu (pengetahuan)
Yang meliputi kebenaran yg
Di dalamnya terkandung ilmu-ilmu
Metafisika, logika, retorika, ekonomi,
Politik dan estetika (keindahan)
3. Rene Descartes
Filsafat adalah kumpulan semua
Pengetahuan dimana Tuhan, alam,
dan manusia menjadi
Pokok penyelidikan
4. Al-Farabi
“Filsafat adalah ilmu (pengetahuan)
Tentang hakikat ttg. bgmn alam maujud
Yang sebenarnya”
5. N. Diryakara
“Filsafata adalah perenungan yg
Sedalam-dalamnya ttg sebab-sebab, ‘ada dan
Berbuat’, perenungan ttg kenyataan
(reality) yg sedalam-dalamnya
sampai ke ‘mengapa’ yg
Penghabisan”
6. Ir. Poedjawijatna
“Filsafat ialah ilmu yg berusaha utk
mencari sebab yg sedalam-dalamnya
ttg. sgl sst berdasarkan
pikiran belaka”
7. Mukhtar Yahya
“Berpilsafat adalah berpikir, ttp bukanlah
berpikir sembarang berpikir, atau berpikir
sepintas lalu, melainkan berpikir yg
mendalam. Dg prkataan lain, berpikir yg
sedalam-dalamnya dg bebas dan teliti ttg sgl
yg masuk ke dalam pikiran, baik yg di luar
maupun yg di dalam diri”.
Tiga Unsur Berfilsafat
1. Berpikir sedalam-dalamnya
2. Berpikir secara bebas
3. Berpikir dengan teliti
METODE FILSAFAT
Kata metode berasal dari bhs Yunani
“methodos” terdiri dari dua kata: meta =
menuju, melalui, mengikuti, sesudah. Hodos
= jalan, perjlnan, cara dan arah). Jadi metode
ialah cara bertindak menurut sistim aturan
tertentu (Anton Bakker, 1984:10).
Metode kritis
(Socrates, Plato)
Diawali dengan bertanya (berdialog),
membedakan, membersihkan,
menyisihkan dan
menolak utk
Menemukan
hakikat.
Metode Intuitif
(Plotinus, Bergson)
Intuisi adalah naluri yg telah mendptkn
kesdaran diri utk memikirkan serta
memperluas sasaran itu mnrt kehendak
sendii tanpa batas. Intuisi memang beda dg
pemikiran akal sebab ia lebih dinamis. Fungsi
intuisi adalah utk mengenl hakikat
pribadinya.
Metode Skolastik
(Aristoteles dan Thomas Aquinas)
Metode ini bersifat sintetis-deduktif, dengan
bertitik tolak dari definisi dan prinsip yg jelas
lalu ditarik bebagai kesimpulan. Metode ini
sering dipakai sebagai metode mengajar dlm
berbagai disiplin ilmu.
Metode Dialektif
(Hegel, Karl Mark)

Metode ini melalui tiga


langkah, dua pengertian yang
bertentangan kemudian
didamaikan (thesis, antithesis
dan sintetis)
Metode Fenomenologi
(Husseri)
Kata fenomenologi berasal dari bhs Yunani
yakni fenomenon berarti suatu yang tampak
atau gejala. Fenomenologi adalah suatu aliran
yg membicarakan ttg sgl sst yg
menampakkan diri atau suatu aliran yg
membicarakan
ttg gejala.
Menurut fenomenologi
Untuksampai kpd hakikat
sesuatu, kita harus mampu
menerobos sampai ke balik
gejala yang tampak.
Keterangan
 Fenomenologi merupakan satu cabang kajian
dlm filsafat Hegel yang pertama kali
memperkenalkan melalui karyanya
Phenomenologi of the Spirit (1870). Yang
mempeloporinya sbg sebuah gerakan filsafat
adalah Edmund Husser. Fenomenologi adalah
ilmu ttg penampakan yakni menyelidiki sst
yang menampakkan diri ke pengalaman
subjek.
CIRI2 BERPIKIR FALSAFI
1. Menyeluruh (komprehensif)
2. Universal
3. Mendasar
4. Spekulatif
5. Radikal
6. Konseptual
7. Bebas dan bertgjawab
Dorongan Berfilsafat
Ada tiga hal yg mendorong ssorg berfilsafat:
1. Kesangsian
2. Kesadaran akan keterbatasan
3. Keheranan
PERANAN FILSAFAT
1. Sbg pendobrak
2. Sbg Pembebas
3. Pembimbing
1. Filsf. Sbg Pendobrak
Filsafat dapat mendobrak kebekuan
berpikir akibat tradisi, mitos, dan
kefanatikan yg membabi buta
2. Filsf. Sbg Pembebas
Filsafat membebaskan manusia dari
ketidaktahuan, kebodohan serta
belenggu cara berpikir yg diselimuti
oleh mistis dan mitis (motos).
3. Filsafat sbg Pembimbing
Filsafat membimbing manusia kpd
cara berpikir rasional, terbebas dari
mistis dan mitis. Membebaskan
manusia dari berpikir yang picik dan
dangkal dg membimbing kpd cara
berpikir yang mengakar, luas dan
dalam utk menemukan esensi dari
suatu permasalahan.
KEGUNAAN FILSAFAT
Ada dua macam kegunaan filsafat:
1. Kegunaan bersifat Umum
2. Kegunaan bersifat Khusus
Kegunaan scr Umum
Mampu berpikir secra
radikal, konprehensif serta
mendalam shg mampu
memecehkan masalah
secar kritis ttg sgl sesuatu.
Kegunaan scr khusus
Yaitu untuk memecahkan
suatu obyek tertentu yang
diikat oleh ruang dan
waktu. Misalnya dalam
memecahkan persoalan2
bangsa Indonesia
Dapatkah seorang muslim
berfilsafat?

Seorang muslim dapat berfilsafat


dg alasan karena berpikir bebas itu
bukanlah berpikir sesuka hati,
membabi buta tanpa aturan,
melainkan berpikir bebas yg terikat
oleh disiplin dan aturan berpikir itu
sendiri.
Berpikir mencari kebenarn
Seorang muslim berpikir tanpa sesuatu
maksud melainkan utk mencari yg hak
(kebenaran)
Dg selalu mengindahkan disiplin dan hukum2
Berpikir. Berpikir dg meminta hidayah dan
taufiq
Kepada Allah sambil berdoa agar ditunjuki
Ke jalan yg lurus (shiarathalmustaqim).
ALASAN BERFILSAFAT BAGI UMAT
MUSLIM
Ada beberapa kata di dalam Al-Qur’ann yang
dapat disepadankan maknanya dengan filsafat
al:
 1. Hikmah dan Hakim dalam bahasa Arab
dipakai dlm arti filsafat dan failasuf (Syekh
Mustafa Abdul Raziq)
Apa itu hikmah?
“Hikmah adalah perkara tinggi yg bisa dicapai
oleh manusia dengan melalui alat-alatnya yg
tertentu yakni akal dan metode berpikirnya”.
2. Berpikir adalah jalan kepada Filsafat

S.E. Frost dalam bukunya Basic Trachings of


The Great Philosophers mengatakan: “Tiap
orang baik ia pencangkul ladang atau bankir,
juru surat atau seorang kepala, rakyat biasa
atau penguasa, adalah filosuf dalam arti yang
sebenarnya. Sebagai makhluk yang
mempunyai otak dan susunan saraf yang
lebih maju, maka ia mesti berpikir, dan
berpikir adalah salah satu jalan ke arah
filsafat”.
Descartes:
Cogito ergo Sum (Aku
berpikir maka aku ada).
Maksunya ialah, eksistensi
sesorang manusia terletak
pada akal pikirannya.
3. Al-Qur’an mengajak manusia
agar berpikir
Al-Qur’an mengajak manusia agar berpikir
karena akal merupakan substansi ruh
manusia. Misal: Afala ta’qilun (Apakah
kamu tidak memikirkan). Ungkapan ini
terdapat sebanyak 13 kali dalam Al-Qur’an
antara lain:
‫‪Ayat2 Al-Qur`an‬‬
‫‪1.‬‬ ‫)افال ت عقلون( ‪Q.S.2:44:‬‬
‫‪2.‬‬ ‫)افال ت عقلون( ‪S.3:65 :‬‬
‫‪3.‬‬ ‫)افال ت عقلون( ‪S.6:32 :‬‬
‫‪4.‬‬ ‫)افال ت عقلون( ‪S.10:16 :‬‬
‫‪5.‬‬ ‫)افال ت عقلون( ‪S.11:51:‬‬
Contoh

Ungkapan lain: La’allakum ta’qilun


(agar kamu memikirkannya). Ungkapan ini
dalam Al-Qyr’an terdapat sebanyak 7 kali.
Antara lain: S.2:242; S. 6:151; S. 24:61.
Pengertian kata ‘aqlun
Kata akal berasal dari bhs Arab ‘aqlun yang
secara etimologi berarti mengikat atau
menahan, mengerti dan membedakan.
Karena akal merupakan daya yg terdapat
dalam diri manusia yg dpt menahan atau
mengikat pemiliknya dari perbuatan buruk
atau jahat (Lisanul ‘Arab).
‘aqlun (Arab), Akal (Indo.), Ratio (Latin), Budi
(Sans), Nous (Yunani), Reason (Fran, Ing.)
Fikrun dan Syu’ur
 
Kata lain yang sepadan dengan aqlun:
 1. “yatafakkarun” (memikirkan)
 2. “tasy’urun” (merasakan).
 3. Dabbara
 4. Nazhara
 5. Faqiha
Jml kata aql dan yg sepadan
di dalam Al-Qur’an
1. Kata ya’qilun dengan berbagia derivasinya
terdapat sebanyak 50 kali
2. Kata yatafakkarun sebanyak 26 kali,
3. Kata yasy’urun dan tasy’urun sebanyak 25
kali.
4. Kata “Ulul Albab” (orang yang memiliki
akal) terdapat sebanyak 16 kali.
5. Kata Ulin Nuha (yang memiliki akal)
sebanyak
2 kali.
4. Akal sebagai hidayah yang dianugerahkan Allah kepada manusia.

4. Akal sebagai hidayah yang dianugerahkan


Allah kepada manusia.
Ada empat tingkatan hidayah yang
dianugerahkan Allah kepada manusia:
a. Hidayah instink (gharizah)
b. Hidayah indera (hissi)
c. Hidayah akal (‘aqlun)
d. Hidayah Agama (dien)
e. Hidayah taufiq
Ayat-ayat Al-Qur’an yang
merangsang pikiran (akal) manusia

a. S. Al-Hajj/22:46
b. S. Ali Imran/3:190-191
c. S. Al-Rum/30:8
d. S. Al-A’raf/7:185
e. S. Qaf/50:6-11.
f. S. Fathir/35:27-28.
g. S. Al-Ghasyiyah/88:17-21.
 
Memikiran Ciptaan Tuhan
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,
dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri
atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,
Maka peliharalah kami dari siksa neraka (S. Ali Imran
190)
6. Mempertemukan rasio dengan rasa:

Rasa berfungsi untuk mengendalikan


keputusan-keputusan akal agar berjalan di
atas nilai-nilai moral.
Rasa dalam dalam hal ini disebut juga dengan
dhamir (kata hati). Dari sinilah keluarnya rasa
etik dan moral.
Menggunaan rasa dg tepat
Dengan menggunakan rasa secara tepat,
seseorang senantiasa berjalan di jalan yang
benar. Karena itu, hati akan selalu suci
sehingga hubungannya dengan Tuhan
senantiasa terpelihara. Sungguhpun
demikian, bukan berarti bhw manusia hanya
terikat dengan rasa saja tanpa
mengimbanginya dengan rasio. Kata pepatah
Minang: “Tahu jo raso jo pareso”, “Raso
dibaok naiak, pareso dibawo turun”.
7. Akal dan rasa harus berjalan
seiring dan harmonis.
Firman Allah dalam S. Al-A’raf/7:179.
Akal akan mengantarkan manusia kepada
kejayaan secara fisk material, sedangkan rasio
akan mendampingi kepada kejayaan ruhaniah.
Keduanya harus disinergikan. Islam menghendaki
adanya keseimbangan dalam kegiatan berpikir dan
kegiatan merasa sehingga manusia mencapai
kemajuan yang seimbang dalam hidupnya.
 
Firman Allah dalam S. Al-A’raf/7:179.

“Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka


Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka
mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya
untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat
Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan
mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang
yang lalai”.
  
Perpaduan akal dan rasio
mengantarkan kpd kebahagiaan

Akal akan mengantarkan manusia kepada


kejayaan secara fisk material, sedangkan
rasio akan mendampingi kepada kejayaan
ruhaniah. Keduanya harus disinergikan. Islam
menghendaki adanya keseimbangan dalam
kegiatan berpikir dan kegiatan merasa
sehingga manusia mencapai kemajuan yang
seimbang dalam hidupnya.
 
8. Al-Qur’an bukanlah Buu
ensiklopedia
 Al-Qur’an bukanlah ensiklopedia yang
didalamnya kita jumpai apa saja yang kita
cari. Al-Qur’an pada hakikatnya adalah buku
agama yang dikirimkan Tuhan kepada
masyarakat manusia utk menjadi petunjuk
(hudan) bagi mereka dlm menjalani hidup di
dunia dan akhirat.
Prof. Harun Nasution
“Kalaupun di dalam Al-Qur’an ada ayat-ayat
yg berhubungan dengan fenomena alam,
sejarah dan lain-lain, itu hanyalah sekilas
sebagai argumen yang hrs dipikirkan dan
teladan yg harus dipahami oleh manusia”
Awam dan Khawas
Dalam usaha memahami Al-Qur’an, ulama-ulama
Islam –baik dalam bidang teologi dan hukum
maupun tasawuf dan filsafat- membagi umat ke
dalam dua golongan besar yaitu; Awam dan Khas
(intelegensia). Kaum awam memahami Al-Qur’an
sesuai dengan kecerdasannya, sedangkan kaum
khawas memahami Al-Qur’an sesuai dengan
ketajaman akal yg mereka miliki pula.
AYAT-AYAT FALSAFI

Ayat-ayat tentang fenomena alam, surga dan


neraka. Selain itu, ada pula ayat-ayat yang
sama-sama ditujukan kepada kaum awam
dan khawas yaitu ayat-ayat yg mengenai
kewajiban manusia terhadap Tuhan dan
kewajiban terhadap manusia.
SURAT ANNUR AYAT 35
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi.
perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah
lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada Pelita
besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-
akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya,
(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah
timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya),
yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi,
walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya
(berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya
siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat
perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah
Maha mengetahui
segala sesuatu.
Apakah fils. Islam itu?
 Bbrp Istilah ttg fils. Islam:
 1. Fils. Arab
 2. Filsf. Muslim (Moslem

Philosop‫ا‬yi)
 3. Fils. Dalam Islam ( ‫)ف لسفة ف ىا السالم‬
 4. Fils. Islam (‫)ا لفلسفة ا السالميّة‬
Filsafat itu radikal
 Berfilsafat
adalah berpikir
radikal yakni berpikir scara
mendalam sampai ke akar suatu
masalah, bahkan dapat
melewati batas-batas alam fisik
yang ada yang disebut dengan
alam metafisika
Berfilsafat adalah berpikir dalam
mencari makna
 Pengembaraan filsafat mellewati batas2
penginderaan manusia. Misalnya, ketika melihat
sebuah gurnung, maka yg tampak di saat itu
bukan hanya seonggok batu dan tanah yg
ditumbuhi pohon2 rindang melainkan lebih
dalam dari itu. Pertanyaan yang muncul antara
lain, apakah hakikat keberadaan dari gunung
itu? Keberadaannya memberi makna apa bagi
kehidupan manusia?
Tidak menjawab
persoalan teknik

 Berfilsafat
tdk lagi untuk
menjawab persoalan teknis seperti
pertanyaan ttg bgmn cara
membuat pakaian semisal kemeja
atau jas. Tapi berpikir ttg makna
terdalam dari keberadaan pakaian
itu bagi manusia
Contoh:
Ketika seseorang berpikir ttg hidup,
maka pertanyaan tidak lagi bgmn
supaya hidup bisa bertahan dan
karena itu ia butuh makan dan minum
setiap hari. Tapi ia ingin mencari
makna dari kehidupan itu sendiri
sehingga ia menemukan hidup yang
lebih bermakna.
Apakah makna Islam itu
 Islam secara semantik berasal dari kata
salima artinya selamat. Maksunya islam itu
sebuah ajaran yang membawa keselamatan.
Dari situ berkembang menjadi aslama artinya
patuh, tunduk atau menyeraahkan diri.
Maksudnya tunduk kepada hukum2 yang
ditetapkan Allah sembari meyakini bhw
dengan ketundukan itulah akan terwujud
keselamatan di alam jagad raya ini.
Filsafat Islam itu?
Islam (Islamic Philosophy) pada
 Filsafat

hakikatnya adalah filsafat yg bercorak


Islami. Dalam hal ini kata islam
berfungsi sbg sifat, corak sekaligus
karakter dari filsafat itu
lanjutan
Filsafat Islam bukan filsafat ttg Islam
(the philosophy of Islam). Filsafat
Islam artinya berpikir yg bebas,
radikal dan berada taraf pencarian
makna yg mempunyai sifat, corak dan
karakter yg menyelamatkan dan
meberikan kedamaian hati (Musa
Asy’arie)
lanjutan
 Filsafat Islam tdk semata-mata sikap
rasional yg bertumpu pada pikiran (aqlun)
tapi juga dengan menyertai hati (qalbun).
Karena itu, dia tdk hanya bersandar pada
anlisis logis thd suatu peristiwa tapi juga
jejak spiritual utk memasuki dimensi
kegaiban (alam ruhaniah). Maka pada titik
ini dibutuhkan tela’ah reflektif-
kontempelatif (perenungan).
PARA FILOSUF ISLAM
TOKOH-TOKOH FILSAFAT (FILOSUF) ISLAM:
 
1. AL-KINDI (185-260H/801-873 M)
2. AL-FARABI (258-339H/870-950 M)
3. IBNU SINA (w. 428 H/1037 M)
4. AL-GHAZALI (450-505H/1111M)
5. IBNU RUSYDI (520-595H/1126-1198)
 
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
WASSALAM
CURRICULUM VITAE
 Nama : DR. AHMAD KOSASIH, M.AG
 T.T.L : KOTO BARU BAYANG
PAINAN, 23 NOPEMBER 1957

 PENDDK : S1 AQIDAH-FILSAFAT F. USHULUDDIN


IAIN “IB” PADANG 1984
S2 PEMIKIRAN ISLAM IAIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA 1996
S3 PEMIKIRAN ISLAM UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA 2008
HIKMAH
“Allah memberikan hikmah kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang
diberi hikmah, sungguh telah diberi
kebajikan yang banyak. Dan tak ada
yang dapat mengambil pelajaran kecualai orang-
orang yang berakal” (S. Al-Baqarah:269).
TUGAS 1
1. Jelaskan pengertian filsafat secara etimologi dan
terminologi
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode
kritis, intuitif, skolastik dan dialektif
3. Jelaskan tujuh ciri berpikir falsafi
4. Apa apa yang dimaksud dengan peran filsafat
sebagai: pendobrak, pembebas dan pembimbing
5. Jelaskan kegunaan filsafat secara umum dan
khusus !
6. Bolehkah seorang muslim berfilsafat? Jelaskan
alasannya!
7. Tulislah 1 (satu) ayat yang mendorong berfilsafat !
Filsafat

“Filsafat bukan anak haram Islam.


Filsafat adalah anak kandung yang
sah dari risalah kenabian. Ia adalah
sunnah Nabi dalam berpikir, bukan
bid’ah dari Yunani karena ia lahir
dari kandungan kitab dan hikmah”
(Musa Asy’arie)

Anda mungkin juga menyukai