oleh
Ilmu (pengetahuan)
Yang meliputi kebenaran yg
Di dalamnya terkandung ilmu-ilmu
Metafisika, logika, retorika, ekonomi,
Politik dan estetika (keindahan)
3. Rene Descartes
Filsafat adalah kumpulan semua
Pengetahuan dimana Tuhan, alam,
dan manusia menjadi
Pokok penyelidikan
4. Al-Farabi
“Filsafat adalah ilmu (pengetahuan)
Tentang hakikat ttg. bgmn alam maujud
Yang sebenarnya”
5. N. Diryakara
“Filsafata adalah perenungan yg
Sedalam-dalamnya ttg sebab-sebab, ‘ada dan
Berbuat’, perenungan ttg kenyataan
(reality) yg sedalam-dalamnya
sampai ke ‘mengapa’ yg
Penghabisan”
6. Ir. Poedjawijatna
“Filsafat ialah ilmu yg berusaha utk
mencari sebab yg sedalam-dalamnya
ttg. sgl sst berdasarkan
pikiran belaka”
7. Mukhtar Yahya
“Berpilsafat adalah berpikir, ttp bukanlah
berpikir sembarang berpikir, atau berpikir
sepintas lalu, melainkan berpikir yg
mendalam. Dg prkataan lain, berpikir yg
sedalam-dalamnya dg bebas dan teliti ttg sgl
yg masuk ke dalam pikiran, baik yg di luar
maupun yg di dalam diri”.
Tiga Unsur Berfilsafat
1. Berpikir sedalam-dalamnya
2. Berpikir secara bebas
3. Berpikir dengan teliti
METODE FILSAFAT
Kata metode berasal dari bhs Yunani
“methodos” terdiri dari dua kata: meta =
menuju, melalui, mengikuti, sesudah. Hodos
= jalan, perjlnan, cara dan arah). Jadi metode
ialah cara bertindak menurut sistim aturan
tertentu (Anton Bakker, 1984:10).
Metode kritis
(Socrates, Plato)
Diawali dengan bertanya (berdialog),
membedakan, membersihkan,
menyisihkan dan
menolak utk
Menemukan
hakikat.
Metode Intuitif
(Plotinus, Bergson)
Intuisi adalah naluri yg telah mendptkn
kesdaran diri utk memikirkan serta
memperluas sasaran itu mnrt kehendak
sendii tanpa batas. Intuisi memang beda dg
pemikiran akal sebab ia lebih dinamis. Fungsi
intuisi adalah utk mengenl hakikat
pribadinya.
Metode Skolastik
(Aristoteles dan Thomas Aquinas)
Metode ini bersifat sintetis-deduktif, dengan
bertitik tolak dari definisi dan prinsip yg jelas
lalu ditarik bebagai kesimpulan. Metode ini
sering dipakai sebagai metode mengajar dlm
berbagai disiplin ilmu.
Metode Dialektif
(Hegel, Karl Mark)
a. S. Al-Hajj/22:46
b. S. Ali Imran/3:190-191
c. S. Al-Rum/30:8
d. S. Al-A’raf/7:185
e. S. Qaf/50:6-11.
f. S. Fathir/35:27-28.
g. S. Al-Ghasyiyah/88:17-21.
Memikiran Ciptaan Tuhan
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,
dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri
atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,
Maka peliharalah kami dari siksa neraka (S. Ali Imran
190)
6. Mempertemukan rasio dengan rasa:
Philosopاyi)
3. Fils. Dalam Islam ( )ف لسفة ف ىا السالم
4. Fils. Islam ()ا لفلسفة ا السالميّة
Filsafat itu radikal
Berfilsafat
adalah berpikir
radikal yakni berpikir scara
mendalam sampai ke akar suatu
masalah, bahkan dapat
melewati batas-batas alam fisik
yang ada yang disebut dengan
alam metafisika
Berfilsafat adalah berpikir dalam
mencari makna
Pengembaraan filsafat mellewati batas2
penginderaan manusia. Misalnya, ketika melihat
sebuah gurnung, maka yg tampak di saat itu
bukan hanya seonggok batu dan tanah yg
ditumbuhi pohon2 rindang melainkan lebih
dalam dari itu. Pertanyaan yang muncul antara
lain, apakah hakikat keberadaan dari gunung
itu? Keberadaannya memberi makna apa bagi
kehidupan manusia?
Tidak menjawab
persoalan teknik
Berfilsafat
tdk lagi untuk
menjawab persoalan teknis seperti
pertanyaan ttg bgmn cara
membuat pakaian semisal kemeja
atau jas. Tapi berpikir ttg makna
terdalam dari keberadaan pakaian
itu bagi manusia
Contoh:
Ketika seseorang berpikir ttg hidup,
maka pertanyaan tidak lagi bgmn
supaya hidup bisa bertahan dan
karena itu ia butuh makan dan minum
setiap hari. Tapi ia ingin mencari
makna dari kehidupan itu sendiri
sehingga ia menemukan hidup yang
lebih bermakna.
Apakah makna Islam itu
Islam secara semantik berasal dari kata
salima artinya selamat. Maksunya islam itu
sebuah ajaran yang membawa keselamatan.
Dari situ berkembang menjadi aslama artinya
patuh, tunduk atau menyeraahkan diri.
Maksudnya tunduk kepada hukum2 yang
ditetapkan Allah sembari meyakini bhw
dengan ketundukan itulah akan terwujud
keselamatan di alam jagad raya ini.
Filsafat Islam itu?
Islam (Islamic Philosophy) pada
Filsafat