KESEIMBANGAN BENDA
TEGAR
Oleh :
Dwi Sakti Prastyo, S.Pd
Guru Fisika
SMA Mutiara Bangsa 1
• Memformulasikan pengaruh momen/torsi pada sebuah benda dalam
kaitannya dengan gerak rotasi benda tersebut.
• Mengungkap analogi Hukum II Newton tentang gerak translasi dan
rotasi.
• Memformulasikan momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar.
• Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak
rotasi.
• Menganalisis masalah dinamika rotasi benda tegar untuk berbagai
keadaan.
• Menganalisis gerak menggelinding tanpa slip.
Ayo cek kemampuan Anda !
Sebelum mempelajari materi ini, ada baiknya Anda mengerjakan soal-soal di bawah ini.
Jika berhasil mengerjakannya dengan baik, Anda akan mudah mempelajari materi berikutnya.
Em awal = Em akhir
3. Gambar diagram benda bebas
T1 T2
w2 w1
w1 w1
Bidang Miring Licin
Diagram benda bebas tiap objek :
Benda A : Katrol :
TB N TA
TA
mA TB
wBX
TA
Arah putaran mengikuti
wBy
Arah gerak benda A dan B
wB wA
wA Benda B :
m
B
wBX
wBy
wB
Bidang Miring Kasar
Diagram benda bebas tiap objek :
Benda A : Katrol :
TB N TA
TA
mA TB
fges wBX
TA
Arah putaran mengikuti
wBy
Arah gerak benda A dan B
wB wA
wA Benda B :
m
B
fges wBX
wBy
wB
A. Dinamika Benda Tegar
Benda Tegar adalah benda yang dapat mengalami gerak rotasi, gerak translasi,
dan juga menggelinding (rotasi sekaligus translasi) saat dikenai gaya, serta tidak mengalami
perubahan bentuk dan volume.
Lengan momen
F
Lengan momen
Poros Poros
F
Putaran berlawanan arah jarum
Putaran searah jarum jam
Torsi/Momen
PENGERTIAN TORSI
Torsi atau momen gaya, hasil perkalian
antara gaya dengan lengan gaya.
r F
Keterangan:
= torsi (Nm)
r = lengan gaya (m)
F = gaya (N)
JIKA GAYA F YANG BEKERJA PADA JARAK R ARAHNYA TIDAK
TEGAK LURUS TERHADAP SUMBU ROTASI PUTAR
BENDA MAKA BESAR TORSI PADA BENDA
Fr sin
Keterangan:
= torsi (Nm)
r = lengan gaya (m)
F = gaya (N)
= sudut antara gaya dan
sumbu rotasi putar
TORSI
POSITIF Torsi negatif
(Fi ri )
i
KOPEL DAN MOMEN
M Fd M (Fi d i )
i
Keterangan:
M = momen kopel (Nm)
F = gaya (N)
R = jarak antara kedua gaya (m)
Momen Inersia
I mr
2
Keterangan:
I = momen inersia (kgm2)
m = massa partikel (kg)
r = jari-jari lintasan (m)
HUBUNGAN LANGSUNG ANTARA PERCEPATAN SUDUT
DENGAN TORSI YANG DIBERIKAN ADALAH
I
Keterangan:
τ = torsi (Nm)
α = percepatan sudut (rad/s2)
MOMEN INERSIA BENDA TEGAR
Benda tegar, benda yang tidak mengalami perubahan bentuk atau volume
akibat bekerjanya gaya pada benda tersebut.
pm = (Xpm ; Ypm)
mi xi mi yi
i
X pm Ypm i
mi mi
i i
GERAK ROTASI BENDA TEGAR
I
Keterangan:
= torsi pada benda (Nm)
I = momen inersia benda (kgm2)
= percepatan sudut benda (rad/s2)
KATROL Dengan anggapan bahwa antara katrol dengan tali
tidak terjadi selip, torsi resultan pada katrol adalah
Keterangan:
rT1 rT2 r = jari-jari katrol (m)
T = tegangan tali
(N)
T2 m2 g m2 a
Dengan menjumlahkan kedua persamaan di atas diperoleh,
m1 m2
a g
I
m1 m2
r2
GERAK MENGGELINDING
v r
Keterangan:
v = laju linier (m/s)
= kecepatan sudut (rad/s2) R = jari-jari (m)
Gerak Menggelinding pada Bidang Horizontal
F fs ma
Gerak rotasi silinder:
I
Torsi penyebab gerak rotasi silinder hanya ditimbulkan oleh gaya
gesek statis maka:
rf s
• Gaya gesek statis yang • Percepatan gerak translasi
terjadi dapat bervariasi silinder dapat ditulis dalam
tergantung pada persamaan:
besarnya momen
inersia I, percepatan a,
dan jari-jari r F
a
I
m
r2
fs a • Percepatan translasi silinder pejal
I
r2 yang menggelinding adalah
Keterangan:
a = percepatan linier (m/s2)
2F
F = gaya penggerak (N) a
I = momen inersia (kg m2) 3m
r = jari-jari (m)
m = massa (kg)
Gerak Menggelinding pada Bidang Miring
• Gerak translasi silinder yang tidak
mengalami selip:
mg sin
Keterangan:
a = percepatan gerak translasi (m/s2)
a 2g m = massa (kg)
sin3 g = percepatan gravitasi (m/s2)
Ө = sudut kemiringan bidang ( °)
I = momen inersia (kg m2)
r = jari-jari (m)
Momentum Sudut
L I
Keterangan:
L = momentum sudut (kg m2/s)
I = momentum inersia (kg m2)
= kecepatan sudut (rad/s)
Hukum Kekekalan Momentum Sudut
“Momentum sudut total pada
benda yang berotasi, tetap konstan
jika torsi total yang bekerja padanya
sama dengan nol.”
I1 1 I 2
2
Aplikasi hukum kekekalan
I konstan momentum sudut
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
F 0
Pada kondisi ini, kemungkinan keadaan benda adalah:
a. diam (kesetimbangan statis), dan
b. bergerak dengan kecepatan linier tetap (kesetim-bangan dinamis).
a. Kesetimbangan Stabil