Anda di halaman 1dari 43

KINEMATIKA

1. Kompetensi Dasar
3.4 Mendeskripsikan karakteristik gerak melalui analisis vector

2. Indikator

 Menentukan hubungan x - t, v - t, dan a-t melalui grafik.


3. Teori Singkat
Bagian ilmu fisika yang mempelajari gerak benda dan pengaruh lingkungan
terhadap gerak benda disebut mekanika. Kinematika adalah bagian dari mekanika
yang mempelajari gerak suatu benda tanpa memandang gaya yang bekerja pada benda
tersebut (massa benda diabaikan). Jadi jarak yang ditempuh benda selama geraknya
hanya ditentukan oleh kecepatan v dan atau percepatan a.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) didefinisikan sebagai gerak suatu benda pada
garis lurus yang pada selang waktu yang sama akan menempuh jarak yang sama. Pada
GLB, kecepatan selalu tetap atau jarak sebanding dengan selang waktu, secara
matematis ditulis :

atau

Dimana s = x jarak (m), V=kecepatan (m/s), dan t = waktu (s).


Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) didefinisikan sebagai suatu jenis
gerak benda pada lintasan lurus dengan percepatan tetap. Kita dapatkan rumus
matematis :
Dimana vt = kecepatan setelah selang waktu t (m/s); v0 = kecepatan mula-mula (m/s) ;
a = percepatan (m/s2).
Jadi ringkasan persamaan pada kinematika adalah sebagai berikut :

1. 2. 3.

Vektor posisi, r = x i + y j dan vector perpindahan, Δr = Δx i + Δy j,

Kecepatan rata-rata, , vector kecepatan , v =vx i + vy j

Percepatan rata-rata, , vector percepatan, a = ax i + ay j

LKS Kinematika X/1 1


4. Kegiatan/Percobaan
 Kegiatan -1
Judul : Hubungan x-t
Tujuan : Menentukan hubungan jarak (x) terhadap waktu (t) melalui
Grafik

Kegiatan :
 Sebuah motor bebek bergerak dengan kecepatan tetap 90 km/jam atau 1,5
km/menit artinya setiap menit motor itu menempuh jarak 1,5 km. Apabila
dari gerak itu dibuat tabel jarak dan selang waktu maka :

1. Perhatikan tabel hubungan jarak (x) dan selang waktu (t) pada GLB
2. Tabel 1-1

Waktu (menit) 0 1 2 3 4 5 6 7
Jarak (km) 0 1,5 3,0 4,5 6,0 7,5 9 10,5

3. Buatkan grafik jarak terhadap waktu ! Anda dapat langsung membuat


grafik pada kotak bergaris di bawah ini

4. Berbentuk apakah grafik tersebut ?


…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………..…..

5. Besaran apakah yang ditunjukkan oleh kemiringan grafik itu ?


………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………..

6. Manakah yang lebih cepat, gerak lurus beraturan yang memiliki grafik
x-t curam atau landai ? Mengapa ?

…………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….

LKS Kinematika X/1 2


Soal dan Pembahasan
1. Apakah speedometer motor mengukur kelajuan sesaat atau kelajuan rata-
rata ? Mengapa ?
Jawaban :
 Kelajuan sesaat, karena perubahan kelajuan pada kendaraan bermotor
ini tidak berlangsung mendadak tetapi memerlukan waktu.

2. Perhatikan grafik jarak terhadap waktu (grafik x-t) pada gambar 1-1.
Manakah yang lebih cepat, motor bebek (MB) atau mobil sedan (MS) ?
Jelaskan alasan anda dengan singkat dan tepat.

Jarak (x)

MB

MS

Waktu (t)

Gambar 1-1
Jawaban :
1. Dengan memperhatikan gambar 1-1, terlihat bahwa Motor Bebek
(MB) lebih cepat karena dalam waktu yang lebih singkat jarak yang
ditempuh lebih besar/jauh dibandingkan dengan MS.

LKS Kinematika X/1 3


Soal sesuai kegiatan

1. Seorang anak perempuan bernama Lita, tinggalnya 600 meter dari tempat
ia belajar (sekolah). Apabila dia ke sekolahnya berjalan kaki dengan
bergerak lurus beraturan dan untuk sampai ke sekolah memerlukan waktu
300 sekon.
Hitunglah :
a. Berapa kecepatan Lita dalam berjalan kaki ?
b. Berapa lama Lita menempuh jarak 2 km ?

2. Perhatikan grafik jarak terhadap waktu (grafik x- t) pada gambar 1-2 di


bawah ini.

Jarak (km) Vespa

Motor bebek
600

Jeep
450

300 Waktu (menit)

Gambar 1-2

Ditanyakan :
a. Berapa nilai tangent dari ketiga kendaraan bermotor tersebut ?
b. Menunjukkan apakah nilai tangent dari ketiga kendaraan itu ?
c. Manakah dari ketiga kendaraan tersebut yang paling lambat ?

LKS Kinematika X/1 4


Kegiatan-2
Alternatif -1 :
Judul : Hubungan v - t
Tujuan : Menentukan hubungan kecepatan (v) terhadap waktu (t) melalui
grafik
Alat dan bahan :
2. Power supplay AC di set untuk 12 Volt 1 buah
3. Ticker timer 1 buah
4. Pita kertas/pita ketik 1 gulung
5. Penjepit 2 buah
6. Kabel secukupnya
7. Gunting 1 buah

Kegiatan :
8. Menggambar grafik kecepatan (v) terhadap waktu bagi pejalan kaki
dengan
menggunakan ticker timer (pewaktu ketik)

1. Letakkan ticker timer di atas meja dan jepitlah menggunakan


penjepi.
2. Hubungkan power supplay ke jala-jala PLN. Pastikan power
supplay dalam keadaan padam.
3. Pilihlah tegangan yang sesuai untuk ticker timer (mulai dari 3
volt dulu) dengan memutar tombol pemilih tegangan pada
power supplay tersebut.
4. Perhatikan gambar di bawah ini

Pita Ketik

Ticker Timer

Power Supplay

+ +

Gambar 1-3
5. Hubungkan ticker timer dengan Power Supplay (PS) . Ambil sepotong pita
ketik sepanjang kira-kira 1,5 m. Masukkan salah satu ujung pita ketik di
bawah pita karbon yang bentuknya lingkaran.

6. Nyalakan PS, pastikan bahwa tegangan diposisikan pada nilai 3 volt terlebih
dahulu.

LKS Kinematika X/1 5


7. Peganglah ujung pita ketik, dan tarik perlahan-lahan pita ketik itu dengan
berjalan menjauhi ticker timer.
8. Buatlah indicator (tanda) pada setiap 5 ketikan pada pita ketik. Selanjutnya
potonglah tiap tanda dengan gunting dan beri nomor urut misalnya a, b, c,
dan seterusnya.
9. Tempelkan potongan-potongan pita sesuai nomor urutan tersebut dari kiri
ke kanan sehingga diperoleh diagram batang, dengan sumbu koordinat
yang dapat anda tentukan sendiri.
10. Dengan memperhatikan grafik hasil percobaan ini, tentukan kecepatan
atau kelajuan anda pada berbagai saat ketika berjalan menjauhi pewaaktu
ketik tersebut. (catatan : setiap potongan pita ketik pada grafik menyatakan
kelajuan atau kecepatan sesaat pada waktu berjalan).
11. Sebutkan pada selang waktu yang mana anda berjalan dengan kelajuan
tetap, kelajuan bertambah, dan kelajuan berkurang.

Alternatif -2 :
Judul : Hubungan v - t
Tujuan : Menentukan hubungan kecepatan (v) terhadap waktu (t) melalui
grafik
Alat dan bahan :
9. Power supplay AC di set untuk 12 Volt 1 buah
10. Ticker timer 1 buah
11. Pita kertas/pita ketik 1 gulung
12. Penjepit 2 buah
13. Kabel secukupnya
14. Gunting 1 buah
15. Kereta atau mobil mainan 1 buah

Kegiatan :
16. Menggambar grafik kecepatan (v) terhadap waktu untuk kereta atau
mobil mainan yang bergerak dengan percepatan tetap dengan menggunakan
ticker timer (pewaktu ketik).

1. Rakitlah landasan mobil mainan di atas meja, kemudian miringkan dengan


cara mengganjal salah satu ujung landasan dengan balok kayu atau benda
lainnya setinggi kira-kira 10 cm.

2. Perhatikan gambar 1-4 di bawah ini


Ticker timer Pita

PLN -
+- +
PS

Gambar 1-4

3. Masuk
kan pita kertas di bawah kertas karbon (pastikan kertas karbon masih
baik). Letakkan ujung pita pada mobil mainan agar bisa merekam gerak
mobil mainan ketika menuruni landasan.

LKS Kinematika X/1 6


4. Jalankan ticker timer dan lepaskan mobil mainan sehingga bisa meluncur ke
arah bawah, kemudian tahanlah kereta jika sudah hamper di ujung landasan
agar mobil mainan tidak jatuh.
5. Dari hasil rekaman ticker timer, buatlah grafik kelajuan (v) terhadap waktu (t)
untuk gerak mobil mainan.
6. Dari grafik yang anda dapatkan pada poin 5, jelaskan tentang kelajuan atau
kecepatan mobil mainan saat menuruni bidang miring ketika :
a. dipercepat
b. diperlambat
c. kecepatannya tetap.

Alternatif -3 :
Judul : Grafik v-t
Tujuan : Menentukan percepatan melalui analisa grafik v-t

Kegiatan :
17. Dua alternatif kegiatan di atas dilakukan melalui percobaan, adapun
untuk alternatif-3 ini melalui analisa grafik v-t

1. Perhatikan grafik v-t di bawah ini

Kecepatan (v)

B C

Waktu (t)
D

A
Gambar 1-5

2. Ada dua besaran yang dapat kita tentukaan dari grafik v-t, yaitu :
a. Besaran…………………………..
b. Besaran……………………………

3. Anda masih ingat ketika anda membandingkan grafik y = m.x (secara


matematis) analogi dengan grafik x = v.t. (pada GLB).
Sebutkan analogi dari grafik y = n + m.x (secara matematis) !
Persamaan grafiknya adalah …………………………………….……
…………………………………………………………………………
4. Apabila anda bandingkan poin -3 dari persamaan tersebut, akan diperoleh
bahwa percepatan pada suatu saat sama dengan kemiringan grafik v – t pada
saat itu.
Bagaimana anda merumuskan persamaan matematisnya ?
Persamaan matematisnya adalah.................................................……………..
………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………

LKS Kinematika X/1 7


5. Dari gambar 1-5 grafik v-t untuk gerak benda dari A ke B, kecepatan benda
……………………………………………………………………
Dikatakan bahwa benda …………………………………………………
……………………………………………………………………………
6. Seperti halnya kegiatan-5, gerak benda dari B ke C, kecepatan benda
…………………………………………………………………….
Dan dikatakan bahwa benda……………………………………………..
Selanjutnya benda dari C ke D, kecepatan benda…………………………
………………………………………………………………………….
Dan dikatakan bahwa benda………………………………………………..
………………………………………………………………………………
Soal dan Pembahasan
1. Sebuah mobil sedan bergerak dari keadaan diam dengan data-data seperti
ditunjukkan pada grafik kecepatan terhadap waktu seperti ditunjukkan pada
gambar 1-6 di bawah ini. Tentukanlah jarak total yang ditempuh oleh mobil
tersebut.

Kecepatan (m/s)

Q
R
50

Waktu (s)
Q1 S

P 60 180 210
60 180 mobil
Gambar 1-6 Grafik v – t untuk gerak
60
Pembahasan :
 Jarak total dihitung dengan persamaan pada GLBB, yaitu x = luas di
bawah grafik v –t.

Seperti terlihat pada grafik v-t di atas merupakan bentuk trapesium untuk t = 0 sampai
dengan t = 210 s merupakan luas trapesium. Dengan demikian diperoleh,

Jarak total = luas trapezium


= jumlah sisi sejajar x tinggi
2
= (PS + QR) x QQ1 = (210 + 120) x 50 meter
2 2
= 8250 m = 8,25 km

LKS Kinematika X/1 8


2. Grafik sebuah motor sport yang bergerak dengan kelajuan konstan, seperti
ditunjukkan pada gambar 1-7 di bawah ini.
Hitunglah jarak yang ditempuh motor itu setelah bergerak 2,5 jam.

v (km/jam)

45

30

15 t (jam)

1 2 3 4 5 6
Gambar 1-7

Pembahasan :
Dari gafik v-t dapat diketahui bahwa motor sport bergerak dengan kelajuan
konstan 45 m/s.

v = 45 m/s
t = 2,5 jam
v (km/jam)

45

30

15 t (jam)

1 2 3 4 5 6

Gambar 1-8
Jarak = luas yang diarsir di bawah grafik v-t
= panjang x lebar
= 2,5 jam x 45 km/jam
x = 112,5 km
3. Kecepatan sebuah mobil jeep bertambah dari 30 km/jam menjadi 120 km/jam
dalam waktu 20 sekon. Hitunglah percepatan mobil tersebut dalam satuan m/s2.

Pembahasan :
Kecepatan awal v0 = 30 km/jam = 8,3 m/s

LKS Kinematika X/1 9


Kecepatan akhir vt = 120 km/jam = 33,3 m/s
Selang waktu t = 20 s
Untuk menghitung percepatan mobil tersebut, maka kita gunakan persamaan :

atau a = vt – v0
t

= 120 - 30
20
= 4,5 km/s
4. Sebuah mobil bergerak dipercepat ke utara sepanjang jalan lurus sehingga dalam
5,0 s, kecepatannya bertambah dari 30 km/jam menjadi 90 km/jam. Hitunglah
besar dan arah percepatan.
Pembahasan :

V1= 30 km/jam V2= 90 km/jam


Ke utara

t = 5,0 s
Gambar 1-9
V1= 30 km/jam = 30.000 m/3600 s = 8,3 m/s
V2= 90 km/jam = 90.000 m/3600 s = 25 m/s

= 25 m/s – 8,3 m/s


5,0 s – 0 s
= 3,34 m/s2
Arah a searah dengan v2 yaitu kea rah utara. Jadi, percepatan mobil adalah 3,34 m/s2
Ke utara.

5. Sebuah Bus mulai bergerak dari keadaan diam dan dipercepat sehingga mencapai
kelajuan 15 m/s selama 25 s. Bus itu bergerak dengan kelajuan ini selama 45 s, dan
kemudian direm sehingga berhenti dalam 10 s. Buatlah sketsa grafik kecepatan
terhadap waktu, dan hitunglah secara grafik :
a. percepatan tetap,
b. perlambatan tetap,
c. jarak total yang ditempuh Bus,
d. jarak yang ditempuh Bus antara t = 25 s dan t = 70 s.

Pembahasan :

Bus Bus

V = 15 m/s V = 0 m/s
Diam

t = 25 s

LKS Kinematika X/1 10


Kelajuan (m/s)
20
D
A B C1
15

10

5
A1 D1 B1 C t (s)

0 20 25 40 60 70 80 100

Gambar 1-10

 Grafik v –t ditunjukkan pada gambar 1-10


a. Percepatan tetap dihitung dalam selang garis OA,
= 15/25 = 0.6 m/s2
b. Perlambatan tetap dihitung dalam selang garis BC
= -15/10 = -1,5 m/s2
c. Jarak total = luas trapezium OABC
= (AB + OC).A1A
2
= (45 + 80).15 = 937.5 m
2
d. . jarak yang ditempuh Bus antara t = 25 s dan t = 70 s.
Jarak (25 s < t < 70 s) = luas daerah yang diarsir ABB1A1
= AB . BB1
= 45 s x 15 m/s
= 675 meter
7. Mobil balap bergerak mula-mula dari keadaan diam dan mengalami
percepatan seperti ditunjukkan pada grafik di bawah ini. Hitung kecepatan
benda pada saat t = 3 sekon.

LKS Kinematika X/1 11


a m/s2
6

t (s)

2 4 6 8

Pembahasan :
Untuk menyelesaikan soal di atas, ada dua cara, yaitu cara-1 dengan
menghitung luas daerah di bawah grafik dan cara-2 dengan teknik integrasi.
 Untuk t = 3 sekon,
 Cara – 1 :
Luas daerah yang diarsir merupakan luas trapezium.
Sebaiknya anda gambar ulang dengan memberi symbol tiap-tiap titik yang
akan ditinjau.
Selanjutnya perhatikan gambar di bawah ini.
B
a m/s2
6
C

C1
2 B1
A C2 t (s)

0 2 4 B2
3 6 8

Kita perlu menentuksn CC1 terlebih dahulu sebelum menentukan luas trapezium
OACC2. Ingat bahwa CC1 dan BB1 adalah garis sejajar dalam segitiga ABB1. Dengan
demikian berlaku rumus perbandingan :
sehingga CC1 = 3

Dengan demikian CC2 = CC1 + C1C2


=3 + 2 =5
v(t=3) = luas trapezium OACC2
= (AO + CC2) x AC2
2
= (2 +5) x 3 = 10.5 m/s
2

LKS Kinematika X/1 12


Cara-2 :
 Menggunakan teknik integrasi
 Dalam matematika, nilai integral sama dengan luas daerah di
bawah grafik a(t) dengan batas bawah t = 0 dan batas atas t = t, dan ini
ditunjukkan oleh luas daerah yang diarsir. Perhatikan gambar di bawah ini.

a
Grafik a (t)

v  v0   a.dt

t
 Jadi, jika kecepatan awal partikel v0 diketahui, maka kecepatan partikel v
dapat diperoleh dengan teknik menghitung luas daerah di bawah grafik
percepatan terhadap waktu.
Kembali ke soal di atas, bahwa t = 3 s ditunjukkan oleh titik C pada grafik a-t.
Dikarenakan C terletak pada garis AB, sehingga kita harus mencari persamaan garis
AB terlebih dahulu. Caba anda perhatikan garis AB melalui titik A (0,2) sebagai titik
1 dan titik B (4,6) sebagai titik 2, yaitu :

Jika anda perhatikan (x1, y1) = (0,2) dan (x2, y2) = (4,6), selanjutnya peubah y
(sebagai sumbu vertical/tegak) dianalogikan a dan peubah x sebagi sumbu
horizontalanalog dengan t.

atau

LKS Kinematika X/1 13


a – 2 = 6 – 2 (t – 0) atau
4–0
a–2=t
a=2+t

Kita coba hitung v (t = 3 s) dengan mengintegrasikan persamaan percepatan seperti


tersebut di atas, yaitu :

, dimana v0 = 0 menunjukkan bahwa benda mulai bergerak dari


keadaan diam

v(t = 3 s) = ½ (32) + 2.3 = 10.5 m/s


8. Percepatan sebuah partikel pada saat t yang merupakan fungsi vector adalah
8t i – 5j.
Mula-mula partikel sedang bergerak dengan kecepatan 3 i . Hitunglah vector dan
besar kecepatan pada t = 4 sekon.

Pembahasan :
Dari soal di atas, diketahui bahwa Percepatan : a (t) = 8t i – 5j ;
Kecepatan awal v0 = 3 i

Dengan teknik pengintegralan untuk gerak pada bidang (dua dimensi), maka vector
kecepatannya adalah ;

v (t) = 3 i + 4t2 i – 5t j
Jadi, vector kecepatan pada t = 4 sekon, diperoleh bahwa :

v(t = 4 s) = 3 i + 4 (4)2 i - 5(4) j = 3 i + 64 i – 20 j = 67 i –20 j m/s

Adapun besar kecepatannya adalah :

SOAL-SOAL LATIHAN

1. Kereta cepat Argo Bromo bergerak lurus beraturan pada lintasan tertentu dan
memerlukan waktu 15 menit untuk menempuh jarak 20 km.
Tentukan :
a. Kecepatan kereta
b. Berapa lama kereta itu menempuh jarak 500 m ?
2. Sebuah motor bebek yang sedang melaju pada jarum speedometernya menunjukkan
angka 100 km/jam berada 150 m di belakang BUS yang sedang melaju 80 km/jam.
Berapa sekon diperlukan motor bebek untuk menyusul bus ?

3. Gerak sebuah truk menghasilkan grafik hubungan kecepatan (v) terhadap waktu (t),
yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Apabila luas daerah di bawah grafik
(yang diarsir) 48 m. Tentukan percepatan truk tersebut.

LKS Kinematika X/1 14


v(m/s)

16

t (s)

4. Seorang pengendara motor sport melaju dengan jarum speedometer menunjukkan


angka 90 km/h (km/jam). Pada kecepatan ini dia menginjak rem dan motor sport
berhenti 8,0 s kemudian.
Tentukan :
a. percepatan motor tersebut
b. jarak yang ditempuhnya.

5. Sebuah BUS bergerak dari keadaan diam menurut grafik hubungan kecepatan dan
waktu seperti pada gambar di bawah ini.

Kecepatan (m/s)
40

30

20

10
t (s)

0 50 100 150 200

Ditanyakan :
a. Jelaskan perjalanan Bus ini dengan kata-kata anda sendiri.
b. Hitung jarak total yang ditempuh Bus dengan cara menggunakan persamaan
pada GLBB.
c. Hitung jarak total yang ditempuh Bus dengan cara menghitung luas trapezium.

6. Sebuah kendaraan bergerak dengan percepatan yang bergantung pada waktu


sebagai fungsi percepatan, a = -1,8 t, dimana t dalam sekon dan a dalam m/s2.
Kecepatan pada t = 0 sekon adalah 4,2 m/s. Berapa jauh perpindahan yang telah
ditempuh kendaraan ketika :
a. kecepatannya mencapai 2,5 m/s
LKS Kinematika X/1 15
b. kendaraan sampai berhenti.

7. Sebuah partikel H bergerak dengan percepatan a . Tentukan vector kecepatan dan


vector posisi H pada saat t, bila a = 16 t2 i +9t j . Mula-mula partikel H di titik asal
dan sedang bergerak dengan kecepatan i + 2 j.

KINEMATIKA

1. Kompetensi Dasar
3.4 Mendeskripsikan karakteristik gerak melalui analisis vector

2. Indikator

 Menganalisis gerak tanpa percepatan dan gerak dengan percepatan tetap


3. Teori Singkat
Dalam gerak parabola kita dapat menganalisis gerak horizontal dan gerak
vertikalnya secara terpisah. Adapun gerak horizontal merupakan GLB, sehingga :
vx = v0x = tetap dan x = v0x.t
Gerak vertical merupakan GLBB, dan jika ditetapkan arah ke atas adalah positip
maka percepatan vertical ay = -g, dan berlaku persamaan sebagai berikut :
vy = v0y + ay t dan y = v0y t + ½ ay t2
Jika benda dilempar dengan kecepatan awal v0 dan sudut elevasi a0 terhadap arah
mendatar (horizontal), sehingga berlaku :
v0x = v0 cos α0 dan v0y = v0 sin α0
Kecepatan sesaat gerak parabola pada saat t = t1 ditentukan untuk :
Besar :

Arah :

Titik paling tinggi yang dapat dicapai dalam gerak parabola disebut titik
tertinggi H. Syarat untuk mencapai titik tertinggi H adalah vy = 0.
Oleh karena kecepatan sesaat v = vx = v0x, dengan syarat bahwa vy = 0 maka dapat
ditentukan :

LKS Kinematika X/1 16


dimana yH disebut tinggi maksimum.

Titik paling jauh yang dapat dicapai dalam gerak parabola disebut titik terjauh
A. Syarat untuk mencapai titik terjauh A adalah :
yA = 0, dengan menggunakan sifat simetri parabola diperoleh :
tOA= 2 t0H

, dimana xA atau R disebut jarak terjauh.

Jarak terjauh mencapai maksimum (paling besar) untuk sudut elevasi α = 450.

Y vty = 0
H
vt

vtx
v0
v0y

α ay = -g vXtx

X
v0x α=- α0
vty vt

Untuk kecepatan awal yang sama, suatu jarak terjauh dapat dicapai oleh
spasang sudut elevasi (misalnya α1 dan α2), pasangan sudut elevasi ini jumlahnya 900.
Secara matematis bahwa, α1 + α2 = 900.

4. Kegiatan/Percobaan
ALTERNATIF -1
 Kegiatan -1
Judul : Gerak Parabola
Tujuan : Menyelidiki bahwa gerak vertical pada gerak parabola tidak
dipengaruhi oleh gerak mendatar (horizontal)

Alat dan bahan :


 Kelereng dengan diameter sama : 2 buah
 Meja dengan tinggi kira-kira : 1 meter
 Stopwatch : 2 buah

LKS Kinematika X/1 17


Langkah Percobaan :
Untuk kegiatan ini diperlukan 2 orang, yaitu :
Orang-1 : Mencatat waktu jatuh kelereng I dimana terjadi gerak parabola
Orang-2 : Mencatat waktu jatuh kelereng II dimana terjadi gerak jatuh bebas.
1. Pastikan bahwa semua rencana yang akan kita lakukan sudah disiapkan
2. Letakkan kelereng I dekat dengan ujung meja dan peganglah kelereng II
dekat dengan kelereng I, perhatikan gambar di bawah ini.

Kelereng II

Kelereng I

Gambar – Dua buah Kelereng yang dijatuhkan bersama-sama dengan arah gerak berbeda

3. Bersiaplah kedua orang tersebut untuk menjalankan stopwatch-nya begitu


melihat kelereng yang diamatinya mulai bergerak.
4. Hentikan stopwatch begitu melihat kelereng yang diamatinya menumbuk
lantai.
5. Anggaplah langkah 3 dan 4 sebagi uji coba, selanjutnya pada saat yang
bersamaan dorong kelereng I secara horizontal dan lepaskan kelereng II.
6. Catatlah hasil pengukuran waktu jatuh untuk kedua kelereng tersebut.

Pertanyaan :
1. Samakah waktu jatuh dari kedua kelereng tersebut ? Mengapa ?
2. Apakah kesimpulan anda dari hasil percobaan ini ?

LKS Kinematika X/1 18


ALTERNATIF -2
 Kegiatan -1
Judul : Gerak Parabola
Tujuan : Menyelidiki bahwa gerak vertical pada gerak parabola tidak
dipengaruhi oleh gerak mendatar (horizontal)

Alat dan Bahan :


Alat dan bahan tidak terlalu diperlukan , hanya Anda perlu mendesain sendiri
atau menggunakan program animasi (computer) , sesuai dengan tujuan di atas.

Langkah Percobaan program animasi (computer) :


Perhatikan gambar di bawah ini, langkah demi langkah :

1. Sistem alat siap dijalankan

Alat penekan
agar bola lepas

Gambar – Model gerak peluru

2. Saat program dijalankan, atau tombol ditekan. Anda perhatikan gerak bola
dengan warna yang berbeda.

LKS Kinematika X/1 19


3. Ketika kedua bola hampir menyentuh tanah,

4. Saat kedua bola menyentuh tanah,

Pertanyaan :
1. Dapatkah anda mendesain alatnya sendiri atau membuat program
animasinya menggunakan computer ?
2. Apakah kesimpulan anda dari percobaan ini ?

Soal dan Pembahasan

LKS Kinematika X/1 20


1. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 14 m/s pada sudut elevasi θ.
Jika peluru tiba di tanah pada jarak 20 meter dari tempat asal peluru
ditembakkan, tentukan besar θ.

Pembahasan :
Cara I : Dengan Hitungan rumus

Dari soal di atas diketahui bahwa :


 Kecepatan awal, v0 = 13,5 m/s
 Sudut elevasi α0 = θ
 Jarak terjauh R = 20 meter
 g = 9,8 m/s2

Besar θ dihitung dengan menggunakan rumus jarak terjauh, yaitu :

Jadi, jarak terjauh mencapai maksimum jika sudut elevasi 450 .

Cara II : Program animasi (flash) menggunakan computer

1. Perhatikan gambar di bawah ini, yang menunjukkan sebuah meriam yang siap
ditembakkan dengan jarak yang konstan yaitu 20 meter, dan variable (besaran
yang bisa diubah-ubah) adalah sudut elevasi dan kecepatan peluru.

LKS Kinematika X/1 21


Sasaran tembak

2. Untuk menembak sasaran di sebelah kanan, anda dapat klik pada bulatan hijau
yaitu angle (sudut) dan velocity (kecepatan) dan tanda panah dalam lingkaran
hijau untuk menjalankan program.
3. Apabila anda ingin membandingkan dengan cara I, tampilan gambar ini juga
ternyata sesuai dengan teori di atas. Perhatikan sasaran tembak yang terbakar
di sebelah kanan ini.

4. Apabila anda ingin melihat tahapan dari tampilan proses penembakan dari data
pada contoh soal ini adalah sebagai berikut :
 Tahap-1 : Peluru siap ditembakkan dengan data yang ada pada soal

LKS Kinematika X/1 22


 Tahap-2 : Peluru awal ditembakkan

 Peluru hampir mengenai sasaran tembak

LKS Kinematika X/1 23


 Peluru nyaris mengenai sasaran tembak

 Peluru tepat mengenai sasaran tembak

2. Sebuah motor sport hendak menyeberangi sebuah parit yang di dalamnya ada
dua ekor buaya, lebarnya 48 meter. Adapun perbedaan tinggi antara kedua sisi
parit itu adalah 19,6 m seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Berapa
besarnya kelajuan minimum yang diperlukan oleh motor tersebut agar
penyebrangannya itu tepat dapat berlangsung sehingga tidak di makan oleh
buaya ? (percepatan gravitasi, g = 10 m/s2).

LKS Kinematika X/1 24


Pembahasan soal :
Cara I : Analisa matematis dan gerak parabola
Sketsa :

B C

19,6 m

48 m

Dengan menggunakan sifat simetri bola telah diperoleh bahwa :


, R merupakan jarak terjauh.

(AB)2 = (AC)2 + (BC)2


= (19,6 m)2 + (48 m)2
AB = r = 51,85 m (jarak terjauh)

Sin θ = y/r =19,6/51,85 = 0,378


θ = 22,20
Dengan demikian dari data-data di atas, dapat dihitung sesuai dengan rumus di
atas, yaitu :

Jadi, besarnya kelajuan minimum yang diperlukan motor adalah 27 m/s.

Cara II : Menggunakan program animasi flash (computer)

Perhatikan tahapan-tahapan dari program atau gambar yang ditampilkan

LKS Kinematika X/1 25


1. Motor sport siap di jalankan, untuk menyeberangi parit yang di dalamnya ada
dua ekor buaya.

Menjalankan progaram

2. Apabila speed (kelajuan) tidak sesuai dengan batas minimal, maka yang
terjadi pada si pengendara motor akan terperangkap oleh buaya di parit
tersebut. Misalnya speed-nya dipasang pada nilai 15 m/s. Perhatikan gambar
di bawah ini.

Pengendara terperangkap

3. Pengendara motor kali ini selamat karena batas minimal kelajuan sesuai
dengan teori mengenai sifat simetri parabola, yaitu dengan kelajuan 27 m/s.

Pengendara selamat

Soal-soal latihan

LKS Kinematika X/1 26


1. Dari sebuah tempat di lapangan sepak bola, seorang anak melempar bola pada
kecepatan awal 15 m/s dengan sudut elevasi 370 (sin 370 = 0,6), bila diketahui
percepatan gravitasi di tempat tersebut 10 m/s2.
Tentukan :
a. Berapa lama waktu yang diperlukan bola untuk mencapai tanah
kembali ?
b. Tentukan koordinat titik tertinggi yang dicapai bola jika titik awal
pelemparan diambil sebagai pusat koordinat.
c. Berapakah jarak terjauh yang dicapai oleh bola tersebut ?
d. Vector kecepatan dan percepatan pada titik tertinggi.

2. Misalkan sebuah peluru meriam keluar dari moncongnya dengan kelajuan 49,0
m/s. Pada sudut berapakah moncong meriam harus diarahkan agar peluru
mencapai tanah pada jarak 196 m ?
Jika percepatan gravitasi diketahui, g = 9,8 m/s2 .
(Dimungkinkan ada dua jawaban).

3. Sebuah peluru dengan massa 25 gram ditembakkan dengan sudut elevasi 300
dan dengan kecepatan 40 m/s. Apabila gesekan dengan udara diabaikan,
berapakah ketinggian maksiumum peluru tersebut ?
4. Sebuah mobil keluarga hendak menyeberangi sebuah parit yang lebarnya 5,0
meter. Perbedaan tinggi antara kedua sisi parit adalah 16 cm sperti ditunjukkan
pada gambar di bawah ini. Jika percepatan gravitasi, g = 10 m/s2 , Berapakah
besarnya kelajuan minimum yang diperlukan oleh mobil tersebut agar proses
penyeberangannya tepat sasaran ?

16 cm

5,0 meter

LKS Kinematika X/1 27


KONEMTIKA

1. Kompetensi Dasar
3.4 Mendeskripsikan karakteristik gerak melalui analisis vector

2. Indikator

 Menentukan persamaan fungsi sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut


pada gerak melingkar
3. Teori Singkat
Kecepatan sudut rata-rata, , merupakan perpindahan sudut dalam selang
waktu tertentu. Secara matematis dirumuskan :

Kecepatan sudut sesaat, , merupakan kecepatan rata-rata untuk selang


waktu yang sangat singkat (mendekati nol). Secara matematis dirumuskan :

Jika grafik fungsi posisi sudut terhadap waktu (grafik θ – t )diketahui maka
kecepatan sudut, , ditentukan dari kemiringan grafik θ – t.
ω = tan β; β = sudut kurva terhadap sumbu t.

LKS Kinematika X/1 28


ω (rad/s)

α2 =tan β2
β2

β1 α1 =tan β1
t (s)

t1 t2

Gambar – Grafik ω – t

Jika diberikan fungsi kecepatan sudut terhadap waktu [ω = ω(t)] maka kita
dapat menentukan posisi sudut, θ, dengan integrasi, yaitu dirumuskan secara
matematis :
; θ0= posisi sudut pada t = 0.
Jika grafik fungsi kecepatan sudut terhadap waktu [ grafik ω – t ] diketahui,
maka percepatan sudut, α, ditentukan dari kemiringan grafik ω – t.
Jadi untuk α = tan β; β = sudut kurva terhadap sumbu t.
Percepatan sudut, α, adalah turunan pertama dari fungsi kecepatan sudut
terhadap waktu [ω = ω(t)] atau turunan kedua dari fungsi posisi sudut terhadap waktu,
[θ = θ(t)]. Jadi, persamaan matematisnya adalah :

Jika diberikan fungsi percepatan sudut terhadap waktu [α = α(t)] maka kita
dapat menghitung kecepatan sudut, ω, dengan integrasi yaitu :

; ω0 = ω pada saat t = 0.

4. Kegiatan/Percobaan
ALTERNATIF -1
 Kegiatan -1
Judul : Percepatan sudut
Tujuan : Menentukan percepatan sudut dari grafik ω – t

Langkah kegiatan :
1. Perhatikan arah gerakan CD (Compact Disck) yang biasanya ada pada
computer atau VCD player, seperti gambar di bawah ini.

Arah gerak CD

LKS Kinematika X/1 29


Gambar – Sistem gerakan pada CD

2. Apabila kecepatan sudut piringan CD yang berputar terhadap poros sumbu Z


dapat dinyatakan sebagai fungsi waktu, t yaitu :

Berilah informasi/penjelasan mengenai variable dari fungsi tersebut !


…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

3. Dari fungsi kecepatan sudut pada langkah 2, isilah table di bawah ini.

t (s) 0 1 2 3 4 5 6 7
ω (rad/s) … … …. …. …. …. …. ….

4. Buatlah grafik ω – t sesuai dengan data-data pada langkah 3.

LKS Kinematika X/1 30


ω (rad/s)

t (s)

5. Dari grafik ω – t yang telah anda buat, tentukan percepatan sudut pada :
a. t = 0 s;
b. t = 1 s;
c. t = 3 s;
d. t = 5 s;
e. t = 7 s;
ALTERNATIF -2
 Kegiatan -1
Judul : Posisi dan kecepatan sudut
Tujuan : Menentukan persamaan untuk posisi dan kecepatan sudut
pada Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)

Langkah kegiatan :

1. Di kelas I (satu) semester I atau di kelas X (sepuluh) semester 1, anda telah


ketahui bahwa untuk sebuah benda yang menempuh gerak melingkar dengan :
 percepatan sudut tetap, α disebut Gerak Melingkar Berubah Beraturan
(GMBB).
 Kecepatan sudut dan posisi sudut pada saat t,

Dapat dinyatakan oleh persamaan :

dengan ω0 = kecepatan sudut dan θ0 = posisi sudut pada t = 0.

LKS Kinematika X/1 31


2. Anda masih ingat kedua persamaan tersebut ? Jika anda lupa coba anda buka
buku Fisika kembali.

3. Selanjutnya, tunjukkan / buktikan kedua persamaan di atas menggunakan


teknik integrasi (informasi : mulailah dari percepatan sudut tetap, α).

Soal dan Pembahasan :


1. Posisi sudut sebuah titik pada tepi sebuah roda sepeda yang sedang berputar
dinyatakan oleh :

Gambar – Sepeda sport


θ = 5,0 t – 2,0 t2 + t3, dimana θ dalam radian (rad), dan t dalam sekon (s).
Hitung :
a. Posisi sudut pada t = 0 s dan t = 3 s,
b. Kecepatan sudut rata-rata dari t = 0 sampai dengan t = 3 s, dan
c. Kecepatan sudut pada t = 0 dan t = 3 s.

Pembahasan :
a. Posisi sudut θ = (5,0 t – 2,0 t2 + t3 ) rad
pada t = 0 s ; θ = (0 – 0 + 0) rad = 0 rad
pada t = 3 s; θ = [5,0 (3) – 2,0 (3)2 + (3)3 ] rad = 24 rad

b. Kecepatan sudut rata-rata dapat dihitung, dengan persamaan :

c. Kecepatan sudut sesaat merupakan turunan dari fungsi posisi sudut terhadap
waktu,
ω = dθ/dt = d/dt (5,0 t – 2,0 t2 + t3).
= 5,0 – 4,0 t + 3t2
= (5,0 – 4,0 t + 3t2) rad/s
Pada t = 0 s : ω0 = (5,0 – 4,0. 0 + 3. 02) rad/s = 5 rad/s
Pada t = 3 s; ω = [5,0 – 12,0 + 27] rad/s = 20 m/s

2. Kecepatan sudut roda pada saat t adalah ω = (6,0 rad/s3).t2


Hitung :
a. percepatan sudut sebagai fungsi waktu
b. percepatan sudut awal
c. percepatan sudut pada t = 3,0 s.
Pembahasan :
a. percepatan sudut sebagai fungsi waktu :

α (t) = (12,0 rad/s3).t


b. percepatan sudut awal merupakan percepatan sudut pada t = 0
α0 (t) = (12,0 rad/s3).0

LKS Kinematika X/1 32


=0
c. percepatan sudut pada t = 3,0 s.
α (t) = (12,0 rad/s3).3,0 s
= 36,0 rad/s2
3. Sebuah roda berputar terhadap sumbu Z dengan percepatan sudut sebagai fungsi t,
yaitu : α = (1,85 rad/s3) t
Hitung :
a. Persamaan kecepatan sudut ω(t) jika kecepatan awal adalah -1,5 rad/s.
b. Kecepatan sudut pada t = 2,0 s
c. Persamaan posisi sudut θ (t) jika posisi sudut awal adalah 3,5 rad;
d. Posisi sudut pada t = 1,0 s.

Pembahasan :
a. Persamaan kecepatan sudut ω(t) jika kecepatan awal adalah -1,5 rad/s.

b. Kecepatan sudut pada t = 2,0 s


ω(t) = -1,5 rad/s + 1,85 rad/s3(1/2 t2)
ω (t=2,0 s) = -1,5 rad/s + 1,85 rad/s3 (1/2). (2)2
= 2,2 rad/s
c. Persamaan posisi sudut θ (t) jika posisi sudut awal adalah 3,5 rad;

d. Posisi sudut pada t = 1,0 s.


θ = 3,5 rad – (1,5 rad/s).(1,0 s) + 1,85 rad/s3 (1/2).(1/3)
= 2,31 rad.
Jadi, posisi sudut pada t = 1,0 s, adalah 2,31 rad.

Soal-soal latihan :
1. Kecepatan sudut roda motor pada saat t diberikan oleh persamaan
ω (t) = (9,0 rad/s3) t2. Tentukan :
a. Persamaan posisi sudut θ (t) jika θ0 adalah 2 radian
b. posisi sudut pada t = 2,0 sekon.

2. Sebuah piringan hitam berputar terhadap poros sumbu Z menurut persamaan posisi
sudut, θ (t) = (0,5 rad/s4) t4 – (3,5 rad/s3) t3.
Hitung :
a. percepatan sudut sebagi fungsi waktu
b. percepatan sudut pada t = 2,0 s dan t = 4,0 s.

LKS Kinematika X/1 33


3. Sebuah roda BUS berputar terhadap sumbu Z dengan percepatan sudut sebagai
fungsi t, yaitu : α = (7,5 rad/s3) t.
Hitung :
a. Persamaan kecepatan sudut ω(t) jika kecepatan awal adalah -2,00rad/s.
b. Kecepatan sudut pada t = 1,0 s
c. Persamaan posisi sudut θ (t) jika posisi sudut awal adalah 4,0 rad;
d. Posisi sudut pada t = 3,0 s.

UJI KOMPETENSI KINEMATIKA


BAB I

Informasi : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda
silang pada abjad A, B, C, D, atau E.

SOAL-SOAL PILIHAN GANDA

1. Sebuah partikel bergerak dari keadaan diam pada suatu gerak lurus.
Persamaan geraknya dapat dinyatakan sebagai fungsi t, yaitu : x = t3 - 2t2 + 3,
dimana x dalam m dan t dalam s. Kecepatan partikel pada t=5 sekon adalah….

LKS Kinematika X/1 34


A. 60 m/s
B. 55 m/s
C. 45 m/s
D. 30 m/s
E. 25 m/s

2. Gerak sebuah benda memiliki persamaan posisi sebagai fungsi vektor posisi :

Semua besaran menggunakan satuan dasar SI. Dari pernyataan berikut :


(1) benda bergerak lurus berubah beraturan
(2) setelah 1 s, perpindahannya5 m
(3) setelah 1 s, kecepatannya menjadi 8 m/s
(4) memiliki koordinat mula-mula (-4,0)

Yang berkaitan dengan gerak pada persamaan di atas adalah ….


A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2), (3), dan (4)
E. (2) dan (4)

3. Grafik di bawah ini merupakan grafik GLBB (Gerak Lurus Berubah


Beraturan), yang dipercepat. Jarak yang ditempuh selama 4 sekon adalah ….

V (m/s)

18
16

12

t(s)

2 4 6
A. 92 meter
B. 76 meter
C. 64 meter
D. 44 meter
E. 24 meter
4. Sebuah benda bergerak lurus dengan persamaan kecepatan :
v = [4i + (2t + 7/3)j] m/s
Jika posisi benda mula-mula di pusat koordinat, maka perpindahan benda selama 3
sekon adalah ….
A. 10 meter D. 40 meter
B. 20 meter E. 50 meter
C. 30 meter

5. Sebuah benda ditembakkan vertical ke atas dengan kecepatan awal 200 m/s. Jika
percepatan gravitasi, g = 10 m/s2 maka tinggi maksimum yang dicapai benda ….
A. 2000 meter
B. 2500 meter

LKS Kinematika X/1 35


C. 3000 meter
D. 3500 meter
E. 4000 meter
6. Sebuah motor sport bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya dalam selang
waktu 2 jam dengan grafik kecepatan-waktu (grafik v-t), perhatikan gambar di
bawah ini.

Kecepatan (km/jam)
8,0

6,0

4,0

2,0

0,5 1,0 1,5 2,0 Waktu (jam)


Percepatan maksimum yang dialami selama mobil bergerak adalah ….
A. 20 km/jam2
B. 16 km/jam2
C. 8 km/jam2
D. 6 km/jam2
E. 4 km/jam2
7. Perhatikan gambar helicopter di bawah ini.

P Q

Sebuah helicopter terbang bergerak mendatar dengan kecepatan 200 m/s


melepaskan bom dari ketinggian 500 m. Apabila bom jatuh di Q dan percepatan
gravitasi, g = 10 m/s2, maka jarak PQ adalah ….
A. 2000 m D. 1000 m
B. 1750 m E. 500 m
C. 1500 m
8. Setelah bergerak selama 15 sekon dan menempuh jarak 345 m/s, sepeda motor
telah mencapai kecepatan 38 m/s, maka percepatan awal dan kecepatan awal
sepeda motor tersebut adalah ….
A. 2 m/s2, 8 m/s
B. 8 m/s2, 2 m/s
C. -2 m/s2, -8 m/s

LKS Kinematika X/1 36


D. 2 m/s2, -8 m/s
E. -8 m/s2, -2 m/s
9. Ketika sebuah bola dilemparkan ke atas maka ….
A. kecepatannya bertambah
B. percepatannya bertambah
C. kecepatannya konstan
D. percepatannya berkurang
E. percepatannya konstan
10. Pada pertandingan sepakbola, salah seorang pemain bola menendang bola
sehingga melayang di udara selama 4 sekon dengan sudut tendangan 450. Jika
gesekan dengan udara diabaikan dan percepatan gravitasi, g = 10 m/s2 , maka
jarak antara titik awal dan titik jatuhnya bola adalah ….
A. 12 meter
B. 20 meter
C. 30 meter
D. 40 meter
E. 50 meter
11. Peluru ditembakkan condong ke atas dengan kecepatan awal v0 = 1,4 x 103 m/s
dan mengenai sandaran yang jarak mendatarnya sejauh 2 x 105 meter. Bila
percepatan gravitasi 9,8 m/s2, maka sudut elevasinya adalah ….
A. 100
B. 300
C. 450
D. 600
E. 750
12. Sebuah peluru ditembakkan dari moncong senapan dengan kecepatan 50 m/s pada
sudut elevasi θ. Bila peluru tiba di tanah pada jarak 200 m dari tempat asal peluru
ditembakkan, maka ada dua sudut elevasi yang di hasilkan untuk jarak teerjauh
yang sama, ialah ….
A. θ1 = 26,50 dan θ2 = 63,50
B. θ1 = 27,50 dan θ2 = 53,50
C. θ1 = 36,50 dan θ2 = 73,50
D. θ1 = 36,50 dan θ2 = 530
E. θ1 = 28,50 dan θ2 = 64,50
13. Sebuah partikel menjalani gerak parabola dan posisi partikel itu pada saat t adalah
x = 6 t dan y = 12t – 5 t2. Jika percepatan gravitasi g = 10 m/s2 , maka kelajuan
awal daari partikel itu adalah….
A. 12 m/s
B. 6 √3 m/s
C. 6 √2 m/s
D. 6 √5 m/s
E. 6 m/s

14. Sebuah bola ditendang dengan kecepatan awal 20 m/s dan sudut elevasi 300. Jika
g = 10 m/s2 , maka jarak mendatar yang dicapai bola tersebut adalah ….
A. 5 meter
B. 10 meter
C. 10 √3 meter
D. 20 meter
E. 20 √3 meter.
15. Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang sedang melaju mendatar
(horizontal) 720 km/jam dari ketinggian 490 meter. Jika diketahui, g = 9,8 m/s2 .
Benda tersebut akan jatuh padaa jarak mendatar sejauh….
A. 4000 meter D. 2000 meter
B. 2900 meter E. 1000 meter
C. 2450 meter
16. Sebuah peluru ditembakkan sedemikian rupa sehingga jarak tembakannya sama
LKS Kinematika X/1 37
dengan tiga kali tinggi maksimum. Jika sudut elevasinya adalah α , maka besar
tg α adalah ….
A. 2 D. 1/2
B. 4/3 E. 1/4
C. 3/4
17. Sebuah bola meluncur ke bawah pada sebuah lengkung seperti pada gambar.
Selama meluncur, bola tersebut ….

A. kelajuan bertambah, percepatan berkurang


B. kelajuan berkurang, percepatan bertambah
C. kelajuan dan percepatan bertambah
D. kelajuan dan perlambatan berkurang
E. kelajuan bertambah, percepatan tetap.
18. Gerak mobil menghasilkan grafik hubungan kecepatan (v) terhadap waktu (t)
seperti gambar di bawah ini. Bila jarak yang ditempuh mobil selama 4 sekon
adalah 48 m, maka kecepatan awal mobil (v0) adalah ….

V (m/s)

V0

t (s)
0 4

A. 4 m/s D. 12 m/2
B. 5 m/s E. 16 m/s
C. 10 m/s
19. Suatu benda berotasi mengitari sebuah poros dengan posisi sudutnya, θ, dapat
dinyatakan sebagai θ = 2t2 – 9t +4; jika θ dalam rad dan t dalam sekon, maka
kecepatan sudut suatu benda pada t = 1,0 sekon adalah ….
A. -2,0 rad/s
B. -3,0 rad/s
C. -4,0 rad/s
D. -5,0 rad/s
E. -6,0 rad/s
20. Suatu benda berotasi mengitari sebuah poros dengan kecepatan sudutnya, ω, dapat
dinyatakan sebagai ω = t2 - 5,0; ω dalam rad/s dan t dalam sekon. Percepatan
sudut partikel pada benda pada t = 1,0 sekon adalah ….
A. 4,0 rad/s2
B. 3,5 rad/s2
C. 3,0 rad/s2
D. 2,5 rad/s2

LKS Kinematika X/1 38


E. 2,0 rad/s2
21. Diantara ketentuan berikut ini :
(1) kecepatan sudutnya tetap, kecepatan liniernya berubah
(2) kecepatan sudut dan kecepatan liniernya tetap
(3) kecepatan sudut berubah, kecepatan linier tetap
Yang berlaku pada gerak melingkar beraturan adalah ….
A. (1) saja
B. (2) saja
C. (3) saja
D. (1) dan (2)
E. (2) dan (3)
22. Sebuah roda katrol berputar pada 300 rpm (rotasi per menit). Jika jari-jari roda
katrol 150 mm, maka laju linier suatu titik pada pinggir roda adalah ….
A. 1,5 π m/s
B. 1,75 π m/s
C. 2,0 π m/s
D. 2,5 π m/s
E. 3,0 π m/s
23. Sebuah roda berputar terhadap suatu poros tetap dan kecepatan sudut partikel pada
roda dapat dinyatakan sebagai ω (t) = 2,0 t – 3,0; jika t dalam sekon dan ω dalam
rad/s dan posisi sudut awal θ0 = 1,5 radian, maka posisi sudut partikel pada t = 1,0
s, adalah ….
A. + 1,0 rad
B. + 0,5 rad
A. – 0,5 rad
A. - 1,0 rad
A. - 1,5 rad
24. Sebuah Compack Disk (CD) berputar terhadap poros sumbu Z menurut persamaan
θ (t) = 4,2 rad – (2,9 rad/s)t + (0,31 rad/s3) t3
Maka besarnya percepatan sudut pada t = 5 sekon adalah ,,,,,
A. 1,86 rad/s2
B. 7,5 rad/s2
C. 8,5 rad/s2
D. 9,30 rad/s2
A. 9,5 rad/s2
25. Sebuah bola golf dipukul dengan kecepatan 6,5 m/s bersudut α0 terhadap garis
horizontal. Jika diketahui percepatan gravitasi, g = 10 m/s2 dan sin α0 = 12/13.
Waktu yang diperlukan bola golf untuk sampai di tanah lagi adalah ….
A. 5,0 sekon D. 3,5 sekon
B. 4,5 sekon E. 2,5 sekon
C. 3,5 sekon
UJI KOMPETENSI KINEMATIKA
SOAL-SOAL URAIAN
Informasi : Jawabalah pertanyaan di bawah ini dengan langkah-langkah yang tepat,
akurat, dan benar.

1. Definisikan dan jelaskan perbedaan istilah-istilah berikut :


a. Kinematika dan dinamika
b. vector posisi dan vector perpindahan
c. vector kecepatan rata-rata dan vector kecepatan
d. vector percepatan rata-rata dan vector percepatan
e. gerak parabola dan GLBB
f . kecepatan sudut rata-rata dan kecepatan sudut sesaat

2. Sebuah partikel H bergerak dan posisinya dinyatakan oleh x = 5t2 – t3 , dengan t

LKS Kinematika X/1 39


dalam sekon dan x dalam meter. Hitung :
a. Perpindahan yang ditempuh H, antara t = 0 s dan t = 5 s
b. Perpindahan antara t = 1 s dan t = 3 s.

3. Posisi partikel H sebagai fungsi waktu adalah :


r = (4t2 – 3t) i – t3 j, dimana t dalam sekon dan r dalam meter. Hitung vector
kecepatan, besar, dan arahnya pada t = 2 sekon.

4. Sebuah mobil keluarga mengalami percepatan tetap dari keadaan diam sampai
kecepatan 15 m/s selama 10 sekon. Mobil tersebut bertahan dengan kecepatan ini
selama 15 sekon, kemudian pengemudi (sopir) mengerem sampai mobil berhenti
dalam selang waktu 6 sekon. Jika mobil dianggap menempuh lintasan lurus,
hitunglah jarak total yang ditempuh mobil secara grafis.

5. Dalam tulisannya Two New Sciences , Galileo menyatakan bahwa “untuk sudut
elevasi (sudut proyeksi) yang lebih besar atau lebih kecil dari 450 dengan beda yang
sama, akan memiliki jangkauan yang sama ….” . Buktikanlah pernyataan ini !
(perhatikan gambar di bawah ini).
y

750

450
150 x

6. Sepeda motor bebek mulai bergerak dengan kecepatan awal 5 m/s dan mengalami
percepatan yang berubah terhadap waktu, seperti ditunjukkan pada grafik di bawah
ini.

LKS Kinematika X/1 40


a(m/s2)

t (s)

2 4 6 8 10 12
Tentukan kecepatan benda pada saat :
c. t = 1 sekon
d. t = 4 sekon
e. t = 8 sekon

7. Sebuah mobil mainan meluncur dari sisi meja yang tingginya 1,5 meter dari lantai.
Jika mobil tersebut mendarat di lantai 0,50 m dari kaki meja , tentukan :
a. Berapa lama waktu yang diperlukan mobil mainan untuk mendarat di lantai ?
b. Berapa kecepatan mobil mainan meluncur dari sisi meja ?
c. Berapa kecepatan mobil mainan pada saat menumbuk lantai ?

8. Sebuah partikel bergerak dengan percepatan yang dinyatakan oleh fungsi ;


a (t) = 15 t2 m/s2. Hitunglah :
a. Kecepatan sesaat pada saat t = 2 sekon.
b. Persamaan gerak partikel jika diketahui pada sat t =2 sekon benda ada posisi
x = 0 meter.

9. Sebuah roda sepeda motor dengan jari-jari 0,25 meter berputar dengan percepatan
sudut , α (t) = (1,50 rad/s2) – (0,15 rad/s3) t. Roda berada dalam keadaan diam pada
t = 0. Hitunglah :
a. Kecepatan sudut dan perpindahan sudut sebagai fungsi waktu
b. Kecepatan sudut positip maksimum dan perpindahan sudut positip maksimum
roda.

10. Sebuah kincir air ketika berputar memiliki kecepatan sudut yang dinyatakan oleh
ω (t) = p – qt2, dengan p = 5,00 rad/s dan q = 0,800 rad/s3. Tentukan :
a. persamaan posisi sudutnya
b. percepatan sudut sebagai fungsi waktu
c. percepatan sudut ketika t = 3,00 sekon.
d. percepatan sudut rata-rata dalam selang waktu dari t = 0 sampai dengan t = 3,00
sekon. Bagaimana besaran ini anda bandingkan dengan besaran yang dihasilkan
pada bagian (c).

LKS Kinematika X/1 41


BROKEN CIRCLE (BENTUK LINGKARAN) : KINEMATIKA
Kinematika adalah bagian dari mekanika yang mempelajari gerak suatu benda tanpa
memandang gaya yang bekerja pada benda tersebut (massa benda diabaikan). Jadi jarak yang ditempuh
benda selama geraknya hanya ditentukan oleh kecepatan v dan atau percepatan a.

LKS Kinematika X/1 42


  
 r
v 
r  xi  y j
t


    d

   0   .dt
v  vx i  v y j dt

    
 r  r2  r1
t

 v   
a
t
a  axi  a y j

d d 2
  2
dt dt

Tujuan dari penggunaan Broken Circle :


1. Memberikan informasi mengenai ruang lingkup secara garis besar dari suatu materi kajian
2. Mengetahui kata kunci/bagian penting dari materi kajian
3. Dapat bermain sambil belajar.
Alat dan bahan :
 Kertas bekas dari kardus, susu instan, atau kertas jenis manila
 Gunting atau cutter
Langkah kerja :
a. Susunlah bagian-bagian yang ada sehingga membentuk sebuah broken circle, setelah dipotong-potong sesuai dengan garis-garis
yang ada.
b. Bila dalam proses mengalami kesulitan, pembimbing/guru mengininformasikan kata kuncinya (misalnya : ada 3 kata kunci yang
ada di pusat lingkaran), kepada peserta/siswa.

LKS Kinematika X/1 43

Anda mungkin juga menyukai