1. Kompetensi Dasar
3.4 Mendeskripsikan karakteristik gerak melalui analisis vector
2. Indikator
atau
1. 2. 3.
Kegiatan :
Sebuah motor bebek bergerak dengan kecepatan tetap 90 km/jam atau 1,5
km/menit artinya setiap menit motor itu menempuh jarak 1,5 km. Apabila
dari gerak itu dibuat tabel jarak dan selang waktu maka :
1. Perhatikan tabel hubungan jarak (x) dan selang waktu (t) pada GLB
2. Tabel 1-1
Waktu (menit) 0 1 2 3 4 5 6 7
Jarak (km) 0 1,5 3,0 4,5 6,0 7,5 9 10,5
6. Manakah yang lebih cepat, gerak lurus beraturan yang memiliki grafik
x-t curam atau landai ? Mengapa ?
…………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
2. Perhatikan grafik jarak terhadap waktu (grafik x-t) pada gambar 1-1.
Manakah yang lebih cepat, motor bebek (MB) atau mobil sedan (MS) ?
Jelaskan alasan anda dengan singkat dan tepat.
Jarak (x)
MB
MS
Waktu (t)
Gambar 1-1
Jawaban :
1. Dengan memperhatikan gambar 1-1, terlihat bahwa Motor Bebek
(MB) lebih cepat karena dalam waktu yang lebih singkat jarak yang
ditempuh lebih besar/jauh dibandingkan dengan MS.
1. Seorang anak perempuan bernama Lita, tinggalnya 600 meter dari tempat
ia belajar (sekolah). Apabila dia ke sekolahnya berjalan kaki dengan
bergerak lurus beraturan dan untuk sampai ke sekolah memerlukan waktu
300 sekon.
Hitunglah :
a. Berapa kecepatan Lita dalam berjalan kaki ?
b. Berapa lama Lita menempuh jarak 2 km ?
Motor bebek
600
Jeep
450
Gambar 1-2
Ditanyakan :
a. Berapa nilai tangent dari ketiga kendaraan bermotor tersebut ?
b. Menunjukkan apakah nilai tangent dari ketiga kendaraan itu ?
c. Manakah dari ketiga kendaraan tersebut yang paling lambat ?
Kegiatan :
8. Menggambar grafik kecepatan (v) terhadap waktu bagi pejalan kaki
dengan
menggunakan ticker timer (pewaktu ketik)
Pita Ketik
Ticker Timer
Power Supplay
-
+ +
-
Gambar 1-3
5. Hubungkan ticker timer dengan Power Supplay (PS) . Ambil sepotong pita
ketik sepanjang kira-kira 1,5 m. Masukkan salah satu ujung pita ketik di
bawah pita karbon yang bentuknya lingkaran.
6. Nyalakan PS, pastikan bahwa tegangan diposisikan pada nilai 3 volt terlebih
dahulu.
Alternatif -2 :
Judul : Hubungan v - t
Tujuan : Menentukan hubungan kecepatan (v) terhadap waktu (t) melalui
grafik
Alat dan bahan :
9. Power supplay AC di set untuk 12 Volt 1 buah
10. Ticker timer 1 buah
11. Pita kertas/pita ketik 1 gulung
12. Penjepit 2 buah
13. Kabel secukupnya
14. Gunting 1 buah
15. Kereta atau mobil mainan 1 buah
Kegiatan :
16. Menggambar grafik kecepatan (v) terhadap waktu untuk kereta atau
mobil mainan yang bergerak dengan percepatan tetap dengan menggunakan
ticker timer (pewaktu ketik).
PLN -
+- +
PS
Gambar 1-4
3. Masuk
kan pita kertas di bawah kertas karbon (pastikan kertas karbon masih
baik). Letakkan ujung pita pada mobil mainan agar bisa merekam gerak
mobil mainan ketika menuruni landasan.
Alternatif -3 :
Judul : Grafik v-t
Tujuan : Menentukan percepatan melalui analisa grafik v-t
Kegiatan :
17. Dua alternatif kegiatan di atas dilakukan melalui percobaan, adapun
untuk alternatif-3 ini melalui analisa grafik v-t
Kecepatan (v)
B C
Waktu (t)
D
A
Gambar 1-5
2. Ada dua besaran yang dapat kita tentukaan dari grafik v-t, yaitu :
a. Besaran…………………………..
b. Besaran……………………………
Kecepatan (m/s)
Q
R
50
Waktu (s)
Q1 S
P 60 180 210
60 180 mobil
Gambar 1-6 Grafik v – t untuk gerak
60
Pembahasan :
Jarak total dihitung dengan persamaan pada GLBB, yaitu x = luas di
bawah grafik v –t.
Seperti terlihat pada grafik v-t di atas merupakan bentuk trapesium untuk t = 0 sampai
dengan t = 210 s merupakan luas trapesium. Dengan demikian diperoleh,
v (km/jam)
45
30
15 t (jam)
1 2 3 4 5 6
Gambar 1-7
Pembahasan :
Dari gafik v-t dapat diketahui bahwa motor sport bergerak dengan kelajuan
konstan 45 m/s.
v = 45 m/s
t = 2,5 jam
v (km/jam)
45
30
15 t (jam)
1 2 3 4 5 6
Gambar 1-8
Jarak = luas yang diarsir di bawah grafik v-t
= panjang x lebar
= 2,5 jam x 45 km/jam
x = 112,5 km
3. Kecepatan sebuah mobil jeep bertambah dari 30 km/jam menjadi 120 km/jam
dalam waktu 20 sekon. Hitunglah percepatan mobil tersebut dalam satuan m/s2.
Pembahasan :
Kecepatan awal v0 = 30 km/jam = 8,3 m/s
atau a = vt – v0
t
= 120 - 30
20
= 4,5 km/s
4. Sebuah mobil bergerak dipercepat ke utara sepanjang jalan lurus sehingga dalam
5,0 s, kecepatannya bertambah dari 30 km/jam menjadi 90 km/jam. Hitunglah
besar dan arah percepatan.
Pembahasan :
t = 5,0 s
Gambar 1-9
V1= 30 km/jam = 30.000 m/3600 s = 8,3 m/s
V2= 90 km/jam = 90.000 m/3600 s = 25 m/s
5. Sebuah Bus mulai bergerak dari keadaan diam dan dipercepat sehingga mencapai
kelajuan 15 m/s selama 25 s. Bus itu bergerak dengan kelajuan ini selama 45 s, dan
kemudian direm sehingga berhenti dalam 10 s. Buatlah sketsa grafik kecepatan
terhadap waktu, dan hitunglah secara grafik :
a. percepatan tetap,
b. perlambatan tetap,
c. jarak total yang ditempuh Bus,
d. jarak yang ditempuh Bus antara t = 25 s dan t = 70 s.
Pembahasan :
Bus Bus
V = 15 m/s V = 0 m/s
Diam
t = 25 s
10
5
A1 D1 B1 C t (s)
0 20 25 40 60 70 80 100
Gambar 1-10
t (s)
2 4 6 8
Pembahasan :
Untuk menyelesaikan soal di atas, ada dua cara, yaitu cara-1 dengan
menghitung luas daerah di bawah grafik dan cara-2 dengan teknik integrasi.
Untuk t = 3 sekon,
Cara – 1 :
Luas daerah yang diarsir merupakan luas trapezium.
Sebaiknya anda gambar ulang dengan memberi symbol tiap-tiap titik yang
akan ditinjau.
Selanjutnya perhatikan gambar di bawah ini.
B
a m/s2
6
C
C1
2 B1
A C2 t (s)
0 2 4 B2
3 6 8
Kita perlu menentuksn CC1 terlebih dahulu sebelum menentukan luas trapezium
OACC2. Ingat bahwa CC1 dan BB1 adalah garis sejajar dalam segitiga ABB1. Dengan
demikian berlaku rumus perbandingan :
sehingga CC1 = 3
a
Grafik a (t)
v v0 a.dt
t
Jadi, jika kecepatan awal partikel v0 diketahui, maka kecepatan partikel v
dapat diperoleh dengan teknik menghitung luas daerah di bawah grafik
percepatan terhadap waktu.
Kembali ke soal di atas, bahwa t = 3 s ditunjukkan oleh titik C pada grafik a-t.
Dikarenakan C terletak pada garis AB, sehingga kita harus mencari persamaan garis
AB terlebih dahulu. Caba anda perhatikan garis AB melalui titik A (0,2) sebagai titik
1 dan titik B (4,6) sebagai titik 2, yaitu :
Jika anda perhatikan (x1, y1) = (0,2) dan (x2, y2) = (4,6), selanjutnya peubah y
(sebagai sumbu vertical/tegak) dianalogikan a dan peubah x sebagi sumbu
horizontalanalog dengan t.
atau
Pembahasan :
Dari soal di atas, diketahui bahwa Percepatan : a (t) = 8t i – 5j ;
Kecepatan awal v0 = 3 i
Dengan teknik pengintegralan untuk gerak pada bidang (dua dimensi), maka vector
kecepatannya adalah ;
v (t) = 3 i + 4t2 i – 5t j
Jadi, vector kecepatan pada t = 4 sekon, diperoleh bahwa :
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Kereta cepat Argo Bromo bergerak lurus beraturan pada lintasan tertentu dan
memerlukan waktu 15 menit untuk menempuh jarak 20 km.
Tentukan :
a. Kecepatan kereta
b. Berapa lama kereta itu menempuh jarak 500 m ?
2. Sebuah motor bebek yang sedang melaju pada jarum speedometernya menunjukkan
angka 100 km/jam berada 150 m di belakang BUS yang sedang melaju 80 km/jam.
Berapa sekon diperlukan motor bebek untuk menyusul bus ?
3. Gerak sebuah truk menghasilkan grafik hubungan kecepatan (v) terhadap waktu (t),
yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Apabila luas daerah di bawah grafik
(yang diarsir) 48 m. Tentukan percepatan truk tersebut.
16
t (s)
5. Sebuah BUS bergerak dari keadaan diam menurut grafik hubungan kecepatan dan
waktu seperti pada gambar di bawah ini.
Kecepatan (m/s)
40
30
20
10
t (s)
Ditanyakan :
a. Jelaskan perjalanan Bus ini dengan kata-kata anda sendiri.
b. Hitung jarak total yang ditempuh Bus dengan cara menggunakan persamaan
pada GLBB.
c. Hitung jarak total yang ditempuh Bus dengan cara menghitung luas trapezium.
KINEMATIKA
1. Kompetensi Dasar
3.4 Mendeskripsikan karakteristik gerak melalui analisis vector
2. Indikator
Arah :
Titik paling tinggi yang dapat dicapai dalam gerak parabola disebut titik
tertinggi H. Syarat untuk mencapai titik tertinggi H adalah vy = 0.
Oleh karena kecepatan sesaat v = vx = v0x, dengan syarat bahwa vy = 0 maka dapat
ditentukan :
Titik paling jauh yang dapat dicapai dalam gerak parabola disebut titik terjauh
A. Syarat untuk mencapai titik terjauh A adalah :
yA = 0, dengan menggunakan sifat simetri parabola diperoleh :
tOA= 2 t0H
Jarak terjauh mencapai maksimum (paling besar) untuk sudut elevasi α = 450.
Y vty = 0
H
vt
vtx
v0
v0y
α ay = -g vXtx
X
v0x α=- α0
vty vt
Untuk kecepatan awal yang sama, suatu jarak terjauh dapat dicapai oleh
spasang sudut elevasi (misalnya α1 dan α2), pasangan sudut elevasi ini jumlahnya 900.
Secara matematis bahwa, α1 + α2 = 900.
4. Kegiatan/Percobaan
ALTERNATIF -1
Kegiatan -1
Judul : Gerak Parabola
Tujuan : Menyelidiki bahwa gerak vertical pada gerak parabola tidak
dipengaruhi oleh gerak mendatar (horizontal)
Kelereng II
Kelereng I
Gambar – Dua buah Kelereng yang dijatuhkan bersama-sama dengan arah gerak berbeda
Pertanyaan :
1. Samakah waktu jatuh dari kedua kelereng tersebut ? Mengapa ?
2. Apakah kesimpulan anda dari hasil percobaan ini ?
Alat penekan
agar bola lepas
2. Saat program dijalankan, atau tombol ditekan. Anda perhatikan gerak bola
dengan warna yang berbeda.
Pertanyaan :
1. Dapatkah anda mendesain alatnya sendiri atau membuat program
animasinya menggunakan computer ?
2. Apakah kesimpulan anda dari percobaan ini ?
Pembahasan :
Cara I : Dengan Hitungan rumus
1. Perhatikan gambar di bawah ini, yang menunjukkan sebuah meriam yang siap
ditembakkan dengan jarak yang konstan yaitu 20 meter, dan variable (besaran
yang bisa diubah-ubah) adalah sudut elevasi dan kecepatan peluru.
2. Untuk menembak sasaran di sebelah kanan, anda dapat klik pada bulatan hijau
yaitu angle (sudut) dan velocity (kecepatan) dan tanda panah dalam lingkaran
hijau untuk menjalankan program.
3. Apabila anda ingin membandingkan dengan cara I, tampilan gambar ini juga
ternyata sesuai dengan teori di atas. Perhatikan sasaran tembak yang terbakar
di sebelah kanan ini.
4. Apabila anda ingin melihat tahapan dari tampilan proses penembakan dari data
pada contoh soal ini adalah sebagai berikut :
Tahap-1 : Peluru siap ditembakkan dengan data yang ada pada soal
2. Sebuah motor sport hendak menyeberangi sebuah parit yang di dalamnya ada
dua ekor buaya, lebarnya 48 meter. Adapun perbedaan tinggi antara kedua sisi
parit itu adalah 19,6 m seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Berapa
besarnya kelajuan minimum yang diperlukan oleh motor tersebut agar
penyebrangannya itu tepat dapat berlangsung sehingga tidak di makan oleh
buaya ? (percepatan gravitasi, g = 10 m/s2).
B C
19,6 m
48 m
Menjalankan progaram
2. Apabila speed (kelajuan) tidak sesuai dengan batas minimal, maka yang
terjadi pada si pengendara motor akan terperangkap oleh buaya di parit
tersebut. Misalnya speed-nya dipasang pada nilai 15 m/s. Perhatikan gambar
di bawah ini.
Pengendara terperangkap
3. Pengendara motor kali ini selamat karena batas minimal kelajuan sesuai
dengan teori mengenai sifat simetri parabola, yaitu dengan kelajuan 27 m/s.
Pengendara selamat
Soal-soal latihan
2. Misalkan sebuah peluru meriam keluar dari moncongnya dengan kelajuan 49,0
m/s. Pada sudut berapakah moncong meriam harus diarahkan agar peluru
mencapai tanah pada jarak 196 m ?
Jika percepatan gravitasi diketahui, g = 9,8 m/s2 .
(Dimungkinkan ada dua jawaban).
3. Sebuah peluru dengan massa 25 gram ditembakkan dengan sudut elevasi 300
dan dengan kecepatan 40 m/s. Apabila gesekan dengan udara diabaikan,
berapakah ketinggian maksiumum peluru tersebut ?
4. Sebuah mobil keluarga hendak menyeberangi sebuah parit yang lebarnya 5,0
meter. Perbedaan tinggi antara kedua sisi parit adalah 16 cm sperti ditunjukkan
pada gambar di bawah ini. Jika percepatan gravitasi, g = 10 m/s2 , Berapakah
besarnya kelajuan minimum yang diperlukan oleh mobil tersebut agar proses
penyeberangannya tepat sasaran ?
16 cm
5,0 meter
1. Kompetensi Dasar
3.4 Mendeskripsikan karakteristik gerak melalui analisis vector
2. Indikator
Jika grafik fungsi posisi sudut terhadap waktu (grafik θ – t )diketahui maka
kecepatan sudut, , ditentukan dari kemiringan grafik θ – t.
ω = tan β; β = sudut kurva terhadap sumbu t.
α2 =tan β2
β2
β1 α1 =tan β1
t (s)
t1 t2
Gambar – Grafik ω – t
Jika diberikan fungsi kecepatan sudut terhadap waktu [ω = ω(t)] maka kita
dapat menentukan posisi sudut, θ, dengan integrasi, yaitu dirumuskan secara
matematis :
; θ0= posisi sudut pada t = 0.
Jika grafik fungsi kecepatan sudut terhadap waktu [ grafik ω – t ] diketahui,
maka percepatan sudut, α, ditentukan dari kemiringan grafik ω – t.
Jadi untuk α = tan β; β = sudut kurva terhadap sumbu t.
Percepatan sudut, α, adalah turunan pertama dari fungsi kecepatan sudut
terhadap waktu [ω = ω(t)] atau turunan kedua dari fungsi posisi sudut terhadap waktu,
[θ = θ(t)]. Jadi, persamaan matematisnya adalah :
Jika diberikan fungsi percepatan sudut terhadap waktu [α = α(t)] maka kita
dapat menghitung kecepatan sudut, ω, dengan integrasi yaitu :
; ω0 = ω pada saat t = 0.
4. Kegiatan/Percobaan
ALTERNATIF -1
Kegiatan -1
Judul : Percepatan sudut
Tujuan : Menentukan percepatan sudut dari grafik ω – t
Langkah kegiatan :
1. Perhatikan arah gerakan CD (Compact Disck) yang biasanya ada pada
computer atau VCD player, seperti gambar di bawah ini.
Arah gerak CD
3. Dari fungsi kecepatan sudut pada langkah 2, isilah table di bawah ini.
t (s) 0 1 2 3 4 5 6 7
ω (rad/s) … … …. …. …. …. …. ….
t (s)
5. Dari grafik ω – t yang telah anda buat, tentukan percepatan sudut pada :
a. t = 0 s;
b. t = 1 s;
c. t = 3 s;
d. t = 5 s;
e. t = 7 s;
ALTERNATIF -2
Kegiatan -1
Judul : Posisi dan kecepatan sudut
Tujuan : Menentukan persamaan untuk posisi dan kecepatan sudut
pada Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)
Langkah kegiatan :
Pembahasan :
a. Posisi sudut θ = (5,0 t – 2,0 t2 + t3 ) rad
pada t = 0 s ; θ = (0 – 0 + 0) rad = 0 rad
pada t = 3 s; θ = [5,0 (3) – 2,0 (3)2 + (3)3 ] rad = 24 rad
c. Kecepatan sudut sesaat merupakan turunan dari fungsi posisi sudut terhadap
waktu,
ω = dθ/dt = d/dt (5,0 t – 2,0 t2 + t3).
= 5,0 – 4,0 t + 3t2
= (5,0 – 4,0 t + 3t2) rad/s
Pada t = 0 s : ω0 = (5,0 – 4,0. 0 + 3. 02) rad/s = 5 rad/s
Pada t = 3 s; ω = [5,0 – 12,0 + 27] rad/s = 20 m/s
Pembahasan :
a. Persamaan kecepatan sudut ω(t) jika kecepatan awal adalah -1,5 rad/s.
Soal-soal latihan :
1. Kecepatan sudut roda motor pada saat t diberikan oleh persamaan
ω (t) = (9,0 rad/s3) t2. Tentukan :
a. Persamaan posisi sudut θ (t) jika θ0 adalah 2 radian
b. posisi sudut pada t = 2,0 sekon.
2. Sebuah piringan hitam berputar terhadap poros sumbu Z menurut persamaan posisi
sudut, θ (t) = (0,5 rad/s4) t4 – (3,5 rad/s3) t3.
Hitung :
a. percepatan sudut sebagi fungsi waktu
b. percepatan sudut pada t = 2,0 s dan t = 4,0 s.
Informasi : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda
silang pada abjad A, B, C, D, atau E.
1. Sebuah partikel bergerak dari keadaan diam pada suatu gerak lurus.
Persamaan geraknya dapat dinyatakan sebagai fungsi t, yaitu : x = t3 - 2t2 + 3,
dimana x dalam m dan t dalam s. Kecepatan partikel pada t=5 sekon adalah….
2. Gerak sebuah benda memiliki persamaan posisi sebagai fungsi vektor posisi :
V (m/s)
18
16
12
t(s)
2 4 6
A. 92 meter
B. 76 meter
C. 64 meter
D. 44 meter
E. 24 meter
4. Sebuah benda bergerak lurus dengan persamaan kecepatan :
v = [4i + (2t + 7/3)j] m/s
Jika posisi benda mula-mula di pusat koordinat, maka perpindahan benda selama 3
sekon adalah ….
A. 10 meter D. 40 meter
B. 20 meter E. 50 meter
C. 30 meter
5. Sebuah benda ditembakkan vertical ke atas dengan kecepatan awal 200 m/s. Jika
percepatan gravitasi, g = 10 m/s2 maka tinggi maksimum yang dicapai benda ….
A. 2000 meter
B. 2500 meter
Kecepatan (km/jam)
8,0
6,0
4,0
2,0
P Q
14. Sebuah bola ditendang dengan kecepatan awal 20 m/s dan sudut elevasi 300. Jika
g = 10 m/s2 , maka jarak mendatar yang dicapai bola tersebut adalah ….
A. 5 meter
B. 10 meter
C. 10 √3 meter
D. 20 meter
E. 20 √3 meter.
15. Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang sedang melaju mendatar
(horizontal) 720 km/jam dari ketinggian 490 meter. Jika diketahui, g = 9,8 m/s2 .
Benda tersebut akan jatuh padaa jarak mendatar sejauh….
A. 4000 meter D. 2000 meter
B. 2900 meter E. 1000 meter
C. 2450 meter
16. Sebuah peluru ditembakkan sedemikian rupa sehingga jarak tembakannya sama
LKS Kinematika X/1 37
dengan tiga kali tinggi maksimum. Jika sudut elevasinya adalah α , maka besar
tg α adalah ….
A. 2 D. 1/2
B. 4/3 E. 1/4
C. 3/4
17. Sebuah bola meluncur ke bawah pada sebuah lengkung seperti pada gambar.
Selama meluncur, bola tersebut ….
V (m/s)
V0
t (s)
0 4
A. 4 m/s D. 12 m/2
B. 5 m/s E. 16 m/s
C. 10 m/s
19. Suatu benda berotasi mengitari sebuah poros dengan posisi sudutnya, θ, dapat
dinyatakan sebagai θ = 2t2 – 9t +4; jika θ dalam rad dan t dalam sekon, maka
kecepatan sudut suatu benda pada t = 1,0 sekon adalah ….
A. -2,0 rad/s
B. -3,0 rad/s
C. -4,0 rad/s
D. -5,0 rad/s
E. -6,0 rad/s
20. Suatu benda berotasi mengitari sebuah poros dengan kecepatan sudutnya, ω, dapat
dinyatakan sebagai ω = t2 - 5,0; ω dalam rad/s dan t dalam sekon. Percepatan
sudut partikel pada benda pada t = 1,0 sekon adalah ….
A. 4,0 rad/s2
B. 3,5 rad/s2
C. 3,0 rad/s2
D. 2,5 rad/s2
4. Sebuah mobil keluarga mengalami percepatan tetap dari keadaan diam sampai
kecepatan 15 m/s selama 10 sekon. Mobil tersebut bertahan dengan kecepatan ini
selama 15 sekon, kemudian pengemudi (sopir) mengerem sampai mobil berhenti
dalam selang waktu 6 sekon. Jika mobil dianggap menempuh lintasan lurus,
hitunglah jarak total yang ditempuh mobil secara grafis.
5. Dalam tulisannya Two New Sciences , Galileo menyatakan bahwa “untuk sudut
elevasi (sudut proyeksi) yang lebih besar atau lebih kecil dari 450 dengan beda yang
sama, akan memiliki jangkauan yang sama ….” . Buktikanlah pernyataan ini !
(perhatikan gambar di bawah ini).
y
750
450
150 x
6. Sepeda motor bebek mulai bergerak dengan kecepatan awal 5 m/s dan mengalami
percepatan yang berubah terhadap waktu, seperti ditunjukkan pada grafik di bawah
ini.
t (s)
2 4 6 8 10 12
Tentukan kecepatan benda pada saat :
c. t = 1 sekon
d. t = 4 sekon
e. t = 8 sekon
7. Sebuah mobil mainan meluncur dari sisi meja yang tingginya 1,5 meter dari lantai.
Jika mobil tersebut mendarat di lantai 0,50 m dari kaki meja , tentukan :
a. Berapa lama waktu yang diperlukan mobil mainan untuk mendarat di lantai ?
b. Berapa kecepatan mobil mainan meluncur dari sisi meja ?
c. Berapa kecepatan mobil mainan pada saat menumbuk lantai ?
9. Sebuah roda sepeda motor dengan jari-jari 0,25 meter berputar dengan percepatan
sudut , α (t) = (1,50 rad/s2) – (0,15 rad/s3) t. Roda berada dalam keadaan diam pada
t = 0. Hitunglah :
a. Kecepatan sudut dan perpindahan sudut sebagai fungsi waktu
b. Kecepatan sudut positip maksimum dan perpindahan sudut positip maksimum
roda.
10. Sebuah kincir air ketika berputar memiliki kecepatan sudut yang dinyatakan oleh
ω (t) = p – qt2, dengan p = 5,00 rad/s dan q = 0,800 rad/s3. Tentukan :
a. persamaan posisi sudutnya
b. percepatan sudut sebagai fungsi waktu
c. percepatan sudut ketika t = 3,00 sekon.
d. percepatan sudut rata-rata dalam selang waktu dari t = 0 sampai dengan t = 3,00
sekon. Bagaimana besaran ini anda bandingkan dengan besaran yang dihasilkan
pada bagian (c).
d
0 .dt
v vx i v y j dt
r r2 r1
t
v
a
t
a axi a y j
d d 2
2
dt dt