Anda di halaman 1dari 9

Perdarahan pada Kehamilan

Neysa Ornella
1710211102
• Penyebab tertinggi angka kematian ibu adalah
pendarahan, infeksi, tekanan darah tinggi saat
kehamilan, komplikasi persalinan, dan aborsi
yang tidak aman (WHO, 2014)

• Penyebab tertinggi angka kematian ibu


disebabkan oleh pendarahan (30.3% pada
tahun 2013) dan hipertensi (27.1% pada tahun
2013).-Kemenkes, 2014
Perdarahan pada Kehamilan Muda

1. Abortus
ABORTUS
• Ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan

• <20 minggu atau berat janin <500g

• Abortus berdasar tipe tindakan:


– Abortus spontan (tanpa tindakan)
– Abortus provokatus (sengaja dilakukan tindakan)

• Abortus habitualis: abortus yag terjadi berulang tiga kali secara


berturut-turut
Etiologi
• Faktor genetik  mutasi atau kelainan Mendelian
• Kelainan kongenital uterus
• Autoimun
• Gangguan hormonal
• Infeksi
• Hematologik
• Lingkungan
Macam-macam abortus
1. Abortus Iminens
2. Abortus Insipiens
3. Abortus Inkompletus
4. Abortus Kompletus
1. Abortus Iminens
• Ancaman terjadinya abortus
• Ditandai perdarahan pervaginam
• Ostium uteri masih tertutup (hasil konsepsi baik, dalam kandungan)
• Diagnosis:
– perdarahan pervaginam usia kehamilan <20mgg,
– +- mulas,
– tes kehamilan urin (+) hamil
• Prognosis: cek kadar hCG urin tanpa pengenceran dan pengenceran 1/10 (+
+ = ad bonam, +- = ad malam)
• Pemeriksaan: USG
• Terapi
– Bedrest total sampai 3 hari post perdarahan berhenti
– Spasmolitik
– Hormonal (Progesteron)
– Antikoagulan
– Vitamin
2. Abortus Insipiens
• Abortus yang sedang mengancam ditandai dengan serviks telah mendatar
dan ostium uteri telah membuka
• Hasil konsepsi masih dalam kavum uteri dan dalam proses pengeluaran
• Diagnosis:
– Mulas (ec kontraksi yang sering dan kuat)
– Perdarahan bertambah seiring pembukaan serviks uterus dan umur kehamilan
• Pemeriksaan USG
– Ukuran uterus = ukuran usia kehamilan
– Gerak janin dan gerak jantung mulai tidak normal
– Penipisan serviks uterus atau pembukaannya
– Perhatikan adanya pelepasan plasenta dari dinding uterus

• Terapi
– Tindakan evakuasi/pengeluaran hasil konsepsi + kuretase bila perdarahan banyak, infus
RL/NaCl, oxitosin drip, cek Hb
– Pasca tindakan perlu perbaikan KU, pemberian uterotonika, antibiotik profilaksis
3. Abortus Inkompletus
• Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri dan masih ada yang
tertinggal
• Diagnosa:
– Perdarahan bergantung banyak/sedikit jaringan yang tersisa
• Pada pemeriksaan vagina:
– Kanalis servikalis masih terbuka
– Teraba jaringan dalam kavum uteri atau menonjol pada ostium uteri eksternum
• Pemeriksaan USG
– Ukuran uterus < umur kehamilan
– Kantong gestasi sulit dikenami
– Kacum uteri tampak massa hiperekoik tidak beraturan
• Terapi
– Perdarahan hebat  pengeluaran sisa hasil konsepsi
– Kuretase
– Post tindakan  uterotonika parenteral atau per oral dan antibiotik

Anda mungkin juga menyukai