Anda di halaman 1dari 9

MEMAHAMI AGAMA

SEBAGAI SUMBER
MORAL DAN AKHLAQ
MULIA DALAM
KEHIDUPAN

OLEH : HERI AHMAD KHAERUDIN S.Sy.M.Pd


Pengertian Moral
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
(ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap,
kewajiban, dan sebagainya.

Akhlak, budi pekerti, susila, kondisi mental yang membuat orang tetap berani,
bersemangat, bergairah, berdisiplin, dan sebagainya;

isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dalam perbuatan.


Secara Etimologi Moral berasal dari bahasa Latin “mos” (jamak: mores)
yang berarti kebiasaan, adat.
Kata “mos” (mores) dalam bahasa Latin sama artinya dengan etos dalam
bahasa Yunani.
Di dalam bahasa Indonesia, kata moral diterjemahkan dengan “aturan
kesusilaan” ataupun suatu istilah yang digunakan untuk menentukan
sebuah batas-batas dari sifat peran lain, kehendak, pendapat atau batasan
perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik maupun
buruk.
MENURUT PARA AHLI

•Menurut Kamus Psikologi :


Moral adalah akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial, atau menyangkut hukum atau adat kebiasaan
yang mengatur tingkah laku.

Menurut W. J. S. Poerdarminta :
• Menyatakan bahwa ajaran moral dari perbuatan baik dan buruk dan perilaku.

Menurut Hurlock :
Perilaku yang sesuai dengan kode moral kelompok sosial. Moral sendiri berarti tata cara, kebiasaan, dan
adat. Perilaku moral dikendalikan konsep konsep moral atau peraturan perilaku yang telah menjadi
kebiasaan bagi anggota suatu budaya.
Menurut Zainuddin Saifullah Nainggolan :
Moral adalah suatu tendensi rohani untuk melakukan seperangkat standar
dan norma yang mengatur perilaku seseorang dan masyarakat.

Menurut Chaplin (2006) :


Moral mengacu pada akhlak yang sesuai dengan peraturan sosial, atau
menyangkut hukum atau adat kebiasaan yang mengatur tingkah laku.

Menurut Wantah (2005) :


Moral adalah sesuatu yang berkaitan atau ada hubungannya dengan
kemampuan menentukan benar salah dan baik buruknya tingkah laku
PENGERTIAN AGAMA SECARA UMUM
Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan dan
peribadatan Kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata
kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan pandangan
dunia yang menghubungkan manusia dengan tatana
kehidupan
KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN TERMINOLOGIS
AGAMA SECARA ETIMOLOGIS •
Sanskerta : A=tidak GAMA=kacau, kocar-kacir, berantakan
AGAMA=tidak kacau, tidak kocar-kacir, tidak berantakan, atau adanya keteraturan dan
peraturan untuk mencapai arah atau tujuan tertentu. • Latin: Religio, Religere=
mengembalikan ikatan, memperhatikan dengan saksama AGAMA adalah tindakan
manusia untuk mengembalikan ikatan atau memulihkan hubungannya dengan Ilahi.

Arab: Din berasal dari kata dana yadinu dinan berarti tatanan, sistem atau tatacara hidup.
Jadi Din berarti tatacara hidup
SECARA TERMINOLOGIS •
AGAMA : aturan atau tata cara hidup manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan
sesamanya (Ensiklopedi Nasional Indonesia)

• AGAMA : ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan
kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan
manusia dan manusia serta lingkungannya (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
UNSUR AGAMA
1. Keyakinan ( akidah), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural
yang diyakini pengatur dan pencipta alam.

2. Peribadatan ( ibadah), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan


kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan ketundukannya.

3. Sistem nilai ( sumber hukum, syari’at) yang mengatur hubungan manusia dengan
manusia lainnya atau alam semesta yang dikaitkan dengan keyakinan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai