Anda di halaman 1dari 19

LEPTOSPIROSIS

Oleh:
Yosua Adi Nugroho

©2010
Definisi
Suatu penyakit yang disebabkan oleh
kuman Spirochaeta yaitu Leptospira
interrogans (WHO).
www.leptospirosis.org

- Gram (-)
- Bakteri berbentuk spiral
- Berflagel pada kedua ujungnya
- L. Interrogans yang patogen bagi manusia dan
hewan
- 180 serotipe dan 18 serogrup
- Obligat aerob & optimal pada suhu 280 C - 300 C
- Menghasilkan Katalase dan Oksidase
Epidemiologi
Hampir semua mamalia dapat terinfeksi

Adanya kontak dengan urin, darah, atau kotoran


binatang yang terinfeksi

Kontak dengan tanah atau air yang terkontaminasi


leptospira

Biasanya di daerah yang hangat


Epidemiologi
Faktor yang mempengaruhi penularan:
Iklim
Kepadatan populasi
Derajat kontak
Aktivitas

www.hkma.org/download/lecturenote/ 20030621Choi_Kin_Wing
www.hkma.org/download/lecturenote/ 20030621Choi_Kin_Wing
http://hawaii.gov/health/about/reports/leptobrochure
Patofisiologi
Kuman

Luka pada kulit Jaringan


mukosa

Inkubasi 4-9 hari


Aliran darah

Mata Hati
Otot Ginjal
Mata
Berada pada serambi depan mata
Uveitis yang rekurens, kronik, atau laten
Iridosiklitis
Fotofobia
Perdarahan konjungtiva

Otot
 Mialgia
 Biasanya di daerah betis, pinggang, dan punggung
Hati
Ikterus
Albumin: Globulin terbalik
Gangguan pembekuan

Ginjal
Nekrosisepitel tubulus ginjal
Penurunan fungsi ginjal
Manifestasi Klinis
Fase I (septikemia)
• 4 – 7 hari
• Darah, LCS, Jaringan lain (-) pada akhir
fase
• Leptospira masih tetap berada pada
aqueos humor dan parenkim ginjal
Manifestasi Klinis
Fase II (fase Imun)
• 4 – 30 hari
• Peninggkatan titer Ab leptospira
• Leptospirouria (1 – 4 mgg)
• Menigitis, gangguan hati dan ginjal
terdapat pada fase ini
Leptospirosis Anikterik
Fase I :
 Demam, malaise, nyeri kepala, dan nyeri abdomen
 Mialgia, ruam kulit, hepatosplenomegali, dehidrasi
 Gejala hilang dengan lisisnya leptospira.
Fase II :
 Demam, uveitis, nyeri kepala
 Demam tidak terlalu tinggi dan singkat
 Tanda khas adalah meningitis (adanya pleositosis
pada LCS dengan/tanpa gejala meningeal
 Ab tinggi Leptospira hilang dari LCS (minggu
ke-2)
 Leptospiuria
Leptospirosis Ikterik
Fase I :
Sama seperti Leptospira anikterik
Fase II :
Gangguan fungsi hati dan ginjal
Kegagalan sirkulasi
Gangguan kesdaran
Ikterus (mulai pada hari ke-3 atau minggu ke-2)
Demam yang menetap antara kedua fase
Oliguri dan anuri
Aktivitas protrombin plasma dan albumin serum
Diagnosis
Leptospira merupakan penyebab utama
FUO pada beberapa negara. Pemeriksaan
laboratorium sangatlah penting dalam
melakukan tindakan diagnosis terhadap
leptospira
Daignosis pastinya:
1.Leptospira yang diisolasi dari cairan tubuh
2.Gambaran klinis sesuai leptospirosis
3.Kenaikan titer antibodi 4 kali atau lebih
Diagnosis
Diagnosis dibagi menjadi 3 klasifikasi:
Suspek: Gejala klinis (+) tanpa hasil lab

Probable: Gejala klinis leptospirosis (+)


dan tes serologi penyaring (+)

Definitif:Gejala klinis (+), hasil tes MAT


adanya peningkatan titer 4 kali atau lebih

http://www.infeksi.com/articles.php?
lng=in&pg=45
Pengobatan
Penisilin
G 6-8 juta U/m2/hari i.v.
Dalam 6 dosis selama 7 hari

Tetrasiklin
10 – 20 mg/kgBB/hari i.v.
Dalam 4 dosis selama 7 hari
Prognosis
Umumnya baik, tergantung virulensi kuman
Leptospirosis Ikterik mempunya mortilitas
yang lebih tinggi dari leptospirosis anikterik

Pencegahan
Kebersihan harus dijaga
Proteksi diri
Hindari berenang di alam jika terdapat lesi
pada kulit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai