Anda di halaman 1dari 12

LEPTOSPIROSIS

INDAH PARASMITA
102120004
LEPTOSPIROSIS
 Leptospirosis merupakan penyakit zoonotic yang
disebabkan spirochaeta dari genus leptospira.
Leptospira menginfeksi manusia melalui mukosa atau
abrasi kulit, masuk ke dalam darah dan berkembang biak
dalam epitel tubulus ginjal menetap dan mengalir dalam
filtrat urin
 Weil Disease merupakan bentuk berat dari leptospirosis yang
ditandai oleh demam, ikterus, gagal ginjal akut, syok refrakter
danperdarahan (terutama paru)

Leptospira Interrogans
Banyak terdapat pada urin pengerat (tikus)
TANDA DAN GEJALA
Anamnesis
 Riwayat paparan dengan urin serta air, tanah atau makanan
yang terkontaminasi urin dari hewan yang terinfeksi (pengerat,
kuda, anjing, kucing)
 Pekerjaan risiko tinggi (pemotong hewan, pekerja limbah)

 Demam yang muncul mendadak dan bersifat bifasik yaitu


demam remiten tinggi pada fase awal leptospiremia (3-10 hari)
kemudian demam turun dan muncul saat fase imun
 Sakit kepala, nyeri otot gastrocnemius, fotopobia, mual-
muntah, nyeri abdomen
Pemeriksaan Fisik
 Demam

 Conjuctival Suffusion

 Bradikardi

 Nyeri tekan otot, terutama betis dan daerah lumbal

 Ronkhi pada auskultasi paru

 Ikterus

 Meningismus, hipo atau arefleksia terutama pada tungkai


LEPTOSPIROSIS TERBAGI MENJADI 2 FASE :

1. Fase 1 (Septikemia)
 Demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi

 Dapat terjadi proteinuria dan peningkatan kreatinin

 Organisme dapat terdeteksi dalam darah, uji serologi


biasanya (-)
2. Fase 2 (Imun)
 Terbentuk antibodi IgM

 1-3 hari bebas gejala, kemudian timbul gejala SSP

 Organisme terdeteksi di urin


Weil Syndrome (Icteric Leptospirosis )
 Ikterus berat

 Disertai gagal gunjal, dapat muncul hematuria dan


oliguria
 Perdarahan saluran cerna dan paru

 Syok
LABORATORIUM RUTIN
Leukosit normal atau ↑, ↑ enzim transaminase liver, ↑ ureum
creatinin. ↑ bilirubin, trombositopnia, proteinuria, pyuria,
mikrohematuria
PEMERIKSAAN RUTIN
 Leptospira
 Kultur darah (fase I)

Kultur Urin (fase II)

Mikroskop medan gelap

Imunoligic

 Microscopic agglutination test (MAT) → pemeriksaan


penunjang gold standard, pemeriksaan sangat spesifik
untuk Leptospira
 Lepto dipstick, lepto lateral flow, lepto dridot

 Anti Leptospira
TATALAKSANA
1. Supportif untuk mengatasi dehidrasi, hipotensi, perdarahan,
gagal ginjal.
2. Antibiotik
Leptospirosis Ringan :
 Doksisiklin 2x100 mg PO selama 7 hari

 Amoxcicilin 4x450 mg PO

 Ampicilin 4x500-750 mg selama 7 hari

 Pada ibu hamil hindari doksisiklin

Leptospirosis sedang-berat :
 Penicilin G intravena 1,5 juta unit/ 6 jam selama 7 hari

 Ceftriaxone intravena 1 gr/ 24 jam selama 7 hari

 Doksisiklin intravena 100 mg/ 12 jam selama 7 hari


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai