merupakan suatu penyakit yang diakibatkan oleh bakteriLeptospira sp. Penyakit
ini paling sering ditularkan dari hewan ke manusia ketika orang dengan luka terbuka di kulit melakukan kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi air kencing hewan. Bakteri juga dapat memasuki tubuh melalui mata atau selaput lendir. Hewan yang umum menularkan infeksi kepada manusia adalah tikus, musang, opossum, rubah, musang kerbau, sapi atau binatang lainnya. Karena sebagian besar di Indonesia Penyakit ini ditularkan melalui kencing Tikus, Leptospirosis popular disebut penyakit kencing tikus. Menurut WHO (World Health Organization), sekitar 10 juta orang diperkirakan terserang Leptospirosis setiap tahun. Tingkat kematian penyakit ini sulit untuk dihitung, karena Leptospirosis cenderung terjadi di beberapa bagian dunia dengan pelayanan kesehatan masyarakat yang sangat mendasar yang tidak secara rutin melaporkan banyak penyebab kematian. 2 Tanda dan Gejala Leptospirosis Berat Tanda dan gejala ini akan muncul beberapa hari setelah gejala Leptospirosis ringan telah menghilang. Tanda dan gejala tergantung pada organ vital yang telah terpengaruh oleh bakteri Leptospira sp. 1. Tanda dan gejala ketika jantung, hati dan ginjal yang terkena: · Kelelahan · Detak jantung tidak teratur, seringkali cepat · Nyeri otot · Mual · Mimisan · Nyeri di dada · Sesak nafas · Hilang nafsu makan · Tangan, kaki atau mata kaki membengkak · Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan · Putih mata, lidah dan kulit menguning (jaundice) Tanda dan gejala ketika otak yang terkena Meningitis mengacu pada infeksi pada lapisan luar otak, sedangkan ensefalitis mengacu pada infeksi jaringan otak. Tanda-tanda dan gejala bagi meningitis dan ensefalitis adalah serupa, dan dapat mencakup: · Ruam merah muncul pada kulit. Ketika ditekan, tidak berubah warna atau memudar · Kebingungan atau disorientasi · Mengantuk · Kejang · Demam tinggi · Mual · Fotofobia (sensitivitas terhadap cahaya) · Masalah dengan gerakan fisik · Leher kaku · Pasien tidak dapat berbicara · Muntah 3. Tanda dan gejala ketika paru-paru yang terkena Tanda dan gejala ini adalah yang paling serius dan mengancam nyawa. Hilangnya fungsi paru-paru, ketika pasien tidak bisa bernapas adalah kondisi fatal. Tanda dan gejalanya dapat meliputi: 1. Demam tinggi 2. Sesak nafas 3. Batuk darah Dalam kasus yang parah, akan ada begitu banyak darah sehingga menyebabkan pasien tersedak.
2.3. Penyebab Penyakit Leptospirosis Penyakit Leptospirasis ini umumnya disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. Bakteri Leptospira sp merupakan golongan bakteri yang biasanya hidup dalam tubuh tikus, babi, sapi, kambing, kuda, anjing, serangga, burung, landak, kelelawar dan tupai. Bakteri ini mendiami ginjal dan dikeluarkan ketika hewan tersebut buang air kecil, dan menginfeksi tanah atau air. Kontaminasi tersebut dapat bertahan dalam tanah atau air selama berbulan-bulan. Pencegahan laptospirosis Maka upaya “lisolisasi” seluruh permukaan lantai , dinding, dan bagian rumah yang diperkirakan tercemar air kotor yang mungkin sudah berkuman leptospira, dianggap cara mudah dan murah mencegah “mewabah”-nya leptospirosis. Selain sanitasi sekitar rumah dan lingkungan, higiene perorangannya dilakukan dengan menjaga tangan selalu bersih. Selain terkena air kotor, tangan tercemar kuman dari hewan piaraan yang sudah terjangkit penyakit dari tikus atau hewan liar. Hindari berkontak dengan kencing hewan piaraan. Cara pengobatan
Khasiat Obat Herbal Ace Maxs (Perpaduan Ekstra Kulit Manggis dan Daun Sirsak) Untuk Pengobatan Leptospirosis Yang Aman Tanpa Efeksamping