1102009134
LEPTOSPIROSIS INFEKSI PADA HEWAN LEPTOSPIROSIS MANUSIA KEBETULAN HEWAN TIKUS, MENCIT, ANJING, BABI TERNAK FESES, TINJA (MASA SAKIT) KONTAMINASI AIR MINUM, AIR MANDI, KOLAM RENANG, MAKANAN INFEKSI MANUSIA DALAM AIR HIDUP BERMINGGU-MINGGU PADA Ph BASA SPESIES : Leptospira biflexa HIDUP BEBAS Leptospira interrogans PATOGEN BAGI MANUSIA RISIKO TINGGI : PEKERJA TAMBANG, PEKERJA SELOKAN, PETANI, NELAYAN
menyerang manusia dan hewan Gejala dapat ringan (influenza dengan sakit kepala dan myalgia) hingga berat (Weils syndrome : jaundice, disfungsi renal dan diatesis hemoragik)
L. Interrogans serovar
autumnalis
SUMBER INFEKSI ?
PENYAKIT PD MANUSIA
DEMAM PRETIBIA/DEMAM FORT BRAGG INFECTIOUS JAUNDICE DEMAM RAWA
GAMBARAN KLINIK
DEMAM, RUAM PADATIBIA
DISTRIBUSI
AS, JEPANG
TIKUS TERNAK URIN ANJING HEWAN PENGERAT, AIR TIKUS, MENCIT URIN TIKUS, AIR BABI BABI, TERNAK
DEMAM, RUAM, IKTERUS DEMAM, LESU DAN LEMAH SEPERTI INFLUENZAE, MENINGITIS ASEPTIK DEMAM, LESU DAN LEMAH, MENINGITIS ASEPTIK DEMAM, IKTERUS IKTERUS, PERDARAHAN, MENINGITIS ASEPTIK MENINGITIS ASEPTIK DEMAM, LESU DAN LEMAH, MENINGITIS ASEPTIK
AS, EROPA, ISRAEL AS, ISRAEL, AUSTRALIA SELURUH DUNIA EROPA, AS, AFRIKA JEPANG, EROPA SELURUH DUNIA
hebdomadis icterohaemorrhagiae
mitis pomona
Mikroorganisme spirochaeta genus : leptospira famili : treponemataceae Ciri khas : - Berbelit, Tipis, Fleksibel - Salah satu ujungnya membengkak, membentuk suatu kait - P = 5-15 um, L = 0,1-0,2 um genus leptospira : L. interrogans yang patogen dan L. biflexa yang non paogen/saprofit Tersering pd mns : L. icterohaemorrhagica (reservoar tikus), L. canicolar(eservoar anjing), dan L. pomona (reservoar sapi dan babi)
PORT DENTRY : MUKOSA, KULIT TERLUKA JARANG INGESTI MAKANAN, MINUMAN TERKONTAMINASI MASA INKUBASI 1-2 MINGGU KUMAN MSK ALIRAN DARAH DEMAM (INFLUENZAE) ORGAN PARENKIMATOSA PERDARAHAN, NEKROSIS JARINGAN, DISFUNGSI ORGAN : HEPATITIS, JAUNDICE & HEMORRHAGIK HATI UREMIA, BAKTERIURIA (MINGGU KE 2/3) GINJAL ASEPTIK MENINGITIS & CONJUNCTIVAL OR SCLERAL HEMORRHAE PADA LCS & AQUEOUS HUMOR PENYAKIT BERSIFAT BIFASIK : SEMBUH FASE KEDUA (TITER IgM MENINGKAT) GEJALA DISFUNGSI ORGAN, LESI KULIT, OTOT, MATA
gangguan kesadaran, demam tipe kontinua, dan perdarahan dalam jaringan terdapat pada 1-6% kasus dengan leptospirosis. Penyebab : serotipe icterohaemorragica
hr) 2 fase : fase leptospiremia dan fase imun Sering : demam, menggigil, sakit kepala, meningismus, anoreksia, mialgia, conjungtival suffusion, mual, muntah, nyeri abdomen, ikterus, hepatomegali, ruam kulit, fotofobia
hemoptoe, delirium, perdarahan, diare, edema, splenomegali, artralgia, gagal ginjal, neuritis, pankreatitis, parotitis, epididimitis, hematemesis, asites, miokarditis
JAUNDICE
GINJAL
betis ,pinggang) diserai nyeri tekan Mialgia dapat diikuti dg hiperestesi kulit, demam tinggi,menggigil,mual dengan atau tanpa muntah,mencret, 25% kasus disertai penurunan kesadaran
kulit (makular, makulopapular, atau urtikaria), Kadang splenomegali, hepatomegali, serta limfadenopati. Penanganan baik suhu akan kembali normal, penyembuhan organ yang terlibat dan fungsinya kembali normal 3-6 minggu setelah onset Kead. sakit berat : bradikardi relatif, dan ikterus (50%),demam turun setelah 7 hari bebas demam selama 1-3 haridemam kembali (fase kedua atau fase imun)
umum, sakit yang menyeluruh pada leher, perut, dan otot-otot kaki terutama otot betis, tanda perdarahan (purpura, ptekie, epistaksis, perdarahan gusi), injeksi konjungtiva, gejala kerusakan pada ginjal dan hati, uremia dan ikterik. Tanda meningitis (pleiositosos pada CSS dijumpai pada 50-90%) tanda fase ini. Pada fase ini leptospira dijumpai didalam urin
keluhan didapati demam yang muncul mendadak, sakit kepala terutama di bagian frontal, nyeri otot, mata merah/fotofobia, mual atau muntah PF: demam, bradikardia, nyeri tekan otot, hepatomegali, dll Lab : leukositosis, normal, atau sedikit menurun disertai neutrofilia LED tinggi, trombositopenia (50%) urin : proteinuria, leukosituria, dan cast Hati : bilirubin direk meningkat tanpa peningkatan transaminase Ginjal : BUN, ureum dan kreatinin juga bisa meninggi
radiografi : gambarab hemoragik alveolar, jika ada reaksi meningeal : predominasi leukosit PMN dan peningkatan sel MN, LCS protein meningkat, glukosa normal.
17
spesimen seperti darah,urin,CSF,serta jaringan lain seperti ginjal dan liver. Kultur Darah: 10 hari sejak onset sebelum pemberian antibiotik Urin : 10-30 hari setelah onset fresh midstream urine Kultur CSF : 5-10 hari setelah onset penyakit
(MAT)
Uji carik celup: - Lepto Dipstick (ELISA) - LeptoTek Lateral Flow Aglutinasi lateks kering
(MSAT)
Enzyme linked immunosorbant assay Microcapsule agglutination test Patoc-slide agglutination test (PSAT) Sensitized erythrocyte lysis test (SEL)
(LeptoTek Dry-Dot)
Indirect (IFAT) Indirect haemagglutination test (IHA) Uji aglutinasi lateks Complement fixation test (CFT) Fluorescent antibody test
meningitis Hati : ikterus, gagal hati Ginjal : azotemia, renal interstitial tubular necrosis ,
gagal ginjal Jantung : aritmia, kardiomegali, gagal jantung Paru-paru : distress respirasi , batuk darah, nyeri dada, sesak nafas. Perdarahan karena adanya kerusakan pembuluh darah dari saluran pernafasan, saluran pencernaan, ginjal, saluran genitalia, dan mata (konjungtiva). Pada kehamilan : keguguran, prematur, bayi lahir cacat dan lahir mati.
pakaian khusus yang dapat melindunginya dari kontak dengan bahan-bahan yang telah terkontaminasi dengan kemih binatang reservoir Pemberian doksisiklin 200 mg perminggu Vaksinasi terhadap hewan-hewan tersangka reservoir
23