Anda di halaman 1dari 20

KEPERAWATAN ANESTESI PADA PASIEN PASCABEDAH

KRANIOTOMI DENGAN TUMOR INTRA SEREBRAL


DI RUANG PERAWATAN INTENSIF

Oleh : SITI FATMALA


AKX.15.087
IDENTIFIKASI
MASALAH
1. Bagaimana kriteria pemindahan pasien
pascabedah kraniotomi dengan tumor intra
serebral dari kamar operasi ?

2.

Bagaimana keperawatan anestesi pada pasien


pascabedah kraniotomi dengan tumor intra
serebral di ruang perawatan intensif ?
TUJUAN
Tujuan Khusus:
1. Untuk mengetahui tentang
Tujuan Umum: kriteria pemindahan pasien
Untuk mengetahui dan pascabedah kraniotomi
memahami keperawatan dengan tumor intra serebral
anestesi pada pasien dari kamar operasi
pascabedah kraniotomi 2. Untuk mengetahui tentang
dengan tumor ilmu keperawatan anestesi
intraserebral di ruang pada pasien pascabedah
perawatan intensif kraniotomi dengan tumor
intra serebral di ruang
perawatan intensif
MANFAAT

1. Manfaat Teoritis
Dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan referensi mengenai
keperawatan anestesi pada pasien pascabedah kraniotomi dengan tumor intra
serebral di ruang perawatan intensif.
2. Manfaat Praktis
Dapat diterapkan dalam pengetahuan sehari-hari mengenai keperawatan
anestesi pada pasien pascabedah kraniotomi dengan tumor intra serebral di
ruang perawatan intensif.
BAB I
PENDAHULU
AN

BAB IV SISTEMATIK BAB II


KESIMPULAN A TINJAUAN
DAN SARAN PENULISAN PUSTAKA

BAB III
PEMBAHASA
N
TINJAUAN
PUSTAKA
a. Neurofisiologi
Aliran darah otak bergantung pada tekanan arteri serebral dan
resistensi pembuluh-pembuluh darah serebral. Aliran darah otak diatur
terutama oleh autoregulasi, PaO2, PaCO2. faktor-faktor yang
mempengaruhi aliran darah otak yaitu simpatis dan parasimpatis,
hamatokrit, temperatur suhu tubuh, umur.
b. Tumor Otak

Tumor otak atau tumor intrakranial adalah neoplasma


atau proses desak ruang yang timbul di dalam rongga
tengkorak baik di dalam kompartemen supratentorial
maupun infantentorial. Konsep dasar terapi tumor otak
yaitu operatif dan non operatif.
Prinsip Dasar Terapi Operatif Tumor Otak

Dalam proses pengambilan keputusan untuk melakukan operasi


pengangkatan tumor otak haruslah mempertimbangkan
kemungkinan komplikasi berupa defisit neurologis pasca operasi.
Tujuan dilakukannya tindakan operasi pada penanganan tumor otak
adalah:
1. menghasilkan diagnosis histologis secara pasti
2. mengurangi efek massa yang disebabkan tumor terhadap struktur
disekitarnya
3. menjaga atau memulihkan cairan serebrospinal
4. memungkinkan kesembuhan dengan pengangkatan tumor secara
lengkap
c. Kraniotomi
Kraniotomi mencakup pembukaan
tengkorak melalui pembedahan untuk
meningkatkan akses pada struktur
intrakranial. Kraniotomi adalah prosedur
pembedahan pada kranium, atau bagian
tengkorak yang melindungi otak.
Tumor otak Radang Otak

Indikasi
Kraniotomi

Perdarahan Trauma
Otak Kepala
Komplikasi dari Kraniotomi

Infeksi Luka
Hematoma Operasi

Kebocoran Gangguan
cairan Hal-hal Medis
Lain Neurologi
Serebrospinal

Meningitis Nyeri Kepala


PEMBAHASAN
Kriteria Pemindahan Pasien Dari Kamar
Operasi

a. pasien dengan resiko tinggi seperti pada pasien yang diperkirakan akan mengalami

udema, kejang atau kenaikan tekanan intrakranial lebih dari 30 mmHg, pipa

endotrakeal tetap dipertahankan, dan segera dibawa ke ruang terapi intensif untuk

terapi lebih lanjut.

b. Pasien tanpa resiko untuk sementara dirawat di ruang pulih (recovery room),

sesuai dengan tatalaksana pasca anestesia.

c. pasien tanpa resiko dapat dikembalikan ke ruangan apabila telah memenuhi

kriteria pemulihan.
Kriteria Pemindahan Pasien Dari Kamar
Operasi

Pemantauan post anestesia dan kriteria pengeluaran pasien dari


ruang pemulihan dan selanjutnya dilakukan penilaian setiap saat
serta dicatat setiap 5 menit sampai tercapai nilai total 10. Jika
seluruh kriteria sudah tercapai ataupun nilai sudah mencapai 8,
maka pasien sudah dapat dipindahkan ke ruang perawatan.
TERAPI INTENSIF PADA PASIEN PASCABEDAH
KRANIOTOMI

pemberian diuretik

pemberian kortikosteroid

hiperventilasi

a. PENGELOLAAN
HIPERTENSI pengelolaan cairan dan tekanan arteri
INTRAKRANIAL
Posisi netral, head up 15-30o

pemberian obat yang menyebabkan


vasokontriksi serebral

drainase cairan serebrospinal

pengendalian temperatur tubuh


Antikonvulsi yang sering digunakan adalah
phenytoin (dilatin), benzodiazepin, barbiturat dan
lidokain. Mencegah kejang pada periode
pascabedah ini sangat penting, karena dapat
mempresipitasi komplikasi serius yaitu hipertensi
dengan perdarahan otak, hipoksia atau anoksia.

B. PENGENDALIAN KEJANG
c.TERAPI DAN PROTOKOL PENGELOLAAN

Dapat dilakukan metode dasar yaitu teknik neuroanestesi ABCDE, pengaturan


Dapat dilakukan metode dasar yaitu teknik neuroanestesi ABCDE, pengaturan
suhu tubuh dengan target 36o oatau normotermia di ICU, osmodiuretics,
suhu tubuh dengan target 36 atau normotermia di ICU, osmodiuretics,
magnesium, lidokain dan erythropoietin.
magnesium, lidokain dan erythropoietin.
d. PROTEKSI OTAK

Dapat dicapai dengan beberapa mekanisme seperti


mengurangi kebutuhan energi, menghambat mediator
iskemik, dan barbiturat untuk proteksi melawan iskemi.
E. PEMANTAUAN

Kombinasi pemantauan sistemik dan serebral,


dimana pemantauan sistemik untuk
mendeteksi perubahan sistemik dan
pemantauan serebral yang terdiri dari
monitoring fungsi otak, hemodinamik otak,
dan metabolisme otak.
KESIMPULAN

Kriteria pemindahan pasien pascabedah


kraniotomi dengan tumor intra serebral
dari ruang operasi ke ruang perawatan Terapi intensif yang dilakukan
intensif adalah dengan penilaian sesuai pada pasien pascabedah
aldret score dan pada pasien dengan
kraniotomi adalah pengelolaan
resiko tinggi yang diperkirakan akan
mengalami udema, kejang, serta hipertensi intrakranial,
kenaikan tekanan intrakranial >30 pengendalian kejang, terapi dan
mmHg, pipa endotrakeal tetap protokol pengelolaan, proteksi
dipertahankan, dan segera dibawa ke otak/resusitasi otak, pemantauan
ruang terapi intensif untuk terapi lebih
lanjut.
SAR
AN

Akademik
Praktisi
Dapat menambah wawasan ilmu Dapat memilih beberapa
pengetahuan dan referensi
mengenai keperawatan anestesi
metode untuk mencegah
pada pasien pascabedah kraniotomi komplikasi pada pasien
dengan tumor intra serebral di pascabedah kraniotomi
ruang perawatan intensif. dengan menggunakan teknik
neuroanestesi.

Anda mungkin juga menyukai