Anda di halaman 1dari 35

EKSTRAKSI FORCEPS

Oleh: Fauziyatun Nisa’, SST, M.Kes


PENGERTIAN
 Ekstraksi forceps atau ekstraksi cunam adalah suatu
persalinan buatan dimana janin dilahirkan dengan tarikan
cunam yang dipasang di kepala janin.
Cunam terdiri dari dua sendok, sendok kanan dan sendok
kiri
• Sendok kanan / forces kanan adalah cunam yang
dipegang di tangan kanan penolong dan dipasang di
sebelah kanan ibu
• Sendok kiri / forceps kiri adalah cunam yang dipegang
di tangan kiri penolong dan dipasang di sebelah kiri ibu.
BAGIAN2 FORSEPS
• Daun cunam: bagian yang dipasang di kepala janin saat
melakukan ekstraksi forceps. Terdiri dari dua
lengkungan (curve) , yaitu lengkung kepala janin
(cephalic curve) dan lengkung panggul (cervical curve).
• Tangkai Cunam: adalah bagian yang terletak antara
daun cunam dan kunci cunam
• Kunci cunam: kunci cunam ada beberapa macam, ada
yang interlocking, system sekrup, dan system sliding.
• Pemegang cunam, bagian yang dipegang penolong saat
melakukan ekstraksi.
JENIS CUNAM BERDASARKAN
BENTUKNYA:
 Tipe simpson
 Tipe Elliot

 Tipe khusus

Fungsi Cunam :
Ekstraktor
Rotator
Ekstraktor dan rotator
Cunam yang umum dipakai adalah cunam Neagle, sedang
pada kepala yang menyusul dipakai cunam Piper dengan
lengkung panggul agak datar dan tangkai yang panjang,
melengkung ke atas dan terbuka
PEMBAGIAN PEMAKAIAN FORSEPS
1) Forcep rendah (low forcep)
bila forcep telah dipasang pada kepala janin sekurang-
kurangnya pada station +2/mencapai pintu bawah panggul

2) Forcep tengah (midforcep) adalah pemasangan forcep


pada saat kepala janin sudah masuk dan menancap di
panggul (tetapi diatas station+2.

3) Forcep tinggi, dilakukan pada kedudukan kepala


diantara H I atau H II atau masih diatas PAP
INDIKASI RELATIF
Indikasi menurut De Lee
 Forceps dilakukan secara elektif, asal syarat untuk
melakukan ekstraksi terpenuhi

Indikasi menurut Pinard


 Indikasi menurut Pinard hampir sama dengan menurut
De Lee, namun ibu harus dipimpin dulu mengejan
selama 2 jam
INDIKASI ABSOLUT
Ibu :
 eklamsi,

 preeklampsia,

 ruptur uteri membakat,

 penyakit jantung,

 penyakit paru-paru,

 gangguan kesadaran dan

 infeksi intra partum,

 ibu keletihan.
Janin :
 janin yang mengalami disstress, gawat janin

 presentasi yang belum pasti,

 janin berhenti rotasi,

Waktu :
persalinan kala II lama
KONTRA INDIKASI
1) Janin sudah lama mati sehingga sudah tidak bulat dan
keras lagi sehingga kepala sulit dipegang oleh forceps.
2) Anencephalus.
3) Adanya disproporsi cepalo pelvic.
4) Kepala masih tinggi.
5) Pembukaan belum lengkap.
6) Pasien bekas operasi vesiko vagina fistel.
7) Jika lingkaran kontraksi patologi bandel sudah setinggi
pusat atau lebih
SYARAT DALAM MELAKUKAN
EKSTRAKSI FORCEPS

1.Janin harus dapat lahir per vaginam


2. Pembukaan serviks lengkap
3. Presentasi belakang kepala
4. Panggul luas / tidak ada DKP
4. Ketuban sudah pecah/dipecah
5. Kepala sudah engaged, sudah berada di dasar panggul
6.Kepala janin dapat dipegang oleh cunam
7. Janin tunggal hidup
PROSEDUR/ LANGKAH DALAM
MELAKUKAN FORCEPS

1. Membayangkan forceps sebelum dipasang


2. Memasang forceps
3. Mengunci forceps
4. Memeriksa kembali pemasangan
5. Traksi percobaan
6. Traksi definitive
7. Melepaskan cunam
TEKHNIK 1
 Penolong berdiri di depan vulva sambil memegang
forseps dalam keadaan tertutup dan membayangkan
bagaimana forseps terpasang di dalam jalan lahir .ibu jari
sejajar dengan sumbu cunam

 Jika UUK sebagai denominator dalam hal ini melintang


kepala melintang panggul

 Sendok kiri di kiri melintang sendok kanan di kanan


melintang
CARA MEMEGANG FORSEPS
 Dengan cara seperti memegang biola
4 jari sejajar tangkai cunam ibu jari di tepi tangkai cunam

 Dengan cara seperti memegang pensil


TEKHNIK 2: PEMASANGAN
 Memasang forseps sejajar dengan paha ibu dengan posisi
ibu lithotomi di atas meja ginekologi
 Forseps yang akan di pasang lebih dulu adalah forseps
sebelah kiri karena ada kuncinya jauhkan forseps kanan
 Tangan kiri membuka labia mayora dan minora sedikit
ditarik ke atas, tangan kanan masuk secara obstetri
melalui jalan lahir sebelah kiri, 4 jari masuk diantara
jalan lahir dan kepala sebelah kiri.ibu jari tetap di luar
untuk menuntun dan mendorong daun cunam masuk .
PEMASANGAN FORCEPS YANG SEMPURNA ,
JIKA MEMENUHI KRITERIA BERIKUT:

1. Forceps terpasang biparietal kepala , atau sumbu


panjang forceps sejajar dengan sumbu diameter mento-
oksiput kepala janin, melintang terhadap panggul
2. Sutura sagitalis berada di tengah kedua daun forceps
yang terpasang, dan tegak lurus dengan cunam
3. Ubun ubun kecil berada kira-kira 1 cm di atas bidang
tersebut
CARA PEMASANGAN CUNAM ADA
DUA:

1. Pemasangan sefalik (Cephalic forceps)


• Dimana cunam dipasang biparietal, atau sumbu panjang
cunam sejajar dengan diameter mento-occiput kepala
janin. Pemasangan sefalik adalah cara yang paling aman
baik untuk ibu maupun janin
2. Pemasangan pelvic (Pelvic forceps)
• Dimana pemasangannya dalam keadaan sumbu panjang
cunam sejajar dengan sumbu panjang panggul.
TEKHNIK 3: MENGUNCI
 Ada 3 cara :

1. Dekatkan

2. Slidingkan

3. Dikunci
TEKHNIK 4 : EVALUASI/MENILAI HASIL
PEMASANGAN

 Kita natouche (periksa dalam ulang) apakah ada bagian


janin dan jalan lahir yang terjepit cek dengan jari
telunjuk atau jari tengah jika tidak ada berarti
pemasangan forseps sudah benar.
TEKHNIK 5 :TRAKSI PERCOBAAN
 Tangan kanan memegang tangkai forseps jari tengah dan
telunjuk tangan kiri menyentuh puncak kepala bayi
kemudian kita lakukan tarikan.
 bila jari terlepas dari puncak kepala berarti kepala tidak
ikut tertarik berarti pemasangan kurang tepat.
 Jika jari tengah dan jari telunjuk masih menyentuh
kepala saat dilakukan traksi berarti pemasangan forseps
benar
TEKHNIK 6 : TRAKSI DEFINITIF
/SESUNGGUHNYA

 Kita pegang forseps dengan jari telunjuk dan jari tengah


tangan kanan pada lekukan pegangan, tangan lainnya di
atasnya atau
 tangan kiri mencengkam pemegang forseps dan tangan
kanan di atasnya sambil jari tengah berada di antara
kedua tangkai
 Kita lakukan tarikan curam ke bawah sampai dengan sub
oksiput di bawah simpisis, elevasi ke atas, tangan kanan
menahan perineum
 Sehingga lahirlah berturut turut dahi, mata, hidung,
mulut, dagu dan seluruh kepala lahir
TEKHNIK 7: MELEPASKAN SENDOK FORSEPS

 Dilepaskan saat gerakan defleksi atau kepala sudah lahir


seluruhnya
 Jari kelingking diantara daun forseps

 Ibu jari diantara tangkai forseps

 Lalu kita tekan sehingga forseps membuka dengan


tekhnik satu tangan
 Lalu dilahirkan secara APN
 Pemasangan Forceps dikatakan gagal apabila:

1. Forceps tidak dapat dipasang


2. Forceps tidak dapat dikunci
3. Tiga kali traksi janin tidak lahir
KOMPLIKASI PADA IBU :

a) Perdarahan yang disebabkan oleh atonia uteri


sekunder serta jahitan robekan jalan lahir yang terlepas.
b) Infeksi pasca salin
c) Trauma jalan lahir
1. Trauma pada jaringan lunak
Robekan vagina sampai rupture uteri
2. Trauma pada tulang
Simfisiolis ,fraktur os koksigis
KOMPLIKASI PADA BAYI DALAM
BENTUK:

 Luka pada kulit kepala


 Cedera m.sterno kleido –mastoideus
 Paralisis nervus VII
 Fraktur tulang tengkorak
 Perdarahan intrakranial  
SEKIAN
&
TERIMA
KASIH

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai