Konsep Perawatan Anak Sakit Kronis
Konsep Perawatan Anak Sakit Kronis
DENGAN PENYAKIT
KRONIS/TERMINAL
1. Fisik
a. Aktifitas dari GI berkurang
b. Reflek mulai menghilang
c. Kulit kebiruan dan pucat
d. Denyut nadi tidak teratur dan lemah
e. Nafas berbunyi keras dan cepat
f. Penglihatan mulai kabur
g. nyeri
h. Penurunan Kesadaran
MANIFESTASI KLINIK PADA
PASIEN TERMINAL
2. Psikososial
Sesuai fase-fase kehilangan menurut E.Kubbler Ross mempelajari
respon-respon atas menerima kematian
a. Respon kehilangan
1)Rasa takut diungkapkan dengan ekspresi wajah
2)Cemas diungkapkan dengan cara menggerakan otot rahang dan
kemudian mengendor
3)Rasa sedih diungkapkan dengan mata setengah terbuka
/menangis
b. Hubungan dengan orang lain
Kecemasan timbul akibat ketakutan akan ketidakmampuan untuk
berhubungan secara interpersonal serta akibat penolakan
RESPON KLIEN TERHADAP PENYAKIT
TERMINAL
1. Kehilangan kesehatan
Respon yang ditimbulkan dari kehilangan kesehatan dapat berupa
klien merasa takut, cemas dan pandangan tidak realistic, aktivitas
terbatas.
2. Kehilangan kemandirian
Respon yang ditimbulkan dari kehilangan kemandirian dapat
ditunjukan melalui berbagai perilaku, bersifat kekanak-kanakan,
ketergantungan
3. Kehilangan situasi
Klien merasa kehilangan situasi yang dinikmati sehari-hari
bersama keluarga kelompoknya
4. Kehilangan rasa nyaman
Gangguan rasa nyaman muncul sebagai akibat gangguan fungsi
tubuh seperti panas, nyeri, dll
RESPON KLIEN TERHADAP PENYAKIT
TERMINAL
5. Kehilangan fungsi fisik
6.Kehilangan fungsi mental
Dampak yang dapat ditimbulkan dari kehilangan fungsi mental
seperti klien mengalami kecemasan dan depresi, tidak dapat
berkonsentrasi dan berpikir efisien sehingga klien tidak dapat
berpikir secara rasional--- Pengkajian Pertukem
7.Kehilangan konsep diri
Klien dengan penyakit kronik merasa dirinya berubah mencakup
bentuk dan fungsi sehingga klien tidak dapat berpikir secara
rasional (bodi image) peran serta identitasnya. Hal ini dapat
akan mempengaruhi idealism diri dan harga diri rendah
8.Kehilangan peran dalam kelompok dan keluarga
RENTANG RESPON TERHADAP
PENYAKIT TERMINAL
1. Respon Adaptif
a.Masih punya harapan
b.Berkeyakinan bisa sembuh
2. Respon Mal Adaptif
a. Keputusasaan
b. Pasrah
3. Respon Ketidakpastian
Respon antara adaptif dan mal adaptif
TAHAP BERDUKA
a.Denial (Penolakan)
Reaksi pertama
Syok, tidak percaya, mengerti, atau mengingkari kenyataan.
Reaksi fisik :
- Letih
- Lemah
- Pucat
- Mual
- Diare
- Menangis
- Gangguan pernafasan
- Gelisah
- Detak jantung cepat
- Tidak tahu berbuat apa
Berlangsung beberapa menit hingga beberapa tahun
TAHAP BERDUKA…
b. Anger (Marah)
Individu menolak kehilangan.
Kemarahan timbul sering diproyeksikan kepada orang lain atau
dirinya sendiri.
Perilaku :
- agresif
- bicara kasar
- menyerang orang lain
- menolak pengobatan
- menuduh dokter atau perawat tidak kompeten
Respon fisk :
- muka merah
- denyut nadi cepat
- gelisah
- susah tidur
- tangan mengepal
TAHAP BERDUKA…
c. Depression ( Depresi)
Menunjukan sikap menarik diri
Kadang bersikap sangat penurut
Tidak mau bicara
Menyatakan keputusasaan
Rasa tidak berharga
Bisa muncul keinginan bunuh diri
Gejala fisik :
Menolak makan
Susah tidur
Letih
TAHAP BERDUKA…
e. Acceptance ( Penerimaan)
Reorganisasi perasaan kehilangan
Pikiran tentang objek yang hilang akan mulai berkurang atau
hilang beralih ke objek baru.
Menerima kenyataan kehilangan
Mulai memandang ke depan.
Apabila dapat memulai tahap ini dan menerima dengan perasaan
damai tuntas
Apabila kegagalan masuk ketahap penerimaan mempengaruhi
dalam mengatasi perasaan kehilangan selanjutnya
KEBUTUHAN ANAK DENGAN PENYAKIT
TERMINAL
Finansial
Persaingan dengan saudara Kandung
Perhatian terhadap anak-anak
Proses menjadi orang tua dan tekanan dalam pernikahan
Kemampuan unguk mengatasi periode penting dalam
perkembangan anak
Mempertahankan kehidupan sosialnya
PENGALAMAN AWAL MERAWAT ANAK
DENGAN PENYAKIT KRONIS
1. Respon Emosional
2. Membawa Anaknya ke Pengobatan
di luar Medis
3. Mencari Informasi
PENGALAMAN TANPA AKHIR
1. Stres
2. Tekanan Ekonomi
3. Gangguan fisiologis dan fisik
4. Pasrah dan menunjukkan penerimaan
5. Mencari bantuan dari keluarga,
lingkungan atau lembaga terkait
DAMPAK PADA KELUARGA
Keterbatasan
Reaksi Saudara sekandung
Lebih Perhatian dengan pola hidup
dan Nutrisi Anak
Kekhawatiran pada masa depan anak
PERAN PERAWAT DAN DALAM P ERAWATAN
PALIATIF