Kelompok Hygiene

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 31

Laporan Studi Kasus

PT.INTI
HYGIENE INDUSTRI
KELOMPOK A
22-27 FEBRUARI 2021

HIPERKES & KK Bagi Dokter


PT. Bina Okupasi - Direktorat Bina K3
Kementerian Ketenagakerjaan RI
ANGGOTA
KELOMPOK
 dr. Aghni Qalbi Imansyah
 dr. Agnes Angelia Anthonius
 dr. Ainun Naimmah
 dr. Andi Arwan Agusnawan. T
 dr. Andreas Pratama Kaunang
 dr. Apni Rezeki Ermelia Tondang
 dr. Arieza Dwinanda Rama Diansyah
 dr. Arisita Andy Putri
 dr. Audra Lovita Vianny
 dr. Audrey Christina Gosal
 dr. Brazelton Tasek
 dr. Citra Dewi
 dr. Enny Susilowati
 dr. Evan Faishal Mahadinata
dr. Fancy Brahma Adiputra,
 dr. Evan Gloria Polii
MGz  dr. Fabiola Imanuela Lumanauw
 dr. Fancy Brahma Adiputra, M.Gz
IDENTITAS PERUSAHAAN
PT INTI

Jawa Barat Bidang industri,


telekomunikasi
elektronika ,informatika
kelistrikan atau energi,
pertahanan
optimalisasi pemanfaatan
Jumlah Karyawan sumber daya perusahaan
Jam Kerja & Asuransi
• Karyawan Tetap 485 • Jam Kerja: Jam Kerja:
• Karyawan Tidak Tetap 73 07.30 - 15.30
• Direksi, Dewan • Asuransi: BPJS
Komisiaris, Ketenagakerjaan
• Staff Dewan Komisiaris 9
SERTIFIKASI

Contents Title
You can simply
impress your
audience and add a
unique zing and
appeal to your
Presentations.
2017 2019

2020
Contents Title
You can simply
impress your
audience and add a
unique zing and
appeal to your
Presentations.
Alur Produksi Tabung Gas LPG

1 5
Pressing 200 Ton &
Hydrostatik Test
Pressing 250 Ton

Flanching
2 6 Shotblasting

Neckring , Handguard &


Footring Welding 3 7 Pasang Valve &
Leak Test

Cyrcumferential
Welding 4 8 Numerator
Faktor Fisik

Bising Pencahayaan Vibrasi

Iklim Kerja Radiasi


Ketersediaan Fasilitas Kebersihan
Hasil
Unit Kerja Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/PP Pemecahan Masalah
Pengamatan
Sirkulasi Udara di dalam Ventilasi tampak Pertukaran udara dan Tidak bisa dievaluasi Permenkes No.70 - Pihak perusahaan
pabrik kurang baik terbatas cahaya yang masuk ke karena tidak dilakukan Tahun 2016 memberi tambahan
ruangan kurang atau minim wawancara langsung
sehingga dapat terhadap pihak pendingin ruangan seperti
menyebabkan suhu panas perusahaan dan menurut kipas serta menambah
mengakibatkan dehidrasi pengamatan dari video ventilasi udara di ruangan
dan kelelahan pada TK. belum ada upaya dengan tersebut.
memberi tambahan
pendingin ruangan seperti
kipas atau dengan
menambah jumlah
ventilasi.

Kebersihan Umum Terlihat Lingkungan kerja menjadi Tidak bisa di evaluasi Permenaker No. - Meningkatkan kesadaran
kebersihan masih kotor dan bisa berpotensi karena tidak dilakukan 5 tahun 2018 masing-masing TK
kurang terjaga. menjadi tempat wawancara langsung mengenai kebersihan
persembunyian nyamuk, dengan pihak melalui penyuluhan atau
kecoa, dan tikus. perusahaan.
sosialisasi kebersihan.
- Memperbanyak dan
mendistribusikan secara
merata tempat
pembuangan sampah di
lingkungan kerja agar lebih
mudah terjangkau oleh TK.
Ketersediaan Fasilitas Kebersihan
Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Perusahaan Standar/PP Pemecahan Masalah

Sanitasi

Kebersihan toilet Tidak dapat di nilai Lingkungan kerja Tidak bisa di evaluasi Permenaker No. 5 - Rutin melakukan
menjadi kotor. karena tidak tahun 2018 pembersihan toilet.
dilakukan wawancara - Memastikan bak
langsung dengan penampung air dan
pihak perusahaan. saluran pembuangan
air dapat mengalir
dengan baik
- Membuat sirkulasi
udara di dalam toilet
dengan baik.

Loker dan ruang Tidak dapat dinilai Lingkungan kerja Tidak bisa di evaluasi Permenaker N0.5 - Rutin membersihkan
ganti pakaian menjadi kotor. karena tidak tahun 2018 ruang ganti pakaian.
dilakukan wawancara - Menyediakan ruang
langsung dengan ganti terpisah antara
pihak perusahaan laki-laki dan
perempuan.
Faktor Bising

N Unit Hasil pengamatan Dampak yg terjadi Upaya Standar / Pemecahan masalah


o kerja perusahaan PP
standar

1 Bising Terdapat kebisingan Bising yang melebihi Belum tampak - Perme 1. Mengukur intensitas
dengan jenis kebisingan intensitas normal dapat adanya usaha naker bising yang timbul dari
kontinu (terus-menerus) menganggu keseimbangan, untuk mencegah no, 5 mesin produksi
dari mesin pressing dan menurunkan konsentrasi gangguan tahun 2. Menjauhkan mesin atau
flanching. Didapatkan juga pekerja sehingga pendengaran 2018 menyediakan mesin
pekerja tampak tidak dikhawatirkan akan dapat seperti - Perme yang kedap suara.
menggunakan APD seperti mengganggu hasil produksi. menggunakan APD nakertr 3. Pengendalian secara
earplug atau ear muff Dalam jangka waktu yang penutup telinga ans no. administratif dengan
lama, bising kontinyu juga 08/Men mengatur rotasi kerja
dapat memicu PAK NIHL. /VII/ 4. Pekerja dapat
2010 menggunakan APD
penutup telinga seperti
earplug atau earmuff
5. Melakukan pemeriksaan
secara berkala fungsi
pendengarannya
Faktor Pencahayaan
N Unit Hasil pengamatan Dampak yg terjadi Upaya perusahaan Standar / Pemecahan masalah
o kerja standar PP

2 Cahaya Dari pengamatan tampak Mata pekerja menjadi cepat Pihak perusahaan - Permen 1. Dilakukan pengukuran,
pencahayaan yang masih lelah dan meningkatkan sudah aker pengujian dan
kurang di proses pressing risiko kecelakaan dan PAK menyediakan no, 5 pengawasan berkala
dan flanching tabung gas seperti penglihatan kabur, kacamata las tahun untuk intensitas
fotofobia, konjungtiva, 2018 pencahayaan
Pada proses pengelasan kekeruhan lensa dan - Permen 2. Pengendalian secara
(Welding), cahaya yang katarak. akertra administratif dengan
ditimbulkan oleh percikan ns no. mengatur rotasi kerja
berada pada intensitas 08/Men
cahaya yang tinggi, /VII/
2010
Proses pressing dan flanching dengan pencahayaan yang kurang
Faktor Vibrasi
No Unit Hasil pengamatan Dampak Yang terjadi Upaya Standar /PP Pemecahan Masalah
Kerja Perusahan
3 Vibras Getaran yang Getaran pada - Menggun Permenakertr - Lakukan istirahat  10 menit
i didapat saat pengoperasian alat akan ans Nomor setiap jam selama
mengoperasikan dapat menimbulkan peralatan Permenaker menggunakan alat-alat yang
mesin bor dan kelelahan fisiologis, yg rendah no.05 tahun bergetar. 
pemotong, gerakan Hand Arm Vibration getaran 2018 tentang - Gunakan sarung tangan
pada peralat“Hand Syndrome (HAVs) K3 dengan multi lapisan dan
Arm Vibration , dan produktivitas kerja - Memakai lingkungan berbahan kenyal (karet, karet
Syndrom” seperti berkurang. APD spt kerja busa, plastik busa, wol) atau
alat bor dan alat sarung menggunakan sarung tangan
pemotong. Untuk jangka panjang tangan anti getaran
dpt menyebabkan anti - Hindari memegang alat-alat
Raynaud’s sindrome, vibrasi yang bergetar secara kuat.
degenerasi saraf, CTS Semakin kuat memegang,
- Membuat maka semakin kuat getaran
handle pada yang disalurkan ke jari-jari dan
alat dengan tangan. Bila memungkinkan,
tep peredam selain memegang dengan
getaran ringan, pekerja bisa
memegangnya dengan posisi
tangan bervariasi.
Faktor Iklim Kerja
No Unit Hasil Pengamatan Dampak yang Upaya Standar/ Pemecahan Masalah
Kerja Terjadi Perusahaan PP

4. Iklim - Pembuatan LPJ - Suhu yang terlalu - Ruang produksi Permenak - Melakukan perawatan rutin
kerja menggunakan alat- tinggi dapat dapat diberikan er no. 5 pada kipas angin, serta
alat yang mengakibatkan kipas angin yang tahun menambah ventilasi udara di
menghasilkan panas kelelahan pada cukup, dan 2018 ruangan tersebut.
pekerja. ventilasi udara
- Jumlah ventilasi di yang cukup. - Melakukan pengecekan
ruangan produksi - Suhu yang panas berkala air minum dan suhu
pabrik tidak memadai pada saat produksi - Pekerja ruangan produksi
juga dapat disediakan air
- Faktor iklim lain mengakibatkan mineral untuk
tidak dapat diukur pekerja rentan terjadi mencegah
dehidrasi dehidrasi.

- Pada pekerja
paparan panas terus
menerus dapat
meningkatkan resiko
terjadinya heat stroke,
heat cramp,
gangguan ginjal.
Faktor Radiasi
No Unit Hasil Dampak yang Upaya Standar/ Pemecahan Masalah
Kerja Pengamatan Terjadi Perusahaan PP

5. Radiasi Dari hasil 1. Dapat Pekerja Permenake 1. Melakukan rotasi


menyebabkan
pengamatan kelelahan,
disediakan r nomor 5 dan pembagian jam
dapat diamati ketidaknyaman kaca mata tahun 2018 kerja untuk
pada proses pada mata akibat hitam untuk tentang K3 mengurangi
pengelasan pencahayaan mengurangi lingkungan pajanan yang
yang kurang dan
adanya cahaya kesilauan dampak kerja. berlebihan.
dengan intensitas sehingga bisa cahaya 2. Memasang tanda
tinggi, yang terjadi gangguan ataupun face bahaya radiasi
penglihatan. Dapat
dapat juga
shield untuk 3. Mewajibkan
mengandung menyebabkan kulit melindungi penggunaan
radiasi terbakar. wajah serta kacamata hitam,
inframerah dan rompi (vest) face shield, sarung
2. Pada pajanan
radiasi sinar dalam jangka dan sarung tangan serta rompi
ultraviolet. panjang, dapat tangan. (vest).
memicu kanker
kulit maupun
katarak.
Faktor Kimia
Proses Kimia Penyakit Akibat Kerja
Kerja

Welding Kromium heksavalen, Nikel, Kromium =


(Footring, Alumunium, Mangan AKUT
Handguard, • Ingestan : bisa menyebabkan perdarahan saluran cerna, nekrosis hati,
nekrosis tubuler ginjal sampai kematian
Neckring, • Inhalan : menyebabkan reaksi alergi, kehilangan suara, dada sesak/sesak
Cyrcumferenti nafas, wheezing, batuk, sakit kepala/pusing, bersin, kongesti paru, kerusakan
al) ginjal
• Kontak dengan kulit menimbulkan dermatitis kontak iritan, dermatitis kontak
alergika
KRONIK
• Pneumokoniosis nodular dan nonnodular.
• Pada darah dapat terjadi; leukositosis, eosinofilia kadang terjadi leukopenia
• Kanker : paru, mulut
Proses Kimia Penyakit Akibat Kerja
Kerja

Welding Kromium heksavalen, Nikel, Nikel =


(Footring, • Melalui kontak langsung kulit (Dermatitis)
Alumunium, Mangan
Handguard, • Inhalasi debu (Rhinitis, Sinusitis, Anosmia, Batuk dan mengi pada
Neckring, asma akibat Nikel) pada kasus yang berat dapat terjadi Pneumonitis
interstitial difuse dengan gejala demam menggigil batuk, nyeri dada dan
Cyrcumferenti sesak nafas
al) • Karsinogen saluran pernafasan (kanker sinus dan kanker paru).
• Sakit kepala, rasa lelah, mual dan muntah

Alumunium =
• Gangguan saluran pernafasan berupa batuk dan sesak. Pada pajanan lama
dapat menimbulkan fibrosis paru
• Pada kadar tinggi menyebabkan kerusakan ringan pada = kulit dan selaput
mukosa (iritasi), menyebabkan rasa tidak enak pada mata (iritasi secara
mekanik)
• Pemaparan jangka panjang dapat menyebabkan Osteomalacia
• Kanker: paru dan kandung kemih (masa laten >20 Tahun)
Proses Kimia Penyakit Akibat Kerja
Kerja

Welding Kromium heksavalen, Mangan =


(Footring, • Manganisme  proses intoksikasi melalui inhalasi dapat mengakibatkan
Nikel, Alumunium, Mangan
Handguard, radang saluran pernapasan (Batuk, Bronkitis akut, Penurunan fungsi
paru, Pneumonitis akut), absorpsi dan ingesti debu yang menempel pada kulit
Neckring,
dapat tertelan saat makan, merokok, minum menjadi karsinogen dan
Cyrcumferentia
menimbulkan kerusakan pada hati (GGK)
l) • Metal Fume Fever dengan gejala berupa demam menggigil, rasa logam, iritasi
pada hidung dan tenggorokan, batuk, sesak, mual, muntah, nyeri abdomen,
nyeri otot yang timbul 3-12 jam setelah melakukan pekerjaan.

Shotblasting Terpapar liquid dan • Infeksi pada kulit dapat berupa Dermatitis, Luka bakar, Luka
terhirup: HCl, thinner A, akibat zat kimia
thinner B, timah AZ • Efek Timah dapat meliputi Kolik abdomen, konstipasi, hepatitis, pankreatitis,
anemia haemolotik, encefalopati (kejangkejang, sakit kepala, oedema pupil, dll),
akut renal failure, insomnia.
PERUMUSAN MASALAH

ELIMINASI
Sebagai bentuk pemecahan SUBSTITUSI
Mengganti jenis alat
masalah bagian pengelasan yang
eliminasi sulit menghasilkan asap lebih
dilakukan. rendah
Rekayasa/Engineering Administratif APD

• Perusahaan membuat • Melakukan rotasi dan • Mewajibkan penggunaan


ventilasi dan sistem pembagian jam kerja kacamata hitam, face
pembuangan yang sesuai untuk mengurangi pajanan shield, sarung tangan
ukuran ruangan yang berlebihan. serta rompi (vest) dan
• Memasang tanda bahaya • Lakukan istirahat  10 memberikan sanksi jika
radiasi menit setiap jam selama ada pelanggaran
• Membuat barrier antara menggunakan alat-alat
proses pengelasan yang bergetar. 
dengan pekerja • Melakukan Medical Check
• Pihak perusahaan Up / Pemeriksaan kesehatan
memberi tambahan pada pekerja secara berkala
pendingin ruangan seperti minimal 1 kali per tahun.
kipas
• Memperbanyak dan
mendistribusikan secara
merata tempat
pembuangan sampah di
lingkungan kerja agar
lebih mudah terjangkau
oleh karyawan
Faktor Biologi

VIRUS :
 Ruangan yang sempit dan BAKTERI & JAMUR :
sirkulasi udara yang buruk  Ruangan yang tertutup tanpa
menyebabkan virus dapat sirkulasi yang baik dapat
menyebar dengan mudah secara menciptakan lingkungan yang
airborne antar pekerja lembab untuk pertumbuhan
 Beberapa pekerja ada yang bakteri & jamur  mudah timbul
belum memperhatikan protocol karat pada alat-alat industri
kesehatan karena tidak
menggunakan masker
BINATANG :
 Ruangan yang tertutup dengan
barang yang banyak bertumpuk,
bila tidak dibersihkan rutin akan
menjadi tempat bersarang
binatang seperti semut, rayap,
kecoa dan tikus  rentan
menjadi vector penyakit
PETUGAS HYGIENE INDUSTRI
PETUGAS HYGIENE INDUSTRI

 Pada video tidak diperlihatkan secara rinci mengenai


kegiatan hygiene yang dilakukan karyawan.

 Namun karyawan sudah tampak banyak yang


meggunakan APD yang sesuai seperti masker,
kacamata, baju pelindung dan helm

 Pada Video tampak alat produksi dan pemrosesan


tampak bersih dan beberapa alat masih mengkilap
menandakan bahwa perusahaan rutin membersihkan
melakukan perawatan alat.
KEBERSIHAN UMUM
Pengelolaan Limbah Padat
Unit Kerja
Pressing Welding

Pelapisan logam yang akan dipress Sisa potongan/ lempengan logam yang tidak
Hasil pengamatan
dengan lembaran plastik tipis terpakai saat proses produksi

-Pencemaran Lingkungan -Pencemaran Lingkungan


-Penambahan limbah plastik yang sulit -Dapat mencederai pekerja apabila sisa
Dampak
terurai logam berbentuk tajam dan terletak tersebar
disekitar pekerja

-Permenaker no. 5 tahun 2018


Standard Permenaker no. 5 tahun 2018
-UU no. 1 tahun 1970
-Pemakaian IncineratorPenggunaan alat -Pemakaian Incinerator
pelindung diri, seperti masker dan -Penggunaan alat pelindung diri, seperti
Rekomendasi sarung tangan masker, kacamata, dan sarung tangan
-Recycle dan reuse tabung gas -Recycle dan reuse tabung gas
Pengelolaan Limbah Cair
Unit Kerja
Pengecatan Leak test Hidrostatic test
Terdapat potensi limbah dari wadah cat , Air yang dipakai tercampur dengan Air tercampur dengan bahan sisa
Hasil pengamatan
pelarut dan partikel cat bahan sisa proses produksi proses welding
Dampak • Pencemaran lingkungan
• Pencemaran lingkungan • Pencemaran lingkungan
• Paparan dari zat kimia cat secara
• Kulit yang terpapar terus menerus • Kulit yang terpapar terus
terus menerus menyebabkan
terhadap cairan yang menerus terhadap cairan yang
dermatitis kontak iritan, alergi, iritasi
terkontaminasi dapat terkontaminasi dapat
mata, kerusakan mukosa, mual,
menyebabkan berbagai macam menyebabkan berbagai macam
sesak napas, kerusakan paru,
penyakit seperti dermatitis, dsb penyakit seperti dermatitis, dsb
kanker, kerusakan SSP
Standard Permenaker No. 5 tahun 2018, pasal 20 Permenaker No. 5 tahun 2018 Permenaker No. 5 tahun 2018
Primary treatment pada limbah cair
Primary treatment pada limbah cair
Primary treatment pada limbah cair
Pembuangan limbah ke sumur injeksi
Pembuangan limbah ke sumur injeksi
Pembuangan limbah ke sumur injeksi
Filter, penambahan tangki sedimentasi
Filter, penambahan tangki
Filter, penambahan tangki sedimentasi
Koagulator sedimentasi
Rekomendasi Koagulator
Penggunaan alat pengecatan yang lebih Koagulator
hemat bahan cat Penggunaan alat pelindung
Penggunaan alat pelindung diri
Penggunaan alat pelindung diri seperti diri seperti sarung tangan, masker,
sarung seperti sarung tangan, masker,
apron, pelindung wajah
apron, pelindung wajah
tangan, masker, pelindung wajah
Pengelolaan Limbah Inhalan
Unit Kerja

Shotblasting Flanching Welding

Hasil Berpotensi menghasilkan limbah debu Berpotensi menghasilkan Menghasilkan gas karbon
Pengamatan logam, silika dan partikel-partikel zat limbah debu logam monoksida (CO) dari abu
kimia cat pembakaran
Dampak Paparan terhadap partikel seperti debu Paparan terhadap partikel Timbulnya masalah
dapat menyebabkan masalah seperti debu dapat pernafasan seperti asfiksia
penafasan, alergi, gangguan pada menyebabkan masalah dan gangguan irama jantung.
mata. penafasan, alergi,
gangguan pada mata.

Standard Permenaker No. 5 tahun 2018 Permenaker No. 5 tahun


2018
Rekomendasi • Menggunakan alat pelindung diri seperti masker dengan benar
• Mengontrol emisi gas buang
• Melakukan filter udara
• Menambahkan Ventilasi Lokal Setempat untuk mengeluarkan udara yang mengandung debu
logam tanpa memberi kesempatan bagi kontaminan berdifusi dengan udara di tempat kerja
TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA
No Proses Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan Kemungkinan
Kerja PAK Kecelakan Kerja
1. Pressing/ Bising, panas, - Jamur Berdiri NIHL, heat Tertindih alat berat,
pembuatan vibrasi lama, syncope, tinitus , vulnus
tabung gerakan neuropati, LBP,
repetitif penutunan
konsentrasi, stress
kerja
2. Flanching Bising, panas, - Bakteri, Repetitif, NIHL, tinnitus Tangan terjepit,
vibrasi virus, position : vulnus
jamur twisting
3. Welding Bising, vibrasi, Choren, pb, Bakteri, Repetitif, Ca, NIHL, Heat Trauma suhu, trauma
(Footring- panas, fume, nikel, virus, position: cramps, heat mata ec
Handguard- radiasi gas (CO, NO, Jamur twisting, Target sycope, heat corpal/cahaya,
Neckring- NO2) over produksi exhaustion, heat keracunan gas
Cyrcumferen reaching stroke, dehidrasi,
tial) GGK, stress kerja

4. Hidrostatik Bising, panas Gas , uap, Bakteri, Posisi NIHL, Tangan terjepit ,
aerosol virus, berdiri, Pneumoconiosis; tertimpa produk,
(debu,asap), jamur ruangan asbestosis, metal terjadi kebakaran
kabut, logam sempit fume fever, H2S
CO gas anestesi,
eye strain,
dermatitis, tinea
TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA

No Proses Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungki Kemungkinan


Kerja nan PAK KK

5. Shot- Bising, panas - Jamur Mengangkat LBP Cedera tangan


blasting barang, posisi
berdiri dan
membungkuk saat
mengambil tabung
gas

6. Pasang Bising - Jamur Gerakan repetitif, LBP Terjepit alat.


valve Berdiri lama, Target Tertimpa
membungkuk saat Produksi produk
mengambil tabung
gas
7. Leak test/ Bising - Jamur, Duduk Dermatitis -
pencelu- bakteri membungkuk akibat kerja
pan

8. Numerator Bising - Jamur Gerakan repetitif CTS Tertimpa


produk
KESIMPULAN & SARAN
KESIMPULAN SARAN
Menciptakan lingkungan kerja yang bersih
• Pencegahan dan pengendalian
merupakan dasar untuk mendapatkan hasil
terhadap faktor fisik, kimia dan
produk dan kinerja yang maksimal. Terdapat
biologi.
faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyakit
• Memberikan alat pelindung diri
akibat kerja, antara lain faktor fisik, kimia dan
yang aman dan nyaman.
biologi. Untuk itu, perlu dilakukan pemecahan
• Melakukan pengenalan potensi
masalah dan upaya dari perusahaan untuk
bahaya sejak dini.
mencapai lingkungan kerja yang bersih dan
sehat.
CREDITS: This presentation template was

Terima Kasih
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Stories

]]

Anda mungkin juga menyukai