Anda di halaman 1dari 5

Cardiac Arrest

DEFINISI hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba dan mendadak, bisa terjadi pada
seseorang yang memang didiagnosa dengan penyakit jantung ataupun tidak.
Waktu kejadiannya tidak bisa diperkirakan, terjadi dengan sangat cepat begitu
gejala dan tanda tampak (American Heart Association,2010). Jameson, dkk
(2005), menyatakan bahwa cardiac arrest adalah penghentian sirkulasi normal
darah akibat kegagalan jantung untuk berkontraksi secara efektif.

EPIDEMIOL Angka kejadian henti jantung secara dunia yaitu 50 hingga 60 per 100.000
orang per tahun (Yunanto et al, 2017). Angka kejadian henti jantung di Eropa
OGI sebanyak 275.000 kasus dan angka kejadian di Amerika Serikat 420.000 kasus
(Salciccioli et al, 2017). Indonesian Heart Association (2015) Angka kejadian
henti jantung di Indonesia berkisar 10 dari 100.000 orang normal yang berusia
dibawah 35 tahun dan per tahunnya mencapai sekitar 300.000-350.000
kejadian. Tingginya angka kejadian henti jantung juga diikuti dengan angka
tingkat kelangsungan hidup (survival rate) penderita henti jantung yang sangat
kecil, yaitu 12% saja (Yunanto et al, 2017).

ETIOLOGI •Hypoxemia
•Gangguan keseimbangan asam basa
•Gangguan kalium, kalsium, danmagnesium
•Hipovolemia

•CPR Guidelines, Mary Fran Hazinski, editor, American Heart Association, 2010
•Paradis N, Halperin HR, Kern KB. et al. Cardiac Arrest : The Science and Practice of Resuscitation Medicine, 2nd Edition, Cambridge, 2007
•Krul S., de Jong J. Cardiac arrest, Textbook of Cardiology.org. 2007
ETIOLOG •Adverse drug effects
•Pericardial tamponade
I •Tension pneumothorax
•Emboli paru
•Hipotermia Infark miokard

FAKTOR 1. Ada jejas di jantung akibat dari serangan jantung terdahulu atau oleh sebab
lain
RISIKO 2. Penebalan otot jantung (Cardiomyopathy)
3. Seseorang yang sedang menggunakan obat-obatan untuk jantung
4. Kelistrikan jantung yang tidak normal
5. Pembuluh darah yang tidak normal
6. Penyalahgunaan obat

MAIFEST 1. Kesadaran hilang


2. Tak teraba denyut arteri besar
ASI 3. Nyeri
4. Henti nafas atau mengap-megap
KLINIS 5. Terlihat seperti mati
6. Warna kulit pucat sampai kelabu
7. Pupil dilatasi

•CPR Guidelines, Mary Fran Hazinski, editor, American Heart Association, 2010
•Paradis N, Halperin HR, Kern KB. et al. Cardiac Arrest : The Science and Practice of Resuscitation Medicine, 2nd Edition, Cambridge, 2007
•Krul S., de Jong J. Cardiac arrest, Textbook of Cardiology.org. 2007
PATHWAY
Faktor Risiko

Gagal Jantung/Dekompensasi Cordis

Vol. darah arteri ↓ Vetrikel kiri gagal Ventrikel kanan ggl


memompa darah dri memompa darah
paru dri paru
↓ curah jantung

Tek. Sirkulasi paru Pengosongan tdk


Tek. Darah rendah adekuat kongesti
Cairan terdorong ke visera dan ja. perifer
Denyut ndai & paru/alveoli
denyut jantung tdk Cairan terdorong ke
ada paru/alveoli
dispnea

Apnea Edema ekstremitas


Ggn. Pertukaran gas

Hilang kesadaran Distensi JVP, ↑BB

Cardiac arrest
•CPR Guidelines, Mary Fran Hazinski, editor, American Heart Association, 2010
•Paradis N, Halperin HR, Kern KB. et al. Cardiac Arrest : The Science and Practice of Resuscitation Medicine, 2nd Edition, Cambridge, 2007
•Krul S., de Jong J. Cardiac arrest, Textbook of Cardiology.org. 2007
DIAGNOSIS American Heart Association Guideline 2010, memberikan beberapa langkah
awal yang harus segera dimulai apabila seseorang menemukan pasien dengan
kondisi yang dicurigai mengalami henti jantung yaitu, :
1.Segera mengenali dengan cepat terjadinya henti jantung dan segera
mengaktifkan sistem layanan keqgawatdaruratan ( EMS, Emergency Medical
System )
2.Segera melakukan tindakan CPR ataua RJP dengan mengutamakan kompresi
dada yang efektif
3.Mempersiapkan terapi defibrilasi selama melaksanakan tindakan RJP
4.Mempersiapkan terapi bantuan hidup lanjut
5.mempersiapkan penatalaksanaan kondisi pasca resusitasi.

PROGNOSIS Kematian otak dan kematian permanen dapat terjadi hanya dalam jangka waktu
8 sampai 10 menit dari seseorang tersebut mengalami henti jantung. Kondisi
tersebut dapat dicegah dengan pemberian resusitasi jantung paru dan
defibrilasi segera, untuk secepat mungkin mengembalikan fungsi jantung
normal.

•CPR Guidelines, Mary Fran Hazinski, editor, American Heart Association, 2010
•Paradis N, Halperin HR, Kern KB. et al. Cardiac Arrest : The Science and Practice of Resuscitation Medicine, 2nd Edition, Cambridge, 2007
•Krul S., de Jong J. Cardiac arrest, Textbook of Cardiology.org. 2007
Tata Laksana

Anda mungkin juga menyukai