Anda di halaman 1dari 32

MODUL 1 SESAK

NAPAS
SISTEM KARDIOVASKULER

Tutor : dr. Slamet S.S., MPdKed


Kelompok 4 :
Arriza maulana 2017730014
Bagus destriambodo 2017730024
Fahriz yusuf 2017730045
Dewi Rahman 2017730032
Dhea salsabila pathoni 2017730033
Diah indah sari 2017730034
Dianita pradipta 2017730035
Diinar syifaa najdiifah 2017730036
Cheryl anandya salzabilla 2017730027
Clara ashilah 2017730028
Devara dezanira dikaputri 2017730031
SKENARIO 1
Seorang wanita umur 63 tahun mengeluh cepat lelah dan sering sesak
napas sewaktu beraktifitas. Dia tidak dapat melakukan kegiatan dirumah
lebih lama tanpa sering beristrahat dengan kesukaran bernapas.
Pergelangan kaki membengkak pada siang hari dan berkurang pada
malam hari. Pada pemeriksaan, ditemukan adanya pernapasan cepat,
pada pemeriksaan auskultasi didengar adanya bunyi krepitasi. Nadi reguler
dan tekanan darah 130/90 mmhg, tetapi terdapat bendungan vena leher
r+4cmh2o. Ictus cordis teraba dilinea axillaris anterior kiri di SIC V.
Gambaran rontgen dada menunjukkan CTR 0,75, dan terlihat adanya
bendungan pembuluh darah paru. Penderita diobati dengan digoxin dan
diuretik sehingga keluhan penderita berkurang.
KATA SULIT :-
KATA KUNCI : 1. wanita 63 tahun
2. lelah dan sesak napas saat beraktivitas
3. pergelangan kaki membengkak saat siang dan berkurang saat malam hari
4. auskultasi : krepitasi
5. nadi normal (regular)
6. TD 130/190 mmHg (hipertensi)
7. pernapasan cepat
8. bendungan vena leher R+4cmH2O
9. CTR 0,75
10. Diobati dengan digoxin dan diuretik
T V : -nadi normal
-TD 130/90 mmHg
Wanita, 63 tahun
KU : - cepat lelah - RR cepat
- sesak napas Palpasi : Iktus cordis teraba
RPS : -Bengkak di di SIC V Linea Axillaris
Pergelangan kaki Anamnesis Auskultasi :
Krepitasi(Ronchi)
RPO : -digoxin JVP : R+4cmH20
-diuretik
Pemeriksaan fisik
Rontgen : - CTR 0,75
Prevalensi - Bendungan
penyakit Pemeriksaan Pembuluh Darah paru
Penunjang

Diagnosis
Prognosis Komplikasi
differensial

Pemeriksaan
MIND MAP penunjang yang
Penatalaksanaan dibutuhkan
PERTANYAAN :
1. a) Mengapa pasien tersebut cepat lelah saat beraktivitas? Jelaskan mekanismenya!
b) Bagaimana prevalensi penyakit jantung pada wanita 63 tahun?
2. Bagaimana perbedaan sesak napas pada gangguan kardiovaskular & gangguan respiratorik?
3. Bagaimana mekanisme sesak napas pada gangguan kardiovaskular?
4. Apa hubungan sesak napas dan udem pada kaki?
5. Apa hubungan sesak napas dengan krepitasi?
6. Apa saja anamnesis yang dilakukan pada pasien?
7. a) Apasaja pemeriksaan fisik yang dilakukan pada pasien?
b) Apa indikasi dilakukannya pemeriksaan JVP?
8. Apa pemeriksaan penunjang yang diberikan?
9. Apa saja diagnosis diferential pada pasien dengangejala sesak akibat penyakit kardiovaskular?
10. Bagaimana fungsi dan kerja obat digoxin dan diuretic?
11. Bagaimana komplikasi dan prognosis pada penyakit kardio tertentu dengan keluhan sesak
napas?
Cheryl anandya salzabilla 2017730027

Mengapa pasien cepat lelah?


↓jumlah darah
Metabolisme sel
↓Cardiac Output atau perfusi ke
terhambat
otot skelet

Mudah ↓ATP
lelah

Guyton, A. C., Hall, J. E., 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta : EGC, 1022
Cheryl anandya salzabilla 2017730027

Prevelensi penyakit jantung pada wanita


usia 63 tahun
Bul. Penelit. Kesehat., Vol. 37, No. 3,2009 : 142 - 1
Dhea salsabila pathoni 2017730033

Perbedaan sesak nafas pada gangguan kardiovaskular


dan gangguan respiratorik
• Gangguan kardiovaskular: Edema pada tungkai, kulit dingin & berkeringat, tanpa mengi,
terdengar bunyi jantung abnormal (murmur, gallop), terdengar ronki basah (karena infeksi
/ adanya cairan) Sesak berhubungan dengan posisi tubuh (ortopnea).
• Gangguan respiratorik: Tak ada edema pada tungkai, wheezing (pada asma), ronki kering,
denyut nadi kuat, kulit hangat hingga demam. Dapat terjadi karena alergi. Sesak tak
berhubungan dengan posisi tubuh.

Safri, Zainal. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed.I Jilid VI. Jakarta: Interna Publishing
Davey, Patrick. 2014. Medicine At A Glance. New Jersey: Blackwell Science Ltd.
Diah indah sari 2017730034
Bagaimana mekanisme sesak napas pada gangguan
kardiovaskular?
Gangguan Distribusi Suplai O2 ke Suplai O2 ke otot
Jantung darah jaringan skelet

Distribusi
darah Meningkatkan Produksi Metabolisme Sel
terganggu kontraksi otot ATP terhambat
jantung

Sesak napas Energi untuk


beraktivitas

Guyton and Hall.2016. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : ELSEVIER Mudah lelah
Setati,Siti. Sudoyo, Aru W. Setiyohadi, Bambang. Dkk. 2014. Buku Ajar Penyakit Dalam
Edisi VI. Jakarta. InternaPublishing.
Lanjutan Diah indah sari 2017730034

Terjadi rembesnya
Kelainan Jantung Tekanan hidrostatik di cairan ke dalam
kiri kapiler paru-paru interstisial alveoli

Tekanan di vena Tekanan aliran udara ,


Curah Jantung pulmonalis dan Kerja pernapasan
kapiler paru-paru

Akhir sistol Pengembangan


Terjadi bendungan di atrium
terdapat sisa darah paru-paru
kiri, tekanan di atrium kiri
lebih dari normal terganggu

Di fase diastol darah Tekanan akhir


Sesak Napas
bertambah lagi diastol

Guyton and Hall.2016. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : ELSEVIER


Setati,Siti. Sudoyo, Aru W. Setiyohadi, Bambang. Dkk. 2014. Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi VI.
Jakarta. InternaPublishing.
Lanjutan Diah indah sari 2017730034

Aktivitas Berlebih

Sesak Napas
Curah Jantung

Kenaikan Curah Jantung


pembebanan jantung gagal lebih
timbul secara cepat lagi

Memakai sejumlah
kecil cadangan
Untuk
jantung
mempertahankan
tingkat aktivitas tubuh
Guyton and Hall.2016. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : ELSEVIER
Fahriz yusuf 2017730045

HUBUNGAN SESAK NAPAS DENGAN EDEMA PERIFER


Edema pulmonary
Sesak napas
/Kongesti paru-paru

Tekanan pada arteri


pulmonalis Edema perifer

Ventrikel kanan Tekanan dipantulkan


kontraksi lebih kuat ke sistemik vena

Ventrikel kanan Kongestif ventrikel


hipertrofi kanan
Apa hubungan sesak napas dan krepitasi? Dewi Rahman 2017730032

Safri, Zainal. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed.I Jilid VI. Jakarta: Interna Publishing
Kumar, Cotran, Robbins. 2007. Buku ajar Patologi Robbins Ed.7 Vol.2. Jakarta: EGC
Devara dezanira dikaputri 2017730031
ANAMNESIS
• Identitas
• Keluhan utama Gagal jantung, stenosis mitral, udem paru,
• Sesak dan mudah lelah regurgitasi mitral)

• Riwayat penyakit sekarang onset


Kapan? Aktivitas (Gagal jantung, stenosis mitral, udem
paru, regurgitasi mitral)
istirahat / berbaring (gagal jantung, stenosis mitral, udem
paru)
Mendadak / bertahap ?

• Riwayat sistem
-pusing/nyeri kepala? (gagal jantung)
-batuk berat (stenosis mitral)
-nyeri dada? (hipertensi pulmonal)
• Riwayat keluarga -palpitasi (gagal jantung, stenosis mitral)
-bengkak pada ekstremitas (gagal jantung, stenosis mitral,
• Riwayat pengobatan udem paru)
• Riwayat psikososial
Sumber : Aru W. Sudoyo dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-1. Jakarta: EGC
Aaronson PI, Ward JPT. At a Glance Sistem Kardiovaskular: Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskular. 3th ed.
Jakarta: EGC, 2010. P.68.
Clara ashilah 2017730028
PEMERIKSAAN FISIK
• Tanda Vital
• JVP (Jugular Venous Pressure)
Clara ashilah 2017730028

• Inspeksi
Periksalah bagian dada anterior pada lokasi impuls apical.
Gerakan ventrikel menuju kearah sebelah kiri S3 atau S4, akan ada
bagian di dinding dada pada apeks jantung yang bergerak.
• Palpasi
precordium: kedua interspaces kanan(RV) dan kiri (LV)
Clara ashilah 2017730028
Left Ventrical Area Right Ventrical Area
Clara ashilah 2017730028
• Perkusi
• Auskultasi
Clara ashilah 2017730028
Clara ashilah 2017730028
Indikasi Pemeriksaan JVP
• Vena jugularis memberikan indeks penting tekanan jantung kanan dan fungsi
jantung. Tekanan vena jugularis (JVP) mencerminkan tekanan atrium kanan
Diinar syifaa najdiifah 2017730036

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Elektrokardiograf (EKG) = rekaman grafis potensial listrik jantung

Guyton AC, Hall JE. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Penterjemah:
Irawati, Ramadani D, Indriyani F. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Diinar syifaa najdiifah 2017730036
2. Ekokardiografi (echo)
Diinar syifaa najdiifah 2017730036
3. Rongent

NORMAL
Diinar syifaa najdiifah 2017730036
4. Angiografi Jantung

Isselbacher KJ, Braunwald E, Wilson JD, Martin JB, Fauci AS, Kasper DL, et al. Gagal jantung.
In: Asdie AH, editor. Harrison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: EGC. 2013: 1130.
Diagnosis diferensial Bagus destriambodo 2017730024
TANDA & GEJALA GAGAL JANTUNG STENOSIS MITRAL GAGAL JANTUNG GAGAL JANTUNG
KONGESTIF KIRI KANAN
Sesak saat Ada (saat terlentang, Ada (dispne nocturnal, Ada (mengi, ortopne= Ada (bukan ortopne)
malam hari ) ortopne, udem paru) PND)
beraktivitas

Fatigue Ada (bila aberaktifitas Ada Ada -


ringan)

Udema ekstremitas Ada (biasanya dekat - - Ada (ekstremitas)


mata kaki)
bawah

takipnue - - - -
Krepitasi Ada(ronki basah halus) - Ada -

Bendungan vena Ada - - Ada


jugularis
Iktus kordis ada - ada -
bergeser ke lateral
Dianita pradipta 2017730035
Cara kerja dan fungsi digoksin dan diuretic
Fungsi :
Digoksin 1. Inotropik positif
2. Kronotropik negatif
3. Mengurangi aktivitas saraf
simpatis

Menghambat pompa
↑ kadar Na+ ↓ pertukaran Na+-Ca+
Na-K-ATPase

Ca + yang dilepaskan ke ↑ Ca + retikulum


sitosol untuk sarkoplasmik Ca + intrasel ↑
kontraktilitas ↑

Syarif Amir Dkk. 2012. Farmakologi UI ed.5. Jakarta. Badan penerbit FKUI
Dianita pradipta 2017730035
Diuretik
Fungsi utama
Untuk memobilisasi cairan edema,
yang berarti mengubah
keseimbangan cairan sedemikian
rupa sehingga volume cairan
ekstrasel kembali normal.

Syarif Amir Dkk. 2012. Farmakologi UI ed.5. Jakarta. Badan penerbit FKUI
Dianita pradipta 2017730035

Cara kerja Diuretik


Secara IV Perubahan
↑ aliran darah ↓ reabsorbsi cairan
hemodnamik
ginjal dan elektrolit
ginjal

Mengurangi
Pengurangan ↑ diuresis
retensi air dan
cairan ekstra sel
garam

Syarif Amir Dkk. 2012. Farmakologi UI ed.5. Jakarta. Badan penerbit FKUI
Arriza maulana 2017730014

Komplikasi dan Prognosis CHF dan Stenosis mitral


CHF (Congestive Heart Failure)
• Komplikasi :
-Penurunan fungsi ginjal
-Nekrosis hati
-Iskemia usus
-Ekstremitas gangrene

• Prognosis :
Prognosis pasien CHF selalu berhubungan dengan etiologic yang mendasari. Pasien
penyakit jantung reumatik sering menderita gejala CHF yang parah, tetapi dengan
pembedahan bisa mempunyai rentang hidup yang mendekati normal.
Arriza maulana 2017730014
Stenosis Mitral
Komplikasi :
-Fibrilasi atrium
-Hemoptosis
-Emboli sistemik

Prognosis :
-progresivitas derajat stenosis sangat lambat dalam beberapa tahun.
-Setelah komisurotomi yang berhasil biasanya pasien dapat kembali pada kehidupan
penuh aktivitas.
-Karena kemungkinan restenosis, maka pasien harus di reevaluasi secara berkala.
Penuntun praktis penyakit kardiovaskular. Edisi 3. .Edward K. Chung. Penerbit Buku Kedokteran EGC, cet.1, 1995.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009.

Anda mungkin juga menyukai