DISUSUN OLEH
ETRIANI LESTARI
113063E114006
Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab
kematian dan kesakitan yang tinggi.
Meningkatnya arus globalisasi disegala bidang dengan
perkembangan teknologi dan industri telah banyak
membuat perubahan pada perilaku dan gaya hidup pada
masyarakat. Perubahan gaya hidup, sosial ekonomi,
industralisasi dapat memacu meningkatnya penyakit seperti
hipertensi. (Brunner & Suddarth, 2013).
Lanjutan…
Di Banjarmasin khususnya di Rumah Sakit Suaka Insan pada
bulan Januari sampai dengan Mei 2017 untuk kasus Hipertensi
ada sekitar 13 kasus, diantaranya laki-laki berjumlah 9 orang
(69.23%) dan perempuan berjumlah 4 orang (30.77%).
Sedangkan untuk kasus Hipertensi pada lansi berjumlah 10
orang, lansia laki-laki 6 orang (60%) dan lansia perempuan 4
orang(40%) dengan kisaran umur >60 tahun. (Medikal Record
Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin, 2017).
Anatomi dan Fisiologi
Kardiovaskular
Lanjutan…
Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulasi darah yang terdiri dari
jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan
mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di
perlukan dalam proses metabolisme tubuh.
Jantung adalah organ otot yang berongga dan berukuran sebesar kepalan tangan.
Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke pembuluh darah dengan
kontraksi ritmik dan berulang. Jantung normal terdiri dari empat ruang, 2 ruang
jantung atas dinamakan atrium dan 2 ruang jantung di bawahnya dinamakan
ventrikel, yang berfungsi sebagai pompa. Dinding yang memisahkan kedua
atrium dan ventrikel menjadi bagian kanan dan kiri dinamakan septum
Lapisan - lapisan jantung
Pericardium
Miokardium
Otot atria
Otot ventrikuler
Otot atrioventrikuler
Endokardium
Katup Jantung
Katup atrioventrikuler terdiri dari katup trikuspid yaitu
katup yang menghubungkan antara atrium kanan dengan
ventrikel kanan, katup atrioventrikuler yang lain adalah
katup yang menghubungkan antara atrium kiri dengan
ventrikel kiri yang dinamakan dengan katup mitral atau
bicuspid.
Katup semilunar terdiri dari katup pulmonal yaitu katup
yang menghubungkan antara ventrikel kanan dengan
pulmonal trunk, katup semilunar yang lain adalah katup
yang menghubungkan antara ventrikel kiri dengan
asendence aorta yaitu katup aorta
Ruang Jantung
Atrium kanan
Atrium kanan terletak di bagian superior atau kanan atas
bagian jantung yang berfungsi menerima darah dari seluruh
tubuh yang dialirkan melalui vena kava superior dan inferior.
Atrium kiri
Atrium kiri jantung, atrium kiri berfungsi untuk menampung
darah yang berasal dari vena polmunalis (vena dari paru-paru)
yang sudah mengandung oksigen dan selanjutnya akan di
alirkan ke ventrikel kiri.
Lanjutan…
Ventrikel kanan
Ventrikel kanan jantung bertugas memompakan darah yang
berasal dari seluruh tubuh menuju ke paru-paru melalui arteri
pulmonal (arteri menuju paru-paru) untuk dioksigenasi.
Ventrikel kiri
Ventrikel kiri terletak dibagian kiri bawah jantung tepatnya
dibagian bawah kiri apeks atau ujung jantung. Dinding
ventrikel kiri relative 3 kali lebih tebal dari ventrikel kanan.
Ventrikel kiri berfungsi untuk memompakan darah yang sudah
mengandung oksigen ke seluruh tubuh.
Pengertian
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan
peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian
/ mortalitas. (Endang Triyanto, 2014)
Suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan
suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat
sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. (Yuli Aspian,
2014).
Gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan
kenaikan tekanan darah diatas nilai normal. (Syamsudin, 2011)
Lanjutan…
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah diatas
batas normal, yang mengakibatkan peningkatan angka
kesakitan (morbiditas) dan angka dan angka kematian /
mortalitas. Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah
suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan
suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah
terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan.
Etiologi
Faktor yang tidak dapat diubah
Usia
Jenis Kelamin
Genetik
Faktor yang dapat diubah
Obesitas
Stress
Merokok
Olahraga
Alkohol
Konsumsi garam berlebihan
Gejala Hipertensi
Sakit kepala
Sakit kuduk
Sulit Tidur
Kelelahan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan
kabur
Komplikasi
1. Stroke
Penyebab salah satu pembuluh darah pada otak pecah
2. Gagal jantung
Terjadi pembesaran jantung sebelah kiri
3. Gagal ginjal
Fungsi ginjal menurun
4. Kerusakan pada mata
Kerusakan pembuluh darah pada mata
Proses Keperawatan
Pengkajian
Data Subjektif
Pasien mengatakan :
Nyeri ulu hati, tembus sampai belakang punggung kanan
(kadang – kadang)
Sesak nafas masih
Anggota tubuh sebelah kiri mengalami kelemahan, susah
digerakkan
Susah tidur
Nyeri dada
Lanjutan…
Data Objektif
Keadaan umum
Tingkat kesadaran Apatis, GCS: E3V4M6
Tampak terpasang O2 4 liter / menit
Pasien tampak berbaring ditempat tidur
Mata pasien tampak sayu
Wajah pasien tampak mengantuk
Tampak lingkar hitam dibawah mata
Jam tidur pasien tampak berkurang, pasien tidur malam kurang
lebih 4 jam
Pasien tampak sedang menarik nafas dan memegang dada
skala nyeri sedang (4-6)
Mukosa bibir tampak kering
Akral teraba hangat
Kategori aktivitas II (dibantu sebagian)
Auskultasi Abdomen : Bising Usus (+), 14 x / menit
Venflon terpasang di vena radialis dextra
Tanda-tanda Vital : Temp : 36°C / axilla, Pulse : 96x / menit,
Resp : 28x / menit, Bp : 160/80 mmHg (Pukul 12.00WITA)
Pathway
Faktor Predisposisi Faktor Presipitasi
- Umur - Obesitas
- Jenis kelamin - Stress
- Genetik - Gaya hidup
Perubahan struktur
Vasokontriksi
Gangguan sirkulasi
1 2 3
Resistensi
Sirkulasi O2 ke otak pembuluh darah ke Pembuluh darah
otak
Gangguan perfusi
Sesak Sistemik
jaringan
Gangguan
Vasokontriksi
pertukaran gas
Kelemahan
ektermitas
Gangguan
Pemenuhan ADL
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan 1: Gangguan perfusi jaringan
serebral berhubungan dengan kurang nya suplai O2.
Diagnosa Keperawatan 2: Gangguan pertukaran gas
berhubungan dengan resitensi pembuluh darah ke otak
meningkat.
Diagnosa Keperawatan 3: Gangguan pemenuhan ADL
berhubungan dengan kelemahan ektermitas.
Intervensi
Diagnosa I
1.Kolaborasi
Pemberian oksigen
Pemberian obat – obatan SOD
2.Monitor tanda – tanda perubahan status neurologis secara teratur
3. Pertahankan keadaan tirah baring, dengan menciptakan
lingkungan yang tenang
4. Monitoring tanda tanda vital per 2 – 4 jam
Diagnosa II
1. Kolaborasi pemberian oksigen
2. Beri posisi semifowler
3. Monitor saturasi oksigen
4. Monitor pola nafas
5. Observasi tanda – tanda vital
Diagnosa III
1. Kaji kemampuan pasien dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari
2. Bantu pasien dalam pemenuhan kebutuhan sehari – hari
3. Dekatkan barang - barang yang diperlukan pasien
4. Rencana kan tentang pemberian program latihan sesuai kemampuan
pasien
5. Libatkan keluarga dalam tahap perawatan
Kesimpulan
Berdasarkan pengkajian pada pasien Ny. Hj. I, sudah dilakukan
pengukuran tekanan darah, dari hari pertama pengkajian tanggal
29 Mei 2017 sampai perkembangan tanggal 30 Mei 2017 didapat
hasil tekanan darah pasien masih turun naik berkisar antara
170/100 – 160/80 mmHg, sudah diberikan intervensi sampai
dengan evaluasi, dan tekanan darah pasien masih berkisar antara
170/100 – 160/80 mmHg. Pasien tidak mengeluh pusing, karena
pasien sudah terbiasa dengan tekanan darah tinggi yang
dideritanya. Pasien mengeluh sesak nafas, nyeri dada dan
kelemahan ektermitas kiri. Hipertensi atau penyakit darah tinggi
yang diderita Ny. Hj. I adalah suatu gangguan pada pembuluh
darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang
dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
membutuhkan.
TERIMA KASIH