Anda di halaman 1dari 3

Diagnosis Banding Hipertiroid

Defenisi Hipertiroidisme adalah kondisi klinis yang disebabkan oleh


peningkatan konsentrasi hormon tiroid dalam jaringan akibat
peningkatan sintesis hormon oleh kelenjar tiroid berupa
peningkatan pelepasan hormon tiroid endogenous atau
sumber ekstratiroidal eksogen.

Etiologi Penyebab paling umum dari hipertioroidisme adalah penyakit


Graves, toksik gondok multinodular, dan adenoma toksik.
Penyebab lain yang juga agak sering dijumpai adalah tiroiditis,
kemudian sebab yang jarang antara lain penyakit trofoblastik,
pemakaian berlebihan yodium ataupun obat hormon tiroid,
obat amiodaron dan hiperskresi Thyroid Stimulating Hormone
(TSH ).Penyakit Graves merupakan penyebab hipertiroid yang
paling sering ditemukan sekitar 60-80% dari semua kasus
tirotoksikosis di seluruh dunia.
Epidemiologi Prevalensi kasus hipertiroidisme di Indonesia berkisar 6.9%
(Indonesian Basic Health Research Data, 2007) dan di Amerika
Serikat, prevalensi keseluruhan hipertiroidisme adalah 1,2%.
dan 0,8% di Eropa. Hipertiroidisme meningkat berdasarkan
umur dan lebih sering mengenai wanita. Perbandingan rasion
antara wanita dan laki-laki adalah 8:1 manifestasi muncul pada
dekade ketiga dan keempat dalam kehidupan.
Diagnosis Banding Hipertiroid

Patofisiologi Yodium tidak mencukupi  hipofisis mengeluarkan TSH ke


aliran darah  pacuan yang lama membuat kelenjar tiroid
membesar  hipertiroid.

Gejala Klinis palpitasi,kelelahan, tremor, kecemasan, gangguan tidur,


penurunan berat badan, intoleransi panas, berkeringat, dan
polidipsia. Temuan fisik yang sering terjadi adalah takikardia,
tremor pada ekstremitas, dan penurunan berat badan.

Penatalaksanaan 1. Konservatif
a. Obat Anti-Tiroid
b. Beta-adrenergic reseptor antagonist
2. Surgical
a. Radioaktif iodine
b. Tiroidektomi
c.
Diagnosis Banding Hipertiroid
Prognosis Prognosis hipertiroid sangat tergantung pada penyebab.
Dengan penanganan dan pemantauan yang disiplin, umumnya
gejala hipertiroid akan terkendali dan teratasi

Referensi :
-Sari.E.E, Setyawan.H, Udiyono.A, Suwondono.A. 2015. BEBERAPA FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTIROID PADA WANITA USIA SUBUR DI KABUPATEN MAGELANG
“Studi Kasus di Klinik Litbang BP2GAKI Magelang”.JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT.Vol 3, No 3,(ISSN: 2356-3346)
-Srikandi.R.P., Suwidnya.W. 2020. HIPERTIROIDISMEE GRAVES DISEASE:CASE REPORT. JKR (JURNAL KEDOKTERAN RAFLESIA)Vol. 6, No. 1, ISSN (online): 2622-8344
- Mathew. P., Rawla. P., 2020. Hipertiroidisme. Online, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537053/ accessed 19 April 2021
- Leo. S. D., Lee. S. Y., dan Braverman. E. L., Hipertiroidisme. Online https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5014602/ accessed 20 April 2021

Anda mungkin juga menyukai