Anda di halaman 1dari 14

INDEKS PEMBANGUNAN

KESEHATAN MASYARAKAT
KELOMPOK 3
Hj.Umi Laili 2007010240
Nofiani Rahayu 2007010126
Noor Ifansyah 2007010207
Sri Apriliani 2007010132
Tety Suryatin 2007010134
Pengertian IPKM
IPKM adalah kumpulan indikator kesehatan yang
dapat dengan mudah dan langsung diukur untuk
menggambarkan masalah kesehatan. Serangkaian
indikator kesehatan ini secara langsung maupun tidak
langsung dapat berperan meningkatkan umur harapan
hidup yang panjang dan sehat.
Pengertian IPKM (lanjutan)
Sejak 2007, dikembangkan oleh Balitbangkes
berdasarkan data Riskesdas 2007
Frekuensi setiap 5 tahun (2007 ; 2013; 2018)
Tujuan IPKM
Tujuan penyusunan IPKM sebagai salah satu alat
monitor keberhasilan pembangunan kesehatan
masyarakat melalui penentuan peringkat provinsi dan
kabupaten/kota.
Manfaat IPKM
Penentuan peringkat provinsi dan kabupaten/kota dalam
keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat
Membuat dasar perencanaan program pembangunan
kesehatan di kabupaten/kota;
menyusun bahan advokasi pemerintah pusat ke
pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, agar
terpacu memperbaiki peringkat dengan melakukan
prioritas program kesehatan beserta sumber dayanya;
menjadikan sebagai salah satu kriteria dan pertimbangan
penentuan alokasi dana bantuan kesehatan dari pusat ke
provinsi atau kabupaten/kota, dan dari provinsi ke
kabupaten/kota.
Indikator IPKM
indeks kesehatan balita, terdiri dari 6 indikator
Balita Gizi Buruk dan Kurang
Balita sangat pendek dan pendek (stunting)
Balita gemuk
Penimbangan balita
Kunjungan Neonatal (KN) 1
Imunisasi lengkap
Indikator IPKM (lanjutan)
Sub indeks kesehatan reproduksi, terdiri dari 3
indikator
Penggunaan alat kontrasepsi
Pemeriksaan kehamilan (K4 : 1-1-2)
Kurang Energi Kronis (KEK) pada Wanita Usia Subur
(WUS)
Indikator IPKM (lanjutan)
Sub indeks pelayanan kesehatan, terdiri dari 5
indikator
Persalinan oleh NaKes di FasKes
Proporsi kecamatan dengan kecukupan jumlah
dokter /penduduk
Proporsi desa dengan kecukupan jumlah posyandu
/desa
Proporsi desa dengan kecukupan jumlah bidan
/penduduk
Kepemilikan jaminan pelayanan kesehatan
Indikator IPKM (lanjutan)
Sub indeks perilaku kesehatan, terdiri dari 5
indikator :
Kebiasaan merokok
Kebiasaan cuci tangan
Buang Air Besar (BAB) di jamban
Aktivitas fisik
Menggosok gigi
Indikator IPKM (lanjutan)
Sub indeks Penyakit Tidak Menular (PTM) dan faktor
risikonya, mencakup 6 indikator
Hipertensi
Cedera
Diabetes Mellitus (DM)
Gangguan Mental Emosional (Kesehatan Jiwa)
Obesitas sentral
Kesehatan gigi dan mulut
Indikator IPKM (lanjutan)
Sub indeks Penyakit Menular (PM), terdiri dari 3
indikator :
Pneumonia
Diare balita
Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) balita
Indikator IPKM (lanjutan)
Sub indeks kesehatan lingkungan, terdiri dari 2
indikator :
Akses sanitasi
Akses air bersih
Kesimpulan
Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM)
diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu alat
untuk monitoring dan evaluasi keberhasilan
pembangunan kesehatan selama lima tahun
IPKM dapat menjadi dasar dalam hal perencanaan
dan pengambilan kebijakan di bidang kesehatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai