Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putu Intan Noviana Puspita Pratama

Nim : 2002010048
Jenjur : D2/Manajemen administrasi rumah sakit
Tugas SKN-3 Malam

Resume Prinsip-prinsip SKN dan Perkembangan SKN

Prinsip-prinsip SKN (Sistem kesehatan nasional) adalah norma, nilai, dan aturan
pokok yang bermakna dari falsafah dan budaya bangsa indonesia yang di pergunakan sebagai
acuan berpikir dan bertindak.Terdapat 7 prinsip dasar SKN yaitu :
1. Perikemanusian
Terabainya pemenuhan kebutuhan kesehatan adalah bertentangan dengan prinsip
kemanusian.
2. Hak asasi manusia
Di perolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah hak
asasi manusia tanpa memecahkan antara golongan suku agama dan status sosial
ekonomi.
3. Adil dan merata
Pelayanan kesehatan harus merata, bermutu, dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat secara ekonomi dan geografis.
4. Pemberdayaan dan kemandirian masyarakat kesehatan merupakan tanggung jawab
bersama, baik pemerintah maupun masyarakat dan perorangan (individu).
5. Kemitraan
Pembangunan kesehatan diselengggarakan dengan menggalang kemitraan yang
dinamis dan harmonis antara pemerintah dan masyarakat termasuk swasta.
6. Pengutamaan dan Manfaat
Dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan lebih mengutamakan kepentingan
umum daripada golongan dan perorangan. Pemanfaatan iptek dalam pembangunan
kesehatan.
7. Tata Pemerintah yang baik
Pembangunan kesehatan di selenggarakan secara demokratis, berkepastian hukum,
terbuka, rasional, profesional, bertanggung jawab dan bertanggung gugat.
Perkembangan SKN

Pembangunan kesehatan yang di laksanakan secara berkesinambungan telah berhasil


meniningkatkan status kesehatan masyarakat kinerja sistem kesehatan telah menunjukkan
peningkatan antara lain ditunjukkan dengan peningkatan status kesehatan yaitu : penurunan
angka kematian bayi (AKB) dari 46 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1998 menjadi 34
per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI 2007) Angka kematian ibu (AKI) juga
mengalami penurunan dari 318 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 228 per
100.000 kelahiran hidup 2007 (SDKI 2007) .
Sejalan dengan penurunan angka kematian bayi, umur harapa hidup (UHH)
meningkat dari 68.6 tahun pada tahun 2004 menjadi 70.5 tahun pada 2007. Demikian pula
terjadi penurun prevalensi kekurangan gizi pada balita dari 25,5% pada akhir tahun 1997
menjadi sebesar 18,4% pada tahun 2007. Namun penurunan indikator kesehatan masyarakat
tersebut masih belum seperti yang di harapkan, upaya percepatan pencapaian indikator
kesehatan dalam lingkungan strategis baru, harus tentu di upayakan dengan perbaikan SKN.

Anda mungkin juga menyukai