Anda di halaman 1dari 3

SISTEM KESEHATAN NASIONAL DAN PELAYANAN KESEHATAN

DASAR

Diposkan oleh I Nengah Sumirta di 03:42

Jumat, 03 Juni 2011

Sistim Kesehatan Nasional (SKN) merupakan bentuk dan cara penyelenggaraan


pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah bersama seluruh elemen
bangsa dalam rangka meningkatkan tercapainya pembangunan kesehatan dalam
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sistem Kesehatan Nasional
menjadi sangat penting kedudukannya mengingat penyelenggaraan pembangunan
kesehatan pada saat ini semakin kompleks sejalan dengan kompleksitas
perkembangan demokrasi, desentralisasi, dan globalisasi serta tantangan lainnya yang
juga semakin berat, cepat berubah dan, sering tidak menentu.(Depkes RI, 2009).
Karena kedudukannya sangat penting maka Sistem Kesehatan Nasional disusun
dengan memperhatikan pendekatan revitalisasi pelayanan kesehatan dasar (Primary
Health Care) yang meliputi: 1) Cakupan pelayanan kesehatan yang adil dan merata, 2)
Pemberian pelayanan kesehatan yang berpihak kepada rakyat, 3) Kebijakan
pembangunan kesehatan, dan 4) Kepemimpinan. Disamping itu, Sistem Kesehatan
Nasional juga disusun dengan memperhatikan inovasi/terobosan dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan secara luas, termasuk penguatan sistem
rujukan (Depkes RI, 2009).

Pendekatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) secara global


telah diakui sebagai pendekatan yang tepat dalam mencapai kesehatan bagi semua
dengan mempertimbangkan kebijakan kesehatan yang responsif gender (Depkes RI,
2009). Bila dipahami, PHC (Deklarasi Alma Atta tahun 1978) itu adalah kontak pertama
individu, keluarga, atau masyarakat dengan sistem pelayanan kesehatan, maka
pengertian ini sesuai dengan salah satu substansi SKN 2009 yang menyatakan bahwa,
Upaya Kesehatan Primer adalah upaya kesehatan dasar dimana terjadi kontak pertama
perorangan atau masyarakat dengan pelayanan kesehatan sebagai proses awal
pelayanan kesehatan langsung maupun pelayanan kesehatan penunjang, dengan
mekanisme rujukan timbal-balik. Termasuk penanggulangan bencana dan pelayanan
gawat darurat. Pelaku PHC adalah Pemerintah dan/atau Swasta. Di jajaran Pemerintah,
PHC dilaksanakan oleh Puskesmas dan jejaringnya. Sedangkan di kalangan swasta,
PHC dilaksanakan oleh dokter praktik, bidan praktik, dan bahkan oleh pengobat
tradisional (Battra). Sistem Kesehatan Nasional akan berfungsi optimal apabila
ditunjang oleh pemberdayaan masyarakat. Reformasi PHC yang mengadopsi
pendekatan WHO dalam the WHO Annual Report 2008 dengan judul: “Primary Health
Care, Now More Than Ever”, terdiri empat pilar yaitu : 1) Reformasi pembiayaan
kesehatan, pembiayaan pemerintah lebih diarahkan pada upaya kesehatan masyarakat
(public goods) dan pelayanan kesehatan bagi orang miskin, 2) Reformasi kebijakan
kesehatan, kebijakan kesehatan harus berbasis fakta (evidence based public health
policy), 3) Reformasi kepemimpinan kesehatan (kepemimpinan kesehatan harus
bersifat inklusif, partisipatif, dan mampu menggerakkan lintas sektor melalui kompetensi
advokasi) dan 4) Reformasi pelayanan kesehatan (pelayanan kesehatan dasar harus
mengembangkan sistem yang kokoh dalam konteks puskesmas dengan jejaringnya
serta dengan suprasistemnya (Dinkes Kab/kota, dan RS Kab/Kota)
(http://www.who.int/whr/2008/whr08)

Kinerja sistem kesehatan di Indonesia telah menunjukkan peningkatan, seperti


ditunjukkan dengan peningkatan status kesehatan, yaitu penurunan Angka Kematian Bayi (AKB)
dari 46 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 34 per 1000 kelahiran hidup pada
tahun 2007 (SDKI 2007). Angka Kematian Ibu (AKI) juga mengalami penurunan dari 318 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
2007 (SDKI, 2007). Sejalan dengan penurunan angka kematian bayi, Umur Harapan Hidup
(UHH) meningkat dari 68,6 tahun pada tahun 2004 menjadi 70,5 tahun pada tahun 2007.
Demikian pula telah terjadi penurunan prevalensi kekurangan gizi pada balita dari 29,5% pada
akhir tahun 1997 menjadi sebesar 18,4% pada tahun 2007 (Riskesdas, 2007). Namun penurunan
indikator kesehatan masyarakat tersebut masih belum seperti yang diharapkan. Keberhasilan
pembangunan kesehatan ini yang dituangkan dalam Sistem Kesehatan Nasional tidak lepas dari
keberpihakan pemerintah dalam mengimplikasikan Primary Health Care sebagai dasar
pembangunan kesehatan di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional, Jakarta.


http://www.who.int/whr/2008/whr08_en.pdf. The world health report 2008 : primary
health care now more than ever.
Depkes RI. 2008. Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, Jakarta.

Label: Primary Health Care (PHC)

Anda mungkin juga menyukai