Anda di halaman 1dari 14

Gangguan Factitious dan Disosiatif

Gangguan Factitious
Factitious disorders (FD) atau gangguan
buatan adalah suatu kondisi dimana orang
memperlihatkan bahwa ia mempunyai
penyakit fisik atau mental, yang mana
sebenarnya dia tidak benar-benar sakit.
Kriteria Diagnostik Gangguan Buatan Menurut DSM-IV.

 Gajala dimunculkan secara sengaja atau dibuat-buat


tanda, atau gejala fisik, atau psikologis.
Motivasi perilaku untuk mendapatkan peranan sakit
(sick role).
Tidak mendapatkan keuntungan eksternal untuk
perilaku (tujuan ekonomi, menghindari tanggung
jawab atau memperbaiki kesejahteraan fisik seperti
pada pura-pura.
 
Penyebab Factitous
– Didasarkan pada tendensi kegembiraan karena
menderita/disiksa (masochism)
– Keinginan untuk menjadi suatu pusat perhatian
dan merasa dipentingkan
– Keinginan untuk ditanggung dan mendapatkan
pemeliharaan
– Keinginan untuk cepat merasakan ketidakenakan
(sifat mudah kena serang atau luka)
– Keinginan untuk mendapatkan perhatian
pertama dari figure yang berwibawa (dokter), ini
merupakan suatu kepuasan akan keahliannya
untuk menipu sang dokter.
Syndrome atau Gejala yang Termasuk
Factitious Disorder
1. Munchausen Syndrome
Cara yg dilakukan :
• Mengarang riwayat penyakit.
• Memalsukan gejala
• Merugikan diri.
• Mencegah penyembuhan
• Membuat Gangguan.
2. Malingering

Malingering atau pura-pura sakit.Tujuannya


adalah meminta perawatan di rumah sakit
untuk mendapatkan kompensasi financial,
menghindari polisi, menghindari pekerjaan,
atau semata-mata mendapatkan tempat tidur
dan tempat kosong untuk bermalam
3.Syndrome Ganser
Sindroma ganser mungkin
merupakan suatu varian dari
berpura-pura, dimana pasien
menghindari hukuman atau
tanggung jawab atas tindakannya
Terapi

• Terapi yang lebih baik adalah


penatalaksanaan bukan dengan
penyembuhan. Penatalaksanaan dapat
dilakukan oleh dokter.
- Pengenalan dokter thp gangguan buatan
- Kerjasama antar tenaga ahli
- Sikap dokter yang profesional
Gangguan Disosiatif
( Dissociative Disorder)

Gangguan disosiatif adalah


gangguan psikologis yang
melibatkan kehilangan memori
atau perubahan identitas yang
mendadak.
JENIS-JENIS GANGGUAN
DIDOSIATIF
amnesia disosiatif
 fugue disosiatif
 identitas disosiatif
 gangguan depersonalisasi.
Amnesia Disosiasi
(Dissociative Amnesia)
Amnesia disosiasi (dissociative amnesia)
adalah gangguan disosiasi yang
ditandai oleh kehilangan ingatan yang
ekstrem sebagai akibat stres yang
berkepanjangan.
Fugu Disosiatif
(dissociative Fugue)

Fugu disosiasi (dissociative fugue) (fugu


berarti “terbang”) adalah gangguan disosiasi
dimana individu tidak hanya mengembangkan
amnesia, tetapi juga pergi secara tidak diduga
jauh dari rumah dan mengembangkan
identitas baru.
Gangguan Identitas Disosiatif
(Dissociative Identity Disorder- DID)

Gangguan identitas disosiatif adalah


sebuah gangguan yang dulu dikenal
dengan istilah kepribadian ganda
Gangguan Depersonalisasi (Depersonalisasi Disorder)

Gangguan depersonalisasi adalah


suatu kondisi dimana persepsi atau
pengalaman seseorang terhadap diri
sendiri berubah.

Anda mungkin juga menyukai