DOSEN PENGAMPU
Fajar KawuryanS.Psi,M.Si
Disusun oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2019
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita, karena atas berkat, bimbingan, petunjuk dan
penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Psikomatis”
mata kuliah dasar-dasar psikologi dengan baik.
Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi
panutan kita dalam berperilaku yaitu suri tauladan yang baik.
Penyusun
Pembahasan
Definisi,Penyebab,dan Karakteristik Psikomatis
Psikosomatis terdiri dari dua kata, pikiran (psyche) dan tubuh (soma). Gangguan
psikosomatis adalah penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh, di mana pikiran
memengaruhi tubuh hingga penyakit muncul atau menjadi bertambah parah. Istilah gangguan
psikosomatis digunakan untuk menyatakan keluhan fisik yang diduga disebabkan atau
diperparah oleh faktor psikis atau mental, seperti stres dan rasa cemas.
Seperti diketahui, pikiran dapat menyebabkan munculnya gejala atau perubahan pada
fisik seseorang. Contohnya, ketika merasa takut atau cemas, bisa memunculkan tanda-tanda
seperti denyut jantung menjadi cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), mual atau ingin
muntah, gemetaran (tremor), berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, sakit perut,
napas menjadi cepat, nyeri otot, atau nyeri punggung. Gejala fisik tersebut disebabkan oleh
meningkatnya aktivitas listrik atau impuls saraf dari otak ke berbagai bagian tubuh. Selain
itu, pelepasan zat adrenalin (epinefrin) ke dalam aliran darah juga bisa menyebabkan gejala
fisik di atas.
Hingga kini, bagaimana persisnya pikiran bisa menyebabkan gejala tertentu dan
memengaruhi penyakit fisik, seperti ruam kulit atau darah tinggi, belum diketahui dengan
jelas. Impuls saraf yang arahnya menuju bagian-bagian tubuh atau otak, diduga dapat
memengaruhi sel-sel tertentu dalam sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan
timbulnya gejala penyakit. Tapi keseluruhan hal ini masih belum dipahami benar.
Perlu diketahui bahwa pikiran dapat menyebabkan gejala fisik. Sebagai contoh, ketika
seseorang takut atau cemas, hal itu dapat memacu detak jantung yang cepat, jantung
berdebar, merasa sakit, gemetar (tremor), berkeringat, mulut kering, sakit dada, dan sakit
kepala. Gejala-gejala fisik tersebut melalui saraf otak mengirim impuls tersebut ke berbagai
bagian tubuh, dan pelepasan adrenalin ke dalam aliran darah.
Berikut ini beberapa karakteristik psikomatis yang umum dan sering muncul:
1. Sakit perut
Kehilangan nafsu makan, mual, diare ataupun muntah menjadi ciri-ciri yang umum
diderita penderita psikosomatis. Kebanyakan mengalami rasa sakit pada perut bagian atas,
tetapi jika diperiksakan ke dokter, tidak ditemukan masalah serius.
2. Sakit kepala
Saat seseorang mengalami kecemasan, biasanya akan berdampak pada sisi emosional
dan fisik. Hal ini mengakibatkan sakit kepala yang berulang-ulang.
3. Kepanikan
4. Kelelahan
Tekanan yang kuat akan membuat seseorang mengalami kelelahan yang luar biasa. Ini
akan mengakibatkan seseorang sulit konsentrasi, mudah mengantuk dan pelupa.
Penyebab Psikosomatis
1. Genetika
Perubahan metabolisme glukosa, kadar asam amino dalam serum, ternyata bisa
menyebabkan penyakit psikosomatis.
3. Pengaruh stres
Orang yang mengalami peristiwa stres seperti trauma, pelecehan, sakit menahun,
ketakutan, depresi, marah, bersalah, tidak aman, dan situasi sulit lainnya juga rentan terhadap
gangguan psikosomatis.
4. Keadaan keluarga
Tidak adanya orang tua, perilaku orang tua terhadap anak, dan tidak terciptanya
hubungan yang baik dikeluarga juga merupakan asal mula dari gangguan psikosomatik.
Selain itu, beberapa kondisi medis dapat timbul karena ketegangan mental, seperti:
Hipertensi: Beberapa faktor pemicu psikologi seperti keadaan emosi negatif, sering
mengalami stres, dan faktor sosial seperti status ekonomi dan peristiwa kehidupan
memiliki hubungan tidak langsung dengan tingkat tekanan darah.
Arteriosklerosis terkait penyakit jantung: Penelitian telah menyimpulkan bahwa
perkembangan penyakit jantung koroner berkorelasi dengan beberapa faktor risiko di
mana terkait dengan depresi, kecemasan, dan stres.
Masalah pernapasan: Terlepas dari berbagai pengaruh etiologis, stres emosional
merupakan faktor pemicu utama yang terkait dengan induksi asma bronkial.
Masalah gastrointestinal: Pembentukan ulkus peptikum berhubungan dengan
kejadian kehidupan yang membuat seseorang stres
Beberapa penyakit tertentu memang terbukti dapat diperparah oleh kondisi mental seseorang.
Kondisi penyakit itu tak jarang akan kambuh atau semakin berat ketika penderitanya
sedang stres. Meski begitu, tanda perubahan fisik pada penyakit psikosomatis tidak terlihat,
dan sering kali tidak terdeteksi dokter. Namun bagi penderita, psikosomatik adalah suatu
gangguan yang sangat nyata dirasakan.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena psikosomatis adalah keluhan fisik yang yang
didasari adanya proses psikologis terkait mekanisme adaptasi stres di sistem otak terutama di
sistem aksis hipotalamus-pituitary adrenal dan hipotalamus.
Setiap penyakit memiliki pengobatannya sendiri. Pada kasus penyakit psikosomatis hal
itu bisa di atasi dengan beberapa cara. Berikut adalah pengobatan untuk gangguan
psikosomatik yang umum dilakukan:
Pengobatan psikoterapi
Kaitan antara kondisi psikologis dan penyakit fisik seseorang sangatlah erat sehingga
memungkinkan terjadinya interaksi antara keduanya.
Pengobatan fisik
Pengobatan ini hanya dikhususkan pada faktor fisik yang memengaruhi suatu penyakit
bisa muncul. Meski begitu, saat Anda sudah mengetahui sumber masalah yang menyebabkan
penyakit, hal itu bisa memunculkan pertanyaan pada pikiran Anda ‘bagaimana dampak
penyakit bagi tubuh?’. Hal ini yang sering kali bisa memperparah penyakit psikosomatik itu
sendiri.
Pengobatan psikofarmakoterapi
Kesimpulan
Stres merupakan hal lumrah yang terjadi pada setiap orang. Namun, hati-hati jika stres
dibiarkan karena bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk gangguan
psikosomatis. Penyakit pun bisa bermunculan atau bahkan memperparah gejala atau keluhan
fisik tertentu, seperti nyeri.
Daftar Pustaka
https://www.alodokter.com/gangguan-psikosomatis-ketika-pikiran-menyebabkan-
penyakit-fisik
https://www.google.com/url.doktersehat.com%2Fwajib-tahu-4-gejala-umum-
seseorang-mengalami-psikosomatis%2F&usg=AOvVaw1ScTt0Qu0V6wTUuBOjEzyw