Anda di halaman 1dari 48

STRES ADAPTASI DAN

MEKANISME PERTAHANAN DIRI

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

STRES & ADAPTASI


Modernisasi & kemajuan teknologi membawa
perubahan dlm cara berpikir & pola hidup
masyarakat.

konsekuensinya :
- perubahan kesehatan fisik
- perubahan kesehatan jiwa
Tidak semua orang mampu menyesuaikan diri thd
perubahan tsb, akibatnya akan menimbulkan
ketegangan yg dpt menjadi faktor pencetus,
penyebab atau akibat dr suatu penyakit.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

STRES & ADAPTASI


Stres timbul akibat :
- Perubahan nilai budaya
- Perubahan sistem kemasyarakatan
- Pekerjaan
- Ketegangan antara idealisme & realita
Adaptasi adl suatu bentuk respon yg sehat thd
stres. Roy (1976), respon adaptif sbg suatu
tingkah laku yg memelihara integritas individu.
Ketika tingkah laku mengganggu integritas individu,
hal ini dianggap MALADAPTIF.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

BEBERAPA DEFENISI STRES


STRES adl respon tubuh yg sifatnya non-spesifik thd
setiap tuntutan beban atasnya
STRES adl gangguan pada tubuh & pikiran yg
disebabkan oleh perubahan & tuntutan kehidupan
STRES adl kondisi dinamik dimana seseorang
dikonfrontasikan dgn suatu peluang, kendala atau
tuntutan yg dikaitkan dgn apa yg sangat diinginkan &
yg hasilnya dipersepsikan sbg tiadk pasti & penting
STRES adl suatu kondisi yg disebabkan oleh transaksi
antara individu dgn lingkungan yg menimbulkan
persepsi jarak antara tuntutan yg berasal dr situasi &
sumber daya biologis, psikologis & sosial dr seseorang

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

3 KONSEP TENTANG STRES


1.

STRES SBG RESPON BIOLOGIS


Hans Seyle (1936) merumuskan stres sbg General
Adaptation Syndrome (GAS) atau sindrom
penyesuaian umum.
apabila faktor penyebab stres tdk dpt diatasi &
terlalu besar maka reaksi tubuh adl GAS mulai
bekerja utk melindungi individu agar bertahan
hidup.
GAS mrpk reaksi fisiologis akibat rangsangan fisik &
psikososial. Bila individu terancam oleh stres,
isyaratnya akan dikirim ke otak & otak mengirim
informasi ke hipotalamus shg sistem saraf otonom &
endokrin terstimulasi. Akibatnya terjadi perubahan
fisiologis berupa gejala sistem saraf otonom &
sistem endokrin.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

Tahap reaksi waspada


individu mengadakan reaksi pertahanan terekspos
thd stresor. Tanda fisik yg muncul adl curah jantung
meningkat, peredaran darah cepat, darah di perifer
& gastrointestinal mengalir ke kepala & ekstremitas.
Tahap melawan
individu mencoba berbagai mekanisme
penanggulangan psikologis & pemecahan masalah
serta mengatur strategi utk mengatasi stresor.
Tubuh berusaha menyeimbangkan proses fisiologis
yg terpengaruh selama tahap waspada utk sedapat
mgkn menjadi normal kembali & pada waktu yg
sama pula tubuh mencoba mengatasi faktor
penyebab stres.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

Tahap kelelahan
tahap ini terjadi jika terjadi perpanjangan tahap
awal stres pada tubuh individu telah terbiasa.
Akan timbul gejala penyesuaian diri thd
lingkungan, spt sakit kepala, gangguan mental,
penyakit arteri koroner, dll.
bila tubuh terekspos stresor yg sama dlm waktu
yg sangat lama scr terus menerus, maka tubuh
yg semula telah biasa menyesuaikan diri akan
kehabisan energi utk beradaptasi.

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

2.

STRES SEBAGAI SUATU PERISTIWA LINGKUNGAN

Pada konsep ini stres mrpk sesuatu atau peristiwa yg


memicu respon fisiologis & psikologis yg adaptif
pada individu.
Peristiwa ini adl salah satu yg menimbulkan
perubahan dlm pola hidup individu yg memerlukan
penyesuaian gaya hidup, & menguras kemampuan
seseorang. Perubahan tsb bisa berakibat positif atau
negatif.
Holmes & Rahe (1967) mengembangkan suatu
metode dlm melihat hubungan antara perubahan
hidup dgn penyakit, yg disebut Social Readjustment
Rating. Angka tertinggi pada skala ini menunjukkan
semakin rentannya individu thd penyakit fisik atau
psikologis.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

2.

STRES SEBAGAI SUATU PERISTIWA LINGKUNGAN

Kelemahan dr skala penilaian ini :


- Tidak mempertimbangkan persepsi
individu thd peristiwa
- Tidak mempertimbangkan strategi
penanggulangan dari individu &
tersedianya sistem pendukung disaat
terjadinya perubahan dlm kehidupan

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

3.

STRES SEBAGAI TRANSAKSI ANTARA INDIVIDU &


LINGKUNGAN
Dalam hal ini defenisi stres menekankan pada
hubungan antara individu & lingkungan.
Interaksi antara manusia dgn lingkungan yg saling
mempengaruhi disebut sbg HUBUNGAN
TRANSAKSIONAL.
Individu akan memberikan reaksi stres yg berbeda
pada stresor yg sama, mis : individu yg terjebak
macet, shg terlambat.
- ada yg akan melihat jam terus menerus
- ada yg tetap santai mendengarkan musik
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

PERISTIWA PENCETUS STRES


peristiwa yg mencetuskan stres yaitu timbulnya
suatu rangsangan dari lingkungan eksternal &
internal yg dirasakan oleh individu melalui sikap
tertentu.
hal yg menentukan apakah suatu hubungan dgn
seseorang atau lingkungan menyebabkan stres
bergantung pada penilaian kognitif (COGNITIVE
APPRAISAL) individu ttg situasi.
COGNITIVE APPRAISAL adl suatu evaluasi
individu thd kepentingan pribadinya pada peristiwa
atau kejadian. Suatu peristiwa menimbulkan
respon pada individu, respon tsb dipengaruhi oleh
persepsi individu thd peristiwa tsb.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

Penilaian kognitif terdiri atas :


a. Penilaian primer
ada 3 bentuk penilaian primer/utama :
tidak relevan (menyimpang), penerimaan
scr positif, & menilai sbg hal yg
menimbulkan stres.
tidak relevan : hasilnya tdk memberi arti
bagi individu
penerimaan scr positif : salah satu dirasa
sbg penyebab kesenangan pada individu
penilaian stres : kerugian/kehilangan,
ancaman & tantangan
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

b.

Penilaian sekunder
adl penilaian thd keahlian, sumber
penghasilan & ilmu pengetahuan yg dimiliki
utk menghadapi situasi tertentu

Interaksi antara penilaian primer ttg peristiwa


yg terjadi & penilaian sekunder ttg strategi
pertahanan diri yg tersedia menentukan
kualitas individu dlm merespon penyesuaian
thd stres.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

FAKTOR PREDISPOSISI STRES


Faktor predisposisi sgt berperan dlm
menentukan apakah suatu respon adaptif
atau maladaptif.
1. GENETIK
Keadaan kehidupan seseorang yg diperoleh
dari keturunan
2. PENGALAMAN MASA LALU
kejadian yg menghasilkan pola pembelajaran
yg dpt mempengaruhi respon penyesuaian
individu, termasuk pengalaman sebelumnya
thd tekanan stres, mempelajari respon stres,
& tingkat penyesuaian stres sebelumnya.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

3. KONDISI SAAT INI


meliputi faktor kerentanan yg
mempengaruhi kesiapan fisik, psikologi &
sumber-sumber sosial individu utk
menghadapi tuntutan penyesuaian diri.
contoh : kondisi kesehatan, keuangan,
perkembangan kedewasaan, dll.

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

TEORI PSIKOBIOLOGI
Sbg upaya homeostasis tubuh selalu
melakukan reaksi & adaptasi thd setiap
perubahan dlm tubuh atau lingkungan di luar
tubuh.
Sususan saraf & endokrin mrpk 2 sistem
regulasi tubuh yg penting, bekerja scr
terpadu & berkesinambungan.
Akibat dari malfungsi dan/atau malformasi
otak akan timbul berbagai gangguan psikiatri
Kelainan abnormalitas pada otak dpt
menyebabkan respon neurobiologik yg
maladaptif, dimana hal ini dapat terlihat
melalui pencitraan otak.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

Abnormalitas biologis yg mencetuskan


stres

Disfungsi serebelum
Neurotransmitter
Neuroendokrin (gangguan sekresi hormon)
Irama sirkadian
Genetik
Psikoimunologi

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

GEJALA DISFUNGSI SEREBELUM

ATAKSIA
DISMETRIA
ASINERGIA
DISDIADOKHOKINESIA
TREMOR INTENSIA
FENOMENA REBOUND
HIPOTONIA
SCANNING SPEECH
KETIDAKMAMPUAN DISKRIMINASI BERAT

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

Neurotransmitter
KOLINERGIK
- asetilkolin : - meningkatkan derajat depresi,
- menurunkan derajat penyakit Alzeimer,
korea Huntington, &Parkinson
MONOAMIN
- norepinefrin : - menurunkan derajat depresi,
- meningkatkan derajat mania,kecemasan,
skizofrenia
- dopamin : - menurunkan derajat Parkinson,
depresi
- meningkatkan derajat mania, skizofrenia
- serotonin : - menurunkan derajat depresi
- meningkatkan derajat kecemasan
- histamin : menurunkan derajat depresi
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

ASAM AMINO
- GABA : - menurunkan derajat korea Huntington,
gangguan
ansietas, skizofrenia & berbagai jenis epilepsi
- glisin : derajat keracunan glicine encephalophaty
- glutamat & aspartat : menurunkan derajat yg
berhubungan
dgn gerakan motor spastik
NEUROPEPTIDA
- endorfin & enkefalin : gejala skizofrenia
- substansi P : menurunkan derajat korea Huntington
- somatostatin : - menurunkan derajat Alzeimer
- meningkatkan derajat korea Huntington
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

NEUROENDOKRINOLOGI
Dlm bbrp hal tertentu, sistem saraf & sistem
endokrin saling mempengaruhi dlm
aktivitasnya, sistem ini dikenal sbg
NEUROENDOKRIN.
Sejak masuknya stimulus sensorik sampai
terbentuknya respon motorik, fungsi kognitif
akan ikut mempengaruhi apakah gejolak
hormon perlu dikendalikan atau tidak.
Gangguan sekresi hormon akan berdampak
pada timbulnya stres dan gangguan pada
tubuh
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

Hormon dlm sistem neuroendokrinologi


ADH
gangguan sekresi : polidipsia; gangguan respon
nyeri; perubahan pola tidur
Oksitosin
gangguan sekresi : berperan dlm respon stres
oleh rangsangan ACTH
Hormon pertumbuhan
gangguan sekresi : anoreksia nervosa
Hormon perangsang tiroid
gangguan sekresi : kadar meningkat : insomnia,
cemas, & gangguan emosi
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

ACTH
gangguan sekresi : - jika meningkat : gangguan alam
perasaan, psikosis
- jika menurun : depresi apatis &
kelelahan
Prolaktin
gangguan sekresi : - jika meningkat : depresi
kecemasan
- jika menurun : gangguan libido
Hormon gonadotropin
gangguan sekresi : - jika menurun : depresi & anoreksia
nervosa
- jika testostron meningkat : peningkatan
perilaku seksual & agresif
MSH
gangguan sekresi : jika meningkat : depresi
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

IRAMA SIRKADIAN
Irama biologik manusia yg disebut juga sbg
irama sirkadian sgt ditentukan oleh simbol
genetik & dipengaruhi oleh input dari lingkungan
luar.
Contoh : siklus tidur & bangun, pengaturan
temperatur tubuh, pola kativitas (makan &
minum, sekresi hormon), siklus menstruasi, dll
Irama sirkadian berperan penting pada
psikopatologi karena peningkatan atau
penurunan jumlah sekresi hormon akan
berpengaruh pada perubahan perilaku tertentu,
diantaranya DEPRESI.
Dlm keadaan depresi, umumnya akan terjadi
gangguan tidur.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

GENETIK
Kebanyakan gangguan psikatrik adl akibat
kombinasi anatar genetika dgn lingkungan
(Kendler & Silverman, 1991)
Penyakit jiwa pada individu juga dipengaruhi oleh
keluarganya, dibandingkan dgn individu yg tidak
mempunyai riwayat
skizofrenia, gangguan bipolar, depresi berat,
anoreksia nervosa, gangguan panik, gangguan
somatis, antisosial & alkoholisme mrpk penyakit
yg mempunyai tendensi indikasi keluarga (Rieder
& Kaufmann, 1988)
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

PSIKOIMUNOLOGI
Respon biologi thd stres bergantung pada
individu. Individu akan mudah terpengaruh
utk sakit scr fisik dgn mengikuti besarnya
rangsangan stres thd kehidupan.
Selama stres terjadi penekanan pertumbuhan
& fungsi dari limfosit
Peningkatan epinefrin & norepinefrin yg
terjadi utk menanggulangi stres juga
menurunkan imunitas

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

MODALITAS DIAGNOSTIK
MODALITAS DIAGNOSTIK adl macam-macam
pemeriksaan diagnostik yg disediakan untuk
mendeteksi fungsi otak.
Modalitas diagnostik ini sangat diperlukan utk
kegiatan diagnosis dini, rujukan dini serta
skrining.
Selain itu juga membantu tenaga kesehatan
dlm mengembangkan kemampuan utk
memastikan gejala sedini mungkin

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

BEBERAPA PROSEDUR DIAGNOSTIK :


EEG
mengukur aktivitas elektrik otak, mengidentifikasi
disritmia, asimetris atau penekanan irama otak.
digunakan utk mendiagnosis epilepsi, neoplasma,
stroke, penyakit degeneratif & metabolisme
Computerized EEG maping
mengukur aktivitas otak
CT Scan
mengukur struktur otak utk mendeteksi lesi, abses,
daerah infark atau aneurisma.
CT juga mengidentifikasi perbedaan anatomi pasien
skizofrenia, gangguan mental organik, gangguan
bipolar
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

MRI
mengukur anatomi & status biokimia otak.
mendeteksi edema otak, iskemia, infeksi,
neoplasma, trauma, dll
PET
mengukur fungsi otak scr spesifik, sep :
metabolisme glukose, penggunaan oksigen, aliran
darah, dll
SPECT
sama dgn PET, tapi juga digunakan utk melihat
kesan dari aktivitas sirkulasi cairan
serebrospinalis

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

TEORI PSIKOSOSIAL
1. TEORI PERKEMBANGAN FREUD
Perkembangan kepribadian seseorang dpt
mengalami gangguan. Bila gangguan itu
menyebabkan seseorang berperilaku seperti pada
tahap sebelumnya maka akan terjadi REGRESI.
Bila gangguan itu menyebabkan perkembangan
terhambat shg utk suatu periode tertentu pola
perilaku tidak berubah maka terjadi FIKSASI.

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

FASE PERKEMBANGAN :
1.

2.

3.

FASE ORAL (0-1 th)


Memperoleh kepuasan yg bersumber dari
mulut, sep : makan atau minum susu.
FASE ANAL (1-3 th)
Kepuasan pada area anus. Sangat tepat utk
mengajarkan toilet training dan disiplin
FASE FALIK (3-5 th)
Kepuasan pada daerah kelamin. Mulai tertarik
pada perbedaan anatomis laki-laki &
peremmpuan. Pada masa ini bisa timbul
OEDIPUS KOMPLEKS. Konflik bisa selesai jika
anak dpt menerima, menyukai & mengagumi
saingannya shg menjadi model dr perilakunya
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

4. PERIODE LATEN (5-12 th)


Mengalami perkembangan pesat pada
motorik & kognitif. Mencari figur ideal antara
orang dewasa berjenis kelamin sama
5. FASE GENITAL (> 12 th)
Alat reproduksi sudah berkembang. Rasa
cinta pada lawan jenis

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

2. TEORI PERKEMBANGAN ERIKSON


Erikson meneliti pengaruh proses sosial pada
perkembangan kepribadian. Ia menggambarkan
delapan tahap siklus kehidupan selama individu
mengatasi krisis perkembangan. Tugas spesifik
dgn setiap tahap harus selesai utk resolusi thd
krisis & utk terjadinya pertumbuhan emosi.
Keberhasilan dari tingkat perkembangan dpt
menjadi pendukung bagi ego seseorang,
sedangkan kegagalan dpt merugikan
Penyelesaian konflik pada masing-masing tahap
membuat individu dpt berfungsi efektif di
masyarakat.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

Coping with Stress ?


Upaya kognitif dan perilaku untuk
mengelola kebutuhan eksternal dan / atau
internal yang spesifik yang menuntut
penilaian sumber daya yang dimiliki
individu (Lazarus & Folkman, 1991).
Beberapa usaha langsung untuk
mengatasi stress (stuart & Laraia, 2005)

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

3 stages of coping behavior


Lazarus & Folkman

1. Primary Appraisal
adalah Penilaian awal menilai tingkat ancaman
(+) sebagai tantangan / bermanfaat & sebagai
kesempatan kesempurnaan dan pertumbuhan.
(-) sebagai ancaman (merugikan)/menurunnya
kesehatan, kesejahteraan psikologis.
Jika tidak dirasakan sebagai ancaman maka
respon koping berhenti pada tahap ini

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

Lazarus & Folkmans model


Appraisal
Stressor

Stress Reaction

Coping

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

2. Secondary Appraisal
adalah menilai sumber daya yang ada untuk
mengatasi stressor (misalnya, kesehatan, energi
kita, apakah keluarga dan teman-teman
membantu, kemampuan untuk menimbulkan
tantangan, banyaknya uang atau peralatan),
tersedianya pilihan, dan kemungkinan
mengendalikan situasi.
Jika percaya bahwa tidak memiliki sumber daya
yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah,
akan mengartikannya sebagai negatif stres
3. Coping
Adalah tahap tindakan untuk mengatasi stressor
yang ada
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

Coping Research
Lazarus & Folkman (1980s) problem-focused
vs. emotion focused coping
Problem-focused: efforts directed at solving
or managing the problem.
Emotion-focused: manage emotions resulting
from stress
Coping processes arent inherently good or
bad
New research directions
Future-oriented proactive coping
Social aspects of coping
Use of religious coping
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

mekanisme koping, (Stuart & Laraia,


2005) :
Fokus pada masalah
Adalah mekanisme koping yang berfokus pada tugas
dan usaha langsung untuk mengatasi ancaman
individu. Misalnya : negosiasi, konfrontasi, advise
Kognitif
individu berusaha untuk mengontrol masalahnya dan
kemudian menetralkannya. Misalnya : perbandingan
positif, pengabaian selektif, substitusi reward,
mengurangi obyek yang diharapkan
Emosi
individu berorientasi untuk menurunkan (moderating)
distress emosional. Misalnya : mekanisme pertahanan
diri : denial, supresi, proyeksi dll
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

MACAM2 MEKANIK PERTAHANAN


Ego
REPRESI ialah menekan keinginan,
impuls/dorongan, pikiran yang tidak
menyenangkan ke alam tidak sadar
dengan cara tidak sadar .
Contoh : seorang suami yang pernah
memukul istrinya, Si suami lupa
terhadap apa yang telah ia perbuat
terhadap istri.

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

SUPRESI : menekan secara sadar,


pikiran, impuls, perasaan yang tidak
menyenangkan ke alam tidak sadar.
Contoh : Seorang wanita yang gagal
pacaran, berusaha melupakan dengan
berkenalan dengan orang lain
REAKSI FORMASI : tingkah laku
berlawanan dengan perasaan yang
mendasari. Contoh : Marah pada
teman malah dipinjamkan buku yang
diperlukan teman tersebut dengan
bersikap manis.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

KOMPENSASI ialah tingkah laku


menggantikan kekurangan dengan
kelebihannya yang lain.
Kompensasi langsung , contoh :
bentuk badan yang lucu dijadikan
modal untuk menjadi pelawak
Kompensasi tidak langsung,
contoh : seorang mahasiswa memiliki
kekurangan dalam intelektual, aktif
dalam kegiatan olah raga untuk
menutupi kelemahannya

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

RASIONALISASI : berusaha
memperlihatkan tingkah laku yang tampak
sebagai pemikiran logis. Contoh : Tidak
punya uang untuk beli mobil, dikatakan
jalan kaki lebih sehat daripada naik mobil
SUBSTITUSI : mengganti objek yang
bernilai tinggi dengan obyek yang kurang
bernilai tetapi dapat diterima oleh
masyarakat. Contoh : wanita tua tidak
punya anak memelihara kucing sebagai
pengganti anak
RESTITUSI ialah mengurangi rasa
bersalah dengan tindakan pengganti.
Contoh : Koruptor memberikan
sumbangan sosial
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

DISPLACEMENT : memindahkan perasaan


emosional dari objek sebenarnya kepada
objek pengganti. Contoh : Marah pada pacar,
membanting pintu
PROYEKSI : memproyeksikan keinginan,
perasaan, impuls, pikiran pada orang
lain/obyek lain/lingkungan untuk mengingkari.
Contoh : Ujian gagal dengan alasan waktunya
kurang atau gurunya tidak enak mengajarnya.
SIMBOLISASI ialah menggunakan obyek
untuk mewakili ide/emosi yang menyakitkan
untuk diekspresikan. Contoh : seorang anak
dimana anaknya sangat dominan, disiplin,
membuat lukisan yang disimbolkan ayahnya
yang galak
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

REGRESI : ego kembali pada tingkat


perkembangan sebelumnya dalam pikiran,
perasaan dan tingkah lakunya. Contoh :
Orang dewasa makan disuapi
DENIAL : mengingkari pikiran, keinginan,
fakta dan kesedihan. Contoh : Pasien
didiagnosa kanker, menyatakan dokter
salh mendiagnosa.
SUBLIMASI : memindahkan energi mental
(dorongan ) yang tidak dapat diterima
kepada tujuan yang dapat diterima
masyarakat. Contoh : orang yang suka
bicara, karena dengan berbicara banyak
kurang disukai masyarakat, maka
dialihkan pada hal-hal yang dapat diterima
misalnya menjadi pembawa acara
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

KONVERSI : Pemindahan konflik mental


pada gejala fisik. Contoh : Cemas
menghadapi ujian menjadi gemetar,
diare.
INTROYEKSI : mengambil alih semua
sifat dari orang yang berarti menjadi
bagian dari kepribadiannya sekarang.
Contoh : Suami seorang tokoh
masyarakat sedang si istri seorang
penyanyi yang hidupnya bebas, lalu si
istri meniru sifat suami yang penuh
dengan tata krama.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis

Mekanisme koping
Konstruktif dianggap sebagai
alarm dan individu menerimanya
sebagai tantangan
Destruktif tanpa menyelesaikan,
tetapi menghindarinya.

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog


Klinis

Anda mungkin juga menyukai