konsekuensinya :
- perubahan kesehatan fisik
- perubahan kesehatan jiwa
Tidak semua orang mampu menyesuaikan diri thd
perubahan tsb, akibatnya akan menimbulkan
ketegangan yg dpt menjadi faktor pencetus,
penyebab atau akibat dr suatu penyakit.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis
Tahap kelelahan
tahap ini terjadi jika terjadi perpanjangan tahap
awal stres pada tubuh individu telah terbiasa.
Akan timbul gejala penyesuaian diri thd
lingkungan, spt sakit kepala, gangguan mental,
penyakit arteri koroner, dll.
bila tubuh terekspos stresor yg sama dlm waktu
yg sangat lama scr terus menerus, maka tubuh
yg semula telah biasa menyesuaikan diri akan
kehabisan energi utk beradaptasi.
2.
2.
3.
b.
Penilaian sekunder
adl penilaian thd keahlian, sumber
penghasilan & ilmu pengetahuan yg dimiliki
utk menghadapi situasi tertentu
TEORI PSIKOBIOLOGI
Sbg upaya homeostasis tubuh selalu
melakukan reaksi & adaptasi thd setiap
perubahan dlm tubuh atau lingkungan di luar
tubuh.
Sususan saraf & endokrin mrpk 2 sistem
regulasi tubuh yg penting, bekerja scr
terpadu & berkesinambungan.
Akibat dari malfungsi dan/atau malformasi
otak akan timbul berbagai gangguan psikiatri
Kelainan abnormalitas pada otak dpt
menyebabkan respon neurobiologik yg
maladaptif, dimana hal ini dapat terlihat
melalui pencitraan otak.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis
Disfungsi serebelum
Neurotransmitter
Neuroendokrin (gangguan sekresi hormon)
Irama sirkadian
Genetik
Psikoimunologi
ATAKSIA
DISMETRIA
ASINERGIA
DISDIADOKHOKINESIA
TREMOR INTENSIA
FENOMENA REBOUND
HIPOTONIA
SCANNING SPEECH
KETIDAKMAMPUAN DISKRIMINASI BERAT
Neurotransmitter
KOLINERGIK
- asetilkolin : - meningkatkan derajat depresi,
- menurunkan derajat penyakit Alzeimer,
korea Huntington, &Parkinson
MONOAMIN
- norepinefrin : - menurunkan derajat depresi,
- meningkatkan derajat mania,kecemasan,
skizofrenia
- dopamin : - menurunkan derajat Parkinson,
depresi
- meningkatkan derajat mania, skizofrenia
- serotonin : - menurunkan derajat depresi
- meningkatkan derajat kecemasan
- histamin : menurunkan derajat depresi
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis
ASAM AMINO
- GABA : - menurunkan derajat korea Huntington,
gangguan
ansietas, skizofrenia & berbagai jenis epilepsi
- glisin : derajat keracunan glicine encephalophaty
- glutamat & aspartat : menurunkan derajat yg
berhubungan
dgn gerakan motor spastik
NEUROPEPTIDA
- endorfin & enkefalin : gejala skizofrenia
- substansi P : menurunkan derajat korea Huntington
- somatostatin : - menurunkan derajat Alzeimer
- meningkatkan derajat korea Huntington
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis
NEUROENDOKRINOLOGI
Dlm bbrp hal tertentu, sistem saraf & sistem
endokrin saling mempengaruhi dlm
aktivitasnya, sistem ini dikenal sbg
NEUROENDOKRIN.
Sejak masuknya stimulus sensorik sampai
terbentuknya respon motorik, fungsi kognitif
akan ikut mempengaruhi apakah gejolak
hormon perlu dikendalikan atau tidak.
Gangguan sekresi hormon akan berdampak
pada timbulnya stres dan gangguan pada
tubuh
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis
ACTH
gangguan sekresi : - jika meningkat : gangguan alam
perasaan, psikosis
- jika menurun : depresi apatis &
kelelahan
Prolaktin
gangguan sekresi : - jika meningkat : depresi
kecemasan
- jika menurun : gangguan libido
Hormon gonadotropin
gangguan sekresi : - jika menurun : depresi & anoreksia
nervosa
- jika testostron meningkat : peningkatan
perilaku seksual & agresif
MSH
gangguan sekresi : jika meningkat : depresi
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis
IRAMA SIRKADIAN
Irama biologik manusia yg disebut juga sbg
irama sirkadian sgt ditentukan oleh simbol
genetik & dipengaruhi oleh input dari lingkungan
luar.
Contoh : siklus tidur & bangun, pengaturan
temperatur tubuh, pola kativitas (makan &
minum, sekresi hormon), siklus menstruasi, dll
Irama sirkadian berperan penting pada
psikopatologi karena peningkatan atau
penurunan jumlah sekresi hormon akan
berpengaruh pada perubahan perilaku tertentu,
diantaranya DEPRESI.
Dlm keadaan depresi, umumnya akan terjadi
gangguan tidur.
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis
GENETIK
Kebanyakan gangguan psikatrik adl akibat
kombinasi anatar genetika dgn lingkungan
(Kendler & Silverman, 1991)
Penyakit jiwa pada individu juga dipengaruhi oleh
keluarganya, dibandingkan dgn individu yg tidak
mempunyai riwayat
skizofrenia, gangguan bipolar, depresi berat,
anoreksia nervosa, gangguan panik, gangguan
somatis, antisosial & alkoholisme mrpk penyakit
yg mempunyai tendensi indikasi keluarga (Rieder
& Kaufmann, 1988)
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis
PSIKOIMUNOLOGI
Respon biologi thd stres bergantung pada
individu. Individu akan mudah terpengaruh
utk sakit scr fisik dgn mengikuti besarnya
rangsangan stres thd kehidupan.
Selama stres terjadi penekanan pertumbuhan
& fungsi dari limfosit
Peningkatan epinefrin & norepinefrin yg
terjadi utk menanggulangi stres juga
menurunkan imunitas
MODALITAS DIAGNOSTIK
MODALITAS DIAGNOSTIK adl macam-macam
pemeriksaan diagnostik yg disediakan untuk
mendeteksi fungsi otak.
Modalitas diagnostik ini sangat diperlukan utk
kegiatan diagnosis dini, rujukan dini serta
skrining.
Selain itu juga membantu tenaga kesehatan
dlm mengembangkan kemampuan utk
memastikan gejala sedini mungkin
MRI
mengukur anatomi & status biokimia otak.
mendeteksi edema otak, iskemia, infeksi,
neoplasma, trauma, dll
PET
mengukur fungsi otak scr spesifik, sep :
metabolisme glukose, penggunaan oksigen, aliran
darah, dll
SPECT
sama dgn PET, tapi juga digunakan utk melihat
kesan dari aktivitas sirkulasi cairan
serebrospinalis
TEORI PSIKOSOSIAL
1. TEORI PERKEMBANGAN FREUD
Perkembangan kepribadian seseorang dpt
mengalami gangguan. Bila gangguan itu
menyebabkan seseorang berperilaku seperti pada
tahap sebelumnya maka akan terjadi REGRESI.
Bila gangguan itu menyebabkan perkembangan
terhambat shg utk suatu periode tertentu pola
perilaku tidak berubah maka terjadi FIKSASI.
FASE PERKEMBANGAN :
1.
2.
3.
1. Primary Appraisal
adalah Penilaian awal menilai tingkat ancaman
(+) sebagai tantangan / bermanfaat & sebagai
kesempatan kesempurnaan dan pertumbuhan.
(-) sebagai ancaman (merugikan)/menurunnya
kesehatan, kesejahteraan psikologis.
Jika tidak dirasakan sebagai ancaman maka
respon koping berhenti pada tahap ini
Stress Reaction
Coping
2. Secondary Appraisal
adalah menilai sumber daya yang ada untuk
mengatasi stressor (misalnya, kesehatan, energi
kita, apakah keluarga dan teman-teman
membantu, kemampuan untuk menimbulkan
tantangan, banyaknya uang atau peralatan),
tersedianya pilihan, dan kemungkinan
mengendalikan situasi.
Jika percaya bahwa tidak memiliki sumber daya
yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah,
akan mengartikannya sebagai negatif stres
3. Coping
Adalah tahap tindakan untuk mengatasi stressor
yang ada
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis
Coping Research
Lazarus & Folkman (1980s) problem-focused
vs. emotion focused coping
Problem-focused: efforts directed at solving
or managing the problem.
Emotion-focused: manage emotions resulting
from stress
Coping processes arent inherently good or
bad
New research directions
Future-oriented proactive coping
Social aspects of coping
Use of religious coping
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis
RASIONALISASI : berusaha
memperlihatkan tingkah laku yang tampak
sebagai pemikiran logis. Contoh : Tidak
punya uang untuk beli mobil, dikatakan
jalan kaki lebih sehat daripada naik mobil
SUBSTITUSI : mengganti objek yang
bernilai tinggi dengan obyek yang kurang
bernilai tetapi dapat diterima oleh
masyarakat. Contoh : wanita tua tidak
punya anak memelihara kucing sebagai
pengganti anak
RESTITUSI ialah mengurangi rasa
bersalah dengan tindakan pengganti.
Contoh : Koruptor memberikan
sumbangan sosial
Syarkoni, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
Klinis
Mekanisme koping
Konstruktif dianggap sebagai
alarm dan individu menerimanya
sebagai tantangan
Destruktif tanpa menyelesaikan,
tetapi menghindarinya.