Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Gangguan psikofisiologis merupakan gangguan fisik yang disebabkan oleh faktor-faktor


psikologis terutama stres. Faktor psikologis dapat memengaruhi kesehatan fisik, baik secara
langung dengan menghasilkan perubahan-perubahan pada hormon dan/atau detak jantung
atau secara tidak langsung dengan mengubah perilaku yang memengaruhi kesehatan individu.

Gangguan psikofisiologis merupakan gangguan fisik dengan basis atau komponen psikologis
yang kuat (Sue, Sue, Sue, & Sue, 2016). Gangguan psikofisiologis berbeda dengan apa yang
disebut sebagai gangguan somatoform. Gangguan somatoform ditandai oleh adanya faktor
psikologis dan gejala fisik, namun tidak terdapat kondisi medis umum yang dapat menjelaskan
gejala fisik secara keseluruhan (American Psychiatric Association [APA], 2000). Sedangkan
gangguan psikofisiologis mencakup adanya kerusakan tubuh, sehingga gangguan fisik yang
muncul tidak hanya sebatas imajiner dan rekaan, tetapi benar-benar nyata berupa sakit fisik
aktual yang dialami oleh individu (Davison, Neale, & Kringg, 2014; Kaplan et al., 2010).

Psikopatologi adalah cabang dari ilmu biologi yang menyelidiki penyakit dan gangguan
mental, serta gejala - gejala abnormal lainnya. Sedangkan patologi sendiri memiliki pengertian
ilmu yang mempelajari mengenai penyakit, dan merupakan salah satu cabang dari biologi.

Masalah-masalah emosional yang tidak ditangani adalah penyebab 85% penyakit fisik. Itulah
mengapa penanganan penyakit fisik tidak membuahkan hasil yang tuntas karena mengabaikan
masalah emosional. Salah satu dampak yang terjadi jika mengalami masaah emosional adalah
terjadinya gangguan psikofisiologi. Untuk itu penting bagi kita untuk mengetahui apa itu
gangguan psikofisiologi, bagaimana tanda dan gejalanya, faktor penyebab dan cara mencegahnya
agar kita terhindar dari gangguan psikofisiologi.

Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan psikofisiologis ?


2. Bagaimana gejala dari gangguan psikosomatis ?
3. Apa saja faktor penyebab psikosomatis ?
4. Apa saja jenis-jenis psikosomatis ?
5. Bagaimana cara mencegah psikosomatis ?
6. Bagaimana gambaran klinis psikosomatis ?
7. Apa yang dimaksud dengan psikopatologi ?
8. Apa saja jenis psikopatologi berdasarkan gejala ?

Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan psikofisiologi.


2. Untuk mengetahui tanda dan gejala gangguan psikosomatik.
3. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan psikosomatik.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis gangguan psikosomatik.
5. Untuk mengetahui bagaimana cara mencegah agar tidak terkena gangguan psikosomatik.
6. Untuk mengetahui gambaran klinis dari gangguan psikosomatik.
7. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan psikopatologi.
8. Untuk mengetahui apa saja jenis psikopatologi berdasarkan gejala.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Psikopatologi adalah cabang dari ilmu biologi yang menyelidiki penyakit dan gangguan mental,
serta gejala - gejala abnormal lainnya.Sedangkan patologi sendiri memiliki pengertian ilmu yang
mempelajari mengenai penyakit, dan merupakan salah satu cabang dari biologi.Istilah
psikopatologi ini mengacupada sindromaluas yang meliputi ketidak-normal-an kondisi indra,
kognisi dan emosi dari individu/kelompok. Di dalam KBBI (kamus besar bahasa
Indonesia),istilah psikopatologi memiliki arti sebagai sesuatu bagian psikologi yang menjadikan
gejala kejiwaan sebagai objek-nya. Psikopatologi atau penyakit jiwa/mental merupakan penyakit
yang tidak tampak secara fisik, melainkan abstrak melalui perilaku dan kesadaran seseorang
yang tidak stabil.

Gangguan psikofisiologis merupakan gangguan fisik yang disebabkan oleh faktor-faktor


psikologis terutama stres. Faktor psikologis dapat memengaruhi kesehatan fisik, baik secara
langung dengan menghasilkan perubahan-perubahan pada hormon dan/atau detak jantung
atau secara tidak langsung dengan mengubah perilaku yang memengaruhi kesehatan individu.

Penyakit psikosomatik disebabkan oleh faktor-faktor yang berasal dari berbagai stressor seperti stressor
fisik, stressor psikologi dan stressor sosial.

Saran

Saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi perbaikan makalah ini. Bagi
para pembaca dan rekan-rekan lainnya, jika ingin menambah wawasan dan ingin mengetahui
lebih jauh maka kami mengharapkan dengan rendah hati agar membaca buku-bukui lmiah yang
berkaitan dengan makalah ini

Anda mungkin juga menyukai