Penutup
Kesimpulan
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem yang diterapkan untuk mencegah terjadinya
cedera akibat perawatan medis dan kesalahan pengobatan melalui suatu sistem assesment resiko,
identifikasi dan pengelolaan faktor risiko, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar
dan tindak lanjut dari insident serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
Enam sasaran keselamatan pasien adalah Ketepatan identifikasi pasien, Peningkatan komunikasi
yang efektif, Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai, Kepastian tepat lokasi, tepat
prosedur dan tepat operasi, Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan serta
Pengurangan resiko pasien jatuh.
Tujuan penerapan sistem keselamatan pasien di rumah sakit antara lain: terciptanya budaya
keselamatan pasien dirumah sakit, meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan
masyarakat, menurunnya Kejadian Tak Diharapkan (KTD) dan terrlaksananya program
pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD.
Saran
Keselamatan pasien merupakan hal yang perlu diperhatikan demi kualitas pelayanan di rumah
sakit. Keselamatan pasien ini harus dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh tenaga kesehatan
dan seluruh petugas yang ada di rumah sakit demi mengurangi angka kejadian tidak di
harapkan. Diharapkan kepada pembaca dan juga petugas kesehatan agar memahami dengan
baik bagaimana standar dari keselamatan pasien di rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
Simamora, R. H. (2019). Buku ajar pelaksanaan identifikasi pasien. Uwais Inspirasi Indonesia.
Ramli, S. (2010). Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja OHSAS 18001. Jakarta:
Dian Rakyat.
Putri, S., Santoso, S., & Rahayu, E. P. (2018). Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja
terhadap Kejadian Kecelakaan Kerja Perawat Rumah Sakit. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah
Problema Kesehatan, 3(2), 271-277.
Najihah, N. (2018). Budaya Keselamatan Pasien dan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah
Sakit: Literature Review. Journal of Islamic Nursing, 3(1), 1-8.