Anda di halaman 1dari 35

ORGANIS

ASI KELOMPOK 2
Rika Pratiwi 2028021002
Friska Andhini 2028021004
Bernice Rizki Novera 2028021006
Yulita 2028021008
Nurul Azizah 2028021010
Organsi adalah sebuah wadah atau tempat
Pengerti sasi,
berkumpulnya sekelompok orang
untuk bekerjasama secara rasional

an dan sistematis, terkendali, dan


terpimpin untuk mencapai suatu

organisa tujuan tertentu dengan


memanfaatkan sumber daya yang

si Stephen P.
ada.

Robbinspengertian organisasi adalah


Menurutnya,
kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Menurut Mc. Farland
“an organization is an identifiable group of people contributing their
efforts towards the attainment of goals”
Yaitu organisasi adalah suatu kelompok manusia yang dapat dikenal
yang menyumbangkan usahanya terhadap tercapainya suatu tujuan.

Menurut Dimock

“Organization is the systematic bringing together of interpedently


part to form a unified whole through which authority, coordination
and control may be exercised to achieve a given purpose”
Organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-
bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk
suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan
pengawasan dalam usaha yang telah ditentukan.
Berdasarkan dari definisi – definisi yang telah dijabarkan,
dapat diberikan ciri-ciri organisasi sebagai berikut:

1. Adanya suatu kelompok yang dapat dikenal.


2. Adanya kegiatan yang berbeda-beda tetapi satu sama lain
saling berkaitan (interpedently part) yang merupakan
kesatuan usaha/kegiatan.
3. Tiap-tiap anggota memberikan sumbangan
usahanya/tenaganya.
4. Adanya kewenangan, koordinasi, pengawasan.
5. Adanya suatu tujuan (the idea of goals)
prinsip atau asas organisasi.
Perumusan Tujuan
yang Jelas Koordinasi
Pembagian kerja
Penggambaran tingkat pengawasan
Delegasi kekuasaan
Kesatuan perintah dan tanggung jawab
Rentang kekuasaan
Konsepsi dan prinsip daripada organisasi (The Concept
and the Principles of Organization)
1. Prinsip bahwa organisasi harus mempunyai
tujuan yang jelas (to define clearly the objective of
the organization)
 Organisasi kekuasaan (Negara) dibentuk untuk
mencapai tujuan negara/nasional.

 Organisasi Olahraga, misalnya KONI dibentuk


untuk mencapai tujuan, yaitu: mencapai prestasi
yang setinggi-tingginya di bidang olahraga.

 Organisasi Niaga, misalnya: PNGIA, dibentuk


dengan tujuan mencari keuntungan (profit
making).
2.  Prinsip skala hirarki (the scalar principle)
Adanya garis kewenangan yang jelas dari pimpinan
tingkat atas sampai pada setiap pimpinan tingkat
bawahan, berarti garis pelimpahan wewenang dan
garis pertanggungjawabannya akan lebih efektif.
Demikian pula proses pengambilan keputusan,
sistem komunikasi dan koordinasinya suatu
organisasi.

3. Prinsip Kesatuan Perintah/Komando (Principle of Unity


Command)
Bahwa seseorang hanya menerima perintah dan bertanggungjawab
terhadap seorang atasannya saja.
4. Prinsip pelimpahan wewenang (Principle of delegation of authority)

Disebabkan seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas, dalam melaksanakan segala


pekerjaannya, maka kewenangan itu harus dilimpahkan kepada pejabat-pejabat pimpinan sampai
yang terendah sekalipun. Pelimpahan wewenang itu harus dapat menjamin kemampuan para
pejabat tersebut untuk mencapai hasil yang diharapkan. Yang dimaksud degan pelimpahan
wewenang ialah wewenang para pejabat pimpinan itu untuk mengambil keputusan, melakukan
hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu
kepada atasannya lagi.

5. Prinsip pertanggungjawaban (Principles of Responsibility)


Dalam menjalankan tugasnya bawahan harus bertanggung jawab sepenuhnya
kepada atasan. Sekalipun demikian atasan tidak dapat menghindarkan
pertanggungjawabannya atas segala kegiatan/perbuatan yang dilakukan oleh
bawahannya.
6. Prinsip Pembagian Pekerjaan (Principle of
Division of Work)
Pembagian pekerjaan timbul disebabkan bahwa seseorang mempunyai
kemampuan terbatas untuk melakukan segala macam pekerjaan. Oleh
karena itu pembagian pekerjaan berarti bahwa kegiatan-kegiatan dalam
melakukan pekerjaan harus dikhususkan secara sempurna (spesialisasi).
Kegiatan-kegiatan itu harus jelas ditentukan dan dikelompokkan agar
lebih efektif dalam mencapai tujuan organisasi.
7. Prinsip Jenjang/rentang pengendalian
(Principle of span of control)

Jenjang/rentang pengendalian artinya bahwa jumlah bawahan yang harus


dikendalikan oleh seseorang atasan perlu secara rasional. Oleh karena itu tingkat-
tingkat kewenangan harus dibatasi seminimal mungkin, agar biaya overhead dapat
ditekan serendah mungkin. Sesuai degan bentuk dan tipe organisasi, maka
rentang/jenjang pengendalian (span of control), terdiri atas:

Rentang pengendalian yang sempit,


yaitu apabila jumlah bawahan yang
harus dikendalikan itu relatif kecil (4-8 Rentang pengendalian yang luas,
orang). yaitu apabila jumlah bawahan yang
dikendalikan oleh seorang atasan
relatif besar (8-15 orang).
8. Prinsip fungsional (Principle of functional definitional)
Bahwa seorang dalam organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya,
hubungan kerja serta tanggung jawabnya dalam melaksanakan tercapainya tujuan organisasi.
9. Prinsip Pemisahan (Principle of Separation)
Bahwa beban tugas pekerjaan seorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.
10. Prinsip Keseimbangan (Principle of Balance)
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Keseimbangan antara beban
tugas pekerjaan dengan fungsi-fungsi manager. Dalam prakteknya keseimbangan itu mungkin terjadi pada
bidang-bidang tertentu. Misalnya: pada struktur organisasi, yaitu apabila jenjang/rentang pengendalian (span of
control) tidak efisien, karena komunikasi yang luas tidak juga efisien dan sebagainya.
11. Prinsip Fleksibilitas (Principle of flexibility)
Sesuatu pertumbuhan dan perkembangan organisasi harus disesuaikan dengan perubahan dan dinamika
organisasi itu, sebab kalau tidak dapat menyesuaikan maka organisasi itu tidak dapat memenuhi tujuannya. Oleh
karena itu diperlukan reorganisasi, karena mungkin perubahan pimpinannya, perubahan penggunaan metode
dan prosedurnya (penggantian mesin baru), mungkin juga tidak sesuai lagi dengan tugasnya, sehingga harus
disesuaikan dengan tugasnya yang baru.
12. Prinsip Kepemimpinan (Principle of leadership facilitation)
Sekalipun susunan organisasi telah ditetapkan, wewenang telah dilimpahkan kepada para manager untuk
melaksanakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya, tetapi lebih daripada itu diperlukan adanya kemampuan
kepemimpinan. Pengorganisasian adalah teknik peningkatan daripada kepemimpinan, karena dapat
menciptakan situasi, dimana manager dapat memimpin ke arah yang lebih efektif.
Meningkatkan kemampuan
Fungsi atau skill individu anggota
organisasi

Organisasi Tempat dalam mendapatkan


kekuasaan dan pengawasan

Tempat mencapai suatu tujuan


dengan selektif dan efisien
karena melakukan secara
Memberikan suatu bersama-sama
pengetahuan dan
Memberikan arahan atau
pengalaman baru kepada
bimbingan dan pemusatan
anggotanya
kegiatan organisasi
Tujuan Mendapat keuntungan dan
penghasilan bersama-sama

Organisasi Mengatasi terbatasnya


Mendapat keuntungan dan kemandirian dan kemampuan
penghasilan bersama-sama pribadi untuk mencapai
tujuan bersama
Mencapai atau merealisasikan
Mendapat keuntungan dan keinginan atau cita-cita bersama dari
penghasilan bersama-sama tiap anggota organisasi

Mendapatkan pengalaman dan interaksi Mendapat keuntungan dan penghasilan


dengan anggota lain bersama-sama
STRUKTUR KESEHATAN PUSAT
STRUKTUR KESEHATAN DAERAH
Ada 6 Model dan Struktur Organisasi yaitu :

1. Struktur Organisasi Fungsional

                       
1. Organisasi Fungsional
Terdapat garis komando antara kepala bagian jabatan fungsional
dengan pelaksana yang meiliki keahlian khusus.

Ciri- ciri dari organisasi lini atau garis adalah :

Organisasi kecil

Terdapat kelompok staf ahli

Ada Spesialisai tugas

Target jelas dan pasti

Pengawasan ketat
Kelebihan dan kekurangan Organisasi
Fungsional :
Kelebihan :

Program terarah, jelas dan cepat
•Anggaran terencana
•Sarana dan prasarana pendukung yang jelas dan sesuai
•Personalia dan kebutuhannya jelas
•Kenaikan jabatan dinamis

Kekurangan :

Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administratif
•Koordinasi sulit dilaksanakan
•Pangkat pejabat fungsional dapat lebih tinggi jika dibandingkan
dengan kepala unit.
•Inspeksi sulit untuk dilakukan.
2. Struktur Organisasi Divisional
3. Struktur Organisasi Lini
4. Organisasi Devional
Wewenang kepala bagian dibawahnya dengan keahlian khusus ke sebagian
pejabat fungsional dan koordinasi diserahkan kepada kepala bagian masing
masing.
Ciri- ciri dari organisasi fungsional dan garis adalah :

Spesialisasi praktis pejabat fungsional

Tugas pokok seperti pemberian bantuan

Pelimpahan kerja & wewenang tidak membedakan tingkat eselon


Kelebihan :

Solidaritas tinggi
•Disiplin tinggi
•Maksimalnya spesialisasi sehingga produktivitas tinggi
•Tidak membebani organisasi dengan tidak mengerjakan teknis.

Kekurangan :

Tidak fleksibel
•Tour of duty kurang
•Koordinasi dilakukan lebih dari 1 orang sehingga pejabat fungsional terkadang
bingung.
•Karyawan dengan spesialisasi sehingga tugas akan menjenuhkan
4. Organisasi Lini
Terdapat garis komando langsung secara vertikal dari atasan ke bawahan.
Ciri- ciri dari organisasi lini atau garis adalah :

Jumlah Karyawan relatif sedikit

Sarana dan prasarana terbatas

Top Manajer dan manajer sebagai pelaksana

Hubungan atasan bersifat langsung


Kelebihan dan kekurangan Organisasi Lini :
Kelebihan :
Atasan dan bawahan satu garis komando
•Solidaritas dan sportivitas lebih erat
•Pemberian perintah dapat dilakukan dengan cepat
•Pengambilan keputusan tidak lama
•Disiplin kerja tinggi
•Loyalitas tinggi
•Saling pengertian relatif tinggi

Kekurangan :
Kepemimpinan otokratis
•Kreativitas terhambat
•Kemauan manajer sulit dibedakan dengan tujuan organisasi dan karyawan.
•Ketergantungan karena perintah berasal dari 1 orang saja
4. Struktur Organisasi Lini dan Staff
4. Organisasi Lini dan Staf

Kewenangan bersifat vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan
kepada kepala bagian dibawahnya dan masing- masing pejabat
•Manajer berjumlah satu atau lebih pejabat sebagai penasihat

Ciri- ciri dari organisasi lini dan staf adalah :

Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secar alangsung

Jumlah Karyawan banyak

Kelompok kerja terdapat spesialisasi personel dan staf

Organisasi yang berukuran besar


Kelebihan dan kekurangan Organisasi
Lini dan staf :
Kelebihan :

Pembagian tugas jelas
•Kerjasama dan koordinasi jelas
•Pengembangan kemampuan terjamin
•Penempatan posisi staf sesuai dengan keahlian dan kemampuan
•Fleksibel

Kekurangan :

Keputusan berliku-liku
•Tugas pokok dan fungsi tidak diutamakan
•Pertimbangan tidak terkontrol (nepotism spoil system patronage).
•Persaingan tidak sehat
5. Struktur Organisasi Matriks

            
5. Organisasi Matrix
Disebut juga dengan organisasi manajemen proyek. Struktur organisasi
dalam mengerjakan proyek dengan mengumpulkan spesialis pada setiap
bagian. 

Ciri- ciri dari organisasi matrix yaitu :

Berdasarkan struktur organisasi staf dan lini

Organisasi pada bidang penelitian dan pengembangan kesehatan


Kelebihan dan kekurangan Organisasi Matrix:
Kelebihan :

Fleksibilitas personalia sehingga pemindahan tugas terencana
•Memperhatikan masalah khusus dan teknis
•Tidak mengganggu struktur yang ada

Kekurangan :

Kesulitan dalam pengembangan tim terpadu
•Potensi penyimpangan pelaksanaan kesatuan perintah
6. Struktur Organisasi Komite / Proyek
6. Organisasi Komite
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu
lainnya dilaksakan secara kolektif. Terdiri dari Executive
Committee (Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya
mempunyai wewenang lini dan Staff Committee, yaitu orang –
orang yang hanya mempunyai wewenang staf.

Ciri- ciri dari organisasi komite adalah :

Adanya dewan

Azas musyawarah diutamakan

Organisasi besar dan terstruktur tidak sederhana

Adanya hak, wewenang, tanggung jawab dari dewan dan anggota

Biasanya bergerak di bidang perbankan, asuransi dan niaga


Kelebihan dan kekurangan Organisasi
Komite:
Kelebihan :

Pengambilan keputusan secara musyawarah
•Kepemimpinan tidak secara otokratis
•Karir terjamin

Kekurangan :

Biaya operasional tinggi
•Tidak ada kejelasan penanggungjawab apabila terjadi masalah
THANK
YOU FOR
YOUR
ATENTION
S

Anda mungkin juga menyukai