Anda di halaman 1dari 12

PERAWATAN MESIN 2

KEPALA SILINDER
Kerusakan:
1. keropos, permukaan tidak rata
2. Bengkok/melengkung
3. Pecah/retak
Penyebab:
4. Zat asam dari hasil proses pembakaran
5. Sistim pendingin dan pelumas tidak normal,
proses melepas dan memasang baut kepala silinder
salah
6. Kompresi yang terlalu tinggi
Akibat yang terjadi:
7. Air pendingin masuk ke dalam silinder
8. Air pendingin bercampur dengan oli pelumas
9. Bocor kompresi
10. Oli pelumas bercampur dengan air pendingin
11. Mesin cepat panas (overheating)
Perbaikan:
12. Dilas aluminium bagian yang keropos
13. Diratakan kembali dengan proses permesinan
PAKING KEPALA SILINDER
Kerusakan:
1. Paking kepala silider sobek
2. Paking kepala silinder melebar
Penyebab:
3. Paking terbakar karena kepala silinder melengkung
4. Penggunaan paking imitasi
Akibat yang terjadi:
5. Kompresi mesin bocor, turun tenaga mesin, boros pemakaian bahan bakar
6. Oli mesin bercampur dengan air pendingin
7. Saluran oli pelumas dan air pendingin mengecil
Perbaikan:
Mengganti paking kepala silinder dengan yang asli
BLOK SILINDER
Kerusakan:
1. Permukaan tidak rata
2. Keausan normal
3. Keausan tidak normal (tergores, ngantong)
4. Pecah/retak
Penyebab:
5. Zat asam dari hasil proses pembakaran
6. Pelumasan yang tidak maksimal dibagian atas silinder
7. Tidak menggunakan filter udara, penggantian oli pelumas dan filter oli tidak berkala, mesin over heating,
mesin over cooling
8. Kompresi mesin terlalu tinggi, silinder liner terlalu tipis, air pendingin masuk kedalam silinder
Akibat yang terjadi:
9. Air pendingin bercampur oli pelumas, kompresi bocor, turun tenaga mesin, boros pemakaian bahan bakar
10. Kompresi berkurang, oli mesin terbakar (boros pemakaian oli mesin), busi cepat mati, keluar asap putih
dari knalpot,
11. Kompresi berkurang, oli mesin terbakar (boros pemakaian oli mesin), busi cepat mati, keluar asap putih
dari knalpot, ring piston patah
12. Kompresi berkurang, air pendingin masuk kedalam silinder, oli pelumas bercampur air pendingin
Perbaikan:
13. Diratakan dengan proses permesinan
14. Over size (dikorter)
15. Menggunakan filter udara, penggantian oli pelumas dan filter oli secara berkala
16. Ganti blok silinder (jika pecah/retak)
PISTON

Kerusakan:
1. Piston tergores
2. Pecah, retak, berlubang
3. Aus
Penyebab:
4. Tidak menggunakan filter udara, penggantian oli pelumas dan filter oli tidak
berkala
5. Kompresi terlalu tinggi, percikan api busi terlalu kuat
6. Gesekan dengan dinding silinder
Akibat yang terjadi:
7. Bocor kompresi, oli pelumas masuk keruang bakar, turun tenaga mesin, boros
pemakaian bahan bakar
8. Mesin tidak hidup karena kompresi terlalu rendah
9. Bocor kompresi, terjadi suara knock pada dinding silinder
Perbaikan:
10.Ganti piston (dioversize)
11.Mengunakan filter udara, penggantian oli pelumas dan filter oli secara berkala
RING PISTON
Kerusakan:
1. Aus
2. Macet
3. Patah
Penyebab:
4. Gesekan dengan dinding silinder
5. Kurang pelumasan
6. Blok silinder ngantong
Akibat yang terjadi:
Kompresi bocor, oli pelumas masuk keruang bakar, boros pemakaian oli
pelumas, busi cepat mati
Perbaikan:
7. Mengganti ring piston (oversize)
8. Melakukan pemanasan mesin yang cukup agar sirkluasi oli pelumas merata
terutama pada ring piston
PIN PISTON
Kerusakan: pin piston aus
Penyebab:
1. Gesekan dengan small end batang torak
2. Gesekan dengan lubang pin piston pada piston
Akibat yang terjadi: timbul suara knock
Perbaikan:
3. Ganti pin piston,
4. Ganti bushing small end batang torak, ganti laher small end batang
torak
BATANG TORAK (CONNECTING ROD)
Kerusakan:
1. Bengkok, patah
2. Aus metal jalan
3. Macet
Penyebab:
4. Benda cair masuk kedalam silinder
5. Gesekan dengan small journal crank shaft
6. Celah axial terlalu kecil, kurang pelumasan
Akibat yang terjadi:
7. Kompresi mesin turun, mesin tidak hidup
8. Terjadi suara tidak normal dibagian karter, tekanan oli pelumas turun
9. Mesin mati
Perbaikan:
10.Ganti batang torak yang bengkok/patah
11.Ganti metal jalan (undersize)
12.Perbaikan pada big end batang torak atau poros engkol
MEKANISME KATUP
Kerusakan:
1. Katup bengkok
2. Katup macet
3. Daun katup pecah
4. Sil katup keras
5. Katup tidak menutup rapat
6. Celah katup longgar, rantai timing/timing belt longgar, timing gear
aus
Penyebab:
7. Katup bertabrakan dengan piston
8. Celah radial oli batang katup terlalu kecil, kurang pelumas
9. Bibir katup terlalu tipis, celah katup longgar
10.Sil terkena panas mesin
11.Kerak karbon nempel pada katup karena pembakaran tidak sempurna
12.Penyetelan celah katup tidak berkala, pemakaian melebihi batas umur pakai
Akibat yang terjadi:
13.Bocor kompresi mesin tidak hidup
14.Bocor oli pelumas keruang bakar, bocor kompresi mesin
15.Suara kasar pada katup
Perbaikan:
16.Ganti katup
17.Ganti sil katup
18.Lakukan skir katup
19.Setel celah katup, ganti timing belt, ganti timing chain, ganti timing gear
POROS ENGKOL
Kerusakan:
1. Bengkok
2. Patah
3. Aus
4. Tidak balance
Penyebab:
5. Kompresi mesin yang tidak sama tiap silinder
6. Masuknya benda cair kedalam silinder
7. Gesekan dengan metal jalan dan metal duduk
8. Berat poros engkol tidak sama
Akibat yang terjadi:
9. Mesin pincang
10. Mesin tidak hidup
11. Suara kasar atau tidak normal pada ruang engkol
12. Getaran mesin besar
Perbaikan:
13. Poros engkol bengkok/patah harus diganti
14. Melakukan pergantian metal jalan dan duduk dengan proses undersize
15. Balancing poros engkol
FLY WEEL
Kerusakan:
1. Permukaan tidak rata
2. Fly weel oleng
Penyebab:
3. Gesekan dengan kampas kopling
4. Keausan metal rembulan (thrust washer metal)
Akibat yang terjadi:
5. Getaran mesin besar
6. Kopling slip
Perbaikan:
Diratakan permukaan fly weel dengan proses permesinan

Anda mungkin juga menyukai