Anda di halaman 1dari 13

PROGRAMA LINIER

Pengertian Umum
Programa Linier yang diterjemahkan dari Linier
Programming (LP) adalah suatu cara untuk
menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber –
sumber yang terbatas diantara beberapa aktivitas yang
bersaing, dengan cara yang terbaik yang mungkin
dilakukan.
 Sifat “linier” disini memberi arti bahwa seluruh fungsi matematis dalam
model ini merupakan fungsi yang linier, sedangkan kata “programa”
merupakan sinonim untuk perencanaan. Dengan demikian, programa linier
(LP) adalah perencanaan aktivitas – aktivitas untuk memperoleh suatu
hasil yang optimum, yaitu suatu hasil yang mencapai tujuan terbaik
diantara seluruh alternatif yang fisibel.
Sebagai ilustrasi, perhatikan contoh soal berikut ini.

PT. Sayang Anak memproduksi dua jenis mainan yang terbuat dari kayu, yang berupa boneka dan kereta api. Boneka
dijual dengan harga Rp. 27,000/lusin yang setiap lusinnya memerlukan biaya material sebesar Rp. 10.000 serta
biaya tenaga kerja sebesar Rp. 14.000. Kereta api yang dijual seharga Rp. 21.000/lusin memerlukan biaya material
sebesar Rp. 9.000 dan biaya tenaga kerja sebesar Rp. 10.000. Untuk membuat boneka dan kereta api ini diperlukan dua
kelompok tenaga kerja, yaitu tukang kayu dan tukang poles. Setiap lusin boneka memerlukan 2 jam pemolesan dan 1
jam pekerjaaan kayu, sedangkan setiap lusin kereta api memerlukan 1 jam pemolesan dan 1 jam pekerjaan kayu.
Meskipun pada setiap minggunya perusahaan ini dapat memenuhi seluruh material yang diperlukan, jam kerja yang
tersedia hanya 100 jam untuk pemolesan dan 80 jam untuk pekerjaan kayu. Dari pengamatan pasar selama ini dapat
dikatakan bahwa kebutuhan akan kereta api tidak terbatas, tetapi untuk boneka tidak lebih dari 40 lusin yang terjual
setiap minggunya. Bagaimanakah formulasi dari persoalan di atas untuk mengetahui berapa lusin jenis mainan masing-
masing yang harus dibuat setiap minggu agar diperoleh keuntungan yang maksimum ?
a. Variabel keputusan

Variabel keputusan adalah variabel yang menguraikan secara lengkap


keputusan-keputusan yang akan dibuat. Dalam persoalan ini, variabel
keputusan akan menentukan berapa banyak boneka dan kereta api masing-
masing harus dibuat setiap minggunya.
Misalkan : X1 = Banyaknya boneka yang dibuat setiap minggu
X2 = Banyaknya kereta api yang dibuat setiap minggu
b. Fungsi tujuan

 Fungsi tujuan merupakan fungsi dari variabel keputusan yang akan


dimaksimumkan (untuk pendapatan atau keuntungan) atau diminimumkan
(untuk ongkos).

 Biasanya dinyatakan dengan simbol Z, apabila yang ingin dicapai adalah laba
maksimum, maka Maksimumkan Z

 Apabila yang ingin dicapai adalah Biaya yang minimum , maka Minimumkan
Z
Dalam persoalan ini yang ingin dicapai adalah Laba Maksimum, maka :

 Laba untuk Boneka kayu = 27.000 – (10.000 + 14.000) = 3000

 Laba untuk Kereta Api = 21.000 – ( 9.000 + 10.000) = 2000

sehingga fungsi tujuanya menjadi :

Maksimumkan z = 3000 X1 + 2000 X2


c. Pembatas

Pembatas merupakan kendala yang dihadapi sehingga kita tidak


bisa menentukan harga-harga variabel keputusan secara
sembarang. Pada persoalan di atas ada 3 pembatas yang kita
hadapi, yaitu :

Pembatas 1 : Setiap minggu tidak lebih dari 100 jam waktu


Pemolesan yang dapat digunakan
Pembatas 2 : Setiap minggu tidak lebih dari 80 jam waktu
Pengerjaan kayu yang dapat digunakan

Pembatas 3 : Karena permintaan yang terbatas, maka tidak lebih


dari 40 lusin boneka yang dapat dibuat setiap minggu.

Jumlah material yang dapat digunakan diasumsikan tidak


terbatas sehingga tidak ada pembatas untuk hal ini.
Selanjutnya, ekspresikan pembatas-pembatas itu ke dalam X1
dan X2 sebagai berikut :

Pembatas 1 : 2 X1 + X2 ≤ 100

Pembatas 2 : X1 + X2 ≤ 80

Pembatas 3 : X1 ≤ 40
d. Pembatas tanda

Pembatas tanda adalah pembatas yang menjelaskan apakah variabel


keputusannya diasumsikan hanya berharga nonnegatif atau variabel keputusan
tersebut boleh berharga positif, boleh juga negatif (tidak terbatas dalam tanda).
Pada contoh soal di atas, kedua variabel keputusan harus berharga nonnegatif
sehingga harus dinyatakan bahwa

 X1 ≥ 0

 X2 ≥ 0
Dengan demikian, formulasi lengkap dari persoalan PT. Sayang Anak adalah :

Maksimumkan : Z = 3000 X1 + 2000 X2 


Berdasarkan :
2 X1 + X2 ≤ 100

X1 + X2 ≤ 80

X1 ≤ 40

X1, X2 ≥ 0
METODE GRAFIK
Metode grafik adalah metode Linier Programming yang digunakan untuk
memecahkan masalah maksimal 2 (dua) variabel
Langkah-langkah metode grafik :
1). Tentukan variabel keputusannya
2). Formulasikan dalam bentuk matematis dari fungsi tujuan dan fungsi
pembatas
3). Gambarkan dalam grafik variabel-variabel fungsi pembatas
4). Mencari nilai titik yang paling optimal pada fisibel area (daerah yang fisibel)
atau daerah yang tidak melewati fungsi pembatas .

Anda mungkin juga menyukai